Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Rhodophyta (Alga Merah)

Istilah “Rhodophyta” berasal dari bahasa Yunani, rhodos yang berarti


“merah”. Jadi, Rhodophyta berarti ganggang merah (red algae). Berbeda
dengan Filum lainnya, Filum ini tidak mempunyai tahapan flagella dalam
siklus hidupnya. Anggota Filum ini mempunyai pigmen fotosintetik
berupa fikobilin yang terdiri dari fikoeritrin (pigmen merah)
dan fikosianin (pigmen biru). Selain dua pigmen tersebut, Rhodophyta
juga memiliki klorofil a dan b serta karotenoid.

Fikoeritrin merupakan pigmen yang paling dominan sehingga


menyebabkan warna talus ganggang ini menjadi merah. Meskipun
demikian, tidak semua ganggang ini berwarna merah. Di laut dalam,
ganggang ini mempunyai warna ungu hampir hitam. Pada kedalaman
sedang berwarna merah cerah, sedangkan pada air yang sangat dangkal,
berwarna agak kehijauan.

Saat ini telah dikenal sekitar 2.500 jenis yang kebanyakan hidup di laut
terutama daerah tropis dan sering disebut dengan nama rumput
laut (sea weed) karena bentuk tubuhnya seperti rumput. Rhodophyta
tumbuh pada bebatuan di daerah pasang hingga kedalaman mencapai
90 meter di bawah permukaan laut di mana gelombang cahaya tertentu
dari sinar matahari masih mampu mencapainya.

Talus Rhodophyta relatif besar, namun jarang yang panjangnya melebihi


90 cm. Beberapa jenis berbentuk filamen tetapi kebanyakan membentuk
struktur kompleks yang bercabang-cabang menyerupai bulu atau pipih
menyebar menyerupai pita. Umumnya, Rhodophyta multiseluler, namun
terdapat juga Rhodophyta yang uniseluler. Alga merah multiseluler
umumnya makroskopis dan struktur tubuhnya menyerupai tumbuhan
(talus). Talus pada Rhodophyta berupa helaian atau seperti tumbuhan.

Ciri-Ciri Rhodophyta (Alga Merah)


Ganggang merah (Rhodophyta) memiliki ciri atau karakteristik secara
umum, antara lain sebagai berikut.
■ Inti sel bersifat eukariotik karena inti sel telah memiliki membran.
■ Sebagian besar multiseluler (bersel banyak).
■ Umumnya makroskopis (dapat dilihat dengan kasat mata) dengan
panjang dapat mencapai 1 meter.
■ Satu-satunya alga yang tidak memiliki fase berflagel dalam siklus
hidupnya.
■ Bersifat autotorof, karena memiliki klorofil untuk melakukan
fotosintesis.
■ Kloroplas mengandung pirenoid untuk menyimpan hasil fotosintesis.
■ Cadangan makanan disimpan dalam bentuk tepung fluoride (sejenis
karbohidrat), floridosid (senyawa gliserin dan galaktosa) dan tetes-tetes
minyak. Floridosid akan bewarna kemerah-merahan jika ditambah
dengan iodium.
■ Bentuk talus berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
■ Talus bewarna merah sampai ungu tetapi ada juga yang pirang atau
kemerah-merahan.
■ Tubuhnya diselimuti kalsium karbonat (CaCO ). 3

■ Dinding sel terdiri atas komponen yang berlapis-lapis. Dinding sel


sebelah dalam tersusun dari myofibril, sedangkan sel sebelah luar
tersusun dari zat lendir.
■ Memiliki pigmen klorofil a dan b, karotenoid, fikosianin (biru) dan
pigmen dominan fikoeritrin (merah).

Cara Reproduksi Rhodophyta (Alga Merah)


Baca Juga:

 20+ Contoh Peranan Alga/Ganggang Yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi


Kehidupan
 Contoh + Peranan Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, Sporozoa, Foraminifera &
Actinopoda
 Klasifikasi Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, Sporozoa dan Contohnya Lengkap

Ganggang merah dapat bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dan


secara seksual (generatif). Perkembangbiakan aseksual dengan
membentuk aplanospora, yaitu spora nonmotil (tidak bergerak) dan
berasal dari talus ganggang yang diploid. Selanjutnya, spora tersebut
akan tumbuh menjadi ganggang merah baru. Pada Rhodophyta,
perkembangbiakan aseksual secara fragmentasi jarang terjadi.

Perkembangbiakan seksual (generatif) terjadi secara oogami, dan pada


beberapa jenis mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).
Reproduksi secara generatif dilakukan dengan peleburan antara gamet
jantan yang tidak memiliki alat gerak (spermatium) dan ovum. Gamet
jantan tersebut dibentuk dalam spermatangium, sedangkan gamet
betina dibentuk dalam karpogonium. Zigot hasil pembuahan selanjutnya
akan tumbuh menjadi ganggang merah yag diploid.

Berikut ini bagan daur hidup atau pergiliran keturunan pada salah satu
contoh spesies alga merah yaitu Polysiphonia.

Berdasarkan gambar di atas, coba kamu tuliskan urutan


perkembangbiakan aseksual (vegetatif) mulai dari sporofit. Kemudian,
tuliskan pula urutan perkembangbiakan seksual (generatif) sampai
dengan sporofit!

Sporofit menghasilkan meiospora yang akan berkembang menjadi


gametofit. Gametofit membentuk spermatangia yang
menghasilkan spermatia dan carpogonium yang mengandung sel
trichogen. Spermatia menempel pada ujung trichogen, terus masuk ke
dasar sel. Di sini terjadi peleburan antara inti sperma dan inti sel betina
membentuk zigot (goninoblast). Goninoblast adalah filamen yang
terbentuk dari zigot dan di ujung filamen terbentuk carposporangium.

Selanjutnya, di dalam carposporangium terbentuk


carpospora. Carpospora keluar dari carposporangium, untuk selanjutnya
tumbuh menjadi sporofit (Polysphonia baru). Dalam pertumbuhannya,
Polysiphonia mengalami pergiliran keturunan (metagenesis), yaitu
perkembangbiakan aseksual dan perkembangbiakan seksual
berlangsung secara bergantian

Contoh dan Peranan Rhodophyta (Alga Merah)


dalam Kehidupan
Beberapa alga merah bermanfaat sebagai penyokong penting bagi batu
karang tropis. Ganggang merah merupakan bahan pangan penting di
negara-negara Asia. Di Jepang misalnya, alga merah dikeringkan dan
digunakan dalam berberapa hidangan masakan. Selain menghasilkan
algin, ganggang merah juga menghasilkan karagenan dan agar.
Karagenan (carrageenan) merupakan sejenis polisakarida yang
digunakan sebagai bahan kosmetik dan kapsul gelatin dan merupakan
zat aditif yang dapat ditambahkan pada puding dan es krim. Agar
digunakan sebagai bahan pangan. Selain untuk bahan makanan, agar-
agar juga dimanfaatkan sebagai medium kultur mikroorganisme,
kosmetik, obat, pelapis daging kaleng, pengeras es krim, serta
pengelmusi lemak dan cokelat batangan.

Beberapa contoh Rodophyta adalah sebagai berikut.


■ Eucheuma spinosum, banyak dibudidayakan karena menghasilkan
agar, banyak terdapat di perairan Indonesia.
■ Chondrus crispus, juga dibudidayakan yang dikenal sebagai rumput
laut.
■ Gelidium coulteri dan Gracilaria sp., sebagai bahan pembuatan agar-
agar banyak terdapat di perairan negara yang agak dingin.
■ Carolina sp. merupakan anggota Rhodophyta (ganggang merah) yang
tubuhnya dilapisi oleh kalsium karbonat.
■ Dasya, Batracnospermum, Scinaiafurcellata, Porphyra perforata,
Polysphonia, Halosaccion glandiforme, Bossea orbigniana, dan
sebagainya

Anda mungkin juga menyukai