Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR

KEPENULISAN

OLEH
AHMAD BACHTIAR FAQIHUDDIN
ALKISAH

• JK. Rowling, tentu kalian tahu penulis terkenal ini. Bahkan JK. Rowling


 sempat menjadi penulis terkaya nomor 1 sedunia. Dan itu ada ceritanya
sendiri. Sebelum mulai menulis, dia mengalami hidup yang sangat
miskin, kemudian timbul ide untuk menulis dalam benaknya. Saat itu,
karena kebutuhan ekonomi yang kurang, mulailah ia untuk menulis.
Dengan media seadanya. Tulisan tulisan telah ia buat berlembar lembar.
Dan sampailah di puncaknya, dengan yakin dia menawarkan pada salah
satu penerbit. Namun tenyata usaha pertama itu gagal diraihnya,
kemudian ia kembali menawarkan ke penerbit lain, dan hasilnya sama.
Sampai akhirnya, ia ditolak oleh 13 penerbit. Dan pada penerbit ke 14
inilah, karya JK. Rowling diterima. Harry Potter pun meyebar luas
namanya, sampai 35 bahasa di terjemahkan.
• Darul Hikmah di Baghdad, sebuah perpustakaan yang besar dan
lengkap, ramai sekali pengunjungnya. Jumlah buku di dalamnya tak
terhitung banyaknya, cukuplah sebagai sebuah gambaran pada tahun
656 H pasukan Mongol menghancurkan Baitul Hikmah.

Sungai Dijlah Baghdad yang begitu lebar dipenuhi buku untuk


dijadikan jembatan penyeberangan untuk menyeberangkan pasukan
dan kuda-kuda yang berjumlah begitu banyak. Nah,apa bisa
dibayangkan berapa jumlah buku yang dihancurkan itu? Sangat besar
sekali...
• Di Mesir, terdapat perpustakaan Darul Ilmi,
Kairo. Dalam perpustakaan itu terdapat 40
bagian ilmu. Setiap bagian mencakup
18.000 buku. Jadi lebih dari 700.000 buku
dalam satu perpustakaan. Padahal Darul
Ilmi bukan satu-satunya perpustakaan di
Kairo.
• Belum lagi perpustakaan Qordoba, Andalus
yang terdapat 500.000 buku dan gabungan
perpustakaan-perpustakaan Tripoli Syam
(sekarang Libanon) terdapat 3.000.000
buku. Namun dibakar oleh pasukan salib di
lapangan tripoli.
Mengapa Menulis?

•‘Menulislah. Selama kau tidak menulis engkau akan hilang dari


pusaran sejarah'. (Pramoedya Ananta Toer)

• “Ilmu itu bagaikan hasil panen/buruan didalam karung, menulis


adalah ikatannya” (Imam Syafi’i) "Ikatlah ilmu dengan menulis" (Ali
ibn Abi Thalib)

• Walter J. Ong pernah berkata pengetahuan di masa depan adalah


apa-apa yang tertulis.
Alasan Sederhana

• 1.Eksistensi diri.
• 2 Menjadi profesi
• 3. Menambah Relasi
• 4. Ajang Kontemplasi dalam berfikir
• 5. Meninggalkan Jejak
• 6. Membangun Peradaban
Apa itu Keterampilan Menulis?

• keterampilan menulis adalah keterampilan


menuangkan ide, gagasan, perasaan dalam
bentuk bahasa tulis sehingga orang lain yang
membaca dapat memahami isi tulisan
tersebut dengan baik.
TUJUAN MENULIS

 a. Menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar.


 b. Membuat pembaca tahu tentang hal yang diberitakan.
 c. Menjadikan pembaca beropini.
 d. Menjadikan pembaca mengerti.
 e. Membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan.
 f. Membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan
Tanggung Jawab kaum Terdidik
(Intelektual)
 Peletakanan dasar pondasi intelektual yang dilakukan
oleh pelajar atau Mahasiswa dimulai dari penanaman
kembali tradisi-tradisi yang sangat fundamental. Tradisi-
tradisi yang fundamental tersebut terdiri atas tiga unsur,
yaitu tradisi membaca, mengkaji (diskusi), dan menulis.
Itulah ketiga elemen penting yang menjadi penopang
atas tegaknya tradisi intelektual.

Anda mungkin juga menyukai