Non-Argumen

Pertemuan ke-6
 Apakah Perbedaannya?
• Patrick seharusnya
membawa surat
asuransi medis sebab • Sapi bisa mencerna
sekarang ia tidak rumput, sedang
memiliki sumber dana manusia tidak bisa,
untuk membayar karena sistem
tagihan medisnya. pencernaan sapi
mengan-dung enzim
yang tidak terdapat
pada manusia.
Yang Bukan Argumen adalah...

-Penjelasan,
-Pernyataan Bersyarat,
-Laporan,
-Illustrasi.
 3. Apakah non-Argumen itu?
Beberapa jenis nonargumen yang kadang kala disalahmengerti
sebagai argumen:
a. Penjelasan
b. Pernyataan bersyarat
c. Laporan
d. Ilustrasi.

►Bukan semua yang kelihatan seperti argumen adalah sebuah argumen.

Demikian juga penyataan bersyarat.
►Karena itu, perlu dibedakan antara penjelasan, pernyataan bersyarat dan
argumen, karena ada perbedaan penting di antara mereka.
1. Penjelasan
• Penjelasan adalah sekelompok pernyataan
yang bertujuan menerangkan suatu kejadian
atau gejala.
Kejadian atau gejala itu biasanya dianggap
sebagai fakta yang sudah pasti.
• Penjelasan menerangkan mengapa isi suatu
klaim itu benar; argumen membuktikan
bahwa klaim itu harus diterima.
Explanans Pernyataan yang MENJELASKAN

Explanandum Pernyataan yang

HARUS DIJELASKAN
• Kata-kata, seperti maka, jadi, karena itu (kesimpulan), sebab, berhubung (premis),
ditemukan dalam banyak penjelasan

1. Gina mengalami kesulitan untuk

mengerjakan ujian karena ia
Klaim yang
menerangkan memiliki masalah penglihatan
Explanans
yang mempengaruhi kemampuan
bacanya. Ruangan itu gaduh, dan
menyulitkan untuk berkonsentrasi.
2. Tak pernah terlintas di benak saya
untuk mempertanyakan ajaran
tentang Allah dan dunia di sekitar
Fakta yang kita. Kita mendengarkan cerita,
Explanandum diteriangkan
menyanyi-kan madah, berdoa
setiap hari, dan berbicara tentang
Allah sebagai Yang Terus Hadir di
dunia. Itu karena saya seorang
beriman; ini adalah bagian dari
riwayat pertumbuhan saya.
2. Pernyataan Bersyarat
• Penyataan bersyarat terdiri
dari dua pernyataan
komponen.
• Pernyataan di belakang
‘‘jika’’ disebut anteseden,
dan yang di belakang
‘maka’’ disebut konsekuen.
• Catatan: kadang kala kata
‘‘maka’’ dihilangkan, atau
urutan anteseden dan
konsekuen dibalik.
• Jika udara dikeluarkan dari
wadah yang tertutup, maka
wadah itu akan berkurang
beratnya.
• Jika Jimmy tidak berlatih
dengan rajin, maka ia akan
gagal dalam ujian.
• Jimmy harus berlatih
dengan gigih; jika tidak, ia
akan gagal dalam ujian.
 Skema pernyataan: “Jika… maka…”

Anteseden Konsekuen

Jika _____________________ maka __________________

 Sebagian Pernyataan Bersyarat mirip dengan Argumen
• Pernyataan bersyarat bukanlah
argumen, karena tidak memenuhi
syarat suatu argumen, yaitu:
• Dalam sebuah argumen, harus ada
sekurang-kurangnya satu
pernyataan yang mengklaim
memberikan bukti, dan harus ada
klaim bahwa bukti itu
mengakibatkan sesuatu.
• Pernyataan bersyarat bisa mirip
dengan argumen, karena meru-
pakan hasil penalaran.
• Dalam hal itu, pernyataan bersyarat
disebut memuat inferensi.
1. a. Jika Golkar tidak
mengubah pendekatannya,
ia tidak akan mendapat
pendukung baru.
b. Jika Golkar tidak
mendapat pendukung baru,
ia akan kalah dalam Pemilu
mendatang.
c. Jika Golkar tidak
mengubah pendekatannya,
maka ia akan kalah dalam
Pemilu mendatang.
 Bandingkan: Argumen atau Penjelasan ?
Bukti Klaim
Premis untuk Explanans
yang
klaim mene-
rangkan

Yang diklaim Fakta

Kesimpulan sebagai efek Explanandum
yang
dari bukti diterima

Contoh
Patrick seharusnya membawa
surat asuransi medis sebab
sekarang ia tidak memiliki sumber
dana untuk membayar tagihan
medisnya.
Contoh
Sapi bisa mencerna rumput,
sedang manusia tidak bisa, karena
sistem pencernaan sapi mengan-
dung enzim yang tidak terdapat
pada manusia.
 Pernyataan Bersyarat: Contoh Premis & Kesimpulan:

• Walaupun pernyataan
1. Jika perusahaan rokok meng-
bersyarat itu bukan umumkan label peringatan, para
argumen, sebuah perokok dengan sadar menerima
pernyataan bersyarat dapat risiko merokok. Perusahaan rokok
memang menerbitkan label
berfungsi sebagai premis peringatan. Jadi, para perokok
atau kesimpulan (atau dengan sadar menerima risiko
keduanya) dari sebuah merokok.
2. Jika bank menghadapi pinjaman tak
argumen. tertagih, ia akan terancam
bangkrut. Jika bank terancam
bangkrut, para pembayar pajak
akan menolong. Jadi, jika bank
menghadapi pinjaman tak tertagih,
para pembayar pajak akan
menolong.
 Rangkuman: Hubungan Argumen-NonArgumen
1. Pernyataan bersyarat bukan
argumen.
2. Pernyataan bersyarat bisa
berfungsi sebagai premis atau
kesimpulan (atau kedua-nya)
dari sebuah argumen.
3. Isi inferensi suatu pernyataan
bersyarat dapat diungkapkan
kembali dengan membentuk
sebuah argumen.
• Kedua ketentuan pertama
berkaitan khusus dengan hakikat
sebuah argumen.
• Berdasarkan ketentuan perta-
ma, jika teksnya terdiri dari satu
pernyataan bersyarat saja, itu
bukan argumen. Tetapi jika
terdiri dari sebuah pernyataan
bersyarat dan suatu pernyataan
lain, maka, berdasarkan keten-
tuan kedua, itu mungkin sebuah
argumen, tergantung pada apa-
kah ada kata penunjuk dan
hubungan inferensi antara
pernyataan-pernyataan itu.
3. Ilustrasi
Ilustrasi sering disalahpahami sebagai
argumen karena banyak yang
memiliki kata penunjuk seperti
‘‘demikianlah”.
Contoh:
1. Unsur kimia, dan senyawa, dapat
ditampilkan dengan formula
molekul. Demikianlah, oksigen
dilambangkan dengan ‘‘O2,’’ air
dengan ‘‘H2O,’’ dan natrium
khlorida dengan ‘‘NaCl.’’
Catatan:
Namun, ada ilustrasi yang dapat
disebut argumen. Argumen itu
sering disebut argumen dari
contoh.
2. Air adalah pelarut yang bagus. Air
dapat melarutkan aneka macam
bahan yang tidak dapat larut dalam
cairan lain. Misalnya, garam tidak
larut dalam pelarut biasa, seperti
bensin, minyak tanah, terpentin
dan cairan pembersih. Tetapi
banyak jenis garam mudah larut
dalam air. Demikian pula sejumlah
zat organik non-ionik, seperti gula
dan alkohol dengan berat molekul
rendah.
(Robert S. Boikess and Edward Edelson,
Chemical Principles)
4. Uraian
• Uraian adalah suatu jenis paparan
yang dimulai dengan sebuah
kalimat topik dan diikuti kalimat (-
kalimat) yang mengembangkan
kalimat topik.
• Jika tujuannya bukan untuk
membuktikan kalimat topik tetapi
hanya mengembangkannya atau
membeberkannya, maka itu bukan
argumen.
• Ada tiga bentuk benda: padat, cair,
dan gas. Benda padat memiliki
bentuk dan volume yang tetap
pada tempat mana pun. Benda cair
memiliki volume tertentu, tetapi
mengikuti bentuk dari bagian
wadah yang ia tempati. Benda gas
tidak memiliki bentuk atau volume.
Benda gas mengembang dan
mengisi seluruh wadahnya.
(John W. Hill and Doris K. Kolb,
Chemistry for Changing Times, 7th ed.)
5. Laporan
• Laporan terdiri dari seke-
lompok pernyataan yang
memberikan informasi
mengenai suatu topik atau
kejadian.
• Sebuah bom mobil meledak
di luar Kantor Pusat Telkom
di Bandung, mencederai 25
orang dan menimbulkan
kerusakan bangunan di
sekitarnya yang nilainya
ratusan juta rupiah, kata
polisi. Menurut pernyataan
polisi, bom seberat 100 kg itu
ditaruh di dalam drum susu
di bak belakang sebuah mobil
yang dicuri.
6. Keyakinan, Pendapat, Saran
Pernyataan keyakinan atau pendapat
adalah pengungkapan tentang apa
yang dipercayai atau dipikirkan
seseorang.
Contoh:
Kami percaya bahwa perusahaan kami
harus mengembangkan dan mem-buat
produk yang unggul yang akan
memberikan layanan atau memenuhi
kebutuhan pelanggan. Kami percaya
bahwa bisnis kami harus dijalankan
dengan laba yang memadai dan layanan
serta produk kami harus lebih baik
daripada yang ditawarkan pesaing.
(Robert D. Hay and Edmund R. Gray,
‘‘Introduction to Social Responsibility’’)
Saran adalah suatu bentuk pernyataan
yang memberikan rekomendasi
tentang suatu keputusan atau
suatu tindakan mendatang.
Contoh:
Sebelum menerima tawaran kerja
untuk seusai mengajar, saya ingin
menyarankan agar Anda
mempertimbangkan sungguh-
sungguh beban perkuliahan Anda.
Apakah Anda akan memi-liki waktu
yang cukup untuk menyiapkan
kuliah dan ujian, dan apakah
pekerjaan itu mung-kin menguras
energi Anda?
 Persuasi Non-Argumen
• Tidak semua usaha untuk
meyakinkan dengan bahasa
merupakan usaha meyakinkan • Contoh: Iklan, usaha untuk
dengan argumen. meyakinkan orang lain, yang
• Ada usaha meyakinkan dengan belum tentu dengan cara
sarana retoris. menggugah akal budi
• Penulis / pembicara persuasif mereka.
sering menomor-duakan fakta
dengan memprioritaskan daya tarik
emosional dan mengorbankan
sarana kritis serta logis untuk
mencapai tujuan yang ia inginkan.
 Harap dicatat:
• Banyak orang Indonesia
• Klaim kita terima dengan
pikiran yang netral, untuk
selanjutnya kita terima atau
kita tolak. Namun, sebuah
kalimat yang tidak
mencolok pun mungkin
mengandung suatu strategi
tersembunyi untuk mempe-
ngaruhi penerimaan kita.
Cermati contoh ini:
setuju menjadikan negara
kita sebagai republik.
Namun, tidak jelas berapa
banyak orang Indonesia yang
mendukung hal ini, dan
sebelum kita mengetahui
bahwa mayoritas besar
orang Indonesia meng-
inginkan republik, kita tidak
boleh terlalu cepat
melakukan perubahan.
 Sarana Retoris : Innuendo, Slanter, Weasler, loaded question
• Sarana retoris adalah metode
untuk memasukkan kandungan
emosional dalam sebuah klaim
sebagai usaha untuk meyakinkan.
• Cara persuasi nonargumentatif ini
perlu dikenali agar suatu klaim
dapat dinilai secara fair.
• Setiap penggunaan teknik
persuasi non-argumentatif harus
diwaspadai dan harus
ditentukan apakah efek yang
ditargetkan dengan menggu-
nakan teknik itu.
1. Siapa wanita muda yang
bersama Gubernur tadi
malam? Keponakannya?
2. Bukalah amplop ini maka
Anda akan mendapat cek
senilai tiga juta dolar, jika
nama Anda muncul dalam
daftar pemenang kami.
3. Apakah maksudmu mau
menyarankan agar kami
menyewa helikopter untuk
menghindari kemacetan di
dalam kota?
 Lanjutan Sarana Retoris: Latihan
1. Pebisnis motor: “Saya tidak
mau membeIi motor
Jepang. Saya tidak ingin
berbisnis dengan negara
komunis.”
Reporter: “Tetapi Jepang
kan bukan negara
komunis.”
Pebisnis motor: “Buat saya
mereka komunis.”
• Tentukan kesimpulan
argumen ini. Apakah
kesimpulan pebisnis motor?
• Periksa caranya argumen
itu berusaha membuktikan
kesimpulan.
• Berdasarkan cara-cara yang
diketengahkan dalam teks,
identifikasikan jenis-jenis
sarana retoris yang
digunakan di sini.
 Sarana Retoris
2. Pasti ada kehidupan di planet lain.
Bayangkan betapa sepinya alam
semesta ini jika ternyata bahwa kita
sajalah penghuni alam semesta.
3. Ibu dan bapak sekalian, demikianlah
akhir proposal saya. Anda
mengetahui bahwa saya
mempercayai dan menghargai
penilaian Anda. Kalaupun Anda
tidak mengabulkan permohonan
saya, saya sudah merasa ber-
untung bahwa diberi kesempat-an
untuk mengajukan proposal ini
kepada para pakar yang ber-
kualifikasi. Terima kasih.
• Identifikasikan kesimpulan
argumen.
• Telitilah cara argumen mencoba
membuktikan kesimpulan.
• Andaikan ini tulisan Anda, apakah
bukti yang Anda siapkan dan
bagaimana itu dikaitkan dengan
kesimpulan?
• Perhatikan bukti yang dikutip dan
bagaimana itu diterapkan pada
kesimpulan. Apakah relevan?
Adakah asumsi yang tidak
berdasar?
 Sarana Retoris
• Innuendo:  suatu insinuasi dengan
mengimplikasikan apa yang tidak
dikatakan: “Jauhlah dariku menyebutku
lawanku pembohong.“
• Pertanyaan bermuatan:  Suatu
pertanyaan yang didasarkan pada
asumsi tanpa dasar atau tanpa bukti.
Lagi pula, jawaban untuk pertanyaan
bermuatan tidak menyinggung asumsi
itu. Misalnya, jawaban “Tidak" untuk
pertanyaan "Apakah kamu masih buta
huruf?“ tidak meniadakan asumsi
bahwa orang itu dahulu buta huruf.
• Weasler:  Sejenis insinuasi yang
berusaha melindungi suatu klaim
terhadap kritik dengan mengkualifi-
kasikan insinuasi itu. 
Kata seperti “mungkin“ “barangkali,"
dan frase seperti “sejauh yang kita
ketahui“ atau “dalam batas-batas yang
masuk akal“ mengisyaratkan adanya
fungsi insinuasi.
• Insinuasi:  Kata atau frase yang
memanipulasikan daya emotif untuk
mendorong ke suatu cara pandang
tertentu terhadap suatu hal. 
Insinuasi mungkin tidak
menjerumuskan kepada kekeliruan,
tetapi mampu mengatakan lebih
banyak dari arti harfiah suatu kata.