Menulis
r
31
sang guru dan secangkir kopi
32
buku, membaca, menulis
r
Buku memang bagian tak terpisahkan dalam hidup Ong
sebagai seorang sarjana yang selalu haus pengetahuan.
Tetapi mengumpulkan buku adalah kecintaan lain, se-
buah hasrat tak henti akan keindahan dan minat pribadi,
bukan cuma sebuah upaya mengisi pengetahuan. Kulit
buku yang menarik terkadang menjadi alasan untuk mem-
beli dan menyimpannya di perpustakaan. Dan menda-
patkan buku langka, karena umur yang tua atau edisi yang
langka, ibarat kemenangan seorang pemburu yang me-
33
sang guru dan secangkir kopi
34
buku, membaca, menulis
35
sang guru dan secangkir kopi
r
Erat dengan buku adalah membaca dan menulis. Sering-
kali orang bertanya apakah kita membaca semua buku
36
buku, membaca, menulis
37
sang guru dan secangkir kopi
r
Dan menulis. Ong juga seorang penulis produktif. Sejak
muda ia sudah terbiasa menulis, sebagai koresponden, se-
bagai asisten peneliti, dan juga sebagai komentator atas
apa yang terjadi dalam masyarakat. Dan kegiatan menulis
tidak berhenti meski serangan stroke melumpuhkan ta-
ngan kanannya. Menyaksikan Ong duduk di depan kom-
puter dan mengetik dengan satu tangan yang dapat di-
gunakannya, sampai kemudian waktu beristirahat kadang
memberikan kesenangan tersendiri bagi saya.
Sewaktu saya belajar di Nottingham, seorang
profesor mengingatkan tentang kegiatan menulis. “Ja-
ngan pernah menunggu ide untuk menulis,” katanya.
“Perlakukan kegiatan menulis selayaknya rezim tangan
besi yang mengontrol hidup kamu. Menulis adalah prak-
tik rutin di bawah rezim menulis!” Saya berterima kasih
atas saran itu.
Dengan Ong, saya teringat sebuah percakapan ten-
tang kegiatan menulis ini. Menulis memang pekerjaan
berat. “Kecepatan otak kita berpikir tidak sama dengan
kecepatan jari-jari kita mengetik... dan kita seringkali
tidak bisa menyeimbangkannya,” ujar Ong. Di sini me-
nulis sepertinya memang seperti seorang nelayan men-
jaring tangkapannya. Ide bergerak secepat ikan-ikan yang
terus berusaha lolos dari jeratan. Tugas kita sebagai pe-
nulis adalah menangkapnya dan terus menangkapnya,
38
buku, membaca, menulis
39