Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INTERAKSI MANUSIA DAN

KOMPUTER ADAT ISTIADAT


DI Daerah Bima

Nama : Dewi Indriani


Nim : 2001010076
SLIDESMANIA.CO
TRADISI SUKU
BIMA
1.RIMPU
● Rimpu merupakan tradisi berbusana untuk kaum perempuan suku Bima dengan menggunakan
sarung tenun khas Bima yaitu “Tembe Nggoli”. Cara pemakaiannya membutuhkan dua lembar kain,
yaitu satu lembar kain pertama yang dililitkan ke kepala dan menyisakan bagian terbuka untuk wajah,
lalu sisa kain dijulurkan hingga ke perut menutupi lengan dan telapak tangan. Kemudian untuk kain
kedua dikenakan dengan cara melipatkan kain di pinggang hingga ke bawah seperti penggunaan kain
sarung pada umumnya.
SLIDESMANIA.CO

● Konon, tradisi berbusana ini sudah ada sejak jaman Kesultanan Bima. Meskipun tradisi
berbusana rimpu ini sudah mulai jarang digunakan oleh generasi muda suku Bima sekarang, namun
kini mulai sering diperkenalkan kembali pada acara-acara kebudayaan yang diadakan oleh dinas
kebudayaan setempat.
2.MBOLO WEKI
● Dalam bahasa Bima, Kata Mbolo bermakna bundar
atau melingkar. Sedangkan Weki bermakna kumpulan,
kerumunan, atau sekelompok. Dalam arti
sederhana Mbolo Weki berarti sebuah musyawarah
diantara lingkungan keluarga, atau kegiatan berkumpul
yang dilakukan untuk tujuan mempererat hubungan
antar keluarga.
● Tradisi Mbolo Weki biasanya diselenggarakan untuk
mempersiapkan suatu acara penting dari sebuah
keluarga suku Bima. Misalnya acara pernikahan,
dalam tradisi Mbolo Weki pada persiapan acara
penikahan perwakilan keluarga yang hadir akan
memberikan bantuan berupa uang ataupun beberapa
kebutuhan kepada keluarga yang akan
menyelenggarakan hajatan untuk membantu persiapan
acara pernikahan tersebut.
SLIDESMANIA.CO
3. Peta Kapanca
● Salah satu tradisi yang masih berjalan saat ini ditengah masyarakat suku Bima adalah Peta
Kapanca. Peta Kapanca adalah ritual khusus bagi calon pengantin wanita suku Bima sebelum
menikah. Ritual Peta Kapanca dilakukan satu hari sebelum prosesi akad atau pesta pernikahan.
● Pada ritual ini, kapanca atau daun pacar yang sudah dihaluskan akan ditempelkan di kedua telapak
tangan calon pengantin wanita secara bergilir oleh ibu-ibu pemuka adat, tokoh masyarakat dan tokoh
agama.
SLIDESMANIA.CO

● Makna filosifis dari tradisi Peta Kapanca ini yaitu, daun pacar yang dilumatkan dan ditempelkan
pada kedua telapak tangan sang calon pengantin wanita sebagai simbol bahwa sebentar lagi calon
pengantin wanita tersebut akan menjadi seorang istri dari calon pengantin pria yang sudah
meminangnya. Hingga kini, tradisi ini masih terus dipertahankan oleh masyarakat suku Bima
4. Tenun Tembe Nggoli

● Zaman dahulu, para wanita dari suku Bima


diwajibkan memiliki keahlian dalam
menenun. Keahlian menenun ini lalu
diwariskan secara turun-temurun kepada
anak-anak sejak usia belia oleh para Ibu
mereka dan terus diturunkan ke generasi
selanjutnya hingga kini.
● Salah satu hasil kain tenun tradisional khas
dari Bima ini adalah Tembe Nggoli. Bagi
masyarakat Bima, sarung tenun Tembe
Nggoli ini adalah warisan budaya yang
harus dijaga dan dilestarikan hingga kini.
SLIDESMANIA.CO
Makanan Khas
1. Uta Palumara Londe (Bandeng Kuah Santan)
Bima
● Uta palumara londe terbuat dari ikan bandeng. Mata
pencaharian utama masyarakat sekitar Bima memang
nelayan. Jadi, tidak heran jika sebagian besar makanan
khas Bima terbuat dari seafood.
● Uta palumara londe ini dibumbui dengan bawang merah,
bawang putih, tomat, cabai, dan kunyit. Tidak hanya rasa
gurih dari rempah-rempah, ikan bandengnya juga disiram
dengan air santan yang membuat rasanya menjadi sangat
lezat.
● Ikan bandeng dengan perpaduan rasa asam, pedas, dan
manis ini juga dilengkapi dengan wangi daun kemangi.
Dijamin menambah rasa nikmat saat disantap dan
meningkatkan selera makan. Uta palumara londe dapat
ditemukan dengan mudah di warung makan sekitaran
SLIDESMANIA.CO

Bima.
2.Bingka Dolu

Bingka Dolu merupakan salah satu kue khas Bima yang


tidak boleh dilewatkan. Kue ini memiliki tekstur lembut
dan kenyal. Kue berbentuk bunga ini sangat disukai oleh
masyarakat sehingga dapat ditemui dengan mudah baik
di pedagang di jalanan maupun pasar tradisional.
Bingka dolu terbuat dari tepung terigu, gula, santan,
garam, dan telur. Lalu diberi baking powder agar
mengembang. Untuk melengkapi rasa dan aromanya
ditambahkan daun pandan.
Selain itu, terdapat variasi lainnya yaitu dengan
tambahan gula merah. Bingka dolu sangat mirip dengan
kue lumpur baik dari tekstur maupun rasa. Namun,
memiliki ciri khas yaitu berbentuk bunga.
SLIDESMANIA.CO
3.Sayur Sambi

● Terdapat salah satu makanan unik


khas Bima yaitu sayur sambi atau
ro’o sambi. Bahan utama sayur ini
adalah daun kesambi atau kosambi.
Biasanya juga dilengkapi dengan
daging rusa, sapi, atau kerbau.
● Cara membuat sayur sambi ini sangat
mudah yaitu dengan memasak daun
kesambi dengan sedikit air. Setelah
itu, daun dibentuk menjadi bulatan.
Ro’o sambi ini memiliki banyak
khasiat dengan rasanya yang unik
sehingga sangat wajib untuk dicoba.
SLIDESMANIA.CO
4.Kue Mata Pisang 5.Kahangga 6.Uta Maju Puru

● Kudapan lainnya yang bisa dinikmati ● Jika sedang mencari oleh-oleh khas Bima, maka
ketika mengunjungi Bima yaitu kue Kahangga adalah pilihan yang tepat. Sebab, kue ● Jika ingin mencoba daging rusa yang
mata pisang. Biasanya makanan khas ini hanya bisa ditemukan di Bima. Nama nikmat dan gurih maka bisa mencoba
Bima sekitar menikmati kue mata kahangga sendiri berasal dari bentuknya yang makanan khas suku Bima satu ini. Jika
pisang sebagai cemilan dengan taburan retak. biasanya dendeng terbuat dari daging sapi,
es serut sehingga lebih segar terutama ● Dalam bahasa suku Bima retakan disebut di Bima justru terbuat dari daging rusa.
ketika disantap siang hari. dengan kahangga sehingga kue tersebut diberi Sehingga dapat memberi pengalaman baru
● Bahan utama kue mata pisang adalah nama kahangga. bagi yang belum pernah memakan daging
ubi kayu dan pisang kepok. Pisang ● Lihat juga makanan khas indonesia rusa.
kepok dipotong lalu diletakkan di ● Kahangga terbuat dari tepung beras, gula, telur, ● Daging rusa didendeng terlebih dahulu
tengah. Oleh karena itu disebut dengan dan garam. Setelah itu adonan dicetak ke dalam kemudian dibakar dan diberi bumbu
nama kue mata pisang. cetakan yang terbuat dari batok kelapa. Untuk rempah-rempah. Proses memasaknya
● Sebagai pelengkap juga ditambahkan pembuatannya kahangga dibuat dengan cara tersebutlah yang membuat rasanya menjadi
gula, garam, kelapa parut, serta digoreng. sangat gurih.
pewarna. Kue mata pisang sangat cocok ● Pada awalnya, kahangga hanya dapat ditemukan
disantap sebagai makanan penutup. pada acara atau hajat-hajat besar. Namun,
sekarang sudah banyak yang menjualnya di
SLIDESMANIA.CO

pasar dengan harga yang sangat murah.


7.Tota Fo’o 8.Pangaha Bunga 9.Kue Kapore dan Koca
● Bagi para penggemar sambal tidak perlu ● Kue khas Bima lainnya yang wajib untuk dicoba ● Kue kapore dan koca merupakan kudapan tradisional yang
khawatir. Sebab, Bima juga memiliki yaitu Pangaha Bunga. Kue tradisional suku Bima memiliki kemiripan dengan makanan tradisional di Jawa. Kue
sambal khasnya yang sangat populer yaitu ini terbuat dari tepung beras ketan. Meski tidak kapore sangat mirip dengan klepon. Sebab, memiliki rasa yang
tota fo’o atau sambal tota fo’o. menggunakan pengawet, kue ini bisa disimpan sama dengan isian gula merah di dalamnya.
● Sambal ini sangat unik dengan perpaduan lama hingga berminggu-minggu, lho! ● Selain itu kue kapore juga ditaburi dengan parutan kelapa yang
rasa asam pedasnya karena terbuat dari buah ● Awalnya pangaha bunga juga hanya bisa membuat rasanya menjadi gurih dan mirip klepon.
mangga dan cabai. Rasanya yang unik tentu ditemukan ketika acara atau hajat besar saja. ● Berbeda dengan kapore, pada kue koca gula merah ditaburkan di
akan membuat siapapun ketagihan. Namun, sekarang sudah banyak yang menjualnya luar kue sehingga rasanya sangat manis. Kudapan ini mirip
di pasar. dengan kue cenil tapi bentuk dan warnanya sedikit berbeda.
● Pangaha bunga ini cukup mirip dengan kue lontar ● Biasanya kue kapore dan koca dinikmati oleh para petani sebagai
di Jawa. Pembeda antara lentari dengan pangaha kudapan pada siang hari. Sangat cocok dihidangkan bersama
bunga hanya dari jumlah kelopaknya saja. dengan teh atau kopi.
● Pangaha bunga ini sangat cocok juga dibawa ● Masih banyak makanan khas suku Bima lainnya yang tidak kalah
sebagai oleh-oleh ketika berkunjung ke Bima. unik dan lezat. Bahkan tidak sedikit pula yang memiliki
Sebab, dapat disimpan dalam waktu lama sehingga kemiripan dengan makanan-makanan di Jawa. Jadi, dapat
SLIDESMANIA.CO

tidak perlu khawatir basi. dipastikan rasa dari makanan suku Bima cocok di lidah orang
luar NTB.
● Pada masa lalu, wanita Mbojo memiliki tata busana harian yang terdiri dari Baju Bodo atau
Baju Poro yaitu baju berlengan pendek yang mendapat  pengaruh dari Makasar. Warna baju
Bodo  melambangkan status pemakaianya. Baju Poro berwarna merah adalah untuk para
gadis. Baju Poro berwarna hitam dan ungu adalah untuk kaum ibu. Sedangkan warna kuning
dan hijau adalah untuk wanita keluarga sultan. Di ujung lengan baju di pasang “Satampa
baju”, berfungsi sebagai penutup lengan dan juga sebagai asesoris. Tetapi pada masa kini,
seiring pesatnya pemakaian Jilbab, untuk menutup lengan hingga pergelangan tangan, kaum
wanita menggunakan manset penutut dengan berbagai macam warna yang disesuaikan dengan
warna baju poro. Demikian juga masalah warna, wanita Mbojo sudah tidak lagi mengikuti
Pakaian Adat ●
aturan dan tata cara masa lalu. Warna Baju Bodo sudah disesuaikan dengan selera zaman.
Untuk pakaian bawah, pada masa lalu menggunakan Tembe su’i atau tembe songke (sarung
Wanita Mbojo/Bima songket), warna dasar merah atau coklat dan ada juga yang berwarna hitam. Sedangkan motif
yang umum digunakan adalah motif garis – garis kecil, kakando dan pado waji yang dihiasi
dengan sulaman benang emas dan perak. “ Ada juga yang memakai “tembe bali
mpida” (sarung bermotif nggusu upa segi empat dengan ukuran kecil). “ Ungkap salah
seorang piñata tari Linda Yuliarti M. Hilir. Untuk aksesoris, menggunakan Giwa Mpida
(Giwang kecil ) dan Karabu To’I (jenis giwang berbentuk bunga samobo atau Bunga
sekuntum). Sedangkan untuk tata rambut, menggunakan Samu’u Cangga (Sanggul Khas
Bima), pada sanggul dipasang tiga tangkai bunga  jampaka (cempaka) berwarna kuning
symbol kejayaan kaum ibu 
● Lain lagi Pakaian wanita Mbojo untuk upacara dan hajatan-hajatan seperti khitanan. pada
masa lalu mereka menggunakan Baju poro (baju bodo) bewarna merah atau coklat, khusus
bagi putri sultan berwarna kuning atau hijau, tembe songke (sarung songket).Kondo lo’I
(Kalung Obat), simbol kesehatan rohani dan jasmani, Kawari berbentuk segi tiga atau
SLIDESMANIA.CO

lingkaran,Kondo randa (kalung panjang), Jima ancu (gelang untuk lengan),Ponto (gelang
besar),Bangka (sejenis anting besar). Semua jenis perhiasan dari emas yang dipakai
merupakan simbol harga diri dan martabat kaum perempuan yang harus dijaga dan dipilihara.
Pakaian Adat Pernikahan

Bagi masyarakat Bima-dompu, upacara nika , merupakan


upacara daur hidup yang sangat menentukan masa depan
putra-putri mereka. Keluarga, sanak saudara, karib
kerabat, dan warga terlibat dalam upacara ini.
SLIDESMANIA.CO
Tari Wura Bongi Monca
Kesenian satu ini merupakan tarian selamat
datang atau penyambutan yang khas dari daerah
Bima, NTB. Namanya adalah Tari Wura Bongi
Monca.

Tari Wura Bongi Monca adalah salah satu tarian


selamat datang atau penyambutan tamu dari
Bima, NTB. Tarian ini dilakukan oleh penari
perempuan secara berkelompok dengan gerakan
yang lemah lembut sambil menaburkan beras
kuning sebagai simbol penghormatan dan
harapan. Tari Wura Bongi Monca ini merupakan
salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal
dan masih sering dipentaskan di berbagai acara
SLIDESMANIA.CO

di daerah Bima, NTB.
Wisata Di Daerah Bima

2. Gunung Tambora
1. Pantai Pink 3. Museum Asi Mbojo 4. Bukit Matompo 5.Pulau Kambing

Ingin menikmati pemandangan cantik Di pulau ini Anda bisa


● Tak jauh dari Pulau Kelapa, Anda Di museum ini Anda bisa
● Mendaki Gunung Tambora Kota Bima dari ketinggian? Bukit melakukan berbagai aktivitas
juga bisa menikmati destinasi belajar sejarah Kesultanan
bisa menjadi referensi Matompo ini adalah pilihan terbaik. menyenangkan. Anda bisa
menarik lainnya di Bima, yaitu Bima melalui berbagai
selanjutnya bagi Anda yang Destinasi ini biasanya banyak dipilih anak bermain sky diving, volley
Pantai Pink. Sesuai namanya, pantai peninggalan yang tersimpan di
suka hiking. Bahkan jika muda untuk menikmati pemandangan pantai, ski air hingga
ini memiliki keunikan berupa pasir dalamnya. Desain arsitektur
beruntung, Anda juga bisa berbeda Kota Bima. snorkeling. Tak perlu khawatir
pantainya yang berwarna pink. bangunan yang khas juga
menikmati festival Tambora. Dari ketinggian 100 meter, Anda akan karena semua perlengkapannya
● Tidak hanya warna pasir pantainya menjadi daya tarik tersendiri.
Pada festival ini Anda bisa dimanjakan berbagai pemandangan sudah disediakan.
saja, Pantai Pink ini juga memiliki air
menikmati kekayaan budaya menakjubkan. Mulai dari birunya lautan,
laut yang jernih. Untuk mencapai
dan seni Nusa Tenggara Barat. hijaunya padang rumput, hingga Gunung
pantai ini memang sedikit sulit. Anda
Tambora yang menjulang di kejauhan.
harus naik bis dulu dari Kota Bima,
Daya tarik ini cocok untuk dijadikan
setelah itu naik perahu hingga ke
SLIDESMANIA.CO

sebagai tempat refreshing terbaik.


Pantai Pink.
6.Pulau Ular
● Mendengar namanya mungkin sudah membuat Anda takut.
Namun, banyak pula wisatawan yang jauh-jauh datang ke
Bima untuk melihat sendiri pulau yang di dalamnya
dipenuhi oleh reptil melata ini.
● Seperti namanya, pulau ini tidak dihuni oleh manusia
melainkan ribuan spesies ular berbisa. Menariknya
meskipun berbisa, banyak pengunjung yang tertarik untuk
datang. Syaratnya, ketika berkunjung Anda harus bersama
warga lokal.
SLIDESMANIA.CO
THANK
YOU!
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai