collecting), pengolahan data (data processing), Indikator keberhasilan dalam penelitian ini
verifikasi (verification), generalisasi apabila jumlah peserta didik yang mencapai
(generalization) dapat meningkatkan hasil belajar KKM ≥ 70 (tuntas) sebanyak ≥ 80 % dari seluruh
matematika peserta didik kelas 3 SDN Bumireso peserta didik kelas 3 SD Negeri Bumireso. Teknik
pada masa pandemic covid-19. analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis deskriptif kuantitatif dengan
METODE menggunakan persentase yaitu membandingkan
hasil belajar matematika berdasarkan ketuntasan
Subjek dari penelitian tindakan kelas ini hasil belajar matematika antara prasiklus, siklus I,
dan siklus II.
adalah peserta didik Kelas 3 SDN Bumireso
semester II tahun pelajaran 2020/2021. HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik peserta didik Kelas 3 ini adalah
berumur antara 8 tahun sampai 11 tahun dengan Peneliti dilakukan dalam dua siklus. Setiap
jumlah 29 peserta didik yang terdiri dari 11 siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan
alokasi waktu 3 x 30 menit. Kegiatan
peserta didik perempuan dan 18 peserta didik
pembelajaran pada siklus I secara garis besar
laki-laki. Seluruh peserta didik belum sesuai dengan model discovery learning.
mempunyai gawai sendiri, peserta didik Pertemuan pertama guru menginformasikan
menggunakan gawai orang tua untuk belajar jarak kepada wali peserta didik untuk hadir ke sekolah
jauh dengan pendampingan orang tua. Mayoritas untuk mengumpulkan tugas sebelumnya serta
pekerjaan orang tuanya adalah sebagai pedagang mengambil LKPD dan evaluasi pembelajaran
yang tetap bekerja selama pandemi. Orang tua tema 7 menentukan luas dengan satuan tidak
baku. Setelah itu guru menjelaskan kepada wali
peserta didik rata-rata bekerja dari pagi hingga
peserta didik kegiatan dan tugas yang harus
sore dan membawa gawai tersebut. dilakukan siswa saat belajar di rumah.
Jenis penelitian adalah Penelitian Pembelajaran jarak jauh luring sesuai dengan
Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam model discovery learning diawali dengan peserta
dua siklus di mana setiap siklus terdiri atas dua didik diberi stimulus atau rangsangan yang
kali pertemuan. Kegiatan dalam setiap siklus berupa gambar dan cerita tentang halaman rumah
mengacu pada konsep pokok penelitian tindakan Paman Budi yang akan dihias dengan rumput
menurut Arikunto (2011: 16) meliputi empat gajah mini. Peserta didik melakukan identifikasi
tahap yaitu menyusun rancangan tindakan atau masalah dengan mendapatkan pertanyaan pada
perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan LKPD yang harus dipecahkan yaitu bagaimana
(acting), observasi (observing), dan refleksi mengukur rumput yang dibutuhkan untuk
(reflecting). Variabel penelitian terdiri dari menghiasi halaman rumah jika tidak memiliki
variabel bebas yaitu pembelajaran dengan model alat ukur baku. Kemudian peseta didik
discovery learning dan variabel terikatnya adalah melakukan pengumpulan data (data collection)
hasil belajar matematika peserta didik. dengan diberi kesempatan untuk menjawab
Teknik pengumpulan data menggunakan pertanyaan tentang menentukan luas dengan
tes dengan instrumen berupa lembar soal tes isian satuan tidak baku, melakukan pengolahan data
singkat yang diberikan untuk mengukur tingkat (data processing) dengan menyusun jawaban
pemahaman matematika peserta didik yang berdasarkan sumber yang ada di rumah dan
dinilai dengan satuan angka. Analisis yang menuliskan hasil jawabannya. Setelah itu,
digunakan untuk menguji keabsahan dan peserta didik melakukan pembuktian
kevalidan butir soal tes adalah uji validitas dan uji (verification) dengan membuktikan benar atau
reliabilitas dengan menggunakan program SPSS tidaknya hipotesis yang sudah ditetapkan dengan
Versi 23. temuan siswa dari data processing. Langkah
Penerapan model discovery learning dalam terakhir siswa menyimpulkan hasil jawabannya.
pembelajaran jarak jauh ini diharapkan dapat Pada pertemuan kedua peserta didik
mendorong peserta didik membangun konsep mengerjakan evaluasi yang telah diberikan guru
secara mandiri, aktif belajar dengan menemukan kepada wali peserta didik pada pertemuan
sendiri, serta menyelediki sendiri, sehingga hasil pertama. Setelah itu wali peserta didik
belajar peserta didik dapat meningkat karena
mengumpulkan LKPD dan lembar evaluasi ke
pemahaman peserta didik bertahan lama dalam
ingatan dan tidak akan mudah dilupakan. sekolah. Guru menganalisis LKPD dan evaluasi
98
Rahayuningsih & Mediatati (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (1): 96 – 101
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i1.164
peserta didik. Pada siklus I tidak ada kendala, Tabel 1. Perbandingan Ketuntasan Hasil
namun karena belum mencapai indikator Belajar Pada Kondisi Awal, Siklus I,
keberhasilan yang ditargetkan penulis maka guru dan Siklus II
melanjutkan tahap siklus kedua.
No. Ketun Nilai Pra Siklus Siklus
Kegiatan pada siklus II secara garis besar tasan siklus I II
sesuai dengan model discovery learning pada Belajar
siklus I namun berbeda materi yang diajarkan. ∑ % ∑ % ∑ %
Pertemuan pertama guru menginformasikan 1. Tidak < 70 19 66 9 31 5 17
kepada wali peserta didik untuk hadir ke sekolah tuntas
untuk mengumpulkan tugas sebelumnya serta 2. Tuntas ≥ 70 10 34 20 69 24 83
mengambil LKPD dan evaluasi pembelajaran 29 29 29
Jumlah
tema 7 menentukan luas dengan satuan tidak
baku. Setelah itu guru menjelaskan kepada wali Nilai Rata-rata 65 78 84
peserta didik kegiatan dan tugas yang harus Nilai Tertinggi 100 100 100
dilakukan siswa saat belajar di rumah.
Nilai Terendah 0 0 0
Pembelajaran jarak jauh luring sesuai dengan
model discovery learning diawali dengan peserta
didik diberi stimulus atau rangsangan yang Berdasarkan tabel 1 nilai rata-rata hasil
berupa gambar dan cerita tentang taman Paman belajar mengalami peningkatan tiap siklus, pada
Budi yang akan dicat. Peserta didik melakukan kondisi awal nilai rata-rata hasil belajar sebesar
identifikasi masalah dengan mendapatkan 65, pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar
pertanyaan pada LKPD yang harus dipecahkan sebesar 78, dan pada siklus II nilai rata-rata hasil
yaitu bagaimana mengukur luas taman yang dicat belajar sebesar 84. Peningkatan rata-rata hasil
jika tidak memiliki alat ukur baku. Kemudian belajar tiap siklus dapat disajikan pada diagram 1
peserta didik melakukan pengumpulan data (data berikut.
collection) dengan diberi kesempatan untuk
menjawab pertanyaan tentang menentukan luas
dengan satuan tidak baku, melakukan pengolahan
Peningkatan Rata-rata Hasil
data (data processing) dengan menyusun Belajar
jawaban berdasarkan sumber yang ada di rumah 90
dan menuliskan hasil jawabannya. Setelah itu, 84
80 78
peserta didik melakukan pembuktian 70
(verification) dengan membuktikan benar atau 65
60
tidaknya hipotesis yang sudah ditetapkan dengan
50
temuan siswa dari data processing. Langkah
40
terakhir siswa menyimpulkan hasil jawabannya.
Pada pertemuan kedua peserta didik mengerjakan 30
evaluasi yang telah diberikan guru kepada wali 20
peserta didik pada pertemuan pertama. Setelah itu 10
wali peserta didik mengumpulkan LKPD dan 0
Kondisi
lembar evaluasi ke sekolah. Guru menganalisis Siklus I Siklus II
Awal
LKPD dan evaluasi peserta didik. Pada siklus II
RATA-
tidak ada kendala dan telah mencapai indikator 65 78 84
RATA
keberhasilan yang ditargetkan dalam penelitian
ini, sehingga guru tidak melanjutkan ke siklus Diagram 1. Peningkatan Rata-Rata Hasil
berikutnya. Belajar Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan
Siklus II
Untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar matematika peserta didik kelas 3 SDN
Berdasarkan tabel 1, juga menunjukkan
Bumireso, maka disajikan dalam tabel berikut ini
pencapaian ketuntasan hasil belajar mengalami
perbandingan ketuntasan hasil belajar antara
peningkatan pada tiap siklus. Pada kondisi awal
kondisi awal (pra siklus), siklus I, dan siklus II.
yang tidak tuntas hasil belajarnya sebanyak 19
peserta didik atau 66% dari 29 peserta didik dan
yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 10 peserta
99
Rahayuningsih & Mediatati (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (1): 96 – 101
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i1.164
didik atau 34% dari 29 peserta didik. Pada siklus pembelajaran model Discovery Learning yang
I yang tidak tuntas hasil belajarnya sebanyak 9 meliputi stimulus (stimulation), identifikasi
peserta didik atau 31% dari 29 peserta didik dan masalah (problem statement), pengumpulan data
yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 20 peserta (data collecting), pengolahan data (data
didik atau 69% dari 29 peserta didik, sedangkan processing), verifikasi (verification), generalisasi
pada siklus II yang tidak tuntas hasil belajarnya (generalization) dapat meningkatkan hasil
sebanyak 5 peserta didik atau 17% dari 29 peserta belajar matematika peserta didik kelas 3 SDN
didik dan yang tuntas hasil belajarnya sebanyak Bumireso pada masa pandemi covid-19 ini. Hal
24 peserta didik atau 83% dari 29 peserta didik. itu terbukti dengan data pada saat kondisi awal
Perbandingan ketuntasan hasil belajar tiap siklus atau pra siklus rata-rata hasil belajar matematika
dapat disajikan pada diagram 2 berikut. peserta didik adalah 65 dengan skor tertinggi 100
dan skor terendah 0. Peserta didik yang tuntas
KKM hanya 34%. Setelah diterapkan model
Discovery Learning rata-rata hasil belajar
Peningkatan Ketuntasan matematika peserta didik mengalami
Hasil Belajar peningkatan pada siklus I menjadi 78 dengan
nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 0, dan
30
peserta didik yang tuntas KKM menjadi 69%.
Jumlah Siswa
25
20 Selanjutnya pada siklus II rata-rata hasil belajar
15 matematika peserta didik meningkat menjadi 84
10 dengan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai
5
0 terendah adalah 0, dan peserta didik yang tuntas
Kondisi Siklus KKM menjadi 83%.
Siklus I
Awal II
Tuntas 10 20 24 UCAPAN TERIMA KASIH
Tidak Tuntas 19 9 5
Penulis sekaligus peneliti mengucapkan
Diagram 2. Peningkatan Ketuntasan Hasil puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan
Belajar Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Rahmat dan Ridho-Nya dalam proses penelitian
Siklus II ini. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada
keluargaku yaitu kedua orang tuaku Bapak Heri
Dari data hasil belajar matematika peserta dan Ibu Sri Warsinah, kepada Suamiku Bapak
didik yang meningkat pada siklus II dapat Danang Dian Lukmana, kepada saudaraku
dinyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh tipe Rochmad Ari dan Fauzani, serta anak-anaku Caca
luring dengan menggunakan model discovery dan Rendra yang selalu memberikan dukungan
learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta secara moral dan materiil, dan Ibu Nani
didik. Penelitian tindakan kelas yang Mediatati, Bapak Widiyanto, Bu Anik Jarwati
dilaksanakan telah berhasil dan telah mencapai dan peserta didik kelas 3 SDN Bumireso yang
indikator keberhasilan penelitian yaitu ketuntasan telah membantu kami sehingga penulis dapat
hasil belajar peserta didik mencapai ≥80% dari 29 menyelesaikan penelitian ini. Semoga penelitian
peserta didik kelas 3 SDN Bumireso dengan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
KKM ≥ 70, di mana pada siklus II terdapat 24
peserta didik atau 83% dari 29 peserta didik telah REFERENSI
tuntas hasil belajarnya dan terdapat 5 peserta
didik atau 17% dari 29 peserta didik yang tidak Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
tuntas hasil belajarnya. Dengan demikian
indikator keberhasilan penelitian yang ditentukan Jakarta: Rineka Cipta.
telah tercapai setelah implementasi pembelajaran
pada siklus II. _____ (2011). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
KESIMPULAN
Hosnan, M. (2016). Pendekatan Saintifik dan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
dilaksanakan maka dapat ditarik kesimpulan 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
bahwa: melalui penerapan langkah-langkah
100
Rahayuningsih & Mediatati (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (1): 96 – 101
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i1.164
101