Anda di halaman 1dari 21

Observasi Kantin Sekolah SMK

PUSAKA

Hygiene Sanitasi
KELOMPOK 3

Adilla Diantri Nashrin Ahmad Muzaki Albertus Kristian Dwi Fathan Maulana Joshua Reynard
(2222202001) Fathan (2222202003) Cahyo (2222202005) (2222202012) Novedi (2222202016)

Liviani Kuntala Mazaya Lahfati Hadayna Muhammad Wahyu Ulfah Zahra Pramono
Dewi (2222202017) (2222202018) Daffa .F (2222202021) (2222202028)
Apa itu Sanitasi Hygiene dan Sanitasi
Makanan

Sanitasi Makanan
Hygiene
Sanitasi Sanitasi makanan adalah upaya-upaya
Hygiene adalah upaya Sanitasi adalah usaha usaha yang ditujukan untuk kebersihan dan
kesehatan dengan cara upaya keamanan makanan agar tidak
pengawasan yang ditujukan menimbulkan bahaya keracunan dan
memelihara dan melindungi terhadap faktor lingkungan penyakit
kebersihan individu yang dapat merupakan rantai
penularan penyakit
TATA CARA PENGOLAHAN MAKANAN

Ventilasi harus cukup baik agar Lantai, dinding, dan ruangan bersih
siap dan udara panas dapur keluar untuk menjaga dari pencemaran
dengan sempurna. terhadap makanan

Meja kerja bersih dari


permukaannya/kuat, tahan
goresan agar bekas irisan tidak
masuk kedalam makanan

Tungku dilengkapi dengan alat


Ruangan bebas lalat dan penangkap asap atau pembuang asap
tikus berupa sungkup atau cerobong asap,
agar asap tidak mengotori ruangan
Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman

1. Pemilihan Bahan
Makanan

Dalam pemilihan bahan makanan yang berkualitas dapat dilihat melalui


ciri ciri fisik dan mutunya dalam hal ini bentuk, warna, kesegaran, bau
dalam keadaan yang baik, bagus, dan tidak ada kecacatan maupun
pencemaran dari sisa sia pestisida (buah dan sayur).
2. Penyimpanan Bahan Makanan

Penyimpanan bahan makanan bertujuan untuk mencegah bahan


makanan agar tidak lekas rusak. Salah satu contoh tempat
penyimpanan yg baik adalah lemari es atau freezer.
3. Pengolahan Makanan

Pengolahan makanan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan


mentah menjadi makanan yang siap santap. Tujuan pengolahan
makanan agar tercipta makanan yang memenuhi syarat kesehatan,
mempunyai cita rasa yang sesuai serta mempunyai bentuk yang
merangsang selera.
4. Penyimpanan Makanan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan makanan diantaranya adalah


makanan yang disimpan harus diberi tutup, kemudian tersedia tempat khusus
untuk menyimpan makanan dan juga makanan tidak boleh disimpan dekat
dengan saluran air.
5. Pengangkutan Makanan

Pengangkutan makanan yang sehat akan sangat berperan di dalam mencegah


terjadinya pencemaran makanan. Dalam proses pengangkutan makanan banyak
pihak yang terkait mulai dari persiapan, pewadahan, orang, suhu dan kendaraan
pengangkut itu sendiri.
6. Penyajian Makanan

Penyajian makanan yang menarik akan memberikan nilai tambah dalam


menarik pelanggan. Pengunaan pembungkus seperti plastik, kertas atau boks
plastik harus dalam keadaaan bersih dan tidak berasal dari bahan-bahan yang
dapat menimbulkan racun.
Kondisi Sanitasi Kantin SMK PUSAKA

Sanitasi kantin SMK PUSAKA BELUM SESUAI standar karena sampah tidak ditempatkan
pada tempat yang sesuai. Sebagaian besar sanitasi telah diterapkan dengan baik seperti
tersedianya wastafel, tempat dapur yang bersih, sirkulasi udara yang bagus dan tempat
kantin luas jadi tidak berdesak-desakan saat membeli makanan di kantin, tetapi masih
ditemukan sampah yang berserakan di kolong meja, wastafel tidak berfungsi dengan baik.

Sink Sampah Dikolong Meja


Bagaimana Penyajian Makanan

Ada beberapa dari penjual yang kurang memenuhi standar sanitasi. Penyajian makanan,
yaitu makanan yang di display tanpa tutup.
Contoh 1: Penjual gorengan, telur balado dan semacamnya tidak menutup
makanan dengan tutup.
Contoh 2: Stall ini menjual tahu bulat dan sotong menutup makanan nya dengan
koran ataupun di masukkan kedalam etalase penyajian ini sudah bagus karena
makanan tertutup dengan baik.
Contoh 3: penanganan yang harus diperbaiki penjual seharusnya menutup makanan
agar tidak dihinggapi lalat dan penjual seharusnya menata barang-barang lebih rapih,
jika ada barang yang habis terpakai diletakkan kembali ke tempatnya lagi.
Contoh Penyajian Makanan

Makanan Tidak Diberi Makanan Diberi Penutup


Penutup
Penanganan Jika ada Temuan Kondisi Sanitasi yang Tidak
Baik

Beberapa penjual seharusnya membagi jadwal untuk membersihkan area agar


tidak ada sampah berserakan dan penjual harus menata bahan makanan dan
peralatan dengan rapih agar tidak ada serangga yang hinggap.

Penataan Makanan Tidak Penataan Makanan Rapi


Rapi
Personal Hygiene Perdagang

Untuk penanganan personal hygiene, Pedagang baso tidak menggunakan masker


seharusnya penjual menggunakan masker agar makanan tidak terkontaminasi cairan
yang keluar dari mulut. Pedagang snack sudah menggunakan masker sesuai standar.
Selain menggunakan masker penjual juga harus menggunakan apron dan safety shoes
untuk melindungi anggota badan.

Pekerja Tidak Pekerja Menggunakan


Menggunakan Masker Masker
Fasilitas Kantin SMK PUSAKA

Kondisi meja dan kursi di kantin sekolah SMA Pusaka bagus tidak ada kerusakan.
Untuk penataaan meja dan kursi sudah tertata rapih jadi tata letak meja dan kursi
tidak mengganggu pengguna jalan. Lingkungan yang luas dan bersih.

Tempat Makan Rapih Lingkungan Bersih


Cara Pelayanan Penjual

beberapa stall menjual makanan ringan yang dikemas dan minuman di dalam chiller,
pelayanan terhadap pelanggan sudah sesuai sanitasi hygiene karena menggunakan
sarung tangan saat mengambil makanan. Dan pelanggan juga tidak menyebarkan
kuman karena tidak menyolek makanan yang ada didepan nya.

Penjual Saat Melayani


KESIMPULAN
Higiene dan sanitasi pengolahan makanan adalah salah satu upaya setiap manusia dalam
mencegah terkontaminasinya makanan dengan bakteri yang akan merusak kualitas
makanan dan bahkan menyebabkan penularan penyakit akibat makanan. Sebagian besar
para penjual di kantin SMK Pusaka telah menerapkan higiene dan sanitasi pengolahan
makanan yang sesuai dengan standar yang telah di sesuaikan, akan tetapi sebagian dari
penjual masih ada yang belum menerapkan dikarenakan faktor perilaku (kebiasaan) yang
dilakukan dalam pekerjaan.
Contoh Perilaku yang sudah dan yang belum memenuhi
standar

 Ada penjual yang tidak menggunakan masker, sarung tangan, apron dan safety
shoes.

 Penjual menggunakan peralatan serta sarana sanitasi yang baik, peralatan yang
dipakai sesuai dengan kegunaan nya, rutin dicuci dengan air bersih dan sabun.

 Sarana sanitasi lingkungan telah didukung dengan adanya penjual yang


menggunakan air yang bersih untuk pengolahan makanan, dan penjual memiliki
tempat cuci tangan dengan dengan air mengalir dilengkapi dengan sabun.
SARAN
1) Penjual harus memperhatikan hiegiene dan sanitasi dirinya dengan menggunakan
pakaian yang sesuai seperti menggunakan apron, safety shoes dan sarung tangan
plastik untuk keamanan dirinya dan mencegah kontaminasi dari penjual ke
makanan

2) Diadakan nya peningkatan pengetahuan dan perilaku penjual makanan melalui


kegiatan penyuluhan tentang kesehatan makanan jajanan khususnya di kantin-kantin
sekolah oleh pihak yang berwenang.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai