Anda di halaman 1dari 9

PEMECAHAN KASUS DILEMA ETIK

PADA KASUS PENOLAKAN


TINDAKAN MEDIS
Kelompok 8
1. Neni
2. Ujang yusuf fatah
3. Darmawan
4. Fitriani nurdin
5. Arifah rahmawati
Kasus
 Tn. C berusia 40 tahun. Seorang yang menginginkan untuk
dapat mengakhiri hidupnya dikarenakan penyakit kronis
yang dialaminya (Tn. C mengalami kebutaan,akibat
penyakit diabetes yang parah dan menjalani dialisis).
Ketika Tn. C mengalami henti jantung dan akan dilakukan
resusitasi oleh tim medis dan keperawatan untuk
mempertahankan hidupnya, tetapi keluarga Tn.C menolak
untuk di lakukan resusitasi mengingat permintaan dari
Tn.C itu sendiri, tetapi resusitasi harus dilakukan oleh tim
medis dan keperawatan karena sesuai dengan prosedur
dan kebijakan rumah sakit dalam penanganan pasien
dengan henti jantung

 Bagaimana penyelesaian kasus dilema etik ini ?


Langkah-langkah Pemecahan Kasus
Step 1 : Pengumpulan Data-Data Dasar
A. Siapa saja yang terlibat
 Pasien Nn. E 17 tahun
 Orang Tua Nn. E
 Perawat
 Dokter

B. Fakta Dasar ;
 Klien 17 th belum menikah, dari kasus, klien didiagnosa Hamil,

klien masih dalam proses studi dan dibiayai oleh orang tua,
dirawat dg D/ medis gastritis.
 Nn.E Tidak mau diketahui oleh orang lain perihal kehamilannya

termasuk kedua orang tuanya, dan mengatakan baiknya di


gugurkan saja apa ya…
Next..
C. Tindakan yg diusulkan :
 perawat menjelaskan kepada pasien tentang

baik buruk nya jika dilakukan tindakan


abortus.
 bagaimana baiknya jika masalah ini
diberitahukan kepada orang tua. Karena Usia
Nn. E yang masih Kategori anak dan masih
menjadi tanggung jawab kedua orang tua
nya.
Step 2 : Identifikasi konflik :
Konflik yg mungkin terjadi di kasus yaitu :
 perawat mempunyai 2 masalah dilema etik pada

kasus diatas dimana pada 1 sisi perawat diminta


oleh Nn. E untuk merahasiakan kehamilannya
dengan tidak memberitahukan kepada kedua orang
tuanya maka hal ini akan melanggar prinsip-prinsip
kebenaran (Prinsip Veracity).
 apabila memberitahu orang tua perawat dianggap

melanggar kerahasiaan Pasien (prinsip fidelity :


menepati janji) dan melanggar sumpah profesi
perawat.
Step 3 : Tindakan alternative
tindakan alternative yang bisa dilakukan pada kasus
adalah ;
 perawat menjelaskan terlebih dahulu kepada pasien

mengenai kondisi nya baik dari segi agama, sosial


dan hukum, serta konsekuensi yang harus dihadapi
(Peran sebagai educator).
 perawat yang berperan sebagai advokasi
memfasilitasi pasien, orang tua dan dokter untuk
dipertemukan dengan harapan pasien dapat
menceritakan apa yang sebenarnya yang sedang
terjadi kepada orang tuanya.
 Step 4 :Siapa yang membuat keputusan
 Perawat
 Dokter
Step 5 : Mengidentifikasi kewajiban perawat
 Memberikan asuhan keperawatan kepada klien
sesuai dengan diagnose yang ada (Menghindarkan
klien dari ancaman kematian)
 Memberikan informasi kepada klien sesuai prinsip

kode etik keperawatan


 Melaksanakan prinsip-prinsip kode etik keperawatan

(perawat harus jujur, benar dan menghargai hak


pasien, tulus ikhlas )
 Menghargai otonomi klien (karena pasien dibawah

umur maslah ini harus diserahkan kepada orang tua.


Step 6 : Membuat Keputusan
 Keputusan diambil dari otonomi klien dan

juga dari pertimbangan tim kesehatan


lainnya.
 Pada kasus keputusan yang diambil dilihat

dari otonomi klien, namun karena pasien


masih di bawah umur (17 th), maka perawat
memberitahukan kepada orang tua pasien,
mengenai keadaan yang dialami oleh anak.

Anda mungkin juga menyukai