HINDU INDONESIA
TAKSONOMI
TUMBUHAN
RENDAH
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
Pertemuan 7
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
KARAKTERISTIK
Inti sel bersifat eukariotik karena inti sel telah memiliki
membran.
Sebagian besar multiseluler (bersel banyak).
Umumnya makroskopis (dapat dilihat dengan kasat mata)
dengan panjang dapat mencapai 1 meter.
Satu-satunya alga yang tidak memiliki fase berflagel dalam
siklus hidupnya.
Bersifat autotorof, karena memiliki klorofil untuk
melakukan fotosintesis.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
KARAKTERISTIK
Kloroplas mengandung pirenoid untuk menyimpan hasil
fotosintesis.
Cadangan makanan disimpan dalam bentuk tepung
fluoride (sejenis karbohidrat), floridosid (senyawa gliserin
dan galaktosa) dan tetes-tetes minyak. Floridosid akan
bewarna kemerah-merahan jika ditambah dengan
iodium.
Bentuk talus berupa helaian atau berbentuk seperti
pohon.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
KARAKTERISTIK
Talus bewarna merah sampai ungu tetapi ada juga yang
pirang atau kemerah-merahan.
Tubuhnya diselimuti kalsium karbonat (CaCO3).
Dinding sel terdiri atas komponen yang berlapis-lapis.
Dinding sel sebelah dalam tersusun dari myofibril,
sedangkan sel sebelah luar tersusun dari zat lendir.
Memiliki pigmen klorofil a dan b, karotenoid, fikosianin
(biru) dan pigmen dominan fikoeritrin (merah).
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
HABITAT
Sebagian besar alga merah hidup di laut banyak terdapat di
laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin
dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada
pula yang hidup di air payau.
Rhodophyta tumbuh pd batuan di daerah pasang maupun
dalam sejauh terpenetrasi cahaya matahari.
Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah
Gellidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum
menyukai laut dangkal.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
HABITAT
Rhodophyta yang ada di habitat air tawar dan
tanah adalah spesies dari genus Audouinella,
Bangia, Batrachospermum,
Chroodactylon,Hildenbrandia, Lemanea dan
Porphyridium.
Habitat di air laut maupun air tawar: Beberapa
genus, misalnya Bangia, Bostrychia dan
Hildenbrandia
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
REPRODUKSI
Ganggang merah dapat bereproduksi secara aseksual
(vegetatif) dan secara seksual (generatif).
Perkembangbiakan aseksual dengan membentuk
aplanospora, yaitu spora nonmotil (tidak bergerak) dan
berasal dari talus ganggang yang diploid.
Selanjutnya, spora tersebut akan tumbuh menjadi ganggang
merah baru.
Pada Rhodophyta, perkembangbiakan aseksual secara
fragmentasi jarang terjadi.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
REPRODUKSI
Perkembangbiakan seksual (generatif) terjadi secara oogami, dan
pada beberapa jenis mengalami pergiliran keturunan
(metagenesis).
Reproduksi secara generatif dilakukan dengan peleburan antara
gamet jantan yang tidak memiliki alat gerak (spermatium) dan
ovum.
Gamet jantan tersebut dibentuk dalam spermatangium,
sedangkan gamet betina dibentuk dalam karpogonium.
Zigot hasil pembuahan selanjutnya akan tumbuh menjadi
ganggang merah yag diploid.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
Berikut ini
bagan daur
hidup atau
pergiliran
keturunan pada
salah satu
contoh spesies
alga merah
yaitu
Polysiphonia.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
REPRODUKSI
Sporofit menghasilkan meiospora yang akan berkembang
menjadi gametofit.
Gametofit membentuk spermatangia yang menghasilkan
spermatia dan carpogonium yang mengandung sel trichogen.
Spermatia menempel pada ujung trichogen, terus masuk ke dasar
sel.
Di sini terjadi peleburan antara inti sperma dan inti sel betina
membentuk zigot (goninoblast). Goninoblast adalah filamen yang
terbentuk dari zigot dan di ujung filamen terbentuk
carposporangium.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
REPRODUKSI
Selanjutnya, di dalam carposporangium terbentuk
carpospora.
Carpospora keluar dari carposporangium, untuk
selanjutnya tumbuh menjadi sporofit (Polysphonia
baru).
Dalam pertumbuhannya, Polysiphonia mengalami
pergiliran keturunan (metagenesis), yaitu
perkembangbiakan aseksual dan perkembangbiakan
seksual berlangsung secara bergantian
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
Euchema spinosum
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
Gracilaria lichenoides
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
5. Kelas Rhodophyta
Terima Kasih