Anda di halaman 1dari 17

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI

DESA KUTALANGGENG DAN


KUTAMANEUH KECAMATAN TEGALWARU
KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT
Neni Sri Gunarti
Latar Belakang
• Pengetahuan tentang keanekaragaman jenis
tumbuhan serta khasiat dari tanaman yang
digunakan sebagai obat biasanya di dapatkan
secara empiris
• Etnobotani merupakan ilmu botani mengenai
pemanfaatan tumbuhan dalam keperluan sehari-
hari masyarakat. (Anggraeni,2018).
• Desa Kutalanggeng dan Kutamaneh merupakan
bagian dari Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
Karawang yang merupakan daerah pegunungan
dan masih terbatas sarana kesehatan sehingga
masyarakat menggunakan tanaman untuk
pengobatan.
Rumusan Masalah

Apakah jenis tanaman, bagian tanaman yang digunakan, cara


pemanfaatan tanaman sebagai pengobatan di desa Kutalanggeng
dan Kutamaneuh?
Tujuan penelitian

Mengetahui jenis tanaman, bagian tanaman yang digunakan,


cara pemanfaatan tanaman sebagai pengobatan di desa
Kutalanggeng dan Kutamaneuh
Metode Penelitian

 
Hasil Penelitian

Karakteristik Informan Penelitian


• Jumlah informan ada 30 orang dari Desa
Kutalanggeng dan Kutamaneuh. Dengan
karakteristik informan dapat dilihat pada tabel 1.
• Dari hasil pengumpulan data didapat 30 spesies
dari 20 famili dan 16 jenis penyakit yang sering
di obati menggunakan tanaman di Desa
Kutalanggeng dan Kutamaneuh yang dapat
dilihat pada table 2.
Tabel 2. Daftar Pemanfaatan Tumbuhan Obat Desa
Kutalanggeng dan Kutamaneuh
Lanjutan…
Perhitungan sitasi % Bagian tanaman yang digunakan
Bagian tanaman yang Frekuensi Sitasi %
No N
digunakan Sitasi (NP) (N=30)
1 Daun 25 30 83,33
2 Batang 1 30 3,33
3 Akar 1 30 3,33
4 Buah 1 30 3,33
5 Rimpang 1 30 3,33 Bagian tanaman yang digunakan
6 Daging 1 30 3,33 90.00
83.33
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00 3.33 3.33 3.33 3.33 3.33
0.00 0.00
Daun Batang Akar Buah Rimpang Daging
Perhitungan sitasi % cara penggunaan tumbuhan
Cara Penggunaan Frekuensi Sitasi %
No N
Tumbuhan Sitasi (NP) (N=30)

1 Diminum 21 30 70,00
2 Dioleskan 2 30 6,67
Cara penggunaan tanaman
3 Ditempel 2 30 6,67 80.00

4 Dimakan 5 30 16,67 70.00 70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00
16.67
10.00
6.67 6.67
0.00 0.00
Diminum Dioleskan Ditempel Dimakan
Hasil penelitian

Perhitungan sitasi % cara pengolahan tanaman


Cara Pengolahan Frekuensi Sitasi Sitasi %
No N
Tumbuhan (NP) (N=30)
1 Direbus 19 30 63,33
2 Diremat 3 30 10,00
3 Ditumbuk 3 30 10,00
4 Diparut 1 30 3,33 Cara pengolahan tanaman
5 Ditetes 1 30 3,33 70.00

6 Dipetik 3 30 10,00 60.00


63.33

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00 10.00 10.00 10.00


3.33 3.33
0.00 0.00
Direbus Diremat Ditumbuk Diparut Ditetes Dipetik
Dokumentasi

Jawer Kotok : Plectranthus scutellarioides L Katuk : Sauropus androgynus L. Sambung Nyawa: Gymnanthemum amygdalinum Delile

Jambu biji: Psidium guajava L. Urang Aring: Eclipta Prostrata L Singkong Madinah : Cnidoscolus aconitfolius Mill.
Dokumentasi

Peretek : Ruellia tuberosa L. Pecah beling: Strobilanthes crispa L. Gingseng: Talinum triangulare Jacq

Kumis Kucing: Orthosipon aristatus Miq. Kahitutan : Paederia foetida L. Babadutan : Ageratum conyzoides L
Dokumentasi

Kunyit: Curcuma longa L. Saga: Abrus Precatorius L. Suji: Dracaena angustifolia Roxb.

Mengkudu: Morinda citrifolia L. Tapak Liman: Elephantus scaber L. Remek daging: Hemigraphis alternate Burm.f.
Dokumentasi

Cabe Jawa: Piper retrofracta Vahl. Katuk : Sauropus androgynus L. Binahong: Anredera cordifolia Ten.

Buntiris : Bryophyllum proliferum Bolang: Colocasia esculenta L. Putri malu : Mimosa Pudica L.
Kesimpulan

Terdapat 30 jenis tanaman dari 20 famili yang digunakan sebagai


tumbuhan obat di Desa Kutalanggeung dan Kutamaneuh.
Pemanfaatan tanaman banyak menggunakan bagian daun yang
diolah dengan cara direbus dan penggunaannya dengan cara
diminum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai