Anda di halaman 1dari 29

KESELAMATAN KERJA MEKANIK

A.M.FADHIL HAYAT
PENDAHULUAN
• Kemajuan teknologi >> penggunaan mesin & alat
mekanik >> produksi dan produktivitas meningkat,
beban kerja menurun, efisiensi
• Penerapan >> industri, PU, pertanian, pertambangan,
perhubungan, pelayanan kesehatan, dll.
• Sektor industri >> logam, peralatan, barang galian
bukan logam, minyak bumi, kertas, kimia & farmasi,
tekstil, pengolahan kayu, pengolahan karet, pangan,
dll.
PENGERTIAN
• Keselamatan Kerja Mekanik adalah keselamatan
kerja yg berkaitan dg penggunaan mesin dan
peralatan mekanik
• Menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja
• Determinan kecelakaan kerja: usia,
pengalaman, waktu kerja, tingkat pacu kerja,
jenis pekerjaan, kesehatan pekerja, hubungan
industrial
Ruang Lingkup Keselamatan Kerja Mekanik di
RS
• Keselamatan Kerja mekanik pada alat
radiologi.
• Keselamatan Kerja mekanik pada ruang bedah
• Keselamatan Kerja mekanik di UGD
• Keselamatan Kerja mekanik di bengkel teknik
RS
• Keselamatan Kerja mekanik petugas
kebersihan
Kelompok Rawan pd Yankes
• Perawat
• Awak ambulance
• Petugas kamar bedah
• Teknisi radiologi
• Petugas yg mengangkat/ memindahkan
pasien/peralatan
• Lingkungan yg tdk tersedia alat bantu angkat
Ruang Lingkup Keselamatan Kerja Mesin
Mekanik Elektro
• Mesin bubut
• Mesin gerinda
• Mesin bor
• Mesin gergaji
• Mesin las (titik, listrik dan gas asetilen)
• Mesin pembengkok/pelipat plat
• Mesin kompressor
Klasifikasi Kecelakaan Mekanik
• Terjatuh, terdiri dari 2 jenis yaitu jatuh dari
ketinggian, jatuh tanpa beda ketinggian,
misalnya terpeleset dan tergelincir.
• Tertimpa benda jatuh
• Tertumbuk
• Terjepit
• Bagian tubuh terpotong, dll.
Penyebab kecelakaan mekanik
• Ujung sisi benda kerja yg tajam
• Panas api yg bisa menimbulkan kebakaran
• Asam yg merusak
• Roda gigi
• Roda penggerak
• Benda yg berputar atau bergerak
• Aliran listrik
Dampak Kerja Mekanik
• Nyeri Punggung Bawah >> menyebabkan
morbiditas dan pensiun dini
• Cedera Regangan Berulang >> cedera akibat
gerakan berulang
• Kelelahan >> kelelahan otot dan kelelahan
umum >> monotoni, intensitas, lama kerja,
lingkungan
Cedera Regangan Berulang
• Rasa nyeri & tdk nyaman pd anggota gerak
atas sbg akibat gerakan berulang/sikap yg
janggal
• Berbagai kondisi klinis, t.u. pd pergelangan
dan siku, yg t.u. timbul akibat kegiatan bekerja
Cedera Regangan Berulang
• Pemaparan:
– Beban dinamik >> pergerakan anggota gerak yg
berulang-ulang dan sering
– Pergerakan dg jangkauan gerak scr penuh
– Sikap dg jangkauan gerakan yg ekstrim pd
pergelangan
– Beban statik >> menahan anggota gerak thd
gaya/tekanan selama bbrp saat
Tindakan keselamatan kerja mekanik
• Jangan mencoba menjalankan mesin tanpa
mendpt penjelasan lebih dahulu
• Hafalkan dimana stop kontak mesin berada
• Dlm pemasangan alat pd mesin selalu gerakkanb
terlebih dahulu dg tangan sebelum motor
berputar
• Jangan lupa menggunakan kacamata pengaman
jika mengerjakan benda kerja pd mesin dan
menghasilkan beram yg berloncatan
• Jauhkan jari anda dari alat atau benda kerja yg
sedang berputar
• Jangan mencoba memindahkan beram2 dr mesin
dg tangan telanjang, gunakan sikat dll
• Pasang selalu alat benda kerja dg kuat
• Jangan menggunakan pakaian yg longgar, dasi,
atau cincin
• Jangan menghentikan bagian yg masih berputar
pd mesin dg tangan
• Jangan membersihkan mesin/benda kerja pd
saat motor masih berputar
• Jangan menjalankan mesin dan mengajak
berbincang pd waktu kerja
• Fokus pd pekerjaan
• Istirahat jika sdh merasa letih, jangan
memaksakan diri utk terus bekerja
Persyaratan pengaman mesin
• Pengaman mesin hrs memberikan perlindungan yg
positif >> berhenti scr otomatis bila pengaman tdk
bekerja
• Hrs mencegah masukx tenaga kerja/bagian tubuhx ke
semua tempat/daerah berbahaya selama
proses/kegiatan berlgs
• Tdk boleh menyebabkan ketdknyamanan dan ggn bagi
tenaga kerja >> akan dilepas oleh tenaga kerja,
kemanfaatan hilang
• Tdk boleh scr tdk perlu mengganggu produksi
• Hrs bekerja otomatis/dg diperlukan hanya sedikit
upaya bagi pekerja
• Hrs cocok bagi pekerjaan dan mesin
• Sebaiknya pengaman mrp bagian keseluruhan dr mesin
• Hrs memungkinkan peminyakan dan penggemukan,
pengecekan, penyetelan dan perbaikan
• Hrs tahan thd efek pemakaian mesin yg lama dan kuat
thd bekerjanya dan goncangan mesin dg perawatan yg
minimum
• Hrs tahan dan juga tahan thd api dan korosi
• Tdk boleh mrp suatu bahaya tersendiri dan
khususnya hrs bebas dari patahan2, sudut2 yg
runcing, tepi2 yg kasar atau sumber2
kecelakaan yg lain
• Hrs memberikan perlindungan thd hal2 tak
terduga dan tdk melulu hanya bahaya yg
sudah diperkirakan
Kelelahan
• Suatu mekanisme perlindungan tubuh agar
terhindar dr kerusakan lebih lanjut sehingga
terjadi pemulihan setelah istirahat
• Diatur scr sentral oleh otak
• Kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas
kerja serta ketahanan tubuh
Kelelahan/Fatigue
• Setelah pekerja melakukan pekerjaannya
maka umumnya terjadi kelelahan, dalam hal
ini kita harus waspada dan harus kita bedakan
jenis kelelahannya
• Beberapa ahli membedakan/ membaginya
sebagai berikut :
Jenis Kelelahan
• Kelelahan otot: merupakan tremor pd otot
atau perasaan nyeri yg terdpt pd otot
• Kelelahan umum: berkurangnya kemauan utk
bekerja, yg sebabnya adalah persyarafan atau
psikis ketahanan tubuh
1. Kelelahan fisik
• Kelelahan fisik akibat kerja yg berlebihan,
dimana masih dpt dikompensasi dan
diperbaiki performansnya seperti semula.
• Kalau tdk terlalu berat kelelahan ini bisa hilang
setelah istirahat dan tidur yg cukup.
2. Kelelahan yang patologis
• Kelelahan ini tergabung dg penyakit yg
diderita, biasanya muncul tiba-tiba dan berat
gejalanya.
3. Psikologis dan emotional fatigue
• Kelelahan ini adl bentuk yg umum.
Kemungkinan merupakan sejenis “mekanisme
melarikan diri dari kenyataan” pd penderita
psikosomatik
• Semangat yg baik dan motivasi kerja akan
mengurangi angka kejadiannya di tempat
kerja.
Gejala Kelelahan
• Pelemahan kegiatan: perasaan berat di kepala, lelah
seluruh badan, berat di kaki, menguap, pikiran kacau,
mengantuk, ada beban pd mata, gerakan canggung dan
kaku, berdiri tdk stabil, ingin berbaring
• Pelemahan motivasi: susah berpikir, lelah utk bicara,
gugup, tdk berkonsentrasi, sulit memusatkan perhatian,
mudah lupa, kepercayaan diri berkurang, merasa cemas,
sulit mengatasi sikap, tdk tekun
• Kelelahan fisik: sakit kepala, kaku di bahu, nyeri di
punggung, sesak napas, haus, suara serak, merasa pusing,
spasme di kelopak mata, tremor
Upaya mengatasi kelelahan
• Lingkungan harus bersih dr zat-zat kimia,
pencahayaan dan ventilasi harus memadai
dan tdk ada gangguan bising
• Jam kerja sehari diberikan waktu istirahat
sejenak dan istirahat yg cukup saat makan
siang.
• Kesehatan pekerja harus tetap di monitor.
• Tempo kegiatan tdk harus terus menerus
• Waktu perjalanan dr dan ke tempat kerja harus
sesingkat mungkin, kalau memungkinkan.
• Aktif mengidentifikasi jumlah pekerja dalam
peningkatan semangat kerja.
• Fasilitas rekreasi dan istirahat harus disediakan
di tempat kerja.
• Waktu utk liburan harus diberikan pd semua
pekerja
• Kelompok pekerja yg rentan harus lebih diawasi
misalnya:
– Pekerja remaja
– Wanita hamil dan menyusui
– Pekerja yg telah berumur
– Pekerja shift
– Migrant
• Para pekerja yg mempunyai kebiasaan pd alkohol
dan zat stimulan atau zat addiktif lainnya perlu
diawasi.
Pemeriksaan kelelahan
• Tes kelelahan tdk sederhana, biasanya tes yg
dilakukan seperti tes pd kelopak mata dan
kecepatan reflek jari dan mata serta kecepatan
mendeteksi sinyal, atau pemeriksaan pd serabut
otot secara elektrik dsb.
• Persoalan yg terpenting adalah kelelahan yg terjadi
apakah ada hubungannya dg masalah ergonomi,
karena mungkin saja masalah ergonomi akan
mempercepat terjadinya kelelahan.
Penanggulangan Kelelahan
• Pengaturan jam kerja
• Pemberian kesempatan istirahat
• Masa libur/rekreasi
• Pergantian warna/dekorasi tempat kerja
• Musik di tempat kerja
• Latihan fisik bagi pekerja yg bekerja sambil
duduk atau berdiri

Anda mungkin juga menyukai