Anda di halaman 1dari 13

K3 MANAJEMEN

INFORMASI
KESEHATAN
1. PENGENALAN K3 MIK
2. ANALISIS HAZARD MIK
QUOTES

HIDUP INI SEPERTI SEPEDA.


AGAR TETAP SEIMBANG,
KAMU HARUS TERUS BERGERAK
-ALBERT EINSTEIN-
PENDAHULUAN
• Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak
terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia.

• Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam


meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan
tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif
atas keberlanjutan produktivitas kerjanya.

• 1 Satu fungsi yang paling utama dari sebuah rumah sakit adalah
menyediakan perawatan berkualitas tinggi terhadap pasien.

• Pimpinan rumah sakit bertanggungjawab secara hukum maupun moral


atas kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien ataupun mereka
yang datang ke fasilitas pelayanan tersebut
K3 RUANG LINGKUP MIK
• Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan sistem perlindungan tenaga
kerja.Keselamatan dan kesehatan kerja harus diperhatikan di ruang
penyimpanan rekam medis.Hal tersebut dapat mengurangi angka resiko
terjadinya kecelakan kerja.

• Prosedur keselamatan harus terpampang dengan jelas di ruang penyimpanan.


Harus diperhatikan jangan sampai terjadi seorang petugas terjatuh ketika
mengerjakan penyimpanan pada rak-rak terbuka atau roll o’ peck yang letaknya
diatas.

• Harus tersedia tangga anti tergelincir.Penerangan yang cukup baik


menghindarkan kelelahan penglihatan petugas.Pendingin ruangan (AC) yang
sesuai dengan keadaan diruang kerja.

• Alat penyedot debu (blower) yang berfungsi dengan baik sehingga tidak ada
penumpukan debu di dalam ruangan.Ventilasi alami supaya ada pertukaran
udara dari luar ruangan.Perlu adanya Alat Pemadam Kebakaran (APAR).
RUANGAN REKAM MEDIK
HAZARD DAN RISK DALAM K3 MIK
• Sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran, dan
tata letak peralatan, penempatan alat petunjuk, cara memperlakukan peralatan
seperti macam gerak, arah, dan kekuatan.
• (HAZARD ….)

• Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan sikap tubuh dalam
melakukan pekerjaan, yaitu semua pekerjaan hendaknya dilakukan dalam sikap
duduk atau berdiri secara bergantian.

• Lalu semua sikap tubuh yang tidak alami harus dihindarkan. Seandainya hal ini tidak
memungkinkan, hendaknya diusahakan agar beban statis diperkecil. Tempat duduk
harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak membebani melainkan dapat
memberikan relaksasi pada otot yang sedang tidak dipakai untuk bekerja dan tidak
menimbulkan penekanan pada bagian tubuh (paha).

• Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gangguan sirkulasi darah dan
sensibilitas pada paha, mencegah keluhan kesemutan yang dapat mengganggu
aktivitas.
HAZARD RISK MIK
• Pada posisi duduk, berat badan seseorang secara parsial ditopang oleh tempat
duduk tetapi konsumsi energi dan ketegangan saat posisi duduk lebih tinggi bila
dibandingkan dengan posisi berbaring karena tangan bisa bergerak bebas tapi ruang
gerak sangat terbatas oleh luas tempat duduk.

• Beberapa penyebab kelelahan pada industri adalah intensitas dan lamanya kerja fisik
atau mental, lingkungan (iklim, pencahayaan, dan kebisingan), irama circardian,
masalah psikis (seperti tanggung jawab, pikiran dan konflik), penyakit yang dialami
dan nutrisi.

• Gejala kelelahan yang penting perasaan letih, mengantuk, pusing, dan tidak enak
dalam bekerja. Gejala kelelahan lainnya adalah semakin lamban dalam berpikir,
menurunnya kewaspadaan, persepsi yang lemah dan lambat, tidak semangat
bekerja, penurunan kinerja tubuh dan mental.

• Apabila kelelahan tidak disembuhkan, suatu saat akan menjadi kelelahan kronis
yang menyebabkan meningkatnya ketidakstabilan psikis, depresi, tidak semangat
dalam bekerja, dan meningkatnya kecenderungan sakit
PRAKTIKUM HARI INI
• IDENTIFIKASI HAZARD DAN RISK

DIBUAT TABEL
ADA/TIDAK
• PERTANYAAN TERAKHIR TENTANG
• 1. APAKAH ADA P3K ?
• 2. SEBERAPA SERING MENGGUNAKAN P3K ?
• 3. APAKAH PEKERJA MENGETAHUI PENTINGNYA
KOTAK P3K ?
HASIL ….
• HASIL :

• KESIMPULAN:

• SARAN :

• DAFTAR PUSTAKA
FORMAT LAPORAN
FORMAT:
1. NAMA / NIM
2. KELAS/SEMESTER
3. HARI/TANGGAL
4. MATERI
5. TUJUAN
6. PRINSIP
7. DASAR TEORI
8. CARA KERJA
9. HASIL
10. KESIMPULAN
11. DAFTAR PUSTAKA
12. MENGETAHUI PEMBIMBING DAN PRAKTIKAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai