Anda di halaman 1dari 33

UNIVERSITAS

HINDU INDONESIA

TAKSONOMI
TUMBUHAN
RENDAH
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

Program Studi Biologi


Fakultas Teknologi Informasi & Sains
UNIVERSITAS
HINDU INDONESIA

Pertemuan 7
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Istilah “Rhodophyta” berasal dari bahasa Yunani, rhodos


yang berarti “merah”.
Jadi, Rhodophyta berarti ganggang merah (red algae).
Berbeda dengan Filum lainnya, Filum ini tidak mempunyai
tahapan flagella dalam siklus hidupnya.
Anggota Filum ini mempunyai pigmen fotosintetik berupa
fikobilin yang terdiri dari fikoeritrin (pigmen merah) dan
fikosianin (pigmen biru).
Selain dua pigmen tersebut, Rhodophyta juga memiliki
klorofil a dan b serta karotenoid.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Dari kata Rhodos (greek : merah)


Alga ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan
makroskopis. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter
dan berbentuk berkas atau lembaran, bercabang dan
seperti bulu, bentuknya pipih dan menyebar atau seperti
pita.
Dasar talus memiliki alat pelekat disebut holdfast.
Sel mempunyai dinding yang terdiri dari selulose dan agar
atau karagen dan ada yg memiliki kalsium karbonat.
Rhodophyta tidak berflagela
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Fikoeritrin merupakan pigmen yang paling dominan


sehingga menyebabkan warna talus ganggang ini menjadi
merah.
Meskipun demikian, tidak semua ganggang ini berwarna
merah.
Di laut dalam, ganggang ini mempunyai warna ungu
hampir hitam.
Pada kedalaman sedang berwarna merah cerah,
sedangkan pada air yang sangat dangkal, berwarna agak
kehijauan.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Saat ini telah dikenal sekitar 2.500 jenis yang kebanyakan


hidup di laut terutama daerah tropis dan sering disebut
dengan nama rumput laut (sea weed) karena bentuk
tubuhnya seperti rumput.
Rhodophyta tumbuh pada bebatuan di daerah pasang
hingga kedalaman mencapai 90 meter di bawah
permukaan laut di mana gelombang cahaya tertentu dari
sinar matahari masih mampu mencapainya.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Talus Rhodophyta relatif besar, namun jarang yang


panjangnya melebihi 90 cm.
Beberapa jenis berbentuk filamen tetapi kebanyakan
membentuk struktur kompleks yang bercabang-cabang
menyerupai bulu atau pipih menyebar menyerupai pita.
Umumnya, Rhodophyta multiseluler, namun terdapat juga
Rhodophyta yang uniseluler.
Alga merah multiseluler umumnya makroskopis dan
struktur tubuhnya menyerupai tumbuhan (talus). Talus
pada Rhodophyta berupa helaian atau seperti tumbuhan.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Pigmen terdiri dari :


Klorofil: terdiri dari klorofil a dan b
Fikobilin: fikoeritrin dan fikosianin yang sering disebut
pigmen aksesoris. -
Karoten terdapat dalam kloroplas
Berwarna hitam di laut dalam, menjadi hijau dilaut dangkal
Cadangan makanan berupa tepung floridea dan terdapat
diluar khloroplas.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

KARAKTERISTIK
Inti sel bersifat eukariotik karena inti sel telah memiliki
membran.
Sebagian besar multiseluler (bersel banyak).
Umumnya makroskopis (dapat dilihat dengan kasat mata)
dengan panjang dapat mencapai 1 meter.
Satu-satunya alga yang tidak memiliki fase berflagel dalam
siklus hidupnya.
Bersifat autotorof, karena memiliki klorofil untuk
melakukan fotosintesis.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

KARAKTERISTIK
Kloroplas mengandung pirenoid untuk menyimpan hasil
fotosintesis.
Cadangan makanan disimpan dalam bentuk tepung
fluoride (sejenis karbohidrat), floridosid (senyawa gliserin
dan galaktosa) dan tetes-tetes minyak. Floridosid akan
bewarna kemerah-merahan jika ditambah dengan
iodium.
Bentuk talus berupa helaian atau berbentuk seperti
pohon.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

KARAKTERISTIK
Talus bewarna merah sampai ungu tetapi ada juga yang
pirang atau kemerah-merahan.
Tubuhnya diselimuti kalsium karbonat (CaCO3).
Dinding sel terdiri atas komponen yang berlapis-lapis.
Dinding sel sebelah dalam tersusun dari myofibril,
sedangkan sel sebelah luar tersusun dari zat lendir.
Memiliki pigmen klorofil a dan b, karotenoid, fikosianin
(biru) dan pigmen dominan fikoeritrin (merah).
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

HABITAT
Sebagian besar alga merah hidup di laut banyak terdapat di
laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin
dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada
pula yang hidup di air payau.
Rhodophyta tumbuh pd batuan di daerah pasang maupun
dalam sejauh terpenetrasi cahaya matahari.
Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah
Gellidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum
menyukai laut dangkal.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

HABITAT
Rhodophyta yang ada di habitat air tawar dan
tanah adalah spesies dari genus Audouinella,
Bangia, Batrachospermum,
Chroodactylon,Hildenbrandia, Lemanea dan
Porphyridium.
Habitat di air laut maupun air tawar: Beberapa
genus, misalnya Bangia, Bostrychia dan
Hildenbrandia
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

REPRODUKSI
Ganggang merah dapat bereproduksi secara aseksual
(vegetatif) dan secara seksual (generatif).
Perkembangbiakan aseksual dengan membentuk
aplanospora, yaitu spora nonmotil (tidak bergerak) dan
berasal dari talus ganggang yang diploid.
Selanjutnya, spora tersebut akan tumbuh menjadi ganggang
merah baru.
Pada Rhodophyta, perkembangbiakan aseksual secara
fragmentasi jarang terjadi.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

REPRODUKSI
Perkembangbiakan seksual (generatif) terjadi secara oogami, dan
pada beberapa jenis mengalami pergiliran keturunan
(metagenesis).
Reproduksi secara generatif dilakukan dengan peleburan antara
gamet jantan yang tidak memiliki alat gerak (spermatium) dan
ovum.
Gamet jantan tersebut dibentuk dalam spermatangium,
sedangkan gamet betina dibentuk dalam karpogonium.
Zigot hasil pembuahan selanjutnya akan tumbuh menjadi
ganggang merah yag diploid.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Berikut ini
bagan daur
hidup atau
pergiliran
keturunan pada
salah satu
contoh spesies
alga merah
yaitu
Polysiphonia.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

REPRODUKSI
Sporofit menghasilkan meiospora yang akan berkembang
menjadi gametofit.
Gametofit membentuk spermatangia yang menghasilkan
spermatia dan carpogonium yang mengandung sel trichogen.
Spermatia menempel pada ujung trichogen, terus masuk ke dasar
sel.
Di sini terjadi peleburan antara inti sperma dan inti sel betina
membentuk zigot (goninoblast). Goninoblast adalah filamen yang
terbentuk dari zigot dan di ujung filamen terbentuk
carposporangium.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

REPRODUKSI
Selanjutnya, di dalam carposporangium terbentuk
carpospora.
Carpospora keluar dari carposporangium, untuk
selanjutnya tumbuh menjadi sporofit (Polysphonia
baru).
Dalam pertumbuhannya, Polysiphonia mengalami
pergiliran keturunan (metagenesis), yaitu
perkembangbiakan aseksual dan perkembangbiakan
seksual berlangsung secara bergantian
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Anak Kelas Bagidae


Talus berbentuk benang, cakram atau pita dengan tidak ada
percabangan yang beraturan.
Perkembangbiakan secara vegetatif dengan monospora
yang dapat memperlihatkan gerak ameboid.
Pembiakan secara seksual dengan oogami.
Dalam golongan ini termasuk suku Bangiaceae yang
membawahi antara lain ganggang tanah
Contoh : Porphyridium cruentum
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Anak Kelas Bagidae


Contoh : Porphyridium cruentum
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Anak Kelas Florideae


Talus masih ada yang sederhana, tapi umumnya hampir
selalu bercabang-cabang dengan beraturan,
Percabangan menyirip
Pada Florideae lainnya terdapat pergiliran antara 3
keturunan dalam daur hidupnya yaitu :
gametofit yang haploid
karposporofit yang diploid \tetrasporofit yang
habitusnya menyerupai gametofit
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Anak Kelas Florideae


Bangsa Nemalionales
Didalamnya termasuk suku Helminthocladiaceae yang
antara lain mencakup
Batrachospermum moniliforme,
Bonnemaisonia hamifera
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Anak Kelas Florideae


Bangsa Gelidiales
Didalamnya termasuk suku Gelidiaceae, misalnya
Gelidium cartilagineum
Gelidium lichenoides, terkenal sebagai penghasil agar-agar.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Anak Kelas Florideae


Bangsa Gigartinales
Kebanyakan terdiri atas ganggang laut.
Yang terpenting ialah suku
Gigartinaceae dengan dua marganya
yang menghasilkan bahan yang
berguna, ialah
Chondrus crispus
Gigartina mamillosa, penghasil
karagen atau lumut Islandia yang
berguna sebagai bahan obat
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Anak Kelas Florideae


Bangsa Nemastomales
Suku Rhodophyllidaceae yang salah satu warganya terkenal
sebagai penghasil agar-agar, yaitu
Euchema spinosum.
Suku Sphaerococcaceae, juga mempunyai anggota-anggota yang
merupakan penghasil agar-agar pula, diantaranya
Gracilaria lichenoides dan berbagai jenis yang termasuk
marga Sphaerococcus.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Anak Kelas Florideae


Bangsa Nemastomales

Euchema spinosum
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Anak Kelas Florideae


Bangsa Nemastomales

Gracilaria lichenoides
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Anak Kelas Florideae


Bangsa Ceramiales
Dalam bangsa ini termasuk
antara lain suku
Ceramiaceae di dalamnya.
Contoh jenis ganggang yang
tergolong dalam suku ini
ialah
Callithamnion
corymbosum
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Contoh dan Peranan Rhodophyta (Alga Merah) dalam Kehidupan


Eucheuma spinosum, banyak dibudidayakan karena menghasilkan
agar, banyak terdapat di perairan Indonesia.
Chondrus crispus, juga dibudidayakan yang dikenal sebagai rumput
laut.
Gelidium coulteri dan Gracilaria sp., sebagai bahan pembuatan agar-
agar banyak terdapat di perairan negara yang agak dingin.
Carolina sp. merupakan anggota Rhodophyta (ganggang merah) yang
tubuhnya dilapisi oleh kalsium karbonat.
Dasya, Batracnospermum, Scinaiafurcellata, Porphyra perforata,
Polysphonia, Halosaccion glandiforme, Bossea orbigniana, dan
sebagainya.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

5. Kelas Rhodophyta

Contoh dan Peranan Rhodophyta (Alga Merah) dalam


Kehidupan
Pembuatan agar-agar, misalnya dari bangsa Gelidiales
marganya Gelidium, bangsa Gigartinales marganya
Gigartina, dan Agardhiella, Gracilaria serta Euchema.
menghasilkan carragein, yaitu gel yang sering digunakan
sebagai emulsifying agent berperan dalam pembuatan
gelatin,gula-gula, pasta gigi merupakan peran dari bangsa
Gigartinales yaitu Chodrus crispus
UNIVERSITAS
HINDU INDONESIA

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai