RENCANA TINDAK LAJUT

MODERASI BERAGAMA ANGKATAN II

Drs.H.Ridwan.MHI
 KONSEP RTL
Salah satu tugas peserta diklat tenaga teknis
pendidikan dan keagamaan adalah implementasi
Rencana Tindak Lanjut (RTL). RTL dilakukan
peserta diklat selesai kegiatan diklat dan kembali
ke tempat bekerja sesuai profesinya. Hasil RTL
merupakan sebuah produk sebagai bentuk
nyata implementasi keterampilan peserta diklat.
 KETENTUAN
1) RTL menjadi persyaratan akhir kelulusan.
2) Hanya peserta dengan nilai Hasil Belajar (NH) minimal
76,0 yang berhak ikut melaksanakan RTL
3) Implementasi rencana tindak lanjut atau (RTL) berfungsi
sebagai proyek perubahannya peserta diklat secara riil
yang dirancang oleh peserta diklat bersama widyaiswara
pembimbing (coach) untuk dipraktekkan atau
diimplementasikan dalam aktivitas kerja di lokasi peserta;
4) Rencana tindak lanjut (RTL) dirancang berdasarkan salah
satu indicator keterampilan dari mata diklat inti;
5) Penjelasan RTL dilakukan oleh widyaiswara/ narasumber
pembimbing (coach) sebagaimana dialokasikan dalam
mata diklat kelompok penunjang;
4) Pembimbingan implementasi RTL dengan rasio paling tinggi 1 :
10, artinya setiap 1 (satu) orang widyaiswara membimbing
paling banyak 10 orang peserta diklat. Pembimbingan dapat
dilakukan selama kegitan diklat dan atau setelah kegiatan
diklat dinyatakan selesai, sampai dengan batas waktu
penyerahan laporan hasil RTL oleh peserta diklat kepada
panitia penyelenggara diklat;
5) Implementasi RTL sekaligus berfungsi sebagai alat ukur
realisasi hasil diklat dalam pengabdian kinerja sehari-hari
peserta diklat.;
6) Implementasi RTL dalam bimbingan, arahan, dan pengawasan
atasan langsung peserta;
7) Nilai akhir peserta (NAps) merupakan gabungan nilai hasil
belajar (NH) dan nilai Rencana Tindak Lanjut (NRTL) dengan
bobot: NH = 60%, dan NRTL = 40%
NA dihitung dengan menggunaan rumus:

NA =
 Kelulusan dan Kualifikasinya
Diklat Teknis Substantif:
Peserta Diklat Teknis Substantif yang sudah
menyerahkan laporan RTL berhak mendapatkan
Sertifikat Kelulusan dengan predikat “LULUS” dengan
kualifikasi:
• Sangat Kompeten (92,00100);
• Kompeten (84,0092,00);
• Cukup Kompeten (76,0084,00);dan
• Kurang Kompeten (NA 76,00)
Diklat Teknis Fungsional:
Peserta Diklat Fungsional yang sudah
menyerahkan laporan RTL berhak mendapatkan
STTPP dengan predikat “LULUS” dan kualifikasi:
- Sangat Memuaskan (92,00100);
- Memuaskan (84,0092,00)
- Cukup Memuaskan (76,0084,00)
- Kurang Memuaskan (NA 76,00)
 Pelaksanaan RTL
RTL melalui 4 tahapan:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan (penyusunan hasil / laporan)
3. Penilaian
 1. Persiapan
Persiapan RTL dilaksanakan pada jam tatap muka (RTL: 2 Jp).
Kegiatan:
WI Peserta

- Menjelaskan kosep dan Diklat Substantif:

skema pelaksanaan RTL
- Mendata jenis keterampilan
atau projek perubahan yang
akan dikerjakan peserta
- Memilih satu indikator
penilaian keterampilan yang
akan dikerjakan
Diklat Substantif:
- Menetapkan projek
perubahan yang akan
dikerjakan
 2. Pelaksanaan
WI Peserta

- Mengontrol RTL peserta - Melaksanakan RTL

- Memberikan bimbingan - Konsultasi kepada
- Menerima hasil RTL yang pembimbing
dikirim peserta - Mengirim hasil/laporan jika
sudah selesai
 3. Penilaian
WI Peserta

- Menilai hasil/laporan RTL - Menunggu hasil

- Melakukan konfirmasi jika - Menjawab konfirmasi jika
diperlukan ada
 Ketentuan Penilaian
1. Hasil/laporan dikirim maksimal 3 hari terhitung dari waktu
penutupan diklat
2. Peserta yang selesai dan mengumpulkan lebih cepat, maka
penyerahan Sertifikat / STTP juga lebih cepat
3. Pembimbing melakukan penilaian terhadap aspek dan
pembobotan sebagai berikut:
 Aspek Indikator / Skor Bobot
A. Bukti fisik 20 20%
/mengumpulkan

B. Waktu mengumpulkan < 5 hari :5 10%

6 – 10 hari :4
11 – 15 hari :3
16 – 20 hari :2
21 – 30 hari :1
> 30 (ditolak)

C. Ketepatan Format (dibuat pembimbing) 10%

D. Ketepatan/Kualitas Isi (dibuat pembimbing) 50%

E. Kreatifitas dan INOVASI  Kebaruan (maks. 3) 10%

 Tampilan (maks. 3)
 Nilai RTL dihitung dengan rumus:
NRTL = Skor A + x 10 + x 10

+ x 50 + x 10

Catatan: Pembimbing diberi kebebasan untuk

mengembangkan format penilaian sendiri, dengan
catatan harus mengkomunikasikan kepada peserta.