P2KBTKL Paparan 30 Mei 2020
P2KBTKL Paparan 30 Mei 2020
Tujuan Umum:
Tersedianya panduan penilaian pengembangan profesionalitas tenaga
Sanitasi Lingkungan dalam rangka registrasi, registrasi ulang, dan
izin praktik/kerja.
Tujuan Khusus:
1. Tersedianya panduan pengisian dan perhitungan SKP.
2. Tersedianya panduan bagi instansi pemerintah, pengelola kegiatan,
praktik mandiri dalam penilaian kinerja.
3. Tersedianya panduan mekanisme dan tata cara perpanjangan Surat Tanda
Registrasi (STR).
Regulasi terkait P2KBTKL
Pasal 2 (1) : Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki STR.
Pasal 4 (3):
Persyaratan Registrasi :
a. memiliki ijazah pendidikan di bidang kesehatan;
b. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi;
c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d. memiliki surat sumpah/janji atau surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi; dan
e. membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.
Pasal 4 (4):
Melengkapi :
f. Pas foto terbaru ukuran 4 x 6 cm dengan latar belakang berwarna merah;
g. KTP.
Regulasi terkait P2KBTKL
Permenkes No. 83 Tahun 2019 ttg Registrasi Tenaga Kesehatan
Pasal 9 (3) :
Persyaratan ayat (1) huruf f dibuktikan dengan pemenuhan syarat satuan kredit
profesi.
Satuan Kredit Profesi (SKP)
Dalam proses pemberian STR, Pengurus HAKLI Kab/Kota dan/atau Prov membentuk
Tim Verifikasi untuk melakukan verifikasi thd. dokumen-dokumen hasil kegiatan
tenaga Sanitarian sekaligus memberikan nilai Satuan Kredit Profesi (SKP) sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Profesi (HAKLI).
Akumulatif nilai SKP harus memenuhi sejumlah 50 SKP selama kurun waktu 5 tahun
dengan proporsi tertentu menurut pokok-pokok kegiatan/bidang (pembelajaran,
keprofesian, pengabdian masyarakat, publikasi ilmiah, pengembangan IPTEK).
Sanitarian harus mendaftar sebagai Anggota HAKLI secara online melalui aplikasi
Portofolio SKP Online pada web hakli.or.id
Pokok-Pokok Kegiatan
1. Pembelajaran : meliputi pendidikan formal dan pelatihan (formal dan non formal).
• Pelatihan non formal adalah proses pembelajaran secara mandiri, berkelompok, baik
terorganisir ataupun tidak, langsung ataupun tidak langsung yang dibuktikan dengan
pembuatan abstrak/ringkasan/ rangkuman serta menyebutkan referensinya
Pokok-Pokok Kegiatan (2)
2. Profesionalitas :
adalah uraian pekerjaan yang relevan berkenaan dengan tugas dan fungsi serta
peran tambahan yang bersangkutan (Sanitarian) dalam instansi/institusi tempat
kerja beserta hasil kerja.
Di samping itu, profesionalitas juga dapat merupakan hasil kerja dari kegiatan
mandiri, praktek kerja, konsultasi, wirausaha, advokator, fasilitator, motivator, dan
promotor dalam lingkup kesehatan lingkungan
Pokok-Pokok Kegiatan (3)
3. Pengabdian Masyarakat :
Pengabdian masyarakat adalah serangkaian kegiatan masyarakat dalam
meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan yang mendapat pendampingan,
bimbingan, pembinaan, pemicuan, inspirasi, percontohan, dan hal-hal relevan
termasuk pengabdian dari tenaga Sanitarian baik secara individu maupun kelompok.
4. Publikasi Ilmiah :
Publikasi ilmiah meliputi kegiatan dalam bentuk karya tulis maupun karya ilmiah
lain di bidang kesehatan lingkungan yang dipublikasikan dalam berbagai bentuk
yang didiseminasikan secara internal maupun eksternal.
Pokok-Pokok Kegiatan (4)
TOTAL 100% 50
* Toleransi : nilai akumulasi (5 tahun) diperbolehkan tidak tercapai, namun tidak boleh bernilai 0 (nol).
LIMA BIDANG PENILAIAN
Proporsi dan Jumlah Penilaian SKP
P2KBTKL
Tenaga Sanitarian Ahli/Keahlian
PROPORSI KETENTUAN
NO BIDANG SKP KESLING KETERANGAN
(%) PROFESI
TOTAL 100% 50
* Toleransi : nilai akumulasi (5 tahun) diperbolehkan tidak tercapai, namun tidak boleh bernilai 0 (nol).
LIMA BIDANG PENILAIAN
P2KBTKL
I. Bidang Pembelajaran (Pendidikan Formal)
Nilai SKP
D3 9.5
D4/S1-KL 12.5
Profesi Sanlimg/Magister/
22.5
MgT/Sp1
Dr/DrT/Sp2 40
LIMA BIDANG PENILAIAN
P2KBTKL
1. Bidang Pembelajaran (Pelatihan Formal)
IPTEK Deteksi Dini : artikel yang berkaitan dengan IPTEK dalam rangka melakukan deteksi
dini/kewaspadaan dini terhadap faktor risiko media lingkungan.
Non Spesifik : artikel yang tidak secara langsung berkaitan dengan pemanfaatan IPTEK kesehatan
lingkungan, namun masih memiliki relevansi sebagai referensi bagi pengembangan IPTEK kesehatan
lingkungan
Melampirkan tulisan ringkas (rangkuman/summary), 1 – 2 halaman.
LIMA BIDANG PENILAIAN
2. Bidang Keprofesian P2KBTKL
b. Kerja/praktik mandiri: hampir sama dengan sebagai ASN (nilai SKP sebagai Ketua Tim:
3 SKP);
- dikurangi penyiapan per-UU-an, penyidikan, penugasan dinas;
- ditambah advokasi dan kewirausahaan kesehatan lingkungan.
Nilai SKP
No Peran
Ketua Anggota
1 Pendampingan 3 1
2 Pembimbingan 3 1
3 Pembinaan 3 1
4 Pemicuan 3 1
5 Inspirator 3 1
6 Percontohan 3 1
7 Tokoh Masyarakat 2 1
8 Pejabat Non Formal 2 1
9 Lembaga Swadaya Masyarakat 2 1
10 Advokator 3 1
LIMA BIDANG PENILAIAN
P2KBTKL
4. Bidang Publikasi Ilmiah
Diseminasi
No Karya Ilmiah
Eksternal Internal
1 Tulisan 2 1
2 Model 3 1
3 Desain 3 1
4 Maket 2 1
5 Konsep 2 1
6 Produk 3 1
LIMA BIDANG PENILAIAN
P2KBTKL
5. Bidang Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Nilai SKP
Lingkup Pengembangan
No
IPTEK Gagasan Konsep Praktik
1 Penelitian 1 2 3
2 Kajian 1 2 3
3 Pengembangan Model/Desain 1 2 3
4 Penapisan 1 2 3
5 Pemanfaatan - - 3
6 Uji Coba - - 3
1. Sanitarian Terampil/Teknisi
a. Capaian 50% - 99%
Ybs. harus mengikuti evaluasi kemampuan yang berupa penyusunan laporan penugasan
pelaksanaan tugas dan fungsi dan penugasan khusus yaitu laporan hasil investigasi,
penanggulangan KLB/wabah, penanggulangan pencemaran lingkungan, penanggulangan
keracunan pangan, dan kejadian matra yang berdampak terhadap kualitas kesehatan
lingkungan.
b. Capaian < 50%
Ybs. harus mengikuti evaluasi kemampuan berupa tes/uji kemampuan atau uji
kompetensi kerja sesuai dengan bidang/tempat kerja yang bersangkutan bekerja di samping
mengerjakan penugasan sebagaimana diuraikan dalam huruf a di atas.
Ketentuan bila capaian SKP (yang wajib dicapai) selama 5
tahun belum memenuhi kecukupan
c. Dalam hal nilai total melebihi 50 SKP, namun bila nilai SKP bidang yang wajib
tidak memenuhi nilai minimal, maka ybs. mendapatkan penugasan sesuai
bidang yang nilai SKPnya masih kurang.
2. Sanitarian Ahli/Keahlian
a. Capaian 50% - 99%
Ybs. harus mengikuti evaluasi kemampuan yang berupa penyusunan laporan penugasan
pelaksanaan tugas dan fungsi dan penugasan khusus yaitu laporan hasil investigasi,
penanggulangan KLB/wabah, penanggulangan pencemaran lingkungan, penanggulangan
keracunan pangan, dan kejadian matra yang berdampak terhadap kualitas kesehatan
lingkungan.
Ketentuan bila capaian SKP (yang wajib dicapai) selama 5
tahun belum memenuhi kecukupan
Nilai total 50 SKP yang dipersyaratkan relatif ”mudah” dicapai bagi Sanitarian yang
bertugas di bidangnya.
Perlu adanya keragaman/variasi bidang kegiatan secara proporsional.
Setiap kegiatan bidang tugas hendaknya dilengkapi dengan dokumen tervalidasi (hard
dan soft copy), seperti : surat tugas, ringkasan/ summary, laporan pelaksanan, dokumen
terkait lainnya.
Dokumen disusun/dikompilasi secara kronologis sesuai kelompok bidangnya.
Secara berkala diinput dalam aplikasi, penghitungan nilai SKPdibantu aplikasi.
Pengurusan STR perpanjangan jangan ”mepet” (3 - 6 bulan sebelumnya)
Penutup