Anda di halaman 1dari 127

LAPORAN

PERBAIKAN PEMBELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL


BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI DAN
KESETARAAN PECAHAN MATA UANG MELALUI
METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II SD
NEGERI KAJEN 01 KECAMATAN LEBAKSIU KABUPATEN
TEGAL TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Disusun untuk memenuhi Tugas
Mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501
Program S1 BI PGSD Universitas Terbuka

Oleh :
Nama : FIFI MARTIANI
NIM : 857594487
Program Studi : S1 BI PGSD

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PURWOKERTO
POKJAR LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL
TAHUN 2022

i
ii
iii
MOTTO

 Lelah dalam belajar itu hal yang wajar, tetapi jangan sampai menyerah dalam
belajar, belajar bukan sekedar membaca, melainkan juga memahami. Sikap
positif adalah aset berharga dalam belajar.

 Hasil dari sebuah proses belajar bukan hanya pengetahuan melainkan juga
tindakan. Mengoreksi diri sendiri adalah modal dari suatu tindakan.

 Dengan ilmu kehidupan akan menjadi mudah, dengan seni kehidupan menjadi
halus dan indah, dengan agama kehidupan menjadi tentram dan bermakna
(Prof. Dr. MA. Mukti Ali)

PERSEMBAHAN

Laporan ini kami persembahkan kepada :


1. Suami tercinta Priyo Junianto yang selalu
memberikan semangat disetiap langkahku,
memberi dukungan moril maupun material
dan do’a yang tercurahkan.
2. Ibuku Sundari atas kasih sayang serta
dukungan doa yang terlimpah
3. Anak-anak tercinta Abi dan Kenzie sebagai
penyemangat disetiap langkaku

iv
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas karunia


dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Laporan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) bagi mahasiswa S1 BI PGSD Universitas
Terbuka. Dengan harapan mudah-mudahan ini ada manfaatnya bagi rekan-rekan
guru di SD terutama dalam mengembangkan proses pembelajaran yang
dikelolanya.
Dalam menyelesaikan tugas laporan ini penulis banyak mendapat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak H. Drs. Shofar Sholahudin, M.Ag. selaku Supervisor I dan
Pembimbing dalam menyusun laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) yang telah memberikan saran dan koreksi pada penulisan laporan ini.
2. Bapak M. Shillahudin, M.Pd selaku Pembimbing dalam menyusun laporan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang telah memberikan saran
dan koreksi pada penulisan laporan ini.
3. Ibu Tatiningsih, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kajen 01
Kabupaten Tegal yang telah memberikan kesempatan dan izin kepada penulis
untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
4. Ibu Prafevy Pretty, S.Pd. selaku Teman Sejawat dan Supervisor II yang
telah membantu dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
5. Rekan-rekan guru SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
Tegal.
6. Rekan-rekan Mahasiswa Universitas Terbuka UPBJJ Purwokerto Program
S1 BI PGSD.
7. Keluarga tercinta terutama Suami, Ibu dan Anak-anak tercinta yang telah
memberikan dukungan moril, motivasi dan bantuan baik moril maupun

v
spiritual serta do’a yang tulus dalam pelaksanaan Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) .
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dan memberikan dukungan sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Untuk kesempurnaan laporan ini, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT. senantiasa
memberi kemudahan dan ridho kepada kami dalam menjalankan tugas sesuai
dengan tanggung jawab masing-masing.

Lebaksiu, November 2022

Penulis

FIFI MARTIANI
NIM. 857594487

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................ iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................ v
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 9
A. Kerangka Teori ................................................................................... 21
B. Kerangka Berfikir ............................................................................... 20
C. Indikator dan Kriteria Keberhasilan ……..……………..…….……… 24
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 25
A. Subjek, Tempat dan Waktu Serta Pihak yang Membantu .................. 25
B. Prosedur, Desain dan RKH Penelitian ................................................ 28
C. Teknik Analisis Data .......................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................ 39
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 39
B. Pembahasan Hasil Penelitian............................................................... 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 61
A. Simpulan .............................................................................................. 61
B. Saran .................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 63
LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel III.1 : Daftar Nama siswa kelas II SD Negeri Kajen 01.

Tabel III.2 : Waktu penelitian

Tabel IV.1 : Daftar hasil nilai Prasiklus siswa Kelas II SD Negeri Kajen 01

Tabel IV.2 : Daftar hasil nilai Siklus I Kelas II SD Negeri Kajen 01

Tabel IV.3 : Hasil observasi siklus I siswa Kelas II. SD Negeri Kajen 01

Tabel IV.4 : Daftar hasil nilai Siklus II Kelas II SD Negeri Kajen 01

Tabel IV.5 : Hasil observasi siklus II siswa kelas II SD Negeri Kajen 01

Tabel IV.6 : Hasil belajar prasiklus, siklus I, siklus II Siswa kelas II SD


Negeri Kajen 01
Tabel IV.7 : Hasil observasi siklus I dan siklus II siswa Kelas II. SD Negeri
Kajen 01

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alur Penenlitian Tindakan Kelas

ix
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Kesediaan Sebagai Supervisor 2


2. Perencanaan PTK ( Identifikasi masalah, analisisa masalah, alternative
pemecahan masalah, rumusan masalah)
3. Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, RPP Perbaikan Siklus 2.
4. Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru Terisi
5. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 2
6. Hasil Pekerjaan Siswa yang terbaik dan Terburuk per Siklus

x
Fifi Martiani (2022), Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika
Materi Nilai dan Kesetaraan Pecahan Mata Uang Melalui Metode Demonstrasi
Pada Siswa Kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal
Tahun Pelajaran 2022/2023. Program Strata 1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Terbuka. Dosen Pembimbing Drs.H Shofar Sholahudin,
M.Ag.

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang pada siswa kelas II SD
Negeri Kajen 01. Tujuan Penenlitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang melalui metode demonstrasi.
Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Setelah dilakukan penelitian, hasil perbaikan
pembelajaran menunjukan peningkatan yang signifikan pada siklus I nilai rata-rata 75,13
dengan prosentase ketuntasan mencapai 59% serta prosentase aktivitas siswa mencapai
61%. Untuk siklus II nilai rata-rata 84,48 dengan prosentase ketuntasan mencapai 90%
serta prosentase aktivitas siswa mencapai 87,5%. Dapat disimpulkan dari hasil
pengolahan data menunjukan bahwa penggunaaan metode demonstrasi dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : hasil belajar, aktivitas, metode demonstrasi

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
merupakan pelajaran matematika kelas 2 semester 1 dengan kompetensi
Dasar 3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang dan
Kompetensi Dasar 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
mendemonstrasikan berbagai kesetaraan pecahan mata uang. Faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa pada pelajaran matematika
materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang digolongkan menjadi dua
golongan yaitu faktor internal yang ada pada diri siswa yang sedang belajar
seperti minat, motivasi dan cara belajar siswa, selain itu juga ada faktor
eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa diantaranya yaitu guru.
Untuk mencapai pembelajaran maupun untuk membentuk kemampuan siswa
diperlukan adanya suatu metode mengajar yang efektif. Pelaksanan
pembelajaran materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang idealnya oleh
guru dilakukan dengan cara metode demonstrasi, mendemonstrasikan
pecahan mata, hal ini sesuai dengan Kompetensi Dasar 4.5 Mengurutkan nilai
mata uang serta mendemonstrasikan berbagai kesetaraan pecahan mata uang.
Metode demonstrasi (dalam Soli Abimanyu, 2009:6-10) adalah tindakan-
tindakan atau prosedur yang dilakukan, misalnya: proses mengerjakan
sesuatu, proses menggunakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan
cara lain, atau untuk mengetahui/melihat kebenaran sesuatu. Untuk dapat
mempelajari matematika dengan baik maka refresentasinya dimulai dengan
benda-benda konkrit yang beraneka ragam, misalnya anak akan lebih cepat
memahami arti benda-benda bila disajikan berbagai bentuk dan jenis benda-
benda atau dengan kata lain bahwa benda-benda yang akan diamati harus
beragam jenisnya. Lisnawati (2001:73) memberi solusi pada guru dalam
pembelajaran matematika kepada siswa yaitu diantaranya mengenalkan
dengan konsep matematika melalui benda-benda konkrit, menambahkan

1
2

pengalaman anak. Pembelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan


pecahan mata uang uang benda-benda konkritnya dengan bantuan uang, baik
uang logam maupun uang kertas.
Pelaksanaan pelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan
mata uang di kelas II SD Negeri Kajen 01, guru dalam pembelajarnya hanya
mengunakan metode ceramah dengan sumber materi dari buku paket dan
lembar kerja siswa (LKS). Guru dalam memberi penjelasan materi monoton
dan abstrak, guru hanya mengandalkan gambar-gambar uang yang ada di
buku paket dan lembar kerja siswa saja. Kegiatan pembelajaran ini banyak
siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran karena siswa jenuh, bosan dan
tidak minat mengikuti pembelajaran, hal ini menjadikan hasil belajar siswa
rendah.
Seiring dengan berkembangnya strategi pembelajaran dari berpusat
pada guru (teacher centered) menjadi berpusat pada peserta didik (student
centered) maka berkembang pula cara pandang terhadap bagaimana peserta
didik belajar dan memperoleh pengetahuan. Dalam proses belajar
matematika, Bruner (1982) menyatakan pentingnya tekanan pada kemampuan
peserta didik dalam berfikir intuitif dan analitik akan mencerdaskan peserta
didik membuat prediksi dan terampil dalam menemukan pola (pattern) dan
hubungan keterkaitan (relations). Menurut teori holistic yang merupakan teori
kognitif belajar dan dikembangkan berdasarkan teori pembelajaran bermakna
dari Aussbel, memberi warna perlunya atau pentingnya materi pelajaran yang
bermakna dalam proses belajar karena kebermaknaan akan menyebabkan
peserta didik menjadi terkesan, sehingga pelajaran tersebut akan mempunyai
masa ingatan yang lebih lama dibandingkan dengan pembelajaran hafalan.
Pelaksanaan pembelajaran pelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan
pecahan mata uang untuk menarik minat dan motivasi siswa diperlukan
pembelajaran yang bermakna agar siswa menjadi terkesan. Pada kenyataanya
pelaksanaan pelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata
uang pada siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 banyak siswa yang tidak aktif
dalam pembelajaran siswa jenuh, bosan dan tidak minat mengikuti
3

pembelajaran, hal ini ini dikarenakan guru dalam memberi penjelasan materi
monoton dan abstrak, guru hanya mengandalkan gambar-gambar uang yang
ada di buku paket dan lembar kerja siswa saja. Pelaksanaan pembelajran
seperti ini menjadikan hasil belajar siswa rendah, banyak siswa yang hasil
belajarnya dibawah kriteria ketuntasan minimal yaitu KKM 65, presentase
ketuntasanya hanya 34% dengan nilai rata-rata kelas 58, yang mengalami
ketuntasan belajar baru 10 siswa, sedangkan yang tidak tuntas 19 siswa.
Sehubungan dengan hal tersebut peneliti akan memperbaiki
pelaksanan pembelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan
mata uang pada siswa kelas II di SD Negeri kajen 01 yaitu meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan
mata uang pada siswa kelas II di SD Negeri kajen dengan menggunakan
metode demonstrasi. Kegiatan tersebut dilakukan melalui suatu penelitian
yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Igak Wardani (2011) mengemukakan
penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam
kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga diharapkan tujuan penelitian tindakan kelas
dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan terhadap situasi yang demikian, penulis
merasakan adanya permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
a. Hasil belajar siswa pada pelajaran matematika pada materi nilai dan
kesetaraan pecahan mata uang pada siswa kelas II masih rendah
yaitu nilai di bawah KKM (KKM=65), dari 29 siswa yang tuntas
hanya 10 siswa, ketuntasan 34%.
b. Aktifitas belajar siswa pada pelajaran matematika materi nilai dan
kesetaraan pecahan mata uang, pada siswa kelas II masih rendah.
c. Siswa masih banyak yang tidak aktif dalam pembelajaran, guru
belum melibatkan siswa secara menyeluruh, hanya beberapa siswa
4

yang aktif saja, siswa lainya jenuh, diam tidak aktif dalam
pembelajaran.
2. Analisis Masalah
Dari identifikasi masalah pada pembelajaran Matematika materi
Nilai dan Kesetaraan Pecahan Mata Uang, penulis menganalisa serta
merumuskan masalah yang terjadi. Adapun analisa masalah yang
ditemukan adalah:.
a. Guru selama melaksanakan pembelajaran hanya menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab yang penjelasanya terlampau
abstrak dan cepat.
b. Guru dalam memberi penjelasan materi kurang optimalkan hanya
mengandalkan materi di buku saja, tidak mengunakan media atau
pun alat peraga sehingga siswa tidak tertarik dan kurang paham
penjelasan guru.
c. Guru dalam pembelajaran menggunaan metode pembelajaran kurang
efektif/kurang tepat yaitu metode ceramah dan tanya jawab,
penjelasan guru terlampau abstrak, monoton dan cepat.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarakan analisis masalah yang penulis temukan, ternyata
masalah ada pada poin a yaitu metode mengajar yang kurang tepat, guru
selama melaksanakan pembelajaran hanya menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab yang penjelasanya terlampau abstrak dan cepat,
yang berakibat pembelajaran di kelas terasa membosankan, siswa kurang
perhatian dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada
rendahnya tingkat aktivitas belajar siswa serta rendahnya hasil belajar
siswa , hal ini harus segera dicari penyelesaiannya.
Berdasarkan kondisi tersebut untuk dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dan aktivitas belajar siswa maka penulis melakukan
perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilakukan dalam dua siklus perbaikan.
5

Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis ambil untuk


mengatasi masalah tersebut di atas yaitu dengan mengadakan kegiatan
perbaikan pembelajaran pada materi nilai dan kesetaraan pecahan mata
uang dengan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi, karena
dengan pembelajaran metode demonstrasi dalam pebelajarannya, guru
mempertunjukan secara langsung obyek atau cara melakukan sesuatu
sehingga saat pembelajaran siswa menjadi bersemangat dan dapat aktif
secara langsung dalam demonstrasi tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dari hasil analisis masalah-masalah tersebut penulis memusatkan
perbaikan pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode
demonstrasi. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah pemanfaatan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas
belajar matematika pada materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
pada siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023?
2. Apakah pemanfatan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar
matematika pada materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang pada
siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan yang ingin dicapai pada
penelitian perbaikan pembelajaran adalah:

1. Tujuan perbaikan bagi siswa

a. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika


materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang melalui metode
demonstrasi pada siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu
Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.
6

b. Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi


nilai dan kesetaraan pecahan mata uang melalui metode demonstrasi
pada siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.

2. Tujuan perbaikan bagi guru

a. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika


materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang melalui metode
demonstrasi pada siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu
Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.

b. Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi


nilai dan kesetaraan pecahan mata uang melalui metode demonstrasi
pada siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Penelitian perbaikan pembelajaran ini bermanfaat:

1. Bagi siswa

a.. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika


materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang melalui metode
demonstrasi bagi siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu
Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.

b. Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi


nilai dan kesetaraan pecahan mata uang melalui metode demonstrasi
bagi siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu
Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.

c. Meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran matematika materi


nilai dan kesetaraan pecahan mata uang melalui metode demonstrasi
bagi siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu
Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.

d. Memberikan pengalaman belajar yang menyenangan bagi siswa pada


7

pelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang


melalui metode demonstrasi bagi siswa kelas II SD Negeri Kajen 01
Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.

2. Bagi guru

a. Solusi dalam memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas yaitu


aktivitas belajar matematika pada si swa kelas II SD Negeri Kajen 01 yang
masih rendah dan hasil belajar matematika pada si swa kelas II SD
Negeri Kajen 01 yang masih banyak belum memenuhi standar KKM..

b. Melalui Metode Demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar


siswa pada pelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan
mata uang pada siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan
Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.

c. Melalui Metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa


pada pelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata
uang pada siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu
Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.

d. Menjadikan suasana belajar yang menarik

e. Meningkatkan kompetensi guru sebagai pendidik

f. Membantu guru untuk dapat berkembang secara profesional

3. Bagi Sekolah

a. Temuan dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini dapat dijadikan


rujukan dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan
perbaikan pada pembelajaran Nilai dan Kesetaraan Pecahan Mata
Uang.

b. Meningkatkan fungsi sekolah sebagai salah satu pusat pendidikan.

c. Penelitian ini ntuk melengkapi sistem pengembangan sekolah.

c. Penelitian ini dapat meningkatkan kinerja sekolah.


8

4. Institusi Pendidikan Secara Umum

Hasil penelitian perbaikan pembelajaran ini dapat digunakan sebagai


konstribusi dalam meningkatkan aktivitas belajar dari siswa sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori
1. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Kata Penelitian merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris yaitu
research. Penelitian Tindakan Kelas merupakan satu penelitian pula,
yang dengan sendirinya mempunyai berbagai aturan dan langkah yang
harus diikuti. Penelitian Tindakan Kelas merupakan terjemahan dari
classroom action research, yaitu satu action research yang dilakukan di
kelas.
Mills (2000); mendefinisikan Penelitian Tindakan sebagai
systematic inquiry yang dilakukan oleh guru kepala sekolah atau konselor
sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang
dilakukannya. Informasi ini digunakan untuk meningkatkan persepsi
serta mengembangkan reflective practice yang berdampak positif dalam
berbagai praktik persekolahan, termasuk memperbaiki hasil belajar
siswa. Igak Wardani (2011) mengemukakan bahwa penelitian tindakan
kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaikki
kinerjanya sebagai guru, sehingga diharapkan tujuan penelitian tindakan
kelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa, atau peserta didik.
Dengan berbekal pengertian di atas bahwa pengertian Penelitian
Tindakan Kelas adalah pengertian yang dilakukan oleh guru di dalam
kelasnya melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
a. Guru perlu melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena:
1) Guru mempunyai otonomi untuk menilai sendiri kinerjanya.
2) Temuan penelitian-penelitian tentang pembelajaran yang
dilakukan oleh para peneliti sering sukar diterapkan untuk
memperbaiki pembelajaran.

9
10

3) Guru adalah orang yang paling akrab dan paling mengetahui


kelasnya.
4) Interaksi guru dan siswa berlangsung secara unik.
5) Keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat
pengembangan mempersyaratkan guru untuk mampu melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelasnya.
b. Karateristik Penelitian Tindakan Kelas mempunyai ciri-ciri yaitu :
1) An-inquiry of practibe from within (penelitian berawal dari
kerisauan guru terhadap kinerjanya)
2) Metode utama yang dialakukan dalam Penelitian Tindakan
Kelas adalah refrelksi diri, bersifat agak longgar, tetapi tetep
mengikuti kaedah penelitian)
3) Fokus penelitian berupa kaedah pembelajaran
4) Tujuannya adalah memperbaiki proses pembelajaran.
c. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru antara lain:
1) Membantu guru memperbaiki pembelajaran.
2) Membantu guru berkembang secara professional.
3) Meningkatkan rasa percaya diri guru.
4) Guru berkempatan untuk berperan aktif mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan sendiri.
d. Keterbatasan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terletak pada:
1) Kesahihan atau validitasnya masih sering dipertanyakan.
2) Tidak dapat digeneralisasikan karena sampel sangat terbatas.
3) Peran guru yang sekaligus bertindak sebagai pengajar dan
peneliti sering membuat guru menjadi sangat repot.
Keterbatasan tersebut hendaknya menjadi tantangan bagi guru
untuk menemukan berbagai kiat dalam melaksanakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).
11

2. Hakekat Matematika
a. Pengertian Matematika
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang tidak hanya sekedar
menghitung secara teknis dan mekanis. Matematika pada dasarnya adalah
sebuah ilmu yang tujuan utamanya adalah mengarahkan alur berpikir sesuai
dengan kaidah logika. James dan James (1976:112) mengatakan bahwa
matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan
konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah
banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
Johnson dan Rising (1972:74) mengatakan bahwa matematika adalah pola pikir,
pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa
yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat,
representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa mengenai ide daripada
mengenai bunyi. Hakekat matematika menurut Hudoyo (1988:41) adalah
berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur, dan hubungan - hubungannya
yang diatur menurut urutan yang logis dan juga berkenaan dengan konsep-
konsep abstrak.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwa matematika adalah ilmu, ide-ide atau pola pikir tentang logika yang diatur
menurut urutan yang logis mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-
konsep yang saling berhubungan dan juga berkenaan dengan konsep-konsep
abstrak.
b. Karateristik Matematika

Mata pelajaran matematika berbeda dengan mata pelajaran lainnya, mata


pelajaran matematika mempunyai ciri yang yang khas atau karakteristik
tersendiri. Menurut Soedjadi (2003:13) matematika memiliki karakteristik: (1)
memiliki objek kajian abstrak, (2) bertumpu pada kesepakatan, (3) berpola pikir
deduktif, (4) memiliki symbol yang kosong dari arti, (5) memperhatikan semesta
pembicaraan, dan (6) konsisten dalam sistemnya. Sedangkan menurut
Depdikbud (1993:1) matematika memiliki ciri-ciri yaitu (1) memiliki objek yang
abstrak, (2) memiliki pola pikir deduktif dan konsisten, dan (3) tidak dapat
dipisahkan dari perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran
matematika mempunyai beberapa karakteristik antara lain (1) memiliki objek
12

kaian yang abstrak, (2) berpola pikir deduktif , (3) bertumpu pada kesepakatan,
(4) memiliki symbol yang kosong dari arti, (5) memperhatikan semesta
pembicaraan, (6) konsisten dalam sistemnya, dan (7) tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
c. Mata Pelajaran Matematika Materi Nilai dan Kesetaraan
Pecahan Mata Uang
Pembelajaran matematika adalah proses pemberian
pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan
yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi
tentang bahan matematika yang dipelajari. Pelajaran matematika
materi yang peneliti lakukan pada penelitian tindakan kelas yaitu pada
materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang merupakan pelajaran
matematika kelas 2 semester 1 dengan kompetensi Dasar 3.5
Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang dan Kompetensi
Dasar 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta mendemonstrasikan
berbagai kesetaraan pecahan mata uang.
Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian
kompetensi adalah penggunaan strategi pembelajaran matematika,
yang sesuai dengan (1) topik yang sedang dibicarakan, (2) tingkat
perkembangan intelektual peserta didik, (3) Prinsip dan teori belajar,
(4) keterlibatan aktif peserta didik, (5) keterkaitan dengan kehidupan
peserta didik sehari-hari, dan (6) pengembangan dan pemahaman
penalaran matematis. Untuk dapat tercapaianya kompetensi tersebut
penelliti akan melakukan perbaikan pembelajaran dengan penelitian
tindakan kelas dimana guru melakukan pembaharuan metode
pembelajaranya untuk menyampaiakn materi nilai dan kesetaraan
pecahan mata uang, siswa juga akan diikutkan sertakan aktif dalam
pembelajaran tersebut.
3. Aktivitas Belajar Siswa
Sebelum penulis meninjau lebih jauh tentang aktivitas belajar,
terlebih dahulu dijelaskan tentang Aktivitas dan Belajar. Menurut Anton
13

M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya “kegiatan/keaktivan”. Jadi


segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik
fisik maupun nonfisik, merupakan suatu aktivitas. Belajar menurut
Oemar Hamalik (2001: 28), adalah “Suatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungan”. Aspek tingkah laku
tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan,
apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan
sikap. Jika seseorang telah belajar maka akan terlihat terjadinya
perubahan pada salah satu atau beberapa aspek tingkah laku tersebut.
Selanjutnya Sardiman A.M. (2003 : 22) menyatakan: “Belajar
sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya
yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori”.
Dalam proses interaksi ini terkandung dua maksud yaitu:
a. Proses Internalisasi dari sesuatu ke dalam diri yang belajar.
b. Proses ini dilakukan secara aktif dengan segenap panca indera ikut
berperan.
Dari uraian tentang belajar di atas peneliti berpendapat bahwa
dalam belajar terjadi dua proses yaitu: Perubahan tingkah laku pada diri
seseorang yang sedang belajar, Interaksi dengan lingkungannya, baik
berupa pribadi, fakta,dan lainnya.
Berdasarkan pendapat diatas disimpulkan bahwa aktivitas belajar
adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan
siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang
dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan
adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi
belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh Rochman Natawijaya dalam
Depdiknas, (2005 : 31), belajar aktif adalah “Suatu sistem belajar
mengajar yang menekankan keaktivan siswa secara fisik, mental
intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa
perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor”.
14

Sekolah merupakan salah satu pusat kegiatan belajar atau aktivitas


belajar, aktivitas belajar itu banyak sekali macamnya, sehingga para ahli
mengadakan klasifikasi. Menurut Paul B. Diedrich dalam Noer Rohmah
(2012:268) membuat daftar aktivitas siswa yang antara lain dapat
digolongkan sebagai berikut:
a. Visual activities, yang termasuk didalam nya misalnya: membaca

memperhatikan menggambar, percobaan, pekerjaan orang lain.


b. Oral activities, seperti menyatakan merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi.
c. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian,
percakapan, diskusi, musik, pidato.
d. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, LKS, angket,
menyalin.
e. Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
f. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,
berkebun.
g. Mental activities, sebagai conth misalnya: menanggapi, mengingat,
memecahkan masalah (soal), menganalisis, melihat hubungan,
mengambil keputusan.
h. Emotional activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa, bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Berdasarkan pengertian aktivitas tersebut di atas, bahwa dalam
belajar sangat dituntut keaktifan siswa. Siswa yang lebih banyak
melakukan kegiatan sedangkan guru lebih banyak membimbing dan
mengarahkan. Tujuan pembelajaran matematika tidak mungkin tercapai
tanpa adanya aktivitas siswa.
4. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar terdiri dari dua kata, yakni hasil dan belajar. Antara
hasil dan belajar memiliki arti yang berbeda. Hasil ialah wujud
15

pencapaian dan suatu tujuan yang dikerjakan, diciptakan baik secara


individu maupun kelompok. Hasil tak akan pernah didapat selama
seseorang tidak melakukan suatu tindakan. Sedangkan belajar adalah
suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk menuju suatu
perubahan. Dengan demikian dapat dipahami makna hasil belajar
merupakan wujud tujuan yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan pada diri individu dalam aktivitas kemandirian
hidup (Djamarah. 1994:1-5).
Hasil belajar Matematika adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah siswa menerima materi-materi Matematika yang
cenderung menggunakan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif yang
diukur melalui tes tertulis, lisan atau perbuatan. Arikunto (2002:26)
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa banyak
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah:
a) Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor psikologis dan
jasmaniah. Yang dikategorikan faktor jasmaniah anatra lain:
kelelahan, motivasi. suasana hati dan kebiasaan belajar.
b) Faktor yang berasal dari luar individu (eksternal) dapat
diklasifikasikan menjadi dua , yaitu faktor manusia dan
lingkungan, seperti alam, hewan, dan lingkungan fisik.
Berdasarkan pendapat yang telah dipaparkan dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar IPS siswa adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa dalam menerima materi yang telah disampaikan dan
dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal)
maupun faktor yang berasal dari luar individu (eksternal).
5. Metode Demonstrasi
a. Pengertian Metode Demonstrasi
Pengertian metode demonstrasi menurut Sumiati dan Asra
(2009) mengatakan bahwa demonstrasi berarti pertunjukan atau
peragaan. Dalam pembelajaran demonstrasi dilakukan pertunjukan
16

suatu proses, berkenaan dengan materi pembelajaran. Hal ini dapat


dilakukan baik oleh guru maupun orang luar yang diundang ke kelas.
Proses yang didemonstrasikan diambil dari obyek yang sebenarnya.
Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian metode
demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan
peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-
langkah pengerjaan sesuatu. Demonstrasi merupakan suatu praktek
yang diperagakan kepada peserta, karena itu demonstrasi dapat dibagi
menjadi sua tujuan: demonstrasi proses untuk memahami langkah
demi langkah, dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau
memperagakan hasil dari sebuah proses. Biasanya setelah
demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai
hasil, peserta akan memperolehpengalaman belajar langsungsetelah
melihat, melakukan, dan merasakan sendiri. Tujuan demonstrasi yang
dikombinasikan dengan praktek adalah membuat perubahan pada rana
ketrampilan, Agus Dm (2013).
b. Ciri-ciri Metode Pembelajaran Demonstrasi
Menurut Drs. Sukriman (2012), karateristik adalah ciri khas
yang membedakan dengan yang lain. Ada beberapa ciri khas yang ada
pembelajaran matematika yang menggunakan metode demonstrasi;
1) Digunakanya masalah atau soal-soal konkret ayau yang ada dalam
pikiran siswa
2) Siswa didorong untuk menemukan atau memunculkan suatu cara
3) Peran aktif siswa dalam proses pembelajaran selain diusahakan
siswa sendiri yang menemukan cara atau model dan pemahaman
konsep juga dapat dengan berdiskkusi dengan temannya atau
dengan bantuan guru sehingga pemberian pemahaman yang sudah
jadi sebaiknya dihindari.
c. Keunggulan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Demonstrasi
Usman (2002) menyatakan bahwa keunggulan dari metode
demonstrasi adalah perhatian siswa akan dapat terpusat sepenuhnya
17

pada pokok bahasan yang akan didemonstrasikan, memberikan


pengalaman praktis yang dapat membentuk ingatan yang kuat dan
ketrampilan dalam berbuat, menghindarkan kesalahan siswa dalam
mengambil suatu kesimpulan, karena siswa mengamati secara
langsung jalanya demonstrasi yang dilakukan.
Adapu menurut Djamarah (2000) menyatakan bahwa
keunggulan metode demonstrasi adalah membantu anak didik
memahami dengan jelas jalanya suatu proses atau kerja suatu kegiatan
pembelajaran, memudahkan berbagai jenis penjelasan,
kesalahakesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki
melalui pengamatan dan contoh konkret dengan menghadirkan objek
sebenarnya.
Walaupun memiliki beberapa kelebihan, namun metode
demonstrasi ini juga memiliki beberapa kelemahan-kelemahan.
Menurut Djamarah (2000) ada beberapa kelemahan metode
demonstrasi yaitu anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas
benda yang akan dipertunjukan, tidak semua benda dapat
didemonstrasikan, sukar dimengerti bila didemonstrasikan, sukar
dimengerti bila guru yang kurang menguasai apa yang
didemonstrasikan.
Kekurangan metode demonstrasikan :
1) Memerlukan waktu yang cukup banyak.
2) Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi
kurang efesien.
3) Memerlukan biaya yangn cukkup mahal, terutama untuk membeli
bahan-bahannya.
4) Memerlukan tenaga yang tidak sedikit.
5) Apabila siswa tidak aktif maka metode demonstrasi menjadi tidak
efektif.
d. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Demonstrasi
Langkah-langkah metode pembelajaran demonstrasi adalah:
18

1) Tahap persiapan
a) Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah
proses demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa
aspek seperti aspek pengnetahuan dan ketrampilan tertentu.
b) Persiapan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang
akan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari
kegagalan.
c) Langkah uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala
peralatan yang diperlukan.
2) Tahapan Pelaksanan
a) Langkah Pembukaan
(1) Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta
(2) Kemukakan tujuan yang harus yang dicapai peserta didik.
(3) Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh
peserta didik.
b) Langkah Pelaksanaan Demonstrasi
(1) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang
merasakan peserta didik untk berfikir.
(2) Ciptakan suasana yang menyejukan dan menghindari
suasana yang menegangkan.
(3) Yakinkan bahwa semua peserta didik mengikuti jalanya
demonstrasi.
(4) Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara aktif
memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat
dari proses demonstrasi.
c) Langkah mengakhiri demonstrasi
Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses
pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas
tertentu yang ada kaitanya dengan pelaksanaan demonstrasi
dan proses pencapaian tujuan pembelajaran Arif (2013)
19

e. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Demonstrasi pada Perbaikan


Pembelajaran ini:
Demonstrasi Sikus I
• Guru mendemonstrasikan dua jenis uang yaitu uanng logam dan
uang kertas
• Guru mendemonstrasikan macam-macam nilai pecahan uang
logam dan uang kertas dari yang terkecil sampai terbesar
• Guru menyebutkan masing-masing nilai pecahan uang tersebut.
• Guru mendemonstrasikan cara membandingkan Pecahan Uang
logam dan uang kertas dengan lambang pembanding >,<, dan =.
• Guru mendemonstrasikan kesetaraan pecahan uang logam dan
uang kertas.
• Guru melakukan bimbingan cara membandingkan nilai uang
dengan media uang asli. ( Critical Thinking and Problem
Solving)
• Dari uang yang berjumlah besar dapat dibagi kejumlah yang
sama atau setara dengan uang kecil.
Contoh : Nilai pecahan uang logam Rp. 1000,00 dapat
disetarakan dengan 2 uang logam dengan nominal Rp. 500,00.
• Siswa menulis hasil demonstrasi guru dan mengidentifikasi
berbagai bentuk pecahan uang, menyebutkan nilai masing-
masing nilai pecahan uang, menuliskan nilai pecahan uang,
mengurutkan nilai pecahan uang, membandingkan pecahan
uang, serta siswa menulis materi demonstrasi penyetarakan
nilai mata uang.( Creativity and Innovation ) (Mandiri).
• Melalui demonstrasi guru juga memberi soal tentang
membandingkan dan menyetarakan nilai mata uang satu dengan
lainnya.
• Guru menempelkan berbagai uang kertas di papan tullis.
• Beberapa siswa maju untuk menulis lambang pembilang pada
nilai uang tersebut dan menempelkan jawaban uang yang setara
20

dengan soal tersebut.


Demonstrasi Siklus II
• Guru mendemonstrasikan dua jenis uang yaitu uanng logam dan
uang kertas
• Guru mendemonstrasikan macam-macam nilai pecahan uang
logam dan uang kertas dari yang terkecil sampai terbesar
• Guru menyebutkan masing-masing nilai pecahan uang tersebut.
• Guru mendemonstrasikan cara membandingkan Pecahan Uang
logam dan uang kertas dengan lambang pembanding >,<, dan
=.
• Guru mendemonstrasikan kesetaraan pecahan uang logam dan
uang kertas.
• Guru melakukan bimbingan cara membandingkan nilai uang
dengan media uang asli. ( Critical Thinking and Problem
Solving)
• Dari uang yang berjumlah besar dapat dibagi kejumlah yang
sama atau setara dengan uang kecil.
Contoh : Nilai pecahan uang kertas Rp. 2,000,00 dapat
disetarakan dengan 2 uang logam dengan nominal Rp.
1.000,00.
• Guru memandu, mengikut sertakan siswa dalam demonstrasi
secara langsung yaitu:
-Siswa mengeluarkan tugas yang diberikan guru yaitu
membawa macam-macam uang dengan jenis/ nominal yang
berbeda.
-Dengan uang yang siswa bawa dan bantuan guru melakukan
demonstrasi langsung dari mengetahui jenis uangl,
mengurutkan uang dari yang terkecil,
membandingkan uang dan kesetaraan uang.
-Guru menunjuk siswa untuk melakukan demonstrasi secara
langsung dengan uang yang mereka bawa. Siswa
21

mendemostrasikan berbagai bentuk pecahan uang,


menyebutkan nilai masing-masing nilai pecahan uang,
menuliskan nilai pecahan uang, mengurutkan nilai pecahan
uang, membandingkan pecahan uang, serta siswa menulis hasil
demonstrasinya sendiri dibukunya masing-masing.
Langkah mengakhiri demonstrasi (penutup)
• Setelah pelaksanaan kegiatan demonstrasi, guru meminta
pewakilan siswa dari untuk membacakan hasil dari kegiatan
demonstrasi uang yang telah dilaksanakan.
• Guru mengevaluasi penilaian serta memberikan penguatan
terhadap hasil yang telah dicapai siswa.
• Guru memberikan kesimpulan tentang pembelajaran
matematika dalam memecahkan masalah yang melibatkan uang.

B. Kerangka Berpikir
Hasil belajar merupakan segala sesuatu yang diperoleh oleh peserta
didik setelah melaksanakan aktivitas belajar. Hal tersebut dapat berupa
pengalaman baru ataupun perubahan tingkah laku pada diri peserta didik
setelah melaksanakan pembelajaran. Hasil belajar dapat diperoleh dalam
jangka waktu yang pendek ataupun jangka panjang. Hal tersebut tergantung
pada kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Untuk mengetahui hasil belajar dapat diukur melalui tes prestasi belajar.
Berdasarkan hasil penelitian penulis yang bejudul “Upaya
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi nilai dan
kesetaraan pecahan mata uang melalui metode demonstrasi pada siswa kelas II
SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran
2022/2023”, dapat mencapai ketuntasan belajar 80 %.
Secara praktis, alur kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai
berikut:
22

Kondisi awal
Sebelum penelitian dilakukan peneliti dalam mengajar belum menggunakan
metode yang tepat akibatnya penjelasan guru yang monoton, abstrak
berakibat pembelajaran di kelas terasa membosankan, siswa kurang perhatian
dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada tingkat aktivitas
belajar siswa rendah siswa merasa bosan, sehingga mengakibatkan hasil
belajar juga rendah.
Siklus 1
Agar keaktivan dan hasil belajar siswa meningkat maka penelliti melakukan
perbaikan dengan penelitian tindakan kelas, menggunakan metode yang tepat
dalam pembelajaran. Tindakan yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan
pembelajaran yaitu memanfaatkan metode demonstrasi pada pelajaran
matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang, yaitu guru
mendemonstrasikan uang logam dan uang kertas.
Siklus 2
Melihat hasil pembelajaran siklus 1 jika belum memuaskan, siswa belum
seluruhnya aktif memperhatikan guru dalam pembelajaran dan siswa masih
kurang aktif maka dilanjutkan dengan siklus 2 peneliti dalam
mendemonstrasikan uang logam dan uang kertas, siswa ditugaskan membawa
beberapa pecahan uang baik uang logam maupun uang kertas, siswa
diikutsertakan aktif langsung dalam mendemonsttrasikan uang tersebut.

Kondisi Akhir
1. Diduga pemanfaatan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas
belajar matematika pada materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
pada siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.
2. Diduga pemanfaatan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar
matematika pada materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang pada
siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023.
23

Secara praktis, alur kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat


digambarkan sebagai berikut:
Siswa :
KONDISI
Guru: Aktivitas dan hasil
AWAL
Guru belum belajar matematika nilai
memanfaatkan dan kesetaraan pecahan
metode yang mata uang rendah
tepat
SIKLUS 1
Penerapan
TINDAKAN Penerapan metode
Metode
demonstrasi, guru
demonstrasi
mendemonstrasikan
pecahan uang kertas
dan uang logam
Diduga pemanfaatan
dihadapan siswa2
SIKLUS
metode demonstrasi
Penerapan metode
KONDISI dapat meningkatkan
demonstrasi , guru
AKHIR aktivitas belajar
mendemonstrasikan
matematika pada
pecahan uang kertas dan
materi nilai dan
uang logam dihadapan
kesetaraan pecahan
siswa dan
mata uang pada
siswa ikut aktif langsung
siswa kelas II SD
dengan
Negeri Kajen 01
mendemonstrasikan uang
Kecamatan
logam dan uang
Lebaksiu Kabupaten
keretasnya masing-masing
Tegal Tahun
Pelajaran 2022/2023

Gambar 1
Alur Penelitian Tindakan Kelas
24

C. INDIKATOR KEBERHASILAN
Perbaikan pembelajaran ini dikatakan berhasil jika:
1. Hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 80% dengan nilai rata-rata 80.
2. Aktivitas siswa mencapai rata-rata 80%.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Pelaksanaan, dan Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Subjek penelitiannya adalah siswa kelas II SD Negeri Kajen 01
dengan jumlah 29 siswa, terdiri dari 20 laki-laki dan 9 perempuan.
Tabel III.1
Daftar Siswa Kelas II SD Negeri Kajen 01
Jenis
No Nama
Kelamin
1 Muh. Fauzan L
2 Acelin Predella Myesha P
3 Ahmad Al Fatih Muhandis L
4 Akhdan .Rifki Ramadani L
2.
5 Akhdan Latif Azizan L
6 Akhmad Muammar L
7 Akhmad Nur Daffa Pratama L
8 Alfian Ahmad Saputra L
9 Amelia Nur Rizqi P
10 Ammar Nizam L
11 Aqilah Hanu Unasywaa P
12 Arsy Nuriz Zati P
13 Azril Kaffah Ramadhan L
14 Destario Nur Rizky L
15 Dimas Prayogi L
16 Hafiza Khaira Lubna P
17 Jami Aprilani L
18 Kaysan Khozinun Adhim L
19 Muhamad Raditya Maldini L
20 Muhamad Ulul Azmi L
21 Nafisa Zakira Rizki P
22 Najmi Safrina Azkia P
23 Pradipta Widya Prihatomo L
24 Rahmat Juliyan Effendy L
25 Wisnu Sugiarto L
26 Zahra Salsabila P
27 Zalfa Innayatussifa P
28 Moh. Riyan Pratama L
29. Haristian Tri Fazli L

25
26

2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas II SD Negeri kajen 01, berlokasi
di Jalan Utara Kajen, Desa kajen Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
TegalSD Negeri Kajen 01 bersebelahan dengan PAUD KB Kasih Ibu Rt
01 Rw 05, SD Negeri Kajen ini merupakan SD Imbas yang memiliki 9
rombel belajar dari kelas 1 sampai kelas 6, dengan seorang Kepala
Sekolah, enam guru PNS, dengan wiyata bhakti tujuh. Satu staf tata usaha,
dan satu penjaga sekolah. Pemilihan tempat ini didasarkan pada
pertimbangan : (1) Sekolah tersebut merupakan tempat penulis bertugas,
(2) sesuai dengan petunjuk institusi tempat penulis menuntut ilmu,
penelitian harus dilakukan di sekolah tempat bertugas dan kelas yang
menjadi ampuannya.
a. Profil Sekolah
Nama : SD Negeri Kajen 01
Alamat : Desa Kajen, Rt 01 Rw 05
Kecamatan LebaksiuKabupaten
Tegal
Nomor Statistik Sekolah : 101032806016
Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20325918
b. Sarana dan Prasarana
1) Data Ruang
 Ruang kantor : 1 Unit
 Ruang Kelas IV A : 1 Unit
 Ruang Kelas IV B : 1 Unit
 Ruang Kelas V A : I Unit
 Ruang Kelas V B : 1 Unit
 Ruang Kelas IVA : 1 Unit
 Ruang Kelas III A : 1 Unit
 Ruang Kelas III B : 1 Unit
 Ruang Kelas II : 1 Unit
 Ruang Kelas I A : 1 Unit
27

 Ruang Keleas I B : 1 Unit


 Ruang Perpustakaan ; 1 Unit
 Ruang TU : 1 Unit
 Ruang Tamu : 1 Unit
 Ruang UKS dan Mushola : 1 Unit
2) Ruang Kepala Sekolah : 1 Unit
 Ruang guru : 1 Unit
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu dilaksanakan
pada semester 1 Tahun 2022/2023 dimulai pada bulan September 2022
sampai bulan Oktober 2022, dengan rincian per siklusnya sebagai berikut :
Tabel III. 2
Waktu Penelitian
No Hari /Tanggal Mata Siklus Perbaikan
Pelajaran
1 Rabu, 28 September 2022 Matematika Pra Siklus
2 Rabu, 19 Oktober 2022 Matematika Siklus Pertama
3 Rabu, 26 Oktober 2022 Matematika Siklus Kedua

4. Pihak yang menbantu


Pada pelaksanaan peneliti perbaikan pembelajaran yamg peneliti
laksanakan di SD Negeri 01, penulis dibantu oleh semua pihak keluarga
besar SD Negeri kajen 01 yang memberikan dukungan baik secara moral
maupun material.
Pelaksanaan penelitina dalam kegiatan perbaikan pembelajaran yang
membantu peneliti sebagai teman sejawat adalah Ibu Tatiningsih, S.Pd.I
sebagai supervisor 2 sekaligus sebagai penilai 1 pada pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dan juga Ibu Prafevy Pretty, S.Pd sebagai penilai 2
pada pelaksanaan perbaikan pembelajran. Ibu Tatiningsih, S.Pd.I adalah
Kepala Sekolah SD Negeri Kajen 01, beliau pernah bertugas di SD Negeri
Lebaksiu Kidul 01 oleh sebab itu penulis memilih beliau karena merupakan
28

kepala sekolah dan guru senior yang sangat profesional dalam mengajar.
Sedangkan Ibu Prafevy Pretty, S.Pd adalah mengajar di kelas IV, beliau
adalah guru SD Negeri Kajen 01 Kecamata Lebaksiu Kabupaten tegal,
beliau yang telah memberikan masukan dan bimbingan kepada peneliti
dalam melaksanakan Penelitian Perbaikan Pembelajaran dalam menyusun
RPP, pemilihan metode pembelajaran, lembar observasi, dan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran di kelas seta kegiatan–kegitan yang lain yang
mendukung pelaksanaan perbaikan pembelajaran berlangsung, hasil
penilaian tersebut kemudian didiskusikan selanjutnya menganalisa hasil
perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan sehingga peneliti
mengetahui kelebihan maupun kekurangan peneliti dalam melaksanakan
pembelajaran.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pelaksanaan pembelajaran awal pada prasiklus masih banyak
siswa yang hasil pembelajaranya rendah dibawah KKM. Hal ini
disebabkan metode yang kurang cocok terhadap materi tersebut,
penjelasan materi yang monoton sehingga siswa merasa bosan . Untuk
itu peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran pada tahap siklus I ini
pembelajaran dengan metode demonstrasi. Sebelum melaksanaan
perbaikan pembelajaran mata pelajaran Matematika materi pokok nilai
dan kesetaraan pecahan mata uang. Peneliti menyusun rencana
pembelajaran untuk dilaksanakan pada hari Rabu 19 Oktober 2022 di
SD Negeri Kajen 01 kelas II semester I.
Penulis membuat rencana perbaikan pembelajaran sebagai berikut:
1) Meminta ijin Kepala Sekolah untuk melaksanakan perbaikan
pembelajaran.
2) Menyiapkan silabus dan program semester
3) Membuat Rencana perbaikan pembelajaran (RPP) siklus I
29

4) Menyusun skenario tindakan yang akan dilaksanakan pada perbaikan


pembelajaran siklus 1
5) Mengkonsultasikan rencana perbaikan pembelajaran I kepada
pembimbing.
6) Menyiapkan buku sumber
7) Menyiapkan pecahan uang kertas dan uang logam
8) Menyiapkan evaluasi/soal-soal yang akan digunakan
9) Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar pengamatan guru
dan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa.
b. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 19
Oktober 2022, di Kelas II SD negeri Kajen 01, didampingi dan dibantu
oleh supervisor 1 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
a) Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo'a
menurut agama dan keyakinan masing-masing. (Religius)
b) Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c) Menginfonnasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang " Tugasku Sehari-Hari", dan tujuan pembelajaran
d) Guru menyampaikan materi sebelumnya dan
menghubungkan dengan materi yang akan diajarkan.
e) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan. ( Communication )
2. Kegiatan Inti (50 Menit)
a) Guru mendemonstrasikan dua jenis uang yaitu uang logam
dan uang kertas.
b) Guru mendemonstrasikan macam-macam nilai pecahan uang
logam dan uang kertas dari yang terkecil sampai terbesar.
30

c) Guru menyebutkan masing-masing nilai pecahan uang


tersebut.
d) Guru mendemonstrasikan cara membandingkan Pecahan
Uang logam dan uang kertas dengan lambang pembanding
>,<, dan =.
e) Guru mendemonstrasikan kesetaraan pecahan uang logam
dan uang kertas.
f) Guru melakukan bimbingan cara membandingkan nilai uang
dengan media uang asli. ( Critical Thinking and Problem
Solving).
g) Dari uang yang berjumlah besar dapat dibagi kejumlah yang
sama atau setara dengan uang kecil.
Contoh : Nilai pecahan uang logam Rp. 1000,00 dapat
disetarakan dengan 2 uang logam dengan nominal Rp.
500,00.
h) Siswa menulis hasil demonstrasi guru dan mengidentifikasi
berbagai bentuk pecahan uang, menyebutkan nilai masing-
masing nilai pecahan uang, menuliskan nilai pecahan uang,
mengurutkan nilai pecahan uang, membandingkan pecahan
uang, serta siswa menulis materi demonstrasi penyetarakan
nilai mata uang. ( Creativity and Innovation ) (Mandiri).
i) Melalui demonstrasi guru juga memberi soal tentang
membandingkan dan menyetarakan nilai mata uang satu dengan
lainnya.
j) Guru menempelkan berbagai uang kertas di papan tullis.
k) Beberapa siswa maju untuk menulis lambang pembilang
pada nilai uang tersebut dan menempelkan jawaban uang
yang setara dengan soal tersebut
l) Guru melakukan penilaian pengetahuan (SOAL)
3. Kegiatan Penutup ( 10 Menit)
31

a) Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman


demonstrasi-hasil belajar tadi(lntegritas)
b) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui basil ketercapai an materi)
c) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
d) Mengajak semua siswa berdo ' a menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengakhi ri kegiatan pembelajaran)
c. Pengamatan
Pengamatan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah
mengamati siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Instrumen
yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
a) Lembar Tugas siswa atau evaluasi/ Tes
Lembar evaluasi/ test formatif digunakan guru untuk mengukur
daya serap siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.
b) Lembar Observasi
Dimaksudkan untuk mengamati selama proses pembelajaran
berlangsung, baik itu guru maupun siswa
Observasi dilakukan sendiri dengan menggunakan instrument
observasi/lembar pengamatan terhadap aktivitas siswa selama
pembelajaran. Pengamatan perbaikan pembelajaran siklus 1 dibimbing
oleh teman sejawat yaitu Ibu Prafevy Pretty., S.Pd. Fokus pengamatan
yang dilakukan yaitu pada kegiatan siswa selama mengikuti
pembelajaran dan pengamatan yang dilakukan Ibu Prafevy Pretty pada
kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan langsung setelah melakukan perbaikan
pembelajaran pada siklus I yaitu tanggal 19 Oktober 2022. Dari
bantuan teman sejawat dengan menganalisis hasil pembelajaran yang
telah dicatat, teridentifikasi masalah bahwa masih banyak siswa yang
hasil belajarnya masih rendah, dibawah KKM yaitu dibawah nilai 65
32

dikarenakan ada siswa yang belum lancar membaca dan menulis dan
masih ada yang belum tertarik atau belum antusias termotivasi
mengikuti pembelajaran dengan metode baru yaitu metode demonstrasi.
Implementasi metode mengajar demonstrasi dapat dicapai apabila
kondisi pembelajaran diciptakan secara efektif yaitu siswa-siswi dapat
memahami bahwa pelajaran sesuai dengan obyek yang sebenarnya,
dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa, dapat melakukan
pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis, dapat mengetahui
hubungan yang struktural atau urutan obyek, dan dapat melakukan
perbandingan dari beberapa obyek.
Presentase ketuntasan hasil belajar sebelumnya pada prasiklus
ini nilai rata-rata 57,58 dengan ketuntasan 34% siswa yang tuntas 10
yang belum tuntas 19 siswa. Pada perbaikan pembelajaran disiklus I ini
kini nilai rata-rata naik menjadi 75,13 dengan ketuntasan 59% siswa
yang tuntas 17 siswa sedangkan yang belum tuntas 12 siswa dengan
hasil observasi rata-rata keaktifan siswa 61%.
Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I ini,
ternyata menemukan kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan
dalam proses pembelajaran. Di antaranya yaitu :
Kelebihan :
- Langkah-langkah pembelajaran sudah tepat
- Sebagian besar siswa sudah aktif dalam pembelajaran
- Banyak siswa yang hasil belajarnya mengalami peningkatan
Kekurangan :
- Masih ada beberapa siswa yang belum aktif dalam pembelajaran
- Masih ada siswa yang hasil belajarnya di bawah KKM
- Pada saat demonstrasi masih ada anak yang belum tertarik atau
antusias mengikuti pembelajaran dengan metode baru yaitu metode
demonstrasi.
2. Siklus II
a. Perencanaan
33

Pelaksanaan perbaikan pada siklus 1, masih ada siswa yang hasil


pembelajaranya rendah dibawah KKM dan masih banyak juga siswa
yang tidak aktif dalam pembelajaran tersebut. Hal ini disebabkan
sebagian besar siswa belum bisa aktif dalam demonstrasi tersebut.
Untuk itu peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran pada tahap
siklus II ini mengaktifkan siswa dalam demonstrasi pembelajaran
tersebut dengan cara semua siswa membawa uang logam dan uang
kertas untuk bahan demonstrasi pembelajaran materi nilai dan
kesetaraan pecahan mata uang. Sebelum melaksanaan perbaikan
pembelajaran mata pelajaran Matematika materi pokok nilai dan
kesetaraan pecahan mata uang. Peneliti menyusun rencana
pembelajaran untuk dilaksanakan pada hari Rabu 26 Oktober 2022 di
SD Negeri Kajen 01 kelas II semester I. Penulis membuat rencana
perbaikan pembelajaran sebagai berikut:
1) Meminta ijin Kepala Sekolah untuk melaksanakan perbaikan
pembelajaran.
2) Menyiapkan silabus dan program semester
3) Membuat Rencana perbaikan pembelajaran (RPP) siklus II
4) Menyusun skenario tindakan yang akan dilaksanakan pada perbaikan
pembelajaran siklus II
5) Mengkonsultasikan Rencana Perbaikan Pembelajaran II kepada
pembimbing
6) Menyiapkan buku sumber
7) Menyiapkan pecahan uang kertas dan uang logam
8) Menyiapkan evaluasi/soal-soal yang akan digunakan
9) Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar pengamatan guru
dan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa.
b. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 19
Oktober 2022, di Kelas II SD Negeri Kajen 01, didampingi dan dibantu
oleh supervisor 1 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
34

1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


a) Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo'a
menurut agama dan keyakinan masing-masing. (Religius)
b) Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c) Menginfonnasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang
" Tugasku Sehari-Hari, dan tujuan pembelajaran..Guru
menyampaikan materi sebelumnya dan menghubungkan
dengan materi yang akan diajarkan..
d) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan
dan menyimpulkan. ( Communication)
2. Kegiatan Inti (50 Menit)
a) Guru mendemonstrasikan dua jenis uang yaitu uanng logam
dan uang kertas.
b) Guru mendemonstrasikan macam-macam nilai pecahan uang
logam dan uang kertas dari yang terkecil sampai terbesar
c) Guru menyebutkan masing-masing nilai pecahan uang
tersebut.
d) Guru mendemonstrasikan cara membandingkan Pecahan
Uang logam dan uang kertas dengan lambang pembanding
>,<, dan =.
e) Guru mendemonstrasikan kesetaraan pecahan uang logam
dan uang kertas.
f) Guru melakukan bimbingan cara membandingkan nilai uang
dengan media uang asli. ( Critical Thinking and Problem
Solving)
g) Dari uang yang berjumlah besar dapat dibagi kejumlah yang
sama atau setara dengan uang kecil.
35

Contoh : Nilai pecahan uang kertas Rp. 2,000,00 dapat


disetarakan dengan 2 uang logam dengan nominal Rp.
1.000,00.
h) Guru memandu, mengikut sertakan siswa dalam demonstrasi
secara langsung yaitu:
-Siswa mengeluarkan tugas yang diberikan guru yaitu
membawa macam-macam uang dengan jenis/ nomina yang
berbeda.
-Dengan uang yang siswa bawa dan bantuan guru melakukan
demonstrasi langsung dari mengetahui jenis uangl,
mengurutkan uang dari yang terkecil, membandingkan uang
dan kesetaraan uang.
i) Guru menunjuk siswa untuk melakukan demonstrasi secara
langsung dengan uang yang mereka bawa. Siswa
mendemostrasikan berbagai bentuk pecahan uang,
menyebutkan nilai masing-masing nilai pecahan uang,
menuliskan nilai pecahan uang, mengurutkan nilai pecahan
uang, membandingkan pecahan uang, serta siswa menulis
hasil demonstrasinya sndiri.
j) Melalui demonstrasi guru juga memberi soal tentang
membandingkan dan menyetarakan nilai mata uang satu dengan
lainnya.
k) Guru melakukan penilaian pengetahuan (SOAL)
3. Kegiatan Penutup ( 10 Menit)
a) Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman
demonstrasi-hasil belajar tadi(lntegritas)
b) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui basil ketercapai an materi)
c) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
d) Mengajak semua siswa berdo ' a menurut agama dan keyakinan
36

masing-masing (untuk mengakhi ri kegiatan pembelajar an)


c. Pengamatan
Pengamatan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah
mengamati siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Instrumen
yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
a) Lembar Tugas siswa atau evaluasi/ Tes
Lembar evaluasi/ test formatif digunakan guru untuk mengukur
daya serap siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.
b) Lembar Observasi
Dimaksudkan untuk mengamati selama proses pembelajaran
berlangsung, baik itu guru maupun siswa
Observasi dilakukan sendiri dengan menggunakan instrument
observasi/lembar pengamatan terhadap aktivitas siswa selama
pembelajaran. Pengamatan perbaikan pembelajaran siklus II dibimbing
oleh teman sejawat yaitu Ibu Prafevy Pretty., S.Pd. Fokus pengamatan
yang dilakukan yaitu pada kegiatan siswa selama mengikuti
pembelajaran dan pengamatan yang dilakukan Ibu Prafevy Pretty pada
kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan langsung setelah melakukan perbaikan
pembelajaran pada siklus I yaitu tanggal 19 Oktober 2022. Dari
bantuan teman sejawat dengan menganalisis hasil pembelajaran yang
telah dicatat, teridentifikasi masalah bahwa masih banyak siswa yang
hasil belajarnya masih rendah, dibawah KKM yaitu dibawah nilai 65
dikarenakan ada siswa yang belum lancar membaca dan menulis dan
masih ada yang belum tertarik atau belum antusias termotivasi
mengikuti pembelajaran dengan metode baru yaitu metode demonstrasi.
Implementasi metode mengajar demonstrasi dapat dicapai apabila
kondisi pembelajaran diciptakan secara efektif yaitu siswa-siswi dapat
memahami bahwa pelajaran sesuai dengan obyek yang sebenarnya,
dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa, dapat melakukan
37

pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis, dapat mengetahui


hubungan yang struktural atau urutan obyek, dan dapat melakukan
perbandingan dari beberapa obyek.
Presentase ketuntasan hasil belajar sebelumnya pada siklus I ini
nilai rata-rata 75,13 dengan ketuntasan 59% siswa yang tuntas 17 yang
belum tuntas 12 siswa, hasil observasi rata-rata keaktifitas siswa 61%,
pada perbaikan pembmelajaran disiklus II ini kini nilai rata-rata naik
menjadi 84,48 dengan ketuntasan 90% siswa yang tuntas 26 yang
belum tuntas 3 siswa dengan hasil observasi rata-rata keaktifan siswa
87,5%.
Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II ini,
ternyata menemukan kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan
dalam proses pembelajaran. Di antaranya yaitu :
Kelebihan :
- Langkah-langkah pembelajaran sudah tepat
- Pada keaktifan siswa dalam pembelajaran, adanya perubahan yang
sangat meningkat
- Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang bagus, presentase
siswa yangn tuntas 90% dari 29 siswa yang tidak tuntas 3 siswa
dengan nilai rata-rata 84,48.
Kekurangan :
- Masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran
- Masih ada siswa yang hasil belajarnya di bawah KKM
- Masih ada siswa yang belum lancar membaca, menulis, dan
menghitung sehingga nilainya dibawah KKM

C. TEKNIK ANALISIS DATA


Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, teknis analisis data yang
digunakan meliputi :
1. Analisis Kualitatif
38

Data yang berupa hasil belajar matematika materi nilai dan


kesetaraan pecahan mata uang yang diperoleh baik pada pra siklus, siklus
I, siklus II dianalisis dengan menggunakan teknis analisis deskriptif
dengan menentukan nilai mean. Adapun penyajian data kuantitatif
dipaparkan dalam bentuk persentasi. Rumus persentasi yang digunakan
sebagai berikut:

Keterangan :
: Jumlah frekuensi yang muncul

: Jumlah total siswa

: Persentase frekuensi

Hasil penghitungan penilaian di konsultasikan dengan Kriteria Ketuntasan


Maksimal (KKM) belajar siswa yang dikelompokkan dalam dua kategori
tuntas dan tidak tuntas, dengan criteria sebagai berikut :
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 65 Tuntas
< 65 Tidak Tuntas
2. Analisis Kuantitatif
Data kualitatif yang diolah berupa data hasil observasi keaktifan
siswa dan aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung, serta hasil
catatan lapangan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data
kuantitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut
kategori untuk memperoleh kesimpulan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Penelitian tindakan kelas ini diterapkan pada mata pelajaran
matematika kelas II SD Negeri kajen 01. Biasanya, dalam pelaksanaan
rangkaian siklus pertama ditemukan kendala-kendala sehingga tujuan
penelitian belum dapat terlaksana. Oleh sebab itu, diadakan rangkaian siklus
kedua dengan harapan siklus kedua dapat mewujudkan tujuan penelitian
dengan belajar menganalisis kendala-kendala yang ditemui pada siklus
pertama. Namun, apabila pada siklus kedua hasil yang didapat belum juga
memenuhi tujuan penelitian, maka diadakan siklus selanjutnya sampai tujuan
tercapai. Namun sebaliknya, apabila pada siklus kedua tujuan hasil penelitian
sudah dapat terwujud maka penelitian dapat berhenti.
Hasil evaluasi belajar siswa di dalam proses pembelajaran menunjukkan
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran semakin lebih baik. Hal ini
dibuktikan dengan perolehan nilai siswa yang semakin meningkat pada setiap
tahap perbaikan.
1. Deskripsi Pra Siklus (kondisi awal)

Kondisi Pra Siklus merupakan kondisi dimana siswa belum


memperoleh perlakuan penelitian tindakan, rangkaian pembelajaran yang
digunakan di dalam kelas belum menggunakan metode demonstrasi.
Prasiklus ini dilakukan pada hari Rabu, 28 September 2022.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan
pengamatan terhadap keadaan kelas, siswa dan guru selama proses
pembelajaran. Saat peneliti mengadakan pengamatan, terlihat beberapa
siswa tidak memperhatikan pelajaran matematika yang disampaikan oleh
guru, hanya beberapa siswa yang aktif dan untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan guru tentang materi nilai dan kesetraaan pecahaan mata
uang yang sedang dibahas, siswa juga tidak aktif. Siswa terlihat tidak

39
40

antusias saat pembelajaran berlangsung. Metode belajar yang biasa


digunakan dalam pembelajaran saat itu adalah metode ceramah. Dengan
metode ceramah, ternyata hasil yang diperoleh kurang memuaskan, siswa
kurang aktif & selain itu tingkat pemahaman siswa yang tidak tumbuh
selama proses pembelajar.
Dari hasil refleksi awal dapat diketahui bahwa aktivitas belajar dan
hasil belajar siswa dalam mempelajari materi tersebut masih rendah.
Rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dapat dilihat pada saat
guru memberikan mata pelajaran matematika pada materi nilai dan
kesetaraan pecahan mata uang, aktivitas belajar siswa sama sekali tidak
muncul. Siswapun tidak bertanya ketika guru menanyakan hal-hal yang
menjadi kesulitan siswa, dikarenakan penjelasan guru yang terlampau
abstrak dan cepat, guru tidak menggunakan bahan bantu alat peraga atau
media, hanya buku paket saja yang berisi gambar-gambar uang.
Proses pembelajaran yang monoton, hal ini membuat siswa merasa
bosan, sebagian besar siswa tidak aktif dalam pembelajaran. Ini
menunjukan bahwa siswa tidak mempunyai akvitas belajar pada materi
tersebut yang diberikan oleh guru. Hasilnya banyak anak yang nilainya
kurang dari Kriteria Ketuntusan Minimal (KKM) yaitu 65, presentase
ketuntasan berdasarkan penelitian di kelas II sebesar 34% dengan nilai
rata-rata 57,58, Sedangkan yang mengalami ketuntasan belajar 10 siswa,
dan yang tidak tuntas 19 siswa. Hasil belajar siswa pada prasiklus ini
dikategorikan sangat kurang memuaskan. Sehingga diperlukan adanya
perbaikan pembelajaran untuk tahap selanjutnya, yaitu siklus I. Perbaikan
tidak hanya pada siswa saja melaikan terutama pada guru, guru dalam
memberi materi pelajaran dan perbaikan untuk aktivitas siswa, agar siswa
bisa ikut aktif dalam pembelajaran tersebut. Berikut nilai matematika yang
diperoleh pada Prasiklus yaitu:
41

Tabel IV.1
DAFTAR NILAI SISWA KELAS II
PRASIKLUS
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Muh. Fauzan 65 50 Tidak Tuntas
2 Acelin Predella Myesha 65 20 Tidak Tuntas
3 A.Al Fatih Muhandis 65 100 Tuntas
4 Akhdan .Rifki Ramadani 65 60 Tidak Tuntas
5 Akhdan Latif Azizan 65 30 Tidak Tuntas
6 Akhmad Muammar 65 40 Tidak Tuntas
7 A.Nur Daffa Pratama 65 0 Tidak Tuntas
8 Alfian Ahmad Saputra 65 60 Tidak Tuntas
9 Amelia Nur Rizqi 65 60 Tidak Tuntas
10 Ammar Nizam 65 40 Tidak Tuntas
11 Aqilah Hanu Unasywaa 65 80 Tuntas
12 Arsy Nuriz Zati 65 20 Tidak Tuntas
13 Azril Kaffah Ramadhan 65 80 Tuntas
14 Destario Nur Rizky 65 80 Tuntas
15 Dimas Prayogi 65 60 Tidak Tuntas
16 Hafiza Khaira Lubna 65 80 Tuntas
17 Jami Aprilani 65 60 Tidak Tuntas
18 Kaysan Khozinun Adhim 65 80 Tuntas
19 M.Raditya Maldini 65 90 Tuntas
20 Muhamad Ulul Azmi 65 40 Tidak Tuntas
21 Nafisa Zakira Rizki 65 40 Tidak Tuntas
22 Najmi Safrina Azkia 65 80 Tuntas
23 Pradipta Widya Prihatomo 65 60 Tidak Tuntas
24 Rahmat Juliyan Effendy 65 70 Tuntas
25 Wisnu Sugiarto 65 40 Tidak Tuntas
26 Zahra Salsabila 65 60 Tidak Tuntas
42

27 Zalfa Innayatussifa 65 80 Tuntas


28 Moh. Riyan Pratama 65 60 Tidak Tuntas
29. Haristian Tri Fazli 65 50 Tidak Tuntas
Jumlah 1.670
Rata-rata nilai 57,58
Jumlah Tuntas (T) 10
Belum Tuntas (TT) 19
%Ketuntasan 34%

Dari masalah yang telah diuraikan diatas terdapat beberapa


identikasi masalah dalam penelitian tersebut yaitu pembelajaran yang
dilakukan guru menngunakan metode ceramah, penjelasan guru terlampau
abstrak dan cepat sehingga siswa bosan kurang antusias dalam proses
pembelajaran, aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika
materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang masih rendah, hasil belajar
siswa masih rendah kurang dari KKM dalam mengikuti demonstrasi
pembelajaran banyak siswa masih ribut atau main sendiri pada saat proses
Pembelajaran
Observasi awal ini dijadikan bahan pertimbangan untuk pemberian
tindakan berikutnya dalam pembelajaran Matematika. Untuk mengatasi
berbagai masalah dan kelemahan pembelajaran matematika tersebut maka
dilakukan tindakan berupa penerapan metode demonstrasi dalam
pembelajaran Konversi Satuan Panjangnilai dan kesetaraan pecahan mata
uang. Dari hasil tersebut peneliti bermaksud untuk memperbaiki
pembelajaran dengan melakukan siklus 1.
2. Deskripsi Siklus I
Adapun dalam pelaksanaan siklus I berikut tahapan-tahapanya :
a. Perencanaan
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi pada saat observasi
awal maka telah direncanakan metode pembelajaran pada siklus I ini
adalah Metode demonstrasi. Perencanaan pengajaran pada siklus I ini
43

dituangkan dalam bentuk RPP. Materi yang dibahas pada siklus I


adalah uang dengan kompetensi dasarnya yaitu menjelaskan nilai dan
kesetaraan pecahan mata uang, mengurutkan nilai mata uang serta
mendemonstrasikan berbagai kesetaraan pecahan mata uang. Selain
RPP, peneliti juga mempersiapkan instrumen lainnya seperti, lembar
observasi untuk peserta didik, dan lembar kerja soal.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan sebanyak satu
kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pertemuan pertama
dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2022. Materi yang diajarkan
tentang nilai dan kesetaraan pecahan mata uang, dilaksanakan sesuai
dengan jadwal dan prosedur yang direncanakan dalam RPP.
Dalam pembelajaran guru mendemonstrasikan dua jenis
uang yaitu uanng logam dan uang kertas, mendemonstrasikan
macam-macam nilai pecahan uang logam dan uang kertas dari
nominal yang terkecil sampai terbesar, Guru menyebutkan masing-
masing nilai pecahan uang tersebut, mendemonstrasikan cara
membandingkan Pecahan Uang logam dan uang kertas dengan
lambang pembanding >,<, dan =., guru mendemonstrasikan
kesetaraan pecahan uang logam dan uang kertas, Guru melakukan
bimbingan, mengarahkan cara membandingkan nilai uang dengan
media uang asli. ( Critical Thinking and Problem Solving), dari uang
yang berjumlah besar dapat dibagi kejumlah yang sama atau setara
dengan uang kecil. Contoh : Nilai pecahan uang logam Rp. 1000,00
dapat disetarakan dengan 2 uang logam dengan nominal Rp.
500,00., siswa menulis hasil demonstrasi guru dan mengidentifikasi
berbagai bentuk pecahan uang, menyebutkan nilai masing-masing
nilai pecahan uang, menuliskan nilai pecahan uang, mengurutkan
nilai pecahan uang, membandingkan pecahan uang, serta siswa
menulis materi demonstrasi penyetarakan nilai mata uang.(
Creativity and Innovation ) (Mandiri), Guru juga memberi soal
44

tentang membandingkan dan menyetarakan nilai mata uang satu dengan


lainnya, guru menempelkan berbagai uang kertas di papan tulis, dan
beberapa siswa maju untuk menulis lambang pembilang pada nilai
uang tersebut dan menempelkan jawaban uang yang setara dengan
soal tersebut. Pada akhir siklus I guru melakukan tes untuk mengukur
hasil belajar siswa. Berikut hasil penilaian siswa pada siklus 1.
Tabel IV. 2
DAFTAR NILAI SISWA KELAS II
SIKLUS I
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Muh. Fauzan 65 60 Tidak Tuntas
2 Acelin Predella Myesha 65 47 Tidak Tuntas
3 A.Al Fatih Muhandis 65 100 Tuntas
4 Akhdan .Rifki Ramadani 65 93 Tuntas
5 Akhdan Latif Azizan 65 60 Tidak Tuntas
6 Akhmad Muammar 65 80 Tuntas
7 A. Nur Daffa Pratama 65 40 Tidak Tuntas
8 Alfian Ahmad Saputra 65 80 Tuntas
9 Amelia Nur Rizqi 65 80 Tuntas
10 Ammar Nizam 65 60 Tidak Tuntas
11 Aqilah Hanu Unasywaa 65 80 Tuntas
12 Arsy Nuriz Zati 65 53 Tidak Tuntas
13 Azril Kaffah Ramadhan 65 100 Tuntas
14 Destario Nur Rizky 65 100 Tuntas
15 Dimas Prayogi 65 86 Tuntas
16 Hafiza Khaira Lubna 65 100 Tuntas
17 Jami Aprilani 65 80 Tuntas
18 Kaysan Khozinun Adhim 65 60 Tidak Tuntas
19 M Raditya Maldini 65 60 Tidak Tuntas
20 Muhamad Ulul Azmi 65 60 Tidak Tuntas
45

21 Nafisa Zakira Rizki 65 60 Tidak Tuntas


22 Najmi Safrina Azkia 65 100 Tuntas
23 Pradipta Widya P 65 100 Tuntas
24 Rahmat Juliyan Effendy 65 60 Tidak Tuntas
25 Wisnu Sugiarto 65 60 Tidak Tuntas
26 Zahra Salsabila 65 80 Tuntas
27 Zalfa Innayatussifa 65 80 Tuntas
28 Moh. Riyan Pratama 65 80 Tuntas
29. Haristian Tri Fazli 65 80 Tuntas
Jumlah 2.179
Rata-rata nilai 75,13
Jumlah Tuntas (T) 17
Belum Tuntas (TT) 12
%Ketuntasan 59%
Secara umum dapat dikatakan bahwa pelaksanaan perbaikan
pembelajaran berjalan dengan cukup baik. Penampilan aktifitas
perbaikan pembelajaran yang telah baik dipertahankan dan yang belum
baik ditingkatkan pada siklus berikutnya.
c. Pengamatan
Selama pembelajaran berlangsung aktivitas guru maupun
peserta didik diamati oleh peneliti. Berikut table aktivitas siswa:
Tabel IV.3
HASIL OBSERVASI SISWA
SIKLUS I

No Aspek yang dinilai Skor Skor


1 2 3 4 Akhir
1 Pra KBM 5
a. Kesiapan siswa untuk belajar √
b.Perhatian siswa terhadap penjelasan guru √
2 Kegiatan Awal 6
46

a.Perhatian siswa menjawab apersepsi √


b.Siswa termotivasi mengikuti pelajaran √
c.Kemampuan siswa merespon pertanyaan guru √
3 Kegiatan Inti 5
a.Perhatian siswa terhadap penjelasan guru √
tentang materi pelajaran
b.Kemampuan siswa merespon pendapat teman √
4 Kegiatan Perbaikan 20
a.Kesiapan siswa untuk demonstrasi √
b.Perhatian siswa terhadap demonstrasi √
c.Semangat siswa melakukan demonstrasi √
d.Keberanian siswa menanyakan yang belum √
dipahami
e.Kemampuan siswa menyampaikan pendapat √
f.Keberanian siswa untuk melakukan √
demonstrasi
g.Kemampuan siswa mengerjakan tugas latihan √
h. Kemampuan siswa menulis hasil demonstrasi √
5 Kegiatan Penuntup 3
Kemapuan siswa manarik kesimpulan √
Jumlah Skor 18 21 39
Rata-rata aktifas siswa 61%
Keterangan :
1. Kurang Sekali
2.Kurang
3.Cukup
4. Baik
Kriteria Penilaian Presentase :
0 % - 39 % = Sangat Kurang
40 % - 55 % = Kurang
47

56 % - 65 % = Cukup
66 % - 79 % = Baik
80 % - 100 % = Sangat Baik

Persentase keaktifan siswa : JUMLAH SKOR X 100


JUMLAH TOTAL
= 39 x 100%
64
= 61 %
Dari hasil observasi di atas dapat diketahui bahwa persentase akt
ivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran adalah 61% dengan
kriteria cukup, akan tetapi masih di bawah indikator keberhasilan
tindakan yaitu 80%.
d. Refleksi
Dalam kegiatan ini berdasarkan hasil belajar siswa dan observasi
terhadap aktivitas siswa dan pengelolaan pengajaran pada siklus I,
maka produk refleksi pada siklus I dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Aktvitas siswa pada siklus I sudah berada dalam kategori cukup,
belum mencerminkan aktivitas belajar yang tinggi, ini dapat
dari persentasi aktivitas peserta didik yaitu 61%. Sedangkan indikato
r keberhasilan yang telah ditetapkan peneliti adalah minimal 80%,
dengan presentase baik.
2. Pengelolaan pengajaran yang dilakukan oleh guru berada pada
tingkat baik, namun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki
seperti kemampuan guru dalam mendemonstrasikan uang belum
menciptakan keadaan sebagian besar siswa bisa aktif dalam
demonstrasi tersebut, masih banyak siswa yang belum aktif dalam
demonstrasi Diharapkan pada siklus berikutnya siswa bisa ikut serta
aktif dalam mendemonstrasikan nilai dan kesetraaan pecahan mata
uang.
48

Dari hasil refleksi ini maka perlu adanya perbaikan-perbaikan


pembelajaran pada siklus berikutnya, seperti upaya meningkatkan lagi
aktivitas belajar siswa sehingga hasil belajar siswa juga akan ikut
meningkat.
3. Deskripsi Siklus II
Pada siklus II ini yang perbaikan dilaksanakan
peneliti merencanakan pembelajaran dengan metode yang sama pada
siklus I yaitu metode demonstrasi, hanya saja mengalami perbaikan
berdasarkan pada hasil refleksi siklus 1. Perencanaan tindakan pada siklus
II tertuang dalam RPP. Materi pelajaran yang dibahas pada siklus II adalah
materi yang dibahas pada siklus I adalah nilai dan kesetaraan pecahan mata
uang. Instrumen lainnya yang dipersiapkan adalah lembar observasi untuk
siswa dan lembar soal.
Secara umum dapat dikatakan bahwa pelaksanaan perbaikan
pembelajaran sikus II berjalan baik. Penampilan aktivitas perbaikan
pembelajaran yang ditampilkan meliputi penggunaan metode demonstrasi
dan aktifitas siswa dalam mendemonstrasikan nilai dan pecahan mata uang.
a. Perencanaan
Sesuai dengan tujuan pembelajaran pada siklus II, penulis
melakukan perbaikan pembelajaran melalui aktivitas-aktivitas sebagai
berikut:
1. Penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran
2. Keaktivitasan siswa dalam mendemonstrasikan uang
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini
dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2022 sebanyak satu kali
pertemuan. Mata pelajaran yang diperbaiki sama dengan siklus I yaitu
mata pelajaran matematika, dan pokok bahasan materi yang diajarkan
pada siklus II ini pun sama yaitu nilai dan kesetaraan pecahan mata
uang. Pelaksanaan pembelajarannya mengacu pada RPP yang
telah dipersiapkan. Prinsip pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini
49

hampir sama dengan siklus I, tetapi peneliti lebih menekankan


pada pemberian motivasi agar aktivitas siswa dan hasil belajar siswa
lebih meningkat dari siklus I. Pada akhir siklus II juga dilakukan
tes akhir yang berfungsi untuk mengukur hasil belajar siswa.
Pelaksanan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini
menghasilkan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dengan
ketuntasaan dari siklus I yang hanya 59% menjadi 90% pada siklus II.
Siswa yang tuntas 26 siswa dan yang tidak tuntas 3 siswa. Pada siklus II
ini hasil belajar siswa dalam kategori sangat baik dan sudah melampaui
batas minimal hasil belajar siswa yang diharapkan. Nilai rata-rata pada
siklus ini 84,48.
Dari hasil belajar pada perbaikan pembelajaran yang telah
dilakukan pada siklus II ini berarti hasil belajar siswa sudah mencapai
indikator keberhasilan pelaksanaan.
Adapun nilai siklus 2 pada tabel di bawah ini
Tabel IV.4
DAFTAR NILAI KELAS II
SIKLUS II
MATERI NILAI DAN KESETARAAN PECAHAN MATA UANG
Nama Jenis KKM Nilai Ketuntasan
No
kelamin
1 Muh. Fauzan L 65 60 Tidak Tuntas
2 Acelin Predella Myesha P 65 70 Tuntas
3 A Al Fatih Muhandis L 65 100 Tuntas
4 Akhdan .Rifki Ramadani L 65 100 Tuntas
5 Akhdan Latif Azizan L 65 60 Tidak Tuntas
6 Akhmad Muammar L 65 90 Tuntas
7 A. Nur Daffa Pratama L 65 50 Tidak Tuntas
8 Alfian Ahmad Saputra L 65 90 Tuntas
9 Amelia Nur Rizqi P 65 90 Tuntas
10 Ammar Nizam L 65 80 Tuntas
50

11 Aqilah Hanu Unasywaa P 65 100 Tuntas


12 Arsy Nuriz Zati P 65 70 Tuntas
13 Azril Kaffah Ramadhan L 65 100 Tuntas
14 Destario Nur Rizky L 65 100 Tuntas
15 Dimas Prayogi L 65 100 Tuntas
16 Hafiza Khaira Lubna P 65 100 Tuntas
17 Jami Aprilani L 65 80 Tuntas
18 Kaysan Khozinun Adhim L 65 70 Tuntas
19 M Raditya Maldini L 65 100 Tuntas
20 Muhamad Ulul Azmi L 65 70 Tuntas
21 Nafisa Zakira Rizki P 65 70 Tuntas
22 Najmi Safrina Azkia P 65 100 Tuntas
23 Pradipta Widya P L 65 100 Tuntas
24 Rahmat Juliyan Effendy L 65 80 Tuntas
25 Wisnu Sugiarto L 65 80 Tuntas
26 Zahra Salsabila P 65 80 Tuntas
27 Zalfa Innayatussifa P 65 80 Tuntas
28 Moh. Riyan Pratama L 65 80 Tuntas
29. Haristian Tri Fazli L 65 100 Tuntas
Jumlah 2.450
Rata-rata nilai 84,48
Jumlah Tuntas (T) 26
Belum Tuntas (TT) 3
%Ketuntasan 90%

c. Pengamatan
Selama pembelajaran berlangsung aktivitas guru maupun peserta
didik diamati oleh peneliti. Aktivitas belajar peserta didik yang diamati
bisa dilihat pada tabel lembar observasi aktivitas siswa berikut ini :
51

Tabel IV.5
OBSERVASI SISWA
SIKLUS II

No Aspek yang dinilai Skor Skor


1 2 3 4 Akhir
1 Pra KBM 7
a. Kesiapan siswa untuk belajar √
b.Perhatian siswa terhadap √
penjelasan guru
2 Kegiatan Awal 10
a.Perhatian siswa menjawab √
apersepsi
b.Siswa termotivasi mengikuti √
pelajaran
c.Kemampuan siswa merespon √
pertanyaan guru
3 Kegiatan Inti 7
a.Perhatian siswa terhadap √
penjelasan guru tentang materi
pelajaran
b.Kemampuan siswa merespon √
pendapat teman
4 Kegiatan Perbaikan 28
a.Kesiapan siswa untuk demonstrasi √
b.Perhatian siswa terhadap √
demonstrasi
c.Semangat siswa melakukan √
demonstrasi
d.Keberanian siswa menanyakan √
52

yang belum dipahami


e.Kemampuan siswa menyampaikan √
pendapat
f.Keberanian siswa untuk melakukan √
demonstrasi
g.Kemampuan siswa mengerjakan √
tugas latihan
h.Kemampuan siswa menulis hasil √
demonstrasi
5 Kegiatan Penutup 4
Kemampuan siswa manarik √
kesimpulan
Jumlah Skor 2 32 56
4
Rata-rata aktifas siswa 87,5%
KurangKeterangan :
1. Kurang Sekali
2.Kurang
3.Cukup
4. Baik
Kriteria Penilaian Presentase :
0 % - 39 % = Sabgat Kurang
40 % - 55 % = Kurang
56 % - 65 % = Cukup
66 % - 79 % = Baik
80 % - 100 % = Sangat Baik
Persentase keaktifan siswa : JUMLAH SKOR X 100
JUMLAH TOTAL
= 56 x 100%
64
= 87,5%
53

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa aktivitas belajar


mengalami peningkatan dari siklus I yang hanya 61% menjadi 87,5%
pada siklus II. Pada siklus II ini aktivitas belajar siswa dalam kategori
sangat baik dan sudah melampaui batas minimal aktivitas belajar
siswa yang diharapkan, hal ini berarti aktivitas belajar siswa sudah
mencapai indicator keberhasilan pelaksanaan.
d. Refleksi
Berdasarkan data-data yang telah terkumpul pada siklus II,
maka produk refleksi pada siklus II dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada siklus II sudah lebih baik dibandingkan
dengan siklus I ini dapat dilihat nilai rata-rata kelas pada siklus 1
yaitu 75,13 naik menjadi 84,48. pada siklus II dan ketuntasan
klasikal 59% pada siklus I naik menjadi 90% pada siklus II. Ini
berarti ketuntasan klasikal telah melebihi indikator keberhasilan
yaitu lebih dari 80%. Jadi, hasil belajar siswa pada siklus II sudah
tuntas.
2. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I yang
hanya 60% menjadi 87,5% pada siklus II. Ini berarti batas minimal
aktivitas siswa yang diharapkan sebesar 80% sudah terpenuhi.
3. Pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru pada siklus II sudah
tergolong baik dan mengalami peningkatan dari siklus I.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Deskripsi temuan
Berdasarkan hasil temuan selama proses perbaikan pembelajaran
Matematika di kelas II SD Negeri kajen 01, Kecamatan Lebaksiu,
Kabupaten Tegal jelas adanya peningkatan hasil belajar dan aktivitas
belajar siswa. Peningkatan tersebut disebabkan oleh guru dalam proses
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang menarik bagi
siswa, yaitu metode demonstrasi sehingga siswa bersemangat dalam
belajar. Dari hasil pengamatan yang dilaksanakan pada perbaikan
pembelajaran, seluruh siswa bersungguh-sungguh dalam mengikuti
54

pembelajaran. Semua siswa aktif mengikuti pembelajaran, mereka sangat


tertarik dengan metode yang digunakan dalam pembelajaran.

Hasil wawancara dengan teman sejawat siklus II menunjukkan


bahwa pada umumnya mereka senang mengikuti proses belajar mengajar.
Pertanyaan-pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa,
menjadikan siswa untuk lebih giat dan banyak belajar untuk
mempersiapkan diri memulai menerima pelajaran. Di samping itu, adanya
penguatan berupa pujian dari guru ternyata mampu meningkatkan motivasi
anak dalam aktivitas belajar. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa pada
umumnya mereka kurang memahami kesetaraan pecahan mata uang.
Namun demikian dapat ditegaskan bahwa melalui aktivitas siswa dalam
demonstrasi secara langsung dalam pembelajaran ternyata dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran.
a. Hasil Belajar Siswa
Peningkatan hasil belajar siswa terjadi tahap demi tahap. Pada pra
siklus tingkat ketuntasan hasil belajar siswa hanya 34%, pada siklus 1
ketuntasan belajar menjadi 59% dan pada siklus II tingkat ketuntasan
siswa menjadi 90%.
Tabel IV.6
Hasil belajar siswa Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus II
No Nama Siswa Pra Siklus 1 Siklus II
Siklus
1 Muh. Fauzan 50 60 60
2 Acelin Predella Myesha 20 47 70
3 A Al Fatih Muhandis 100 100 100
4 Akhdan .Rifki Ramadani 60 93 100
5 Akhdan Latif Azizan 30 60 60
6 Akhmad Muammar 40 80 90
7 A. Nur Daffa Pratama 0 40 50
8 Alfian Ahmad Saputra 60 80 90
55

9 Amelia Nur Rizqi 60 80 90


10 Ammar Nizam 40 60 80
11 Aqilah Hanu Unasywaa 80 80 100
12 Arsy Nuriz Zati 20 53 70
13 Azril Kaffah Ramadhan 80 100 100
14 Destario Nur Rizky 80 100 100
15 Dimas Prayogi 60 86 100
16 Hafiza Khaira Lubna 80 100 100
17 Jami Aprilani 60 80 80
18 Kaysan Khozinun Adhim 80 60 70
19 M Raditya Maldini 90 60 100
20 Muhamad Ulul Azmi 40 60 70
21 Nafisa Zakira Rizki 40 60 70
22 Najmi Safrina Azkia 80 100 100
23 Pradipta Widya P 60 100 100
24 Rahmat Juliyan Effendy 70 60 80
25 Wisnu Sugiarto 40 60 80
26 Zahra Salsabila 60 80 80
27 Zalfa Innayatussifa 80 80 80
28 Moh. Riyan Pratama 60 80 80
29 Haristian Tri Fazli 50 80 100
Jumlah 1.670 2.179 2.450
Rata-rata nilai 57,58 75,13 84,48
Jumlah Tuntas (T) 10 17 26
Belum Tuntas (TT) 19 12 3
%Ketuntasan 34% 59% 90%
56

Diagram 1 Nilai rata-rata Siswa

90 84,48
80 75,13
70
60 57,58
50 Rata-rata nilai
40
30
20
10
0
Pra siklus Siklus I Siklus II
Diagram 2 Ketuntasan Belajar Siswa

30
28
26 26
24
22 Tuntas
20 19 Tidak Tuntas
18 17
16
12 12
10 10
8
6
4 3
2
0
Pra siklus Siklus I Siklus II
57

b. Aktivitas Belajar Siswa


Tabel IV.7
HASIL OBSERVASI SISWA
SIKLUS I DAN SIKLUS II

No Aspek yang dinilai Siklus Siklus


I II
1 Pra KBM
a. Kesiapan siswa untuk belajar 2 3
b.Perhatian siswa terhadap 3 4
penjelasan guru
2 Kegiatan Awal
a.Perhatian siswa menjawab 2 3
apersepsi
b.Siswa termotivasi mengikuti 2 4
pelajaran
c.Kemampuan siswa merespon 2 3
pertanyaan guru
3 Kegiatan Inti
a.Perhatian siswa terhadap 3 4
penjelasan guru tentang materi
pelajaran
b.Kemampuan siswa merespon 2 3
pendapat teman
4 Kegiatan Perbaikan
a.Kesiapan siswa untuk demonstrasi 3 4
b.Perhatian siswa terhadap 3 4
demonstrasi
c.Semangat siswa melakukan 2 4
demonstrasi
58

d.Keberanian siswa menanyakan 3 3


yang belum dipahami
e.Kemampuan siswa menyampaikan 2 3
pendapat
f.Keberanian siswa untuk melakukan 2 3
demonstrasi
g.Kemampuan siswa mengerjakan 3 4
tugas latihan
h.Kemampuan siswa menulis hasil 2 3
demonstrasi
5 Kegiatan Penutup
Kemampuan siswa manarik 3 4
kesimpulan
Jumlah Skor 39 56
Rata-rata aktifas siswa 60% 87,5%

Diagram 3 Keaktivan Siswa

90% 87,5%
80%
70% 60 %
60%
50% 40% Aktif
40% Kurang Aktif
30%
20% 12,5%
10%
0
59

2. Pembahasan Per Siklus


a. Hasil Belajar Siswa

Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran Matematika materi


nilai dan kesetaraan pecahan mata uang menggunakan metode
demonstrasi tahap demi tahap mengalami peningkatan.

1) Nilai rata-rata

Nilai rata-rata pada pembelajaran pada prasiklus yaitu 57,58 pada


siklus I mencapai 75,13, dan setelah dilanjutkan pada pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi
84,48.
2) Jumlah Ketuntasan

Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran dari prasiklus,


siklus I hingga siklus II terjadi peningkatan pada tingkat ketuntasan.
Pada prasiklus ketntasanya 34 %, perbaikan pembelajaran siklus I
meningkat menjadi 59%. Karena penulis belum puas maka
dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II dengan tingkat
ketuntasan mencapai 90%.
Jumlah siswa yang belum tuntas pada kegiatan perbaikan
pembelajaran prasiklum dari 19 di siklus I menurun menjadi 12
orang siswa, dan setelah dilanjutkan pada siklus II jumlah yang
belum tuntas menjadi 3 orang siswa.
Peningkatan rata-rata nilai dan jumlah ketuntasan belajar
disebabkan karena dalam perbaikan pembelajaran guru
menggunakan metode demonstrasi. Penggunaan metode demonstrasi
untuk mendemonstrasikan uang yang diikuti oleh siswa memberikan
pengaruh besar terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Dengan
demikian penggunaan metode demonstrasi sangat membantu pada
pembelajaran matematika materi nilai dan kesetraaan pecahan mata
uang.
60

b. Aktivitas belajar siswa

Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran, aktivitas belajar


siswa mengalami peningkatan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan
oleh teman sejawat pada siklus I persentase aktivitas siswa meningkat
menjadi 61% dan setelah diperbaiki pada siklus II persentase aktivitas
belajar siswa meningkat lagi menjadi 87,5%.
Peningkatan aktivitas belajar siswa disebabkan guru
menggunakan metode demonstrasi langsung. Dengan demonstrasi
secara langsung siswa dapat aktif secara langsung ikut serta
mendemonstrasikan uang.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat ditarik kesimpulan


bahwa perbaikan pembelajaran matematika di kelas II SD Negeri Kajen 01
Kecamana Lebaksiu Kabupaten Tegal yang dilaksanakan sesuai dengan tahap-
tahap, penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika pada siswa, karena pada saat proses belajar
mengajar berlangsung siswa diberikan masalah yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari sehingga mempermudah siswa untuk mengembangkan
kemampuan berpikir dalam memecahkan suatu masalah.
1. Hasil belajar matematika dalam menghitung nilai uang dengan mudah
pembelajaranya menggunakan metode demonstrasi mengalami
peningkatan. Hal ini ditunjukkan pada perbaikan pembelajaran siklus I
hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 75,13 dan ketuntasan 59 %, pada
siklus II hasil belajar siswa kelas II meningkat sangat baik dengan nilai
rata-rata 84,48 dan ketuntasanya 90%.
2. Keaktifan siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran
mendemonstrasikan uang, meningkat karena menggunakan variasi yaitu
guru mendemonstrasikan uang semua siswa juga diikut sertakan aktif
langsung pada praktek demonstrasi uang tersebut., praktek langsung
mendemonstrasikan uang, serta pemberian tugas sehingga siswa tidak
merasa bosan. Hal ini di tunjukaan pada hasil pengamatan aktivitas siswa
pada siklus I aktivitas siswa dengan prosentase 61% keaktivan siswa
meningkat menjadi 87,5%

.
61
62

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri Kajen 01


Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal ada beberapa saran yang perlu
diperhatikan antara lain:
1. Agar hasil belajar siswa meningkat hendaknya siswa mengikuti semua

kegiatan demonstrasi yang sudah disiapkan oleh guru, baik berupa

mengerjakan latihan, menyiapkan buku, dan juga menyiapkan bahan-

bahan sederhana semacam uang pecahan kertas dan logam, sehingga akan

memberikan kesan yang mendalam pada siswa dan memudahkan belajar.

2. Agar aktifitas siswa dalam pembelajaran dengan metode demonstrasi

semua siswa harus diikut sertakan aktif dalam kegiatan tersebut. Supaya

siswa memahami benar materi dan langkah-langkah dalam pelaksanaan

demonstrasi tersebut.
Daftar Pustaka
Anitah, Sri. (2021). Strategi Pembelajaran di SD. Tanggerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Kaswari & Suryani. Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan
Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV SDN 18 Sungaikakap. Diunduh 19
Oktober 2022 dari https://media.neliti.com
Krisnawati. (2020). Belajar Pecahan Sederhana Dengan Metode Demonstrasi.
Diunduh 21 Oktober 2022 dari https://radarsemarang.jawapos.com
Mayasa. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhiKeberhasilan Belajar Siswa.
Diunduh 19 Oktober 2022 dari https://www.pinhome.id.blog
Muhsetyo, Gatot dkk. (2022). Pembelajaran Matematika SD. Banten : Universitas
Terbuka.
Mulyani, Evi. (2013). Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Kelas III SDN 18 Pelangor Seluas. Diunduh
21 Oktober 2022 dari https://media.neliti.com
Ramdhani, Ani (2022). 6 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Menurut
Para Ahli dan Cirinya. Diunduh 21 Oktober 2022 dari
http://m4y.asa.blogspot

Suryanto, Adi. (2021). Evaluasi Pembelajaran di SD. Tanggerang Selatan :


Universitas Terbuka.
Wardani, dkk. (2022). Pemantapan Kemampuan Profesional. Banten : Universitas
Terbuka.
Wardani, IGAK. (2021) Penelitian Tindakan Kelas. Tanggerang Selatan :
Universitas Terbuka.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.11 Hakekat Matematika .
diunduh 21 Oktober 2022 dari
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10854/2/T1_29201205
0_BAB%20II.pdf
Kajian Pustaka 1. Aktivitas belajar siswa . diunduh 20 Oktober dari
https://eprints.umm.ac.id/70072/3/BAB%20II.pdf

63
64

Purwani, Exa Jati. Upaya Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika
melalui model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament
siswa kelas VIIIB SMP PGRI KASIHAN . diunduh 20 Oktober 2022.
http://repository.upy.ac.id/158/1/Artikel%20Exa%20Jati%20Purwani.pdf
.
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7978/2/T1_262012079_BAB%2
0II.pdf
Lampiran Surat kesediaan menjadi supervisior 2

Kepada :
Kepala UPBJJ Purwokerto
Di Purwokerto.

Surat Kesediaan Menjadi Supervisor 2


Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :
Nama : PRAFEVY PRETTY, S.Pd.
NIP : 19790204 200801 2008
Tempat Mengajar : SD Negeri Kajen 01
Alamat Sekolah : Jl. Raya Utara Kajen Desa Kajen Kec.
Lebaksiu Kab. Tegal
Telepon : 08981788649
Menyatakan bersedia berperan sebagai supervisor 2 dalam pelaksanaan PKP atas
nama :
Nama : FIF MARTIANI., S.Pd
NIM : 857594487
Program Studi : S1 BI PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri Kajen 01
Alamat Sekolah : Jl. Raya Utara Kajen Desa Kajen Kec.
Lebaksiu Kab. Tegal
Telepon : 088224111141
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Lebaksiu, September 2022


Supervisor 2

PRAFEVY PRETTY, S.Pd.


NIP.197902042008012008
Kepada :
Kepala UPBJJ Purwokerto
Di Purwokerto.

Surat Kesediaan Menjadi Penilai

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : Prafevy Pretty, S.Pd.
NIP : 197902042008012008
Tempat Mengajar : SD Negeri Kajen 01
Alamat Sekolah : Jl. Raya Utara Kajen Desa Kajen Kecamatan
Lebaksiu Kabupaten Tegal
Telepon :-
Menyatakan bersedia berperan sebagai supervisor 2 dalam pelaksanaan PKP atas
nama :
Nama : FIFI MARRTIANI
NIM : 857594487
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri Kajen 01
Alamat Sekolah : Jl. Raya Utara Kajen Desa Kajen Kecamatan
Lebaksiu Kabupaten Tegal
Telepon : 088224111141
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Lebaksiu, 20 November 2022
Penilai

PRAFEVY PRETTY, S.Pd.


NIP.197902042008012008
Lampiran Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

A. Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas

Setelah penulis melaksanakan pembelajaran matematika di kelas


II dengan materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang diperoleh
data sebagai berikut:

1. Hasil belajar matematika siswa kelas II masih banyak yang belum


mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Dari 29 siswa kelas
II yang mengikuti evaluasi, yang mendapatkan nilai ≥65 hanya 10
siswa atau 34% sisanya sebanyak19 siswa atau 66% mendapat nilai
kurang dari KKM. Dengan kata lain presentasi ketuntasanya hanya
mencapai 34%.

2. Keaktifan siswa selama proses pembelajraan masih rendah. Banyak


siswa yang masih kurang memperhatikan penjelasan guru yang
monoton, siswa merasa jenuh, bosan, diam dan tidak tertarik
mengikuti pelajaran sehingga tidak paham penjelasan guru.

B. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan terhadap situasi yang demikian, penulis
merasakan adanya permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
a. Hasil belajar siswa pada pelajaran matematika pada materi nilai dan
kesetaraan pecahan mata uang pada siswa kelas II masih rendah yaitu
nilai di bawah KKM (KKM=65), dari 29 siswa yang tuntas hanya 10
siswa, ketuntasan 34%.
b. Aktifitas belajar siswa pada pelajaran matematika materi nilai dan
kesetaraan pecahan mata uang, pada siswa kelas II masih rendah.
c. Siswa masih banyak yang tidak aktif dalam pembelajaran, guru belum
melibatkan siswa secara menyeluruh, hanya beberapa siswa yang aktif
saja, siswa lainya jenuh, diam tidak aktif dalam pembelajaran.
C. Analisis Masalah
Dari identifikasi masalah pada pembelajaran Matematika materi
Nilai dan Kesetaraan Pecahan Mata Uang, penulis menganalisa serta
merumuskan masalah yang terjadi. Adapun analisa masalah yang
ditemukan adalah:.
a. Guru selama melaksanakan pembelajaran hanya menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab yang penjelasanya terlampau abstrak dan
cepat.
b. Guru dalam memberi penjelasan materi kurang optimalkan hanya
mengandalkan materi di buku saja, tidak mengunakan media atau pun
alat peraga sehingga siswa tidak tertarik dan kurang paham penjelasan
guru.
c. Guru dalam pembelajaran menggunaan metode pembelajaran kurang
efektif/kurang tepat yaitu metode ceramah dan tanya jawab,
penjelasan guru terlampau abstrak, monoton dan cepat.

D. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Berdasarakan analisis masalah yang penulis temukan, ternyata
masalah ada pada poin a yaitu metode mengajar yang kurang tepat, guru
selama melaksanakan pembelajaran hanya menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab yang penjelasanya terlampau abstrak dan cepat,
yang berakibat pembelajaran di kelas terasa membosankan, siswa kurang
perhatian dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada
rendahnya tingkat aktivitas belajar siswa serta rendahnya hasil belajar
siswa , hal ini harus segera dicari penyelesaiannya.
Berdasarkan kondisi tersebut untuk dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dan aktivitas belajar siswa maka penulis melakukan
perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilakukan dalam dua siklus perbaikan.
Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis ambil untuk
mengatasi masalah tersebut di atas yaitu dengan mengadakan kegiatan
perbaikan pembelajaran pada materi nilai dan kesetaraan pecahan mata
uang dengan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi, karena
dengan pembelajaran metode demonstrasi dalam pebelajarannya, guru
mempertunjukan secara langsung obyek atau cara melakukan sesuatu
sehingga saat pembelajaran siswa menjadi bersemangat dan dapat aktif
secara langsung dalam demonstrasi tersebut.
E. Rumusan Masalah
Dari hasil analisis masalah-masalah tersebut penulis memusatkan
perbaikan pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode
demonstrasi. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah pemanfaatan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas
belajar matematika pada materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
pada siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023?
2. Apakah pemanfatan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar
matematika pada materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang pada
siswa kelas II SD Negeri Kajen 01 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
Tegal Tahun Pelajaran 2022/2023?
F. RPP Perbaikan
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
RPP Perbaikan
Satuan Pendidikan : SDN Kajen 01
Kelas/Semester : II/I
Mata Pelajaran : Matematika
Tema 3 : Tugasku Sehari-hari
Sub Tema 1 : Tugasku Sehari-hari di Rumah
Materi :Nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
Pembelajaran ke : 2
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2x 35 menit)
Hari/ Tanggal : Rabu, 19 Oktober 2022

A. KOMPETENSI INTI/STANDAR KOMPETENSI


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Memilliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga
teman dan guru
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara
mengamati(Mendenngar, melihat,membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam Bahasa yang jelas
dan logis dan sistematis, dalam karya dan eksis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yangn mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Matematika
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta mendemonstrasikan
berbagai kesetaraan pecahan mata uang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Matematika
 Menyebutkan nilai pecahan uang logam dan kertas
 Membandingkan nilai pecahan uang logam dan kertas
 Mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
 Menyetarakan pecahan uang logam dan uang kertas.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Matematika
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat menyebutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas.
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat membandingkan nilai pecahan uang logam dan uang
kertas.
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat menyetarakan nilai pecahan uang logam dan uang kertas.
 Karakter siswa yang diharapkan: Religius, Nasionalis, gotong-
royong, integritas
E. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Tujuan perbaikan bagi siswa
 Dengan metode pembelajaran yang dilakukan guru berupa metode
demonstrasi, dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
pelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata
uang dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran
matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang.
Tujuan perbaikan bagi guru
 Untuk memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas yaitu
aktivitas siswa yang masih rendah dan nilai hasil belajar
matematika yang masih banyak belum memenuhi standar
KKM.
 Peningkatkan kualitas dan mutu praktik pembelajaran di kelas.
 Peningkatan revelensi pendidikan, di capai melalui
peningkatan proses pembelajaran.
 Sebagai alat training in service, yang melengkapi guru dengan
sklill dan metode baru, mempertajam analisisanya dan
mempertinggi kesadaran dirinya.

F. MATERI PEMBELAJARAN
• Menyebutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Membandingkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Menyetarakan pecahan mata uang logam dan uang kertas

G. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan Saintiftk
Metode : Demonstrasi

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo'a 10
menurut agama dan keyakinan masing-masing. (Religius) menit
• Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
• Menginfonnasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang
" Tugasku Sehari-Hari". (Mandiri), dan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan materi sebelumnya dan
menghubungkan dengan materi yang akan diajarka.
• Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan. ( Communication )
Inti • Guru mendemonstrasikan dua jenis uang yaitu uanng 50
logam dan uang kertas Menit
• Guru mendemonstrasikan macam-macam nilai pecahan
uang logam dan uang kertas dari yang terkecil sampai
terbesar
• Guru menyebutkan masing-masing nilai pecahan uang
tersebut.
• Guru mendemonstrasikan cara membandingkan Pecahan
Uang logam dan uang kertas dengan lambang
pembanding >,<, dan =.
• Guru mendemonstrasikan kesetaraan pecahan uang
logam dan uang kertas.
• Guru melakukan bimbingan cara membandingkan nilai
uang dengan media uang asli. ( Critical Thinking and
Problem Solving)
• Dari uang yang berjumlah besar dapat dibagi kejumlah
yang sama atau setara dengan uang kecil.
Contoh : Nilai pecahan uang logam Rp. 1000,00 dapat
disetarakan dengan 2 uang logam dengan nominal Rp.
500,00.
• Siswa menulis hasil demonstrasi guru dan
mengidentifikasi berbagai bentuk pecahan uang,
menyebutkan nilai masing-masing nilai pecahan uang,
menuliskan nilai pecahan uang, mengurutkan nilai
pecahan uang, membandingkan pecahan uang, serta
siswa menulis materi demonstrasi penyetarakan nilai
mata uang.
( Creativity and Innovation ) (Mandiri).
• Melalui demonstrasi guru juga memberi soal tentang
membandingkan dan menyetarakan nilai mata uang satu
dengan lainnya.
• Guru menempelkan berbagai uang kertas di papan tullis.
• Beberapa siswa maju untuk menulis lambang pembilang
pada nilai uang tersebut dan menempelkan jawaban uang
yang setara dengan soal tersebut
• Guru melakukan penilaian pengetahuan (SOAL)

Penutup •Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 10


rangkuman demonstrasi-hasil belajar tadi(lntegritas) menit
• Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui basil ketercapai an materi)
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
• Mengajak semua siswa berdo ' a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhi ri kegiatan
pembelajar an)
• (Re/if!ius)
A. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Buku Tema Kelas 2 “Tugasku Sehari-hari”(Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Rev2017, Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
 Buku LKS Siswa Tema 3 “Tugasku Sehari-hari”
 Uang logam dan uang kertas mainan.

B. PENILAIAN
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
Penilaian ketrampilan : observasi siswa tentang mengamati
demonstrasi serta menjawab soal nilai dan kesetaraan uang logam dan
uang kertas.

Kajen, 17 Oktober 2022


Mahasiswa

FIFI MARTIANI
LAMPIRAN
1. Penilaian Pengetahuan
Matematika (KD 3.5 dan KD 4.5)
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
paling benar!

1. gambar di samping adalah jenis uang…


a. Logam c.Kuno
b. Kertas d. Modern

2. Nilai uang dibaca….


a. Lima Ribu c. Lima Ribu Rupiah
b. Lima Ratus d. Lima Ratus Rupiah

3. ……..
Pada gambar uang tersebut di atas, lambang pembanding yang benar adalah..
a. > c. =
b. < d. +

4. Urutkan gambar uang logam di atas dari yang terbesar!


a. Rp. 100,00, Rp. 500,00, Rp. 200,00c. Rp. 500,00, Rp. 100,00, Rp. 200,00
b. Rp. 500,00, Rp. 200,00, Rp. 100,00d. Rp. 200,00, Rp. 100,00, Rp. 500,00
5. 2 pecahan uang logam Rp. 1.000,00 setara dengan uang kertas berapa?

a. c.

b. d.
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. gambar disamping adalah jenis uang…

2. Gambar uang di samping jika dibaca berbunyi…


3. Tuliskan lambang bilangan pembanding untuk nilai mata uang di

samping …
4. Urutkan nilai pecahan uang kertas berikut dari yang terkecil!

5. Anto memiliki uang kertas Rp. 1.000,00, jika ditukar dengan uang
logam Rp.500,00 . Berapa uang logam limaratus rupiah yang didapat
Anto?

Kunci Jawaban
I. 1. A II 1. Kertas
2. C 2. Seribu Rupiah
3. B 3. >
4. B 4.Rp.2.000,00,Rp.5.000,00, Rp. 20.000,00
5. A 5. 2
Kriteria Penilaian
I. Setiap jawaban benar mendapatkan skor : 1, 1 x 5 = 5
II. Setiap jawban benar mendapatkan sekor: 2, 2 x 5 = 10
________________________________________________ +
Jumlah skor maksimal = 15

Nilai = (Skor: jumlah skor maksimal) x 100


2. Penilaian Observasi

No Aspek yang dinilai Skor Skor


1 2 3 4 Akhir
1 Pra KBM
a. Kesiapan siswa untuk belajar
b. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
2 Kegiatan Awal
a. Perhatian siswa menjawab apersepsi
b. Siswa termotivasi mengikuti pelajaran
c. Kemampuan siswa merespon pertanyaan guru
3 Kegiatan Inti
a. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
tentang materi pelajaran
b. Kemampuan siswa merespon pendapat teman
4 Kegiatan Perbaikan
a. Kesiapan siswa untuk demonstrasi
b. Perhatian siswa terhadap demonstrasi
c. Semangat siswa melakukan demonstrasi
d. Keberanian siswa menanyakan yang belum
dipahami
e. Kemampuan siswa menyampaikan pendapat
f. Keberanian siswa untuk melakukan
demonstrasi
g. Kemampuan siswa mengerjakan tugas latihan
h. Kemampuan siswa menulis hasil demonstrasi
5 Kegiatan Inti
Kemapuan siswa manarik kesimpulan
Jumlah Skor
Rata-rata aktifan siswa

REFLEKSI
1. Secara keseluruhan apa saja kelebihan dan kekurangan (model/ metode/
teknik/ strategi/ media/ keterampilan dasar mengajar) dalam pembelajaran
tersebut?
2. Menurut anda faktor apa yang menyebabkan munculnya permasalahan
tersebut, (kaitkan dengan teori yang relevan ibuku, jurnal atau hasil
penelitian).
3. Dari beberapa permasalahan yang Anda temukan, permasalahan apa yang
menurut Anda menjadi prioritas untuk segera diselesaikan? Jelaskan secara
rinci mengapa Anda memilih permasalahan tersebu!
(Kaitkan dengan teori yang relevan (buku, jurnal, atau hasil penelitian))
4. Alternatif pemecahan masalah apa yang menurut Anda efektif untuk
mengatasi permasalahan tersebut?jelaskan secara rinci!
(Kaitkan dengan teori yang relevan (buku, jurnal, atau hasil penelitian))
5. Jelaskan secara rinci manfaat perbaikan pembelajaran yang akan anda lakukan
!
Lampiran RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RPP (Prasiklus)
Satuan Pendidikan : SDN Kajen 01
Kelas/Semester : II/I
Tema 3 : Tugasku Sehari-hari
Sub Tema 1 : Tugasku Sehari-hari di Rumah
Pembelajaran ke :3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 4 x 35 menit)
Hari/ Tanggal : Rabu, 28 September 2022

C. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Memilliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga
teman dan guru
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara
mengamati(Mendenngar, melihat,membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam Bahasa yang jelas
dan logis dan sistematis, dalam karya dan eksis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yangn mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

D. KOMPETENSI DASAR (KD)


PPKn
1.1 Menerima hubungan gambar bintang, rantai, pohon beringin,
kepala banteng, dan padikapas dan sila-sila Pancasila sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin, dan peduli sesuai dengan sila-
sila pencasila dalam lambing negara “Garuda Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari”
3.1 Mengidentifikasi hubungan antar simbol dan sila-sila Pancasila
dalam lambang negara “ Garuda Pancasila”.
4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada lambang Negara dengan
sila-sila Pancasila.
Matematika
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta mendemonstrasikan
berbagai kesetaraan pecahan mata uang.

E. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


PPKn
 Memahami perbedaan pekerjaan antar individu di rumah.
 Mengelompokan individu di rumah berdasarkan pekerjaannya.
Matematika
 Menyebutkan nilai pecahan uang logam dan kertas
 Membandingkan nilai pecahan uang logam dan kertas
 Mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas

F. TUJUAN PEMBELAJARAN
PPKn
 Dengan mengamati gambar kegiatan di pagi hari dan teks yang
disajikan, siswa memahami
perbedaan pekerjaan antarindividu di rumah.
 Dengan mengamati gambar kegiatan di pagi hari dan
teks yang disajikan, siswa
mengelompokkan individu di rumah berdasarkan pekerjaannya.
Matematika
 Dengan mengamati gambar kegiatan di pagi hari dan teks yang
disajikan, siswa dapat menyebutkan nilai pecahan uang logam
dan uang kertas.
 Dengan mengamati gambar kegiatan di pagi hari dan teks yang
disajikan, siswa dapat membandingkan nilai pecahan uang
logam.
 Dengan mengamati gambar kegiatan di pagi hari dan teks yang
disajikan, siswa dapat mengurutkan nilai pecahan uang logam.
 Karakter siswa yang diharapkan: Religius, Nasionalis, gotong-
royong, integritas

G. MATERI PEMBELAJARAN
• Memahami pcrbedaan pekerjaan antarindividu di rumah.
• Mengelompokkan individu di rumah berdasarkan pekerjaannya.
• Menyebutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Membandingkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Menyetarakan pecahan mata uang logam dan uang kertas

H. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan Saintiftk
Metode : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan

I. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Tema Kelas 2 “Tugasku Sehari-hari”(Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Rev2017, Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
 Buku LKS Siswa Tema 3 “Tugasku Sehari-hari”
 Gambar pecahan uang kertas dan logam pada buku.

J. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 15 menit
berdo'a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
(Religius)
• Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
• Menginfonnasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang
" Tugasku
Sehari-Hari". (Mandiri)
• Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan. ( Communication
)
Inti • Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan s1swa 110 Menit
secara klasikal dan memotivasi siswa tentang pentingnya
periJaku hidup bersih dan sehat yang berhubungan
dengan kompetensikompetensi yang akan dipelajari.
(Communication)
• Guru membimbing s1swa untuk mengamati gambar Siti
membantu ibu memasak (mengamati).
• Siswa membaca teks bacaan yang berkaitan dengan tugas
masing-masing anggota keluarga (mengamati).
• Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk
mengecek pemahaman siswa.
• Apa yang dilakukan Siti?
• Gambar apakah yang kamu temukan?
• Guru membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan
tentang hasil pengamatannya.
• Kegiatan ini melatih siswa untuk menumbuhkan rasa
ingin tahu mereka.
• Siswa diminta menulis pertanyaan, kemudian secara
bergantian siswa mengajukan pertanyaan atau menempel
pertanyaan mereka. (Mandiri)
• Guru mencatat pertanyaan-pertanyaan siswa dan
membahasnya secara klasikal.
• Siswa menuliskan tugas masing-masing anggota keluarga.
• Tugas-tugas anggota keluarga:
Ayah: Bekerja mencari nafkah/penghasilan
Ibu: Ada yang bekerja, ada yang menjadi ibu rumah
tangga
Anak : Belajar, membantu orang tua.
• Siswa mengidentifikasi berbagai bentuk pecahan uang.
( Creativity and Innovation )
• Guru menjelaskan gambar uang kertas sebagai media
pembelajaran pada buku.
• Siswa menyebutkan nilai masing-masing pecahan uang.
• Siswa menuliskan pecahan uang. (Mandiri)
• Membandingkan Pecahan Uang
• Siswa mengamati gambar, dan mengidentifikasi masing-
masing
, gambar.
• Guru melakukan bimbingan cara membandingkan nilai
uang dengan media uang asli. ( Critical Thinking and
Problem Solving)
• Pada kegiatan Ayo, Berlatih, siswa membandingkan nilai
uang
• yang ada, kemudi an mengurutkannya.
Penutup • Dengan bantuan orang tuanya, siswa dapat mengenal 15 menit
pekerjaan masing-masing anggota keluarga.
• Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari (lntegritas)
• Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui basil ketercapai an
mated)
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
• Melakukan penilaian hasil belajar
• Mengajak semua siswa berdo ' a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhi ri kegiatan
pembelajar an)
• (Re/if!ius)
K. PENILAIAN
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
Penilaian ketrampilan : Membuat pertanyaan dari gambar yang
diamati.
Kajen, 27 September 2022

Mahasiswa

FIFI MARTIANI
LAMPIRAN
1. Penilaian Pengetahuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

PPKn (KD 3.1 dan KD 4.1)


1. Sebelum makan bersama Ayah memimpin doaPancasila sila
keberapa sesuai tindakan itu ?
2. Siapa yang bekerja mencari nafkah/uang ?
3. Siapa yang bekerja memasak di rumah ?
4. Siapa yang bekerja membantu orang tua menyapu lantai ?
5. Kerja bakti bersama-sama merupakan pengamalan pancasila sila
keberapa ?

Matematika (KD 3.5 dan KD 4.5)

6. NIlai uang dibaca….

7. Nilai uang dibaca…


Tulislah kalimat pembanding/ lambang pembanding (< , > atau =)
pada titik-titik di bawah ini, untuk soal 8 dan 9 !

8. NIlai uang kertas ……..

9. NIlai uang logam ……..

10. Urutkan nilai pecahan uang berikut dari yang terbesar!

Penilaian
Tiap soal jawaban benar 20 poin
Nilai 20 x 5 = 100

2. Penilaian Ketrampilan
Membuat pertanyaan dari gambar yang diamati
Penilaian : Observasi (Pengamatan)
Lembar Pengamatan Kegiatan Bertanya
No Kriteria Terlihat Belum
Terlihat
1. Menggunakan kata tanya
yang sesuai
2. Penggunaan tanda tanya
pada kalimat tanya
3. Kesesuaian pertanyaan
dengan gambar yang
diamati
4. Menggunakan kata tanya
yang bervariasi
REFLEKSI
1. Apa saja hal-hal yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama
pembelajaran?

2. Siapa saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?

3. Apa saja hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran


yang telah Bapak/Ibu lakukan ?

4. Apa saja hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar


pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan menjadi lebih efektif?
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
RPP Perbaikan (SIKLUS I)

Satuan Pendidikan : SDN Kajen 01


Kelas/Semester : II/I
Mata Pelajaran : Matematika
Tema 3 : Tugasku Sehari-hari
Sub Tema 1 : Tugasku Sehari-hari di Rumah
Materi :Nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
Pembelajaran ke :2
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2x 35 menit)
Hari/ Tanggal : Rabu, 19 Oktober 2022

A. KOMPETENSI INTI/STANDAR KOMPETENSI


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Memilliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga
teman dan guru
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara
mengamati(Mendenngar, melihat,membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam Bahasa yang jelas
dan logis dan sistematis, dalam karya dan eksis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yangn mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Matematika
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta mendemonstrasikan
berbagai kesetaraan pecahan mata uang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Matematika
 Menyebutkan nilai pecahan uang logam dan kertas
 Membandingkan nilai pecahan uang logam dan kertas
 Mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
 Menyetarakan pecahan uang logam dan uang kertas.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Matematika
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat menyebutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas.
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat membandingkan nilai pecahan uang logam dan uang
kertas.
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat menyetarakan nilai pecahan uang logam dan uang kertas.
 Karakter siswa yang diharapkan: Religius, Nasionalis, gotong-
royong, integritas

E. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Tujuan perbaikan bagi siswa
 Dengan metode pembelajaran yang dilakukan guru berupa metode
demonstrasi, dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
pelajaran matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata
uang dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran
matematika materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang.
Tujuan perbaikan bagi guru
 Untuk memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas yaitu
aktivitas siswa yang masih rendah dan nilai hasil belajar
matematika yang masih banyak belum memenuhi standar
KKM.
 Peningkatkan kualitas dan mutu praktik pembelajaran di kelas.
 Peningkatan revelensi pendidikan, di capai melalui
peningkatan proses pembelajaran.
 Sebagai alat training in service, yang melengkapi guru dengan
sklill dan metode baru, mempertajam analisisanya dan
mempertinggi kesadaran dirinya.

F. MATERI PEMBELAJARAN
• Menyebutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Membandingkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Menyetarakan pecahan mata uang logam dan uang kertas

G. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan Saintiftk
Metode : Demonstrasi

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo'a 10
menurut agama dan keyakinan masing-masing. (Religius) menit
• Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
• Menginfonnasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang
" Tugasku Sehari-Hari". (Mandiri), dan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan materi sebelumnya dan
menghubungkan dengan materi yang akan diajarka.
• Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan. ( Communication )
Inti • Guru mendemonstrasikan dua jenis uang yaitu uanng 50
logam dan uang kertas Menit
• Guru mendemonstrasikan macam-macam nilai pecahan
uang logam dan uang kertas dari yang terkecil sampai
terbesar
• Guru menyebutkan masing-masing nilai pecahan uang
tersebut.
• Guru mendemonstrasikan cara membandingkan Pecahan
Uang logam dan uang kertas dengan lambang
pembanding >,<, dan =.
• Guru mendemonstrasikan kesetaraan pecahan uang
logam dan uang kertas.
• Guru melakukan bimbingan cara membandingkan nilai
uang dengan media uang asli. ( Critical Thinking and
Problem Solving)
• Dari uang yang berjumlah besar dapat dibagi kejumlah
yang sama atau setara dengan uang kecil.
Contoh : Nilai pecahan uang logam Rp. 1000,00 dapat
disetarakan dengan 2 uang logam dengan nominal Rp.
500,00.
• Siswa menulis hasil demonstrasi guru dan
mengidentifikasi berbagai bentuk pecahan uang,
menyebutkan nilai masing-masing nilai pecahan uang,
menuliskan nilai pecahan uang, mengurutkan nilai
pecahan uang, membandingkan pecahan uang, serta
siswa menulis materi demonstrasi penyetarakan nilai
mata uang.
( Creativity and Innovation ) (Mandiri).
• Melalui demonstrasi guru juga memberi soal tentang
membandingkan dan menyetarakan nilai mata uang satu
dengan lainnya.
• Guru menempelkan berbagai uang kertas di papan tullis.
• Beberapa siswa maju untuk menulis lambang pembilang
pada nilai uang tersebut dan menempelkan jawaban uang
yang setara dengan soal tersebut
• Guru melakukan penilaian pengetahuan (SOAL)
Penutup •Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 10
rangkuman demonstrasi-hasil belajar tadi(lntegritas) menit
• Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui basil ketercapai an materi)
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
• Mengajak semua siswa berdo ' a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhi ri kegiatan
pembelajar an)
• (Re/if!ius)
L. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Buku Tema Kelas 2 “Tugasku Sehari-hari”(Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Rev2017, Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
 Buku LKS Siswa Tema 3 “Tugasku Sehari-hari”
 Uang logam dan uang kertas mainan.

M. PENILAIAN
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
Penilaian ketrampilan : observasi siswa tentang mengamati
demonstrasi serta menjawab soal nilai dan kesetaraan uang logam dan
uang kertas.

Kajen, 17 Oktober 2022


Mahasiswa

FIFI MARTIANI
LAMPIRAN
1. Penilaian Pengetahuan
Matematika (KD 3.5 dan KD 4.5)
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
paling benar!

1. gambar di samping adalah jenis uang…


a. Logam c.Kuno
b. Kertas d. Modern

2. Nilai uang dibaca….


a. Lima Ribu c. Lima Ribu Rupiah
b. Lima Ratus d. Lima Ratus Rupiah

3. ……..
Pada gambar uang tersebut di atas, lambang pembanding yang benar adalah..
a. > c. =
b. < d. +

4. Urutkan gambar uang logam di atas dari yang terbesar!


a. Rp. 100,00, Rp. 500,00, Rp. 200,00c. Rp. 500,00, Rp. 100,00, Rp. 200,00
b. Rp. 500,00, Rp. 200,00, Rp. 100,00d. Rp. 200,00, Rp. 100,00, Rp. 500,00
5. 2 pecahan uang logam Rp. 1.000,00 setara dengan uang kertas berapa?

a. c.

b. d.
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. gambar disamping adalah jenis uang…

2. Gambar uang di samping jika dibaca berbunyi…


3. Tuliskan lambang bilangan pembanding untuk nilai mata uang di

samping …
4. Urutkan nilai pecahan uang kertas berikut dari yang terkecil!

5. Anto memiliki uang kertas Rp. 1.000,00, jika ditukar dengan uang
logam Rp.500,00 . Berapa uang logam limaratus rupiah yang didapat
Anto?

Kunci Jawaban
I. 1. A II 1. Kertas
2. C 2. Seribu Rupiah
3. B 3. >
4. B 4.Rp.2.000,00,Rp.5.000,00, Rp. 20.000,00
5. A 5. 2
Kriteria Penilaian
I. Setiap jawaban benar mendapatkan skor : 1, 1 x 5 = 5
II. Setiap jawban benar mendapatkan sekor: 2, 2 x 5 = 10
________________________________________________ +
Jumlah skor maksimal = 15

Nilai = (Skor: jumlah skor maksimal) x 100


2. Penilaian Observasi

No Aspek yang dinilai Skor Skor


1 2 3 4 Akhir
1 Pra KBM
a. Kesiapan siswa untuk belajar
b. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
2 Kegiatan Awal
a. Perhatian siswa menjawab apersepsi
b. Siswa termotivasi mengikuti pelajaran
c. Kemampuan siswa merespon pertanyaan guru
3 Kegiatan Inti
a. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
tentang materi pelajaran
b. Kemampuan siswa merespon pendapat teman
4 Kegiatan Perbaikan
a. Kesiapan siswa untuk demonstrasi
b. Perhatian siswa terhadap demonstrasi
c. Semangat siswa melakukan demonstrasi
d. Keberanian siswa menanyakan yang belum
dipahami
e. Kemampuan siswa menyampaikan pendapat
f. Keberanian siswa untuk melakukan
demonstrasi
g. Kemampuan siswa mengerjakan tugas latihan
h. Kemampuan siswa menulis hasil demonstrasi
5 Kegiatan Inti
Kemapuan siswa manarik kesimpulan
Jumlah Skor
Rata-rata aktifan siswa

REFLEKSI
1. Secara keseluruhan apa saja kelebihan dan kekurangan (model/ metode/ teknik/
strategi/ media/ keterampilan dasar mengajar) dalam pembelajaran tersebut?
2. Menurut anda faktor apa yang menyebabkan munculnya permasalahan tersebut,
(kaitkan dengan teori yang relevan ibuku, jurnal atau hasil penelitian).
3. Dari beberapa permasalahan yang Anda temukan, permasalahan apa yang
menurut Anda menjadi prioritas untuk segera diselesaikan? Jelaskan secara
rinci mengapa Anda memilih permasalahan tersebu!
(Kaitkan dengan teori yang relevan (buku, jurnal, atau hasil penelitian))
4. Alternatif pemecahan masalah apa yang menurut Anda efektif untuk mengatasi
permasalahan tersebut?jelaskan secara rinci!
(Kaitkan dengan teori yang relevan (buku, jurnal, atau hasil penelitian))
5. Jelaskan secara rinci manfaat perbaikan pembelajaran yang akan anda lakukan !
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
RPP Perbaikan (SIKLUS II)

Satuan Pendidikan: SDN Kajen 01


Kelas/Semester : II/I
Mata Pelajaran : Matematika
Tema 3 : Tugasku Sehari-hari
Sub Tema 1 : Tugasku Sehari-hari di Rumah
Materi :Nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
Pembelajaran ke : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2x 35 menit)
Hari/ Tanggal : Rabu, 26 Oktober 2022

A. KOMPETENSI INTI/STANDAR KOMPETENSI


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Memilliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga
teman dan guru
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara
mengamati(Mendenngar, melihat,membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam Bahasa yang jelas
dan logis dan sistematis, dalam karya dan eksis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yangn mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Matematika
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta mendemonstrasikan
berbagai kesetaraan pecahan mata uang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Matematika
 Menyebutkan nilai pecahan uang logam dan kertas
 Membandingkan nilai pecahan uang logam dan kertas
 Mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
 Menyetarakan pecahan uang logam dan uang kertas.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Matematika
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat menyebutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas.
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat membandingkan nilai pecahan uang logam dan uang
kertas.
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
 Dengan mengamati demonstrasi yang disajikan guru, siswa
dapat menyetarakan nilai pecahan uang logam dan uang kertas.
 Karakter siswa yang diharapkan: Religius, Nasionalis, gotong-
royong, integritas

E. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Tujuan perbaikan bagi siswa
 Dengan perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru, dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika
materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang dan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika
materi nilai dan kesetaraan pecahan mata uang.
Tujuan perbaikan bagi guru
 Untuk memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas yaitu
aktivitas siswa yang masih rendah dan nilai hasil belajar
matematika yang nilainya rendah juga.
 Peningkatkan kualitas, mutu dan revelensi pendidikan, di capai
melalui peningkatan proses pembelajaran. dengan praktik
demonstrasi pembelajaran di kelas, dengan menambahkan trik,
yaitu mengikut sertakan siswa dalam demonstrasi
 Sebagai alat training in service, yang melengkapi guru dengan
sklill dan metode baru, mempertajam analisisanya dan
mempertinggi kesadaran dirinya.
F. MATERI PEMBELAJARAN
• Menyebutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Membandingkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Mengurutkan nilai pecahan uang logam dan uang kertas
• Menyetarakan pecahan mata uang logam dan uang kertas

G. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan :Saintiftk
Metode : Demonstrasi

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit
berdo'a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
(Religius)
• Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
• Menginfonnasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang
" Tugasku Sehari-Hari". (Mandiri), dan tujuan
pembelajaran
• Guru menyampaikan materi sebelumnya dan
Kegiatan Inti
menghubungkan dengan materi yang akan diajarka.
• Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan. ( Communication
)
• Guru mendemonstrasikan dua jenis uang yaitu uanng
logam dan uang kertas
• Guru mendemonstrasikan macam-macam nilai pecahan
uang logam dan uang kertas dari yang terkecil sampai
terbesar
• Guru menyebutkan masing-masing nilai pecahan uang
tersebut.
• Guru mendemonstrasikan cara membandingkan Pecahan
Uang logam dan uang kertas dengan lambang pembanding
>,<, dan =.
• Guru mendemonstrasikan kesetaraan pecahan uang
logam dan
uang kertas. 50 Menit
• Guru melakukan bimbingan cara membandingkan nilai
uang dengan media uang asli. ( Critical Thinking and
Problem Solving)
• Dari uang yang berjumlah besar dapat dibagi kejumlah
yang sama atau setara dengan uang kecil.
Contoh : Nilai pecahan uang kertas Rp. 2,000,00 dapat
disetarakan dengan 2 uang logam dengan nominal Rp.
1.000,00.
• Guru memandu, mengikut sertakan siswa dalam
demonstrasi secara langsung yaitu:
-Siswa mengeluarkan tugas yang diberikan guru yaitu
membawa macam-macam uang dengan jenis/ nomina
yang berbeda.
-Dengan uang yang siswa bawa dan bantuan guru
melakukan demonstrasi langsung dari mengetahui
jenis uangl, mengurutkan uang dari yang terkecil,
membandingkan uang dan kesetaraan uang.
-Guru menunjuk siswa untuk melakukan demonstrasi
secara langsung dengan uang yang mereka bawa.
Siswa mendemostrasikan berbagai bentuk pecahan
uang, menyebutkan nilai masing-masing nilai pecahan
uang, menuliskan nilai pecahan uang, mengurutkan
nilai pecahan uang, membandingkan pecahan uang,
serta siswa menulis hasil demonstrasinya sndiri.
• Melalui demonstrasi guru juga memberi soal tentang
membandingkan dan men
• yetarakan nilai mata uang satu dengan lainnya.
• Guru melakukan penilaian pengetahuan (SOAL)

Penutup • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 10 menit


rangkuman demonstrasi-hasil belajar tadi(lntegritas)
• Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui basil ketercapai an
materi)
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
• Mengajak semua siswa berdo ' a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhi ri kegiatan
pembelajar an)
• (Re/if!ius)
I. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Buku Tema Kelas 2 “Tugasku Sehari-hari”(Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Rev2017, Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
 Buku LKS Siswa Tema 3 “Tugasku Sehari-hari”
 Uang logam dan uang kertas mainan.

J. PENILAIAN
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
Penilaian ketrampilan : observasi siswa tentang mengamati
demonstrasi serta menjawab soal nilai dan kesetaraan uang logam dan
uang kertas.

Kajen, 24 Oktober 2022


Mahasiswa

FIFI MARTIANI
LAMPIRAN
1. Penilaian Pengetahuan

Matematika (KD 3.5 dan KD 4.5)


Matematika (KD 3.5 dan KD 4.5)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. gambar di samping adalah jenis uang…

2. gambar di samping adalah jenis uang…

3. Nilai uang dibaca….

4. Nilai uang dibaca….


5. Urutkan gambar uang logam di bawah ini dari yang terbesar!

6. Urutkan nilai pecahan uang kertas di bawah ini dari yang terkecil!

7. Pada gambar uang di bawah ini, tuliskan lambang pembanding yang benar

….
8. Pada gambar uang disamping, tuliskan lambang pembanding yang benar

….

9. Uang logam Rp. 1.000,00 setara dengan 2 lembar uang logam berapa?
10. Uang kertas setara dengan 2 lembar uang kertas berapa?

Kunci Jawaban
1. kertas
2. logam
3. Lima Ribu Rupiah
4. Seribu Rupiah
5. Rp. 500,00, Rp. 200,00, dan Rp.100,00
6. Rp. 2.000,00, Rp. 5.000,00, dan Rp. 20.000,00
7. >
8. <
9. Rp 500,00
10. Rp. 10.000,00

Kriteria Penilaian
Setiap jawaban benar mendapatkan skor : 1, 1 x 10 = 10

Jumlah skor maksimal = 10

Nilai = (Skor: jumlah skor maksimal) x 100

2. Penilaian Observasi
Nama :
Mata Pelajaran: Matematika
Materi :Nilai dan Kesetaraan Pecahan Mata Uang

No Aspek yang dinilai Skor Skor


Akhir
I Pra KBM 1 2 3 4
1. Siswa menyiapkan alat
pembelajaran
2. Siswa menyiapkan materi
pelajaran
3. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Kegiatan Awal
1. Siswa menjawab apersepsi
2. Siswa termotivasi mengikuti
pelajaran
II Kegiatan Inti
I. Penerapan Metode
a. Siswa memperhatikan
demonstrasi
b. Siswa menanyakan yang
belum dipahami
c. Siswa menyampaikan
pendapat
d. Siswa mengerjakan tugas
latihan
2. Penerapan
a. Siswa melakukan
percobaan/praktek
b. Siswa bersemangat
c. Siswa menulis hasil
percobaan
III Kegiatan Penutup
Siswa menyimpulkan pelajaran

Jumlah Skor

Presentase Keaktifan

REFLEKSI
1. Secara keseluruhan apa saja kelebihan dan kekurangan (model/ metode/ teknik/
strategi/ media/ keterampilan dasar mengajar) dalam pembelajaran tersebut?
2. Menurut anda faktor apa yang menyebabkan munculnya permasalahan tersebut,
(kaitkan dengan teori yang relevan ibuku, jurnal atau hasil penelitian).
3. Dari beberapa permasalahan yang Anda temukan, permasalahan apa yang
menurut Anda menjadi prioritas untuk segera diselesaikan? Jelaskan secara
rinci mengapa Anda memilih permasalahan tersebu!
(Kaitkan dengan teori yang relevan (buku, jurnal, atau hasil penelitian))
4. Alternatif pemecahan masalah apa yang menurut Anda efektif untuk mengatasi
permasalahan tersebut?jelaskan secara rinci!
(Kaitkan dengan teori yang relevan (buku, jurnal, atau hasil penelitian))
5. Jelaskan secara rinci manfaat perbaikan pembelajaran yang akan anda lakukan !
Lampiran lembar observasi

LEMBAR HASIL OBSERVASI SISWA


SIKLUS I

No Aspek yang dinilai Skor Skor


1 2 3 4 Akhir

1 Pra KBM 5

a. Kesiapan siswa untuk belajar √

b. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru √

2 Kegiatan Awal 6

a. Perhatian siswa menjawab apersepsi √

b. Siswa termotivasi mengikuti pelajaran √

c. Kemampuan siswa merespon pertanyaan guru √

3 Kegiatan Inti 5

a. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru tentang √


materi pelajaran
b. Kemampuan siswa merespon pendapat teman √

4 Kegiatan Perbaikan 20

a. Kesiapan siswa untuk demonstrasi √

b. Perhatian siswa terhadap demonstrasi √

c. Semangat siswa melakukan demonstrasi √

d. Keberanian siswa menanyakan yang belum √


dipahami
e. Kemampuan siswa menyampaikan pendapat √

f. Keberanian siswa untuk melakukan demonstrasi √

g. Kemampuan siswa mengerjakan tugas latihan √


h. Kemampuan siswa menulis hasil demonstrasi √

5 Kegiatan Penutup 3

Kemapuan siswa manarik kesimpulan √

Jumlah Skor 18 21 39

Rata-rata aktifan siswa 61%

Lebaksiu, 22 Oktober 2022


Mengetahui :
Supervisior II Mahasiswa

PRAFEVY PRETTY, S.Pd. FIFI MARTIANI


NIP.197902042008012008
LEMBAR HASIL OBSERVASI SISWA
SIKLUS II
No Aspek yang dinilai Skor Skor
1 2 3 4 Akhir
1 Pra KBM 7
a. Kesiapan siswa untuk belajar √
b. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru √
2 Kegiatan Awal 10
a. Perhatian siswa menjawab apersepsi √
b. Siswa termotivasi mengikuti pelajaran √
c. Kemampuan siswa merespon pertanyaan guru √
3 Kegiatan Inti 7
a. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru tentang √
materi pelajaran
b. Kemampuan siswa merespon pendapat teman √
4 Kegiatan Perbaikan 28
a. Kesiapan siswa untuk demonstrasi √
b. Perhatian siswa terhadap demonstrasi √
c. Semangat siswa melakukan demonstrasi √
d. Keberanian siswa menanyakan yang belum dipahami √
e. Kemampuan siswa menyampaikan pendapat √
f. Keberanian siswa untuk melakukan demonstrasi √
g. Kemampuan siswa mengerjakan tugas latihan √
h. Kemampuan siswa menulis hasil demonstrasi √
5 Kegiatan Penutup 4
Kemapuan siswa manarik kesimpulan √
Jumlah Skor 24 32 56
Rata-rata aktifan siswa 88%

Lebaksiu, 30 Oktober 2022


Mengetahui :
Supervisior II Mahasiswa

PRAFEVY PRETTY, S.Pd. FIFI MARTIANI


NIP.197902042008012008
JURNAL BIMBINGAN PKP SEMESTER 2022/2023 (2022.2)
Nama Mahasiswa : Fifi Martiani
Nim : 857594487
Tempat Mengajar : SD Negeri Kajen 01
Mengajar di kelas : II
N0 Hari/ Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Bukti Bimbingan
Tanggal Lanjut
1. Sabtu Mendiskusik Dalam Perbaiki Tanda Tangan
29 an refleksi menyusun RPP RPP SPV 2.

September dari siklus I, tujuan Siklus I


2022 pelaksanaan dan langkah- yang
pembelajaran langkah sesuai
prasiklus perbaikan dengan
pembelajaran rumusan
belum sesuai masalah.
dengan rumusan
masalah
2 Senin/10 Merencanaka Alat penilaian Perbaikan
Oktober pelakasanaan harus Alat
perbaikan disesuaikan Penilaian
pembelajaran dengan indikator
siklus 1

3 Rabu/19 Mengamati • - Banyak Sesuaikan


Oktober pelaksanaan siswa yang kegiatan
perbaikan belum aktif guru
pembelajaran dalam dengan
matematika demonstrasi aktivitas
siklus 1 Hasil belajar siswa
siswa belum dengan
memenuhi waktu
indicator yang
keberhasilan tersedia.
Perbaikan
RPP
Siklus I
4 Sabtu/22 Mendiskusik Aktifkan semua Strategi
Oktober an refleksi siswa dalam mengaktif
dan RPP demonstrasi kan siswa
Perbaikan dalam
Mata demonstra
pelajaran si
matematika
Sikllus 1

5 Rabu/ -Mengamati - Semua siswa Perbanya


26 Oktober pelaksanaan sudah aktif k contoh
perbaikan dalam soal
pembelajaran demonstrasi
matematika Hasil belajar
siklus 2 siswa sudah
memenuhi
indikator
keberhasilan
6 Minggu /30 Bimbingan Paragaf pertama Memperb
Oktober Penyusunan menceritakan aiki
BAB I dan II kondisi edeal, kalimat
paragraph 2 dan
menceritakan sistematik
kondisi real a
penulisan

7 Minggu/6 Bimbingan Pemberian Membuat


November Penyusunan indikator Indikator
BAB pencapaian Penilaian
III,IV,&V keberhasilan
pada BAB III
dan pada BAB
V untuk saran
cukup 2 saja
sesuai dengan
permasalahanya.

8 Minggu/13 Bimbingan Pembuatan karil Melaksan


November Penyusunan harus 1 file kan
Karil (abstrak,sampai penyusun
kajian pustaka an
halamannya pembuata
saling n karil
menyambung)
maksimal 10-15
halaman
9 Minggu/20 Bimbingan Pada lembar Membuat
November Lampiran- lampiran tidak laporan
Lampiran perlu PTK
laporam PTK menyertakan sesuai
nomor halaman bimbinga
n

Mengetahui, Lebaksiu, 27 November 2022


Supervisor 2

PRAFEVY PRETTY, S.Pd.


NIP.197902042008012008
Lampiran Pekerjaan siswa terbaik
Lampiran Pekerjaan siswa terburuk
DAFTAR NILAI SISWA KELAS II
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MATERI NILAI DAN KESETARAAN PECAHAN MATA UANG
SIKLUS I

Matematika
Jenis
No Nama Siklus 1
Kelamin KKM Nilai T/TT
65
1 Muh. Fauzan L 60 TT
2 Acelin Predella Myesha P 47 TT
3 Ahmad Al Fatih Muhandis L 100 T
4 Akhdan .Rifki Ramadani L 93 T
5 Akhdan Latif Azizan L 60 TT
6 Akhmad Muammar L 80 T
7 Akhmad Nur Daffa Pratama L 40 TT
8 Alfian Ahmad Saputra L 80 T
9 Amelia Nur Rizqi P 80 T
10 Ammar Nizam L 60 TT
11 Aqilah Hanu Unasywaa P 80 T
12 Arsy Nuriz Zati P 53 TT
13 Azril Kaffah Ramadhan L 100 T
14 Destario Nur Rizky L 100 T
15 Dimas Prayogi L 86 T
16 Hafiza Khaira Lubna P 100 T
17 Jami Aprilani L 80 T
18 Kaysan Khozinun Adhim L 60 TT
19 Muhamad Raditya Maldini L 60 TT
20 Muhamad Ulul Azmi L 60 TT
21 Nafisa Zakira Rizki P 60 TT
22 Najmi Safrina Azkia P 100 T
23 Pradipta Widya Prihatomo L 100 T
24 Rahmat Juliyan Effendy L 60 TT
25 Wisnu Sugiarto L 60 TT
26 Zahra Salsabila P 80 T
27 Zalfa Innayatussifa P 80 T
28 Moh. Riyan Pratama L 80 T
29. Haristian Tri Fazli L 80 T
Jumlah 2.179
Rata-rata nilai 75,13
Jumlah Tuntas (T) 17
Belum Tuntas (TT) 12

%Ketuntasan 59%

Lebaksiu, 22 Oktober 2022


Supervisor 2

PRAFEVY PRETTY, S.Pd.


NIP.197902042008012008
DAFTAR NILAI SISWA KELAS II
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MATERI NILAI DAN KESETARAAN PECAHAN MATA UANG
SIKLUS II

Matematika
Jenis
No Nama Siklus 1I
Kelamin KKM Nilai T/TT
65
1 Muh. Fauzan L 60 TT
2 Acelin Predella Myesha P 70 T
3 Ahmad Al Fatih Muhandis L 100 T
4 Akhdan .Rifki Ramadani L 100 T
5 Akhdan Latif Azizan L 60 TT
6 Akhmad Muammar L 90 T
7 Akhmad Nur Daffa Pratama L 50 TT
8 Alfian Ahmad Saputra L 90 T
9 Amelia Nur Rizqi P 90 T
10 Ammar Nizam L 80 T
11 Aqilah Hanu Unasywaa P 100 T
12 Arsy Nuriz Zati P 70 T
13 Azril Kaffah Ramadhan L 100 T
14 Destario Nur Rizky L 100 T
15 Dimas Prayogi L 100 T
16 Hafiza Khaira Lubna P 100 T
17 Jami Aprilani L 80 T
18 Kaysan Khozinun Adhim L 70 T
19 Muhamad Raditya Maldini L 100 T
20 Muhamad Ulul Azmi L 70 T
21 Nafisa Zakira Rizki P 70 T
22 Najmi Safrina Azkia P 100 T
23 Pradipta Widya Prihatomo L 100 T
24 Rahmat Juliyan Effendy L 80 T
25 Wisnu Sugiarto L 80 T
26 Zahra Salsabila P 80 T
27 Zalfa Innayatussifa P 80 T
28 Moh. Riyan Pratama L 80 T
29. Haristian Tri Fazli L 100 T
Jumlah 2.450
Rata-rata nilai 84,48
Jumlah Tuntas (T) 26
Belum Tuntas (TT) 3

%Ketuntasan 90%

Lebaksiu, 30 Oktober 2022


Supervisor 2

PRAFEVY PRETTY, S.Pd.


NIP.197902042008012008

Anda mungkin juga menyukai