Anda di halaman 1dari 23

Teknik Manufaktur 1

Pengecoran (Casting)

Oleh kelompok 4:

M. Arya Wahyu Pratama (1710911004)


Muhammad Diyas Raihan (1710911009)
Muhamad Alfaridho (1710911038)
Anatassya Naziihah ( 1710911042)

1
Definisi Pengecoran (Casting)
 Proses Pengecoran (casting)
casting adalah salah
satu teknik pembuatan produk dimana
logam dicairkan dalam tungku peleburan
kemudian dituangkan ke dalam rongga
cetakan yang serupa dengan bentuk asli
dari produk cor yang akan dibuat.

 Pengecoran juga dapat diartikan sebagai


suatu proses manufaktur yang
menggunakan logam cair dan cetakan
untuk menghasilkan bagian-bagian
dengan bentuk yang mendekati bentuk
geometri akhir produk jadi.

2
Proses peleburan logam
 Proses peleburan/pencairan logam menjadi tahapan
penting dalam proses pengecoran.

 Material yang dilebur meliputi:


a. Logam dan unsur-unsur paduan,
b. Fluks: senyawa inorganik yg berfungsi membersihkan
logam cair dari gas-gas maupun kotoran (impurities) yg
terlarut ,
c. Unsur pembentuk terak.

3
Pengecoran Logam
Proses pengecoran logam
meliputi:
Penuangan logam cair kedalam
cetakan,
Proses pendinginan logam cair
dalam cetakan,
Pengambilan logam yg sudah
tercetak dari dalam cetakan.

4
Hal Penting dlm Pengecoran Logam
Aliran logam cair ke dalam
rongga cetakan
Terjadi proses perpindahan
panas selama pemadatan (atau
pembekuan) dan pendinginan
logam cair dalam cetakan,
Pengaruh dari tipe cetakan
terhadap hasil pengecoran.
Proses pembekuan logam dari
kondisi cair.

5
Produk Casting

6
Jenis – Jenis Proses Casting
Sand Casting
Investment Casting
Mold Casting
Die Casting

7
Cetakan Pasir
(Sand Mold)

 Cetakan pasir dibuat didalam


flask sebagai penyangga atau
penahan agar cetakan pasir tidak
rusak/pecah.

 Cetakan pasir umumnya terdisi


dari dua bagian, yaitu cope
(bagian atas) dan drag (bagian
bawah)

 Dalam cetakan terdapat runner


system yg merupakan saluran yg Figure 11.3 Schematic illustration of a sand
mengalirkan logam cair dari mold, showing various features.
sprue kedalam rongga cetakan.

8
Bagian-bagian Cetakan Pasir (1)
 Cavity (rongga cetakan),
merupakan ruangan tempat logam
cair yang dituangkan kedalam
cetakan. Bentuk rongga ini sama
dengan benda kerja yang akan
dicor. Rongga cetakan dibuat
dengan menggunakan pola.

 Core (inti), fungsinya adalah


membuat rongga pada benda coran.
Inti dibuat terpisah dengan cetakan
dan dirakit pada saat cetakan akan
digunakan.

 Gating sistem (sistem saluran Figure 11.3 Schematic illustration of a sand


masuk), merupakan saluran masuk mold, showing various features.
kerongga cetakan dari saluran
turun.

9
Bagian-bagian Cetakan Pasir (2)
 Sprue (Saluran turun), merupakan
saluran masuk dari luar dengan posisi
vertikal. Saluran ini juga dapat lebih
dari satu, tergantung kecepatan
penuangan yang diinginkan.

 Pouring basin, merupakan lekukan


pada cetakan yang fungsi utamanya
adalah untuk mengurangi kecepatan
logam cair masuk langsung dari ladle
ke sprue. Kecepatan aliran logam yang
tinggi dapat terjadi erosi pada sprue dan
terbawanya kotoran-kotoran logam cair
yang berasal dari tungku kerongga
cetakan.
Figure 11.3 Schematic illustration of a sand
 Raiser (penambah), merupakan mold, showing various features.
cadangan logam cair yang berguna
dalam mengisi kembali rongga cetakan
bila terjadi penyusutan akibat
solidifikasi.
10
Pattern Plate
Pattern (pola) adalah model
atau bentuk dari produk yg
akan dibuat.

Pola ini bentuknya sama atau


menyerupai bentuk benda
kerja hasil pengecoran yg
diinginkan.

Pola akan digunakan untuk


membuat rongga cetakan.

Pola dibuat dari kayu, plastik


maupun logam. Material pola Figure 11.4 A typical metal match-plate pattern
used in sand casting.
harus kuat karena pola akan
digunakan berkali-kali untuk
membuat cetakan.
11
Design for Ease of Removal from Mold
Bentuk pola harus di
rancang sedemikian,
agar saat pola dile-
pas dari cetakan
tidak
timbul kerusakan
atau cacat pada
cetakan.

Contoh disamping
Figure 11.5 Taper on patterns for ease of removal
menunjukkan bentuk
from the sand mold pola yg baik maupun
yg tidak baik.

12
Sand Cores

Figure 11.6 Examples of sand cores showing core prints and chaplets to support cores.

Inti (cores) digunakan pada cetakan, bila benda kerja hasil


pengecoran mempunyai rongga atau lubang di dalamnya.

13
Vertical Flaskless Molding

(c)

Figure 11.7 Vertical flaskless molding. (a) Sand is squeezed between two
halves of the pattern. (b) Assembled molds pass along an assembly line
for pouring. (c) A photograph of a vertical flaskless molding line. Source:
Courtesy of American Foundry Society.

14
Sequence of
Operations for
Sand-Casting

15
Investment Casting Process
Investment casting juga disebut lost-wax process,
Pola dibuat dari wax cair yg diinjeksikan ke dalam
cetakan/pembuat pola, kemudian dibiarkan mengeras.
Pola dari wax yg sudah kering dan mengeras, disusun dlm
pattern assembly,
Pattern assembly dimasukkan ke dalam refractory material
slurry sehingga terlapisi dgn ketebalan yg diinginkan,
Pattern assembly dipanaskan (650 – 1050 oC) dlm posisi
terbalik (bag atas diletakkan di bawah), shg wax mencair dan
meleleh keluar dari pattern assembly,
Logam cair dituangkan ke dalam pattern assembly,
Setelah logam cair mengeras, pattern assembly dihancurkan
u/ mengeluarkan hasil tuangan.

16
Investment Casting Process

Figure 11.13 Schematic illustration of investment casting (lost-wax) process.


Castings by this method can be made with very fine detail and from a variety
of metals. Source: Courtesy of Steel Founder’s Society of America.
17
Die Casting
Die Casting adalah proses pencetakan logam dengan
menggunakan penekan yang sangat tinggi dan
dibiarkan mendingin pada suhu rendah sehingga
membentuk produk
Cetakannya disebut Die
Die Casting terbagi atas :

18
Hot-Chamber Die-Casting

Figure 11.17 Schematic illustration of the hot-chamber die-casting process.

19
Cold-Chamber Die-Casting

Figure 11.18 Schematic illustration of the cold-chamber die-casting process.


These machines are large compared to the size of the casting, because high
forces are required to keep the two halves of the dies closed under pressure.
20
Centrifugal-Casting Process

Figure 11.20 (a) Schematic illustration of the centrifugal-casting process. Pipes,


cylinder liners, and similarly shaped parts can be cast with this process. (b) Side
view of the machine.

21
Semicentrifugal Casting and Casting by Centrifuging

Figure 11.21 (a) Schematic illustration of the semicentrifugal casting process. Wheels
with spokes can be cast by this process. (b) Schematic illustration of casting by
centrifuging. The molds are placed at the periphery of the machine, and the molten
metal is forced into the molds by centrifugal force.

22
Mold Casting
Mold Casting adalah pembuatan logam dengan
cetakan yang dipadatkan dengan tekanan hidrostatik.

23

Anda mungkin juga menyukai