Anda di halaman 1dari 13

KEWARGANEGA

RAAN
KELOMPOK 3 :

M. GILANG DESEMBRI
SITI KOMALASARI
IMAS
ALINDA NURHIDAYATI
DERY ROCHMAT. Z
A. PENGERTIAN
WARGANEGARA DAN
KEWARGANEGARAAN
 Warganegara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan anggota resmi
dari suatu Negara tertentu, atau dengan kata lain warganegara adalah warga suatu Negara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sedangkan Istilah kewaraganegaraan
memiliki arti keanggotaan yang menunjukan hubungan atau ikatan antara Negara dan
kewarganegaraan.[1] Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu Negara yang
mengakibatkan adanya kewajiban Negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan. Adapun
menurut undang-undang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Kewarganegaraan adalah segala
ikhwal yang berhubungan dengan Negara. Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang
yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan
Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia
terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik
(Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di
kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas
yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DIATUR DALAM UU NO. 12 TAHUN
2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA. MENURUT UU
INI, ORANG YANG MENJADI WARGA NEGARA INDONESIA (WNI) YAITU:
 1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI,
 2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI,
 3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya,
 4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal
sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut,
 5.anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI,
 6. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI,
 7. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu
dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin
 8. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
 9.anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui
 10. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui
keberadaannya
 11. anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut
dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
 12. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN
DIBEDAKAN MENJADI DUA, YAITU SEBAGAI
BERIKUT:
 a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis  B. Asas Kewarganegaraan
 1. Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan  Asas kewarganegaraan adalah dasar berpikir
adanya ikatan hukum antara orang-orang dengan Negara.
dalam menentukan masuk tidaknya seseorang
 2. Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, tidak dalam golongan warga negara dari suatu negara
ditandai dengan ikatan hukum, tetapi ikatan emosional, tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12
seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, Tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik
ikatan sejarah, dan ikatan tanah air.
Indonesia melalui kelahiran, pewarganegaraan,
 b. Kewarganegaraan dalam arti formil dan materil pengangkatan anak, pemberian oleh negara
 1. Kewarganegaraan dalam arti formil menunjukan terhadap seseorang yang berjasa, atau karena
pada tempat kewarganegaraan. Dalam arti sistematika alasan kepentingan negara. Setiap negara
hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum mempunyai kebebasan menentukan pihak yang
publik. menjadi warga negaranya melalui penentuan asas
 2. Kewarganegaraan dalam arti materil menunjukan kewarganegaraan yang hendak diterapkan. Dilihat
pada akibat hukum dari status kewarganegaraan, yaitu dari segi kelahiran, terdapat dua asas
adanya hak dan kewajiban warga Negara. kewarganegaraan untuk menentukan status
kewarganegaraan seseorang.[2]
 a. Asas Ius Soli (Law of The Soli) Asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan Negara tempat kelahiran. , ius soli adalah penentuan status
kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang. Jadi, seseorang 1. UNSUR DARAH
dapat menjadi warga negara dimana dia dilahirkan. Contoh negara yang menganut asas
kewarganegaran ini, yaitu negara Amerika Serikat, Brazil, Argentina, Bolivia, Kamboja, KETURUNAN (IUS
Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Dominika, Ekuador, El Savador, Grenada,
Guatemala, Guyana, Honduras, Jamaika, Lesotho, Meksiko, Pakistan, Panama,
SANGUINIS)
Paraguay, Peru, Uruguay, Venuzuela, dan lain-lain. Dalam unsur ini cara memperoleh suatu
kewarganegaraan didasarkan pada keawarganegaraan
 b. Asas Ius Sanguinis (Law of The Blood) Penentuan Kewarganegaraan berdasarkan orang tuanya. Maksudnya, kewarganegaraan orang
keturunan/kewarganegaraan orang tuanya. ius sanguinis adalah asas kewarganegaraan tuanya menentukan kewarganegaraan anaknya.
yang berdasarkan darah atau keturunan. Asas ini menetapkan seseorang mendapat warga Misalkan jika seseorang dilahirkan dari orang tua
negara jika orang tuanya adalah warga negara suatu negara. Misalkan seseorang yang yang berkewarganegaraan Indonesia, maka ia dengan
lahir di Indonesia, namun orang tuanya memiliki kewarganegaraan dari negara lain, sendirinya telah berkewarganegaraan Indonesia.
maka ia mendapat kewarganegaraan dari orang tuanya. Contoh negara yang
Prinsip ini merupakan prinsip asli yang telah
menggunakan asas ini adalah negara China, Bulgaria, Belgia, Replublik Ceko, Kroasia, berlaku sejak dahulu, hal tersebut terbukti dalam
Estonia, Finlandia, Jepang, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, India, Irlandia, Israel, sistem kesukuan, dimana seorang anak yang lahir
Italia, Libanon, Filipina, Polandia, Portugal, Rumania, Rusia, Rwanda, Serbia, Slovakia, dalam suatu suku dengan sendirinya ia langsung
Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Turki, dan Ukraina. menjadi anggota suku tersebut. Sekarang prinsip
tersebut diterapkan pada beberapa negara di dunia,
yaitu negara Inggris, Amerika Serikat, Perancis,
 c. Cara memperoleh kewarganegaraan Jepang, dan juga negara yang kita cintai, Indonesia.

 Dalam penentuan keawarganegaraan seseorang ada beberapa cara yang dilakukan. Cara Jadi, pada cara penentuan kewarganegaraan ini
didasarkan pada salah satu asas kewarganegaraan,
tersebut didasarkan pada beberapa unsur, yaitu
yaitu asas keturunan (ius sanguinis), yang dimana
seseorang dengan sendirinya atau secara langsung
tanpa melalui beberapa tahap yang rumit dapat
memiliki kewarganegaraan seperti yang dimiliki oleh
kedua orang tuanya.
2. UNSUR DAERAH TEMPAT KELAHIRAN
(IUS SOLI)
3. Pewarganegaraan (Naturalisasi)
 Seseorang yang tidak memenuhi syarat kewarganegaraan
ius soli dan ius sanguinis tetap bisa mendapatkan atau
 Pada unsur ini, kewarganegaraan memperoleh kewarganegaraan, yaitu dengan pewarganegaraan
atau naturalisasi. Syarat-syarat dan prosedur unsur ini di berbagai
seseorang dapat ditentukan berdasarkan negara itu berbeda. Perbedaan tersebut dikarenakan kondisi dan
daerah tempat ia dilahirkan. Misalkan ada situasi setiap negara itu berbeda, jadi persyaratannya itu
menyesuaikan dengan kondisi dan situasi negaranya. Jawaban
seseorang dilahirkan di dalam daerah atau atas tuntutan situasional ini adalah dengan berlakunya Undang-
wilayah hukum negara Indonesia, maka undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
dengan sendirinyapun ia memiliki Republik Indonesia. Adanya Undang-undang ini maka Undang-
undang Nomor 62/1958 dan menjadi tidak berlaku lagi karena
kewarganegaraan Indonesia. Terkecuali bersifat diskriminatif menghantui warga keturunan Tionghoa,
anggota-anggota korps diplomatik dan Arab, India, Belanda dan sebagainya.
anggota tentara asing yang masih dalam  Undang-undang ini disebut cukup membawa perubahan yang
revolusioner karena mampu menghapus dikotomi asli dan tidak
ikatan dinas. Di samping dan bersama- asli, serta mampu menerapkan azas ius soli yang dikombinasikan
sama dengan prinsip ius sanguinis, prinsip dengan ius sanguinis. Pasal 1 UU No. 12 tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan RI (UU Kewarganegaraan), menegaskan
ius soli ini juga berlaku di negara Amerika bahwa “Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa
Serikat, Inggris, Perancis, dan juga Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang sebagai warga negera Indonesia”.
Indonesia.
 Hal yang perlu diingat “Warga Negara suatu Negara tidak selalu menjadi
penduduk Negara itu”. Misalnya, warga Negara Indonesia yang bertempat 6. ANAK YANG LAHIR DI LUAR
tinggal di luar negeri. Penduduk suatu Negara tidak selalu merupakan PERKAWINAN YANG SAH DARI IBU WNI
7. ANAK YANG LAHIR DI LUAR
warga negara dimana ia tinggal, misalnya, orang asing yang bertempat PERKAWINAN YANG SAH DARI IBU WNA
tinggal di Indonesia. Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam YANG DIAKUI OLEH SEORANG AYAH WNI
SEBAGAI ANAKNYA DAN PENGAKUAN ITU
UU No. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. DILAKUKAN SEBELUM ANAK TERSEBUT
Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) BERUSIA 18 TAHUN ATAU BELUM KAWIN
adalah:
8. anak yang lahir di wilayah negara Republik
Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status
1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi kewarganegaraan ayah dan ibunya.
WNI
9. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah
 2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya
tidak diketahui
 3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan
10. anak yang lahir di wilayah negara Republik
ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki
 4. kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan
ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang 11. anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik
ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut. Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena
ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan
 5. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya memberikan kewarganegaraan kepada anak yang
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI bersangkutan
12. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah
dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
SELAIN ITU, DIAKUI PULA
SEBAGAI WNI BAGI:
 1. anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum
kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing
 2.anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak oleh
WNA berdasarkan penetapan pengadilan
 3. anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di
wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
 4. anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.
KEWARGANEGARAAN INDONESIA JUGA
DIPEROLEH BAGI SESEORANG YANG TERMASUK
DALAM SITUASI SEBAGAI BERIKUT:
 1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di
wilayah Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
 2. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah
menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara Indonesia

 Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas, dimungkinkan pula


perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses pewarganegaraan. Warga
negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di
wilayah negara Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun
tidak berturut-turut dapat menyampaikan pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat
yang berwenang, asalkan tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.
SISTEM KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN NATURALISASI ADALAH SUATU
PERBUATAN HUKUM YANG DAPAT MENYEBABKAN SESEORANG MEMPEROLEH
STATUS KEWARGANEGARAAN,[4] MISAL: SESEORANG MEMPEROLEH STATUS
KEWARGANEGARAAN AKIBAT DARI PERNIKAHAN, MENGAJUKAN
PERMOHONAN, MEMILIH/MENOLAK STATUS KEWARGANEGARAAN.

 a. Naturalisasi Biasa Yaitu suatu naturalisasi yang dilakukan oleh orang asing melalui
permohonan dan prosedur yang telah ditentukan.
 b. Naturalisasi Istimewa atau khusus Yaitu kewarganegaraan yang diberikan oleh pemerintah
(presiden) dengan persetujuan DPR dengan alasan kepentingan negara atau yang bersangkutan
telah berjasa terhadap negara.
 d. Masalah Kewarganegaraan
 Membahas tentang kewarganegaraan seseorang dalam sebuah negara, maka tidak lepas dari suatu
permasalahan yang berkenaan dengan seseorang yang dinyatakan sebagai warga negara atau
bukan warga negara dalam sebuah negara. Permasalahan tersebut diakibatkan karena setiap
negara menganut asas kewarganegaraan yang berbeda-beda, contoh di negara Jepang yang hanya
menerapkan asas kewarganegaraan bedasarkan tempat kelahiran (ius soli), negara kita Indonesia
menganut kedua asas kewarganegaraan, yaitu ius soli dan ius sanguinis. Berdasarkan hal di atas
ada tiga permasalahan kewarganegaraan, yaitu apatride, bipatride, dan multipatride[5]
 Membahas tentang kewarganegaraan seseorang dalam sebuah
negara, maka tidak lepas dari suatu permasalahan yang . Apatride merupakan istilah bagi
berkenaan dengan seseorang yang dinyatakan sebagai warga seseorang yang tidak memiliki status
kewaganegaraan. Hal ini disebabkan
negara atau bukan warga negara dalam sebuah negara. ada seseorang yang orang tuanya
Permasalahan tersebut diakibatkan karena setiap negara menganut asas yang berdasarkan tempat
menganut asas kewarganegaraan yang berbeda-beda, contoh kelahiran (ius soli), namun ia lahir di
di negara Jepang yang hanya menerapkan asas negara yang menganut asas yang
berdasarkan darah keturunan (ius
kewarganegaraan bedasarkan tempat kelahiran (ius soli), sanguinis). Misalkan, ada seseorang
negara kita Indonesia menganut kedua asas kewarganegaraan, yang orang tuanya adalah warga negara
yaitu ius soli dan ius sanguinis. Berdasarkan hal di atas ada Brazil yang menganut asas
tiga permasalahan kewarganegaraan, yaitu apatride, bipatride, kewarganegaraan ius soli, namun ia
dilahirkan di negara Jepang yang
dan multipatride menganut asas kewarganegaraan yang
berdasarkan keturunan (ius sanguinis),
maka kedua negara, baik negara
asalnya, maupun negara ia dilahirkan
menolaknya untuk menjadi warga
negara.
 Bipatride adalah istilah untuk seseorang yang memiliki Multipatride merupakan suatu istilah
kewargaegaraan ganda (rangkap), atau memiliki dua . untuk seseorang yang memiliki lebih dari
dua kewarganegaraan. Hal tersebut dapat
kewarganegaraan. Hal ini dapat terjadi jika ada seseorang terjadi karena seseorang yang tinggal di
yang orang tuanya menganut asas kewarganegaraan yang daerah perbatasan antara dua negara atau
berdasarkan keturunan (ius sanguinis), sedangkan ia sendiri juga karena seseorang yang kedua orang
tuanya memiliki kewarganegaraan yang
lahir di negara yang menganut asas kewarganegaraan yang berbeda. Misalkan, seseorang yang
berdasarkan tempat kelahiran (ius soli). Contoh, ada ayahnya berkewarganegaraan China yang
seseorang yang kedua orang tuanya tinggal di negara Jepang menganut asas ius sanguinis dan ibunya
berkewarganegaraan India yang juga
yang menganut asas kewarganegaraan ius sanguinis. Waktu menganut asas ius sanguinis, namun ia di
itu ia belum lahir, dan kedua orang tuanya pergi ke negara lahirkan di Kamboja yang menganut asas
Brazil yang menganut asas kewarganegaraan ius soli, dan ia ius soli. Jadi, ia mendapatkan
pun dilahirkan di negara Brazil, maka ia mendapatkan kewarganegaraan dari negara ayahnya,
dari negara ibunya, dan negara ia
kewarganegaraan dari kedua negara tersebut. dilahirkan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai