NIHON
NOVELICA FOOD
Oleh:
Devi Yuniar Pristiana
23020112100004
23020112100008
23020112100017
23020112100026
23020112100035
23020112100044
23020112100048
Nani Fitriyani
23020112100049
23020112100056
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Permasalahan tentang lingkungan hidup akan terus munculan seiring
Tujuan
Tujuan praktikum kunjungan pabrik mata kuliah teknik pengolahan limbah
adalah untuk meninjau dan mengetahui cara pengolahan air limbah pada skala
industri pengolahan ikan dengan tetap menjaga keselamatan serta keseimbagan
lingkungan hidup.
BAB II
METODOLOGI
2.1.
Materi
2.2.
Metode
Limbah yang dihasilkan dari PT. Nihon Novelica Food adalah limbah
padat yang berupa kulit, lemak sirip ikan hiu dan limbah cair. Pada limbah cair
hasilnya yaitu berupa air cucian sirip ikan hiu. Penanganan limbah padat pada PT.
Nihon Novelica Food yaitu lemak dari sirip ikan hiu diekspor keperusahaan yang
ada di Negara Jepang, sedangkan kulit sirip ikan hiu dikeringkan lalu dikirim
keindustri yang ada di Jawa Timur untuk diolah menjadi tepung.
Limbah cair yang berupa air cucian sirip ikan hiu dan air bekas proses
steam dibuang langsung kesaluran air. Air yang digunakan adalah air yang berasal
dari proses reverse osmosis (air RO). Reverse Osmosis dapat menghilangkan
banyak jenis kontaminan kesehatan dan aestatik yang mampu menghilangkan
rasa, warna dan bau yang tidak sedap, dan rasa asin atau soda yang disebabkan
oleh klorida atau sulfat. Kontaminan kesehatan yang dapat dihilangkan (arsenik,
asbestos, atrazine (hebrisida/pestisida), florida, timah, merkuri, nitrat, dan
radium), menghilangkan kontaminan biologi (Crystosporidium), menghilangkan
kontaminan benzene, trikloretilen, trihalometana, dan radon. Sehingga limbah cair
yang berupa air cucian sirip ikan hiu dan air bekas proses steam yang langsung
dialirkan kesaluran pembuangan air aman bebas dari cemaran bahan-bahan kimia
dan biologi karena menggunakan air yang berasal dari proses reverse osmosis.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.
ekspor. Sirip ikan hiu dikenal memiliki manfaat bagi tubuh, diantaranya sirip ikan
hiu memiliki tulang rawan yang menjadi sumber glukosamin dan kondroitin
sebagai obat anti inflamasi (respon reaksi anafilatik terhadap cedera jaringan dan
infeksi didalam sel tubuh dan menyebabkan bahaya bagi penderitanya) (Dhyantari
et al., 2014). Para pelaku pengobatan alternatif meyakini bahwa sirip hiu memiliki
zat yang dapat memerangi kanker. Sirip ikan hiu disajikan dalam bentuk olahan
sup ikan hiu yang disajikan diberbagai restoran di dunia. Rasanya yang kenyal
dan lezat membuat sup ikan hiu banyak digemari.
Penangkapan ikan hiu telah dilarang oleh pemerintah dalam rangka
melestarikan populasi ikan hiu yang semakin punah akibat adanya penangkapan
ikan hiu secara besar-besaran dan ilegal oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Larangan penangkapan ikan hiu telah diatur dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Raja Ampat No.9 tahun 2012 tentang Larangan Penangkapan
Ikan Hiu, dimana disebutkan bahwa ikan hiu yang dilindungi meliputi segala jenis
hiu dalam kelas Chondrichtyes subkelas Elasmobranchii, dan subdivisi Selachii.
Selain itu juga tercantum pada pasal 39 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
RI No. 12 tahun 2012 tentang Usaha Perikanan Tangkap di Laut Lepas yang
menyebutkan bahwa setiap kapal penangkap ikan yang melakukan penangkapan
ikan di laut lepas yang memperoleh hasil tangkapan sampingan (bycatch) yang
secara ekologis terkait dengan (ecologically related species) perikanan tuna
berupa hiu, burung laut, penyu laut, mamalia laut termasuk paus, dan hiu monyet
wajib melakukan tindakan konservasi. Berdasarkan peraturan pemerintah diatas,
dapat diperoleh bahwa penangkapan ikan hiu secara komersil sangat dilarang,
terlebih lagi penangkapan tersebut hanya untuk mengambil sirip ikannya tanpa
memanfaatkan bagian tubuh hiu lainnya. Maraknya penangkapan keji yaitu
dengan cara memotong sirip ikan hiu secara hidup-hidup dan badan ikan hiu yang
tanpa sirip tersebut dikembalikan lagi ke dasar laut dimana ikan hiu akan mati
secara perlahan-lahan. Penangkapan besar-besaran ini diakibatkan oleh tingginya
permintaan
pasar
terhadap
produk
hiu,
sehingga
dapat
menyebabkan
ulang, dan penyelesaian akhir (Pringgajaya dan Ciptomulyono, 2012). LCA telah
diterapkan diberbagai indutri berskala besar di dunia, dimana mereka mengolah
limbah yang dihasilkan sehingga meminimalkan dampak buruk limbah tersebut
terhadap lingkungan.
Kebutuhan energi dan pemanasan di PT. Nihon Novelica Food dipenuhi
dengan cara memanfaatkan steam yang dibangkitkan pada suatu ketel (boiler). Air
yang digunakan sebagai umpan boiler diperoleh dari sumber air sumur.
Persyaratan yang harus dipenuhi sebagai air umpan boiler sangat ketat, antara lain
tidak korosif, tidak menyebabkan pembentukan kerak, dan tidak menyebabkan
pembentukan buih. Air yang digunakan oleh PT. Nihon Novelica Food dalam
proses steam adalah air yang berasal dari proses reverse osmosis.
Proses reverse osmosis pada prinsipnya adalah kebalikan proses osmosis.
Proses reverse osmosis yaitu, menggerakkan air dari konsentrasi kontaminan yang
tinggi (sebagai air baku) menuju penampungan air yang memiliki kontaminan
sangat rendah dengan menggunakan air bertekanan tinggi di sisi air baku,
sehingga dapat menciptakan proses yang berlawanan (reverse) dari proses alamiah
osmosis. Proses reverse osmosis tetap menggunakan membrane semi-permeable
yang hanya melewatkan molekul air dan menyaring berbagai macam kontaminan
yang terlarut. Dalam proses reverse osmosis minimal selalu membutuhkan dua
komponen yaitu adanya tekanan tinggi (high pressure) dan membrane semi
permeable. Itulah alasan kenapa pada mesin reverse Osmosis modern, membrane
semi permeable dan pompa tekanan tinggi (high pressure pump) menjadi
komponen utama yang harus ada. Sistem RO umumnya terdiri dari 4 proses, yaitu
mampu
menghilangkan
kontaminan
seperti
benzene,
trikloretilen,
Pada perhitungan limbah cair untuk produksi sirip ikan, diperoleh bahwa
pada proses pencucian 1 kg sirip ikan hiu kering membutuhkan air RO sebanyak 3
liter. Kemudian energi yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 kg sirip ikan hiu
pada alat steam boiler adalah 1,488 x 10-2 MJ/ liter air RO.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kunjungan limbah yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa limbah yang dihasilkan dari PT. Nihon Novelica Food adalah
limbah padat dan cair, limbah padat berupa kulit dan lemak sirip ikan hiu. Limbah
padat dilakukan penanganan yaitu dengan cara mengeringkan kulit sirip ikan hiu
yang kemudian dijadikan sebagai tepung. Sedangkan, limbah cair berupa air
cucian sirip ikan hiu dan air bekas proses steam yang langsung dibuang ke saluran
pembuangan air. Air yang dibuang langsung ke saluran pembuangan air aman dan
bebas dari cemaran bahan-bahan kimia dan biologi, karena air yang digunakan
berasal dari proses RO (Reverse Osmosis). Proses reverse osmosis dapat
menghilangkan banyak jenis kontaminan dan mampu menghilangkan rasa, warna
dan bau yang tidak sedap.
4.2.
Saran
Pada industri PT. Nihon Novelica Food, sarana proses pengolahan limbah
sebaiknya lebih ditingkatkan lagi dengan berbagai metode lainnya, agar limbah
yang dihasilkan dalam bentuk padat maupun cair yang nantinya akan dibuang
aman untuk lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Dhyantari, O., C. T. Milala dan T. D. Widyaningsih. 2014. Efek Anti Inflamasi
dari Ekstrak Glukosamin Ceker Ayam pada Tikus Wistar Jantan yang
Diinduksi Karagenan. J. Pangan dan Agroindustri 3(3): 888-895.
Maulana, M. M dan A. S. Widodo. Pengolahan Air Produk Reverse Osmosis
Sebagai Umpan Boiler Dengan Menggunakan Ion exchange. Jurusan
Teknik Kimia. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
MAKALAH PENELITIAN.
Peraturan Daerah Kabupaten Raja Ampat. 2012. Nomor 9: Larangan Penangkapan
Hiu, Pari Manta dan Jenis-Jenis Ikan Tertentu di Perairan Laut Raja
Ampat. Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat, Papua.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 2012. Nomor Per.
12/ MEN/ 2012 tentang Usaha Perikanan Tangkap di Laut Lepas.
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.
Pringgajaya, K.A. dan U. Ciptomulyono. 2012. Implementasi Life Cycle
Assessment (LCA) dan Pendekatan Analytical Network Process
(ANP) untuk Pengembangan Produk Hetric Lamp yang Ramah
Lingkungan. J. Teknik ITS 1(1): 515-520.
Santi, Devi N. 2004. Pengelolaan Limbah Cair Pada Industri Penyamakan Kulit
Industri Pulp Dan Kertas Industri Kelapa Sawit. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan
Sari, D.D. 2013. Perancangan Komunikasi Visual Animasi Edukasi Hiu
Terakhir. Bina Nusantara University, Tangerang. TESIS.
Sihombing, H. 2009. Mekanisme Proses Pemanasan Air di dalam Boiler dengan
Mempergunakan Heater Tambahan untuk Efisiensi Pembakaran.
Teknologi Instrumentasi Pabrik. Fakultas Teknik. Universitas
Sumatera Utara, Medan. SKRIPSI.
Lampiran
1. Limbah Air Pencucian Sirip Ikan Hiu
Diketahui : Panjang bak = 60 cm
: Lebar bak = 40 cm
: Tinggi bak = 50 cm
Volume Air dalam bak = p x l x t
= 60 cm x 40 cm x 50 cm
= 120.000 cm3
= 120 dm3
= 120 liter
120 liter air digunakan untuk mencuci 40 kg sirip ikan hiu kering.
Untuk mencuci 1 kg sirip ikan hiu kering membutuhkan 3 liter air reverse
osmosis.
2. Limbah Energi Proses Steam Boiler
Bahan bakar yang digunakan pada alat steam boiler adalah bahan bakar jenis
solar.
Ebp = Mb x Nb
Keterangan:
Ebp : Energi bahan bakar produksi (MJ)
Mb : Massa bahan bakar (kg)
Nb : Nilai kalor bahan bakar (MJ/kg)
Ebp (solar) /liter air RO =
Mb Nb
Js
238 ,68
= 5200
= 1,488 x 10-2 MJ/ liter air RO.