Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Annisa Fitriyani (H 0916006)
2. Aulia Ghina Nugraheni (H 0916013)
3. Devi Intan Savitri (H 0916023)
4. Dewi Sistiani (H 0916025)
5. Rifqi Dhiya Fauza (H 0916071)
6. Viska Wandhira Wimarnaya (H 0916082)
7. Wildan Ainurrafiq Mulyana (H 0916083)
8. Pemberantasan Hama
Hama adalah organisme yang bersifat merusak atau mempunyai
potensi merusak terhadap tanaman, produk-produk tanaman, produk dan
bahan pangan, ternak dan manusia. Dalam industri pangan, hama merupakan
suatu organisme yang mampu mengurangi ketersediaan, mutu atau harga
sumber pangan manusia. Hama dalam industri pangan seperti serangga dan
tikus merupakan bahaya serius bagi industri pangan yang dapat
mengkontaminasi persediaan bahan pangan dan merusak fasilitas hingha dapat
juga menimbulkan penyakit (Koswara, 2006).
Pada kafe sedjiwa terlihat kondisi setiap ruangan yang bersih dan tidak
terlihat adanya hama baik serangga maupun tikus. Sehingga tidak ditemukan
adanya alat penanganan hama seperti perangkap tikus dan perangkap
serangga. Setiap ruangan dibersihkan secara detail guna menghindari adanya
hama. Namun seharusnya rumah makan tetap memiliki perangkap hama
walaupun sering tidak ditemukan adanya hama untuk berjaga jaga bila terjadi
hal yang tidak terduga. Selain dengan adanya perangkap hama, hal berikut
dapat menjadi cara pencegahan dan penanganan hama :
- Menjaga suhu dan kelembaban ruangan
- Menghilangkan sumber makanan hama yang menjadi daya tarik hama.
- Penanganan air yang baik
- Menghilangkan habitat yang disukai hama
- Penanganan hama menggunakan musuh alami yang dapat berupa predator,
parasit, dan patogen (Koswara, 2016).
DAFTAR PUSTAKA