Pertemuan 1 Pengantar Sanitasi Industri Pangan
Pertemuan 1 Pengantar Sanitasi Industri Pangan
●
Tindakan menciptakan & memelihara kebersihan
Definisi sanitasi serta kesehatan lingkungan & usaha-usaha untuk
mempertahankan & memperbaikinya
Persiapan,
Kebersihan &
Pengolahan,
Sanitasi Ruangan Kebersihan dan
Pengepakan,
dan Alat Pengolahan Kesehatan Pekerja
Penyiapan, dan
Pangan
Distribusi Pangan
Pencegahan
Penyiapan Pembuanga Pengolahan
terjadinya
air bersih n kotoran limbah
kontaminasi
Kontaminan / Cemaran
/ Cemaran
Sumber Kontaminan
Bahan-bahan kimia penyusun produk makanan yang terdapat sebagai bagian alamiah dari makanan dan bukan
merupakan hasil kegiatan manusia,
Bahan-bahan kimia yang terdapat karena kontak dan tertinggal pada makanan akibat beberapa kegiatan dalam
produksi, pengolahan, penyimpanan, pembungkusan atau persiapan. Contohnya kontaminasi pestisida, dll
Bahan-bahan kimia yang ditambahkan pada makanan dengan tujuan memodifikasi penampakan, flavor, stabilitas,
tekstur atau pengawetan
Bahan-bahan kimia yang terbentuk dalam makanan oleh reaksi-reaksi dari beberapa komponen makanan baik
sengaja atau tidak sengaja ditambahkan oleh pertumbuhan mikroba yang telah mengkontaminasi makanan.
Sanitasi Air Sanitasi Lingkungan
Sarana
Air
●
carrier/pembawa penyakit yang lebih Kebersih
pengolah
an
banyak dibandingkan makanan an
ruangan
limbah
Selokan
dan
Saluran Lantai
pembuan
gan
perlu diberi perlakuan untuk menghilangkan
Air
●
Pintu dan
Dinding
jendela
Perlakuan pada ●
flokulasi, filtrasi dan
air klorinasi
Peneran Langit-
gan langit
Ventilasi
Pengendalian Lingkungan Produksi
Lokasi Bangunan Kontruksi Bangunan
Mudah Mudah
dipelihara dibersihkan
Mudah
dilaksanakan
tindak
sanitasi
Lantai Dinding
Sekurang-kurangnya 20 cm di
Permukaan
bawah dan di atas permukaan lantai
Rapat air rata tetapi
tidak licin
Harus rapat air
Tahan air,
basa, asam,
bahan kimia Permukaan harus kuat tidak mudah
lainya mengelupas
Atap & Langit - langit Ventilasi
Kuat,
Kuat, tidak
tidak
bocor,
bocor, dan
dan
tidak mudah
tidak mudah
lepas
lepas
Dapat
Cukup menghilangkan
menjamin gas, bau, uap,
sirkulasi udara debu, dan
Berwarn
Berwarn
a
panas
a cerah
cerah
Lubang ventilasi
dilengkapi
Dapat mengatur
dengan alat
suhu yang
Tidak
Tidak pencegah
terdapat
terdapat diperlukan
lubang
lubang masuknya
serangga
Pengendalian Peralatan Pengolahan Gangguan Pekerja yang harus ditangani
Tidak mudah
rusak dan tidak Kebisingan
mudah berkarat
Getaran mekanis
Tidak Penerangan
mencemari Suhu
hasil produksi ruangan
Keracunan
Mudah
dibersihkan
Kecelakaan
Polusi Hubungan Sanitasi dan Ilmu Biologi
Setiap dampak yang menga Ilmu biologi terdiri atas kelompok tanaman,
kibatkan perubahan pada m hewan dan mikroorganisme. Sanitasi berhub
utu lingkungan yang diseba ungan dengan ketiga kelompok ini karena h
bkan oleh kegiatan produksi ewan dan tanaman merupakan sumber mak
• mauknya mikroba kedalam alat pencernaan manusia, contoh bakteri : Brucella sp., E.coli,
Infeksi Salmonella sp, Shigella sp, Streptococcus grup A, vibrio cholerae, dan virus hepatitis A.
makanan
• Pada umumnya kontaminasi pada makanan dapat diamati berdaarkan tapak jalan perpindahan
penyakit dari satu sumber ke sumber lain.
Kesimpulan
Pekerja
Pekerja merupakan sumber kontaminan yang penting
kandungan mikroba patogen pada manusia dapat menimbulkan
penyakit yang ditularkan melalui mekanan
Manusia yang sehat merupakan sumber potensial mikroba-mikroba
seperti Staphylococcu aureus, Salmonella, Clostridium
perfringens, Streptokoki. Dan Stafilokoki
Streptokoki fekal. Clostridium perfringens dan koliform penghuni alat pencernaan ternak.
Salmonella ering ditemukan penghuni ternak termasuk sapi, kuda, biri-biri dan babi.
Binatang pengerat seperti tikus, coro dapat mengkontaminasi makanan selama transportasi dan di penggudangan,
contoh bakteri yang dibawa : almonella typhimurium, S. enteritidi, S. newport.
Selama musim panans lalat dapat memproduksi dua generasi lebih per bulan.
Kecoa jenis Amerika, Jerman, Brown-Banded dan Oriental meninggalkan bau pada benda dan mengotori dengan
fecesnya yang agak cair.
Nyamuk dan ngengat banyak terdapat pada tempat pengolahan makanan dan dapat mengkontaminasi makanan
Lingkungan
Air buangan komposisi : kotoran manusia, buangan air cucian, air mandi, residu yang beraal dari sampah, dan limbah sisa
pengolahan
pengolahan makanan
makanan lainnya.
lainnya.
Tanah banyak mengandung mikroba baik jumlahnya maupun jenisnya. Mikroba dari tanah mempengaruhi flora mikroba dari
udara, air, tanaman dan hewan. McKillop (1959) menemukan bahwa daging ayam matang dingin, sering terkontaminai
dengan
dengan sejumlah
sejumlah clostridium
clostridium perfringens
perfringens (welchii)
(welchii) yang
yang cukup
cukup banyak
banyak yang
yang sumbernya
sumbernya diduga
diduga dari
dari asap
asap di
di dapur.
dapur.
Kontaminan non mikroba adalah yang bersal dari buangan rumah tangga seperti deterjen, pestisida dan pupuk mineral
lainnya.
Udara
Udara tidak
tidak mempunyai
mempunyai flora
flora mikroba
mikroba alamiah,
alamiah, tetapi
tetapi partikel-pertikel
partikel-pertikel debu
debu dan
dan tetesan
tetesan air
air yang
yang terdapat
terdapat dalam
dalam udara
udara dapat
dapat
membawa
membawa mikroba.
mikroba.
Makanan yang beraal dari produk hewani merupakan sumber kontaminan penting dalam menimbulkan penyakit adalah
daging
daging dan
dan produk
produk unggas.
unggas. Mikroba
Mikroba yang
yang mengkontaminasi
mengkontaminasi adalah
adalah :: Salmonella,
Salmonella, Clostridium
Clostridium perfringen,
perfringen, treptokoki
treptokoki fekal
fekal dan
dan
Staphylococcu
Staphylococcu aureus.
aureus.
Sarana Pembuangan
Sarana Toilet