Anda di halaman 1dari 23

HUBUNGAN KONSEP NILAI, MORAL, DAN NORMA

DENGAN TUNTUTAN PERILAKU WARGANEGARA


1. Konsep, Nilai, Moral Dan Norma dalam Hubungan
Warga Negara dengan Negara

Konsep Nilai Moral Norma

sesuatu yang merujuk kepada sumber dasar


pengertian- Tuntunan perilaku yang hukum yang
keharusan
pengertian yang membedakan perbuatan yang menguatkan
perilaku yang
ada dalam pikiran baik dan buruk atau dapat konsep,nilai, dan
dibawakan oleh
kita mengenai diartikan sebagai kualitas moral serta
nilai
segala sesuatu. kebaikan yang melekat pada perilaku yang
sesuatu dilakukan
Analisis Kompetensi Dasar Kurikulum PPKn 2013

NO KONSEP HAL YANG DITANAMKAN


KOMPETENSI DASAR SUB TEMA / MATERI ESENSIAL NILAI MORAL NORMA
1 3.2. Mengenal tata tertib dan aturan AKU DAN TEMAN BARU Tata tertib menuntut Untuk dapat Untuk dapat
yang berlaku dalam kehidupan Tata tertib merupakan sederetan sesorang untuk patuh melaksanakan tata menumbuhkan
sehari-hari di rumah dan di peraturan – peraturan yang harus di taati atau taat terhadap tertib diperlukan kepatuhan dan
sekolah atau dipatuhi dalam suatu situasi atau aturan sehingga kesadaran dan ketaatan terhadap
4.2. Melaksanakan tata tertib dan dalam suatu tata kehidupan. tercipta suasana pemahaman tata tertib
aturan yang berlaku dalam Contohnya : tata tertib yang sesuai tertib. mengenai aturan dibutuhkan norma
kehidupan sehari-hari di rumah dengan aturan yang berlaku di rumah dan yang berlaku. kebiasaan/adat dan
disekolah (memberi salam kepada orang norma agama.
tua saat pergi kesekolah, memberi salam
kepada guru, memberi senyum kepada
teman)
TUGAS!

Silahkan anda analisis kompetensi dasar kurikulum PPKn SD tahun 2013 kelas I,II atau
III, Setelah itu silahkan anda identifikasi konsep, nilai, moral, dan norma dalam bentuk
matrik berikut!
No Konsep Hal yang ditanamkan
Kompetensi Dasar Sub tema Nilai Moral Norma
/Materi pokok
1 2 3 4 5 6
Bagaimana upaya pendekatan untuk menggugah perasaan seseorang agar dapat
berperilaku sesuai dengan tuntutan yang diharapkan.

Proses

Pengubahan
perilaku

Kebiasaan-
kebiasaan yang
mendukung
Pendekatan yang dapat digunakan untuk mengubah sikap seseorang adalah
sebagai berikut:

1. Pendekatan emosional bertujuan untuk menggugah perasaan dan emosi


siswa dalam memahami, menghayati dan meyakini nilai yang akan ditanamkan
2. Pendekatan rasional bertujuan untuk memberikan peranan kepada akal dalam
memahami dan menerima kebenaran nilai tersebut.
Bagaimana kaitannya perilaku kita sebagai warga negara?

 GBHN 1993 pendidikan dasar sebagai jenjang awal dari pendidikan di sekolah lebih ditingkatkan

pemerataan, kualitas, dan pengembangannya agar dapat memberikan dasar pembentukan peribadi
manusia warga masyarakat dan warga negara yang berbudi pekerti luhur, beriman dan bertakwa
terhadap TYME

 UURI pasal 3 no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Esensi dari tujuan pendidikan nasional meliputi:

 Beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa,


 Berahlak mulia,
 Sehat,
 Berilmu,
 Cakap,
 Kreatif,
 Mandiri dan,
02
 Menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

03

Beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang maha
Dimensi spritual Esa


Memiliki kecakapan
Dimensi intelektual ●
Kreatif

Berilmu


Berahlak mulia
Dimensi personal ●
Sehat

Mandiri

Dimensi sosial • Demokratis dan bertanggung jawab


2. Konsep, Nilai, Moral Dan Norma dalam Hubungannya
dengan Sesama Warga Negara

Manusia

01
Mahluk sosial (Zoon politicon)

Memenuhi kebutuhan hidup


04 03
Negara
Apakah yang dimaksud warga negara?

 Rustandi menyatakan warga negara ialah mereka


yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari
suatu negara. Mereka yang tidak termasuk warga
negara disebut orang asing (bukan warga negara).
Siapa saja yang dapat menjadi warga negara?

 Pasal 26 ayat (1) menyatakan bahwa yang menjadi warga negara


Indonesia adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara. Ayat (2) menyatakan bahwa syarat-syarat yang
mengenai kewarganegaraan Negara ditetapkan dengan undang-
undang.
Ciri-ciri warga
negara yang
baik

se
Hou
Demokr
Patriotik
atis
Rent

Penth
ouse

Toleransi Sa Loyal terhadap


le bangsa dan
beragama negara
 Nilai-nilai yang bagaimana yang dapat dipedomani sebagai tuntunan
setiap warga negara?
 Berikan contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar anda!
L L L
Landasan utama yang dijadikan pedoman
a tuntunan menjadi warga
a negara
a n n
n d d
a a
d s s
a a a
s n n
s o
a t p
n r r
u a
k s
i t i
d u o
r n
i
Idiologi dasar sebuah
l
Dasar yangmenjadi
a Dasar hukum material
a
negara, yang memiliki l
sebuah pedoman pokok di
l
yang memberi arah serta
kekuatan hukum bersifat dalam kehidupan menjadi pedoman
mengikat bagi para bermasyarakat, pengelolaan oleh
penyelenggara negara, berbangsa dan pemegang kekuasaan
pemerintahan serta bernegara. dalam sebuah negara
segenap rakyat Indonesia
3. Konsep, Nilai, Moral, dan Norma dalam Pengembangan
Komitmen Bela Negara

 Bela negara merupakan tuntunan perilaku keikutsertaan bahkan menjadi hak dan kewajiban
bagi setiap warga negara.

BAB XII PERTAHANAN NEGARA (UUD 1945) pasal 30 ayat (1) tiap-tiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

• Terwujudnya keikutsertaan Warga Negara. Apabila Warga


Negara menyadari bahwa dia memiliki hak dan kewajiban.

• Harus dipersiapkan/ditumbuhkan

• Melalui upaya pendidikan

• Khususnya

• Pendidikan Pendahuluan Bela negara (PPBN)


Bela negara dapat terwujud bila dilandasi oleh adanya:
Tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh,
terpadu dan berlanjut didasarkan oleh sasaran PPBN yaitu:
- Kecintaan pada tanah air
- Sadaran berbangsa dan bernegara Indonesia
- Keyakinan akan kesaktian pancasila sebagai idiologi negara
- Rela berkorban untuk bangsa dan negara
- Memiliki kemampuan awal bela negara
CINTA TANAH AIR

Menganal dan mencintai wilayah Nasionalnya sehingga selalu waspada


serta siap membela tanah air Indoensia terhadap segala bentuk:
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara oleh siapa pun
dan dari manapun
SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

Selalu membina kerukunan, persatuan, kesatuan di


lingkunan: keluarga, pemukiman, pendidikan dan dan
pekerjaan serta mencintai budaya bangsa dan selalu
mengutamakan kepentingan pribadi, keluarga dan
golongan
YAKIN AKAN KESAKTIAN PANCASILA

1. Yakin akan kebenaran Pancasila: sebagai satu-


satunya falsafah dan ideologi bangsa dan negara
2. Terbukti kesaktiannya dalam penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara guna terciptanya
Tujuan Nasional
RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA

1. Rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan harta


benda untuk kepentingan umum
2. Siap mengorbankan jiwa raga bagi kehidupan Bangsa
dan Negara
MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA

1. Secara psikis, memiliki sifat-sifat:


( disiplin, ulet, kerja keras, mentaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku, tahan uji untuk
mencapai tujuan nasional)
2. Secara fisik memiliki :
(kondisi kesehatan, keterampilan jasmani untuk
mendukung kemampuan awal bela negara)
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai