Anda di halaman 1dari 14

OLEH

Puji Waluyo
 Tubuhnya berupa thallus
 Mampu berfotosintesis
 Tidak mempunyai jaringan
pembuluh
 Autotrof
 Pigmen utama klorofil A
 Rhodophyta (Alga Merah)
Rhodophyta memiliki ciri-ciri yaitu
mempunyai pigmen fikoeritrin di
samping klorofil a, klorofil b,
karotenoid, dan fikosianin.
Rhodophyta berkembang biak
dengan dua cara, yaitu secara
seksual dan aseksual. Secara seksual
dengan pembentukan dua
anteridium pada ujung-ujung cabang
talus. Adapun secara aseksual
dengan membentuk tetraspora.
Contoh Rhodophyta: Gracilaria,
Gelidium, dan Eucheuma spinosum.
2. Phaeophyta (Alga Coklat)
Ciri-ciri Phaeophyta yaitu
selain memiliki pigmen fikosantin
(pigmen cokelat), yang secara
dominan menutup warna klorofil
yang hijau dan karoten yang kuning
keemasan, juga mengandung pigmen
lain seperti klorofil a, klorofil c, β-
Karoten, violasantin, dan
diadinosantin. Alga jenis ini
bereproduksi secara seksual dengan
isogami dan oogami, sedangkan
secara aseksual melalui fragmentasi
dan pembentukan zoospora
berflagela. Contoh Phaeophyta:
Sargassum, Laminaria, Fucus
serratus, dan Turbinaria decurrens.
3. Chlorophyta (Alga Hijau)
Chlorophyta atau alga hijau
mempunyai ciri, antara lain
memiliki klorofil a dan b, β-
Karoten, dan memiliki xantofil.
Alga hijau berkembang biak secara
seksual dengan cara konjugasi, yaitu
bersatunya zigospora, sedangkan
secara aseksual dengan
pembentukan zoospora, yaitu spora
yang dapat bergerak atau berpindah
tempat. Contoh: Chlorophyta:
Chlorella, Chlamydomonas,
Hydrodictyon, Volvox, Spirogyra,
dan Ulva lactuna.
4. Chrysophyta (Alga Keemasan)
Chrysophyta disebut juga alga
pirang/keemasan karena mempunyai
pigmen yang dominan yaitu karoten
di samping klorofil a, klorofil c, dan
xantofil. Alga yang termasuk
golongan ini berkembang biak
secara seksual dengan cara
auksospora yaitu membentuk sel
khusus, sedangkan secara seksual
dengan pembelahan biner pada alga
uniseluler, serta pembentukan spora
pada alga uniseluler dan alga
multiseluler. Contoh Chrysophyta:
Synura, Ochromonas, dan Vaucheria
sp.
5. Euglenophyta
Euglenophyta disebut
juga Euglenoid merupakan alga
uniseluler yang memiliki bintik
mata bewarna merah (stigma),
memiliki flagela, tidak
memiliki dinding sel, aktif
bergerak seperti hewan, tetapi
memiliki klorofil dan dapat
berfotosintesis seperti
tumbuhan. Salah satu spesies
yang terkenal dari filum ini
adalah Euglena viridis.
6. Pyrrophyta (Alga Api)
Pyrrophyta (alga api)
merupakan alga uniseluler
yang dapat menyebabkan air
laut tampak bercahaya
(berpendar) pada malam hari.
Hal ini disebabkan sel-selnya
mengandung fosfor.
Pyrrophyta disebut juga
Dinoflagellata karena memiliki
flagela. Contoh Pyrrophyta:
Pfiesteria, Gymnodidinium,
Lingulodium polyedrum,
Gonyouax, dan Gambierdiscus
toxicus.
7. Bacillariophyta (Diatom)
Bacillariophyta merupakan organisme
uniseluler dengan dinding sel dari bahan silikat
hidrat, serta mengandung pigmen klorofil,
karotenoid, dan xantofil. Contoh Bacillariophyta:
Navicula.
 Gracilaria sp., untuk membuat agar-agar.
 Chlorella, dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
 Sargassum, berperan sebagai pupuk dan makanan
ternak.
 Laminaria digitalis, sebagai penghasil yodium
untuk obat penyakit gondok.
 Eucheuma spinosum, dimanfaatkan sebagai bahan
makanan dan kosmetik.
Di bidang pertanian, Laminaria sp. digunakan
untuk pupuk pertanian. Spirogyra dan Chara braunii
dalam bidang sains digunakan sebagai bahan
percobaan fotosintesis, sedangkan beberapa ganggang
merah seperti Eucheuma spinosum dan Agardhiella
digunakan sebagai dasar pembentukan gel untuk media
biakan mikrobiologis serta fase padat pada
elektroforesis gel.
 Pembebas energi, banyak terdapat pada divisi
Chlorophyta yang memiliki klorofil.
 Penyusun biomassa.
 PST (Protein Sel Tunggal) contohnya divisi
chlorophyta yaitu Chlorella sp.
 Pengolahan limbah.
 Pembuat agar, contohnya divisi Rhodophyta marga
Gelidium.
 Pembuat makanan, contohnya divisi Rhodophyta
marga Poriphyra untuk pembuatan sushi.
 Penghasil O2 yaitu kemampuannya sebagai organisme
autotrof, namun hanya algae yang mempunyai klorofil
yang mampu berfotosintesis.
 Blooming alga. Merupakan salah satu peranan
merugikan dari alga dimana suatu ekosistem air
terjadi peledakan biomassa alga yang dapat
menutupi perairan sehingga organisme dibawahnya
tertutup cahaya matahari khususnya produsen
sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis.
 Penyebab penyakit, contohnya di Amerika Serikat
disebut dengan istilah “Pasang Merah”, oleh divisi
pyrrophyta (genus Gymnodium dan Gonyaulaz)
yang menyebabkan keracunan, kelumpuhan hingga
kematian.

Anda mungkin juga menyukai