Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
Lembaga K3 – OSHA (Occupational
Safety & Health Administration)
• Lingkup wewenang: memastikan bahwa semua
pengusaha dan pekerja mengikuti segala ketentuan
yang berkaitan dengan K3 dan perlindungannya
(Asuransi tenaga kerja, Jamsostek - sekarang BPJS
Ketenagakerjaan)
• Ada standard-standard kerja yang dikeluarkan
• Pelaksanaan standard; Pemeriksaan tempat kerja
(pemeriksaaannya bisa mendadak, bebas waktu
dan tempat); Sanksi pelanggarannya
melaluiTeguran dan penalti (denda/hukuman)
• Konsultasi : on site ; Voluntary Protection Program
(VPP) - penghargaan
Voluntary Protection Program (VPP)
Voluntary Protection Program (VPP) adalah Program
Perlindungan Sukarela yang merupakan inisiatif dari
Occupational Safety and Health Administration (OSHA), yang
mendorong industri swasta dan lembaga umum untuk
mencegah cedera dan penyakit di tempat kerja melalui
pencegahan dan pengendalian bahaya, analisis di tempat
kerja, pelatihan; dan kerja sama antara manajemen dan
pekerja.
VPP menambah keterlibatan pekerja untuk mencapai
tingkat cedera dan sakit yang berada di bawah rata-rata
Biro Statistik Tenaga Kerja Nasional untuk industri
masing-masing.
Tanggungjawab dan Hak – K3
• Tanggung jawab dan Hak Pemberi Kerja ;
menjelaskan kepada TK tentang K3, menyimpan dan
melaporkan data kecelakaan, memfasilitasi keluhan
TK
Tingkat Kecelakaan = (Jml kecelakaan/kesakitan x 200.000) / (Total jam kerja seluruh
karyawan)

• Tanggungjawab dan Hak TK ;


1. Melaporkan kondisi kerja yang berbahaya;
2. Mengikuti seluruh peraturan K3 (antara lain
penggunaan peralatan dan perlengkapan);
3. Berhak mengajukan kondisi kerja yang lebih aman
dan sehat tanpa rasa takut;
4. Berhak untuk meminta informasi tentang kondisi
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
OSHA Log 300
• Salah satu referensi perhitungan angka kecelakaan yang paling banyak
digunakan oleh praktisi adalah OSHA Log 300 yang dibuat oleh
Occupational Safety and Health Administration Amerika Serikat.
• OSHA Log 300 ini berupa form/borang untuk mencatat luka dan penyakit
akibat kerja.
• Sebuah kecelakaan atau penyakit dikategorikan sebagai kecelakaan atau
penyakit akibat kerja jika sebuah kejadian atau pajanan di tempat kerja
menyebabkan bertambah buruknya kondisi awal sebelum terjadinya
kejadian baik kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja.
• Tempat kerja termasuk pada tempat-tempat di mana 1 atau beberapa
pekerja sedang berada karena perintah pekerjaan.
Tingkatan kecelakaan yang diatur dalam OSHA Log 300 adalah:
1. First Aid (pertolongan pertama)
2. Medical Treatment (membutuhkan pertolongan lebih lanjut petugas medis)
3. Restricted work (Pemberi kerja/petugas medis memberi rekomendasi
Larangan bekerja)
REFERENSI :
• New Mexico Mutual, n.d. Contents. [Online] Available at: http://www.nmmcc.com/wp-
content/uploads/FORMULAS_for_CALCULATING_RATES1.pdf
[Accessed 18 May 2016].
• Occupational Health And Safety Administrator, 2004. OSHA Injury and Illness Recordkeeping. [Online]
Available at: https://www.osha.gov/recordkeeping/new-osha300form1-1-04.pdf
[Accessed 18 May 2016].
Menciptakan Lingkungan Kerja
yang Aman
• Mempromosikan Kepedulian terhadap K3
1. Meningkatkan peran penyelia
(yaitu : orientasi K3 bagi tenaga kerja baru,
pengawasan K3 secara kontinu)
2. Menyelenggarakan Pelatihan K3 secara Proaktif
(yaitu : pertolongan pertama, mengemudi secara hati-
hati, teknik pencegahan kecelakaan, memperkenalkan
bahan-bahan berbahaya, prosedur keadaan darurat)
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi
(yaitu : melalui Promosi, Kepedulian dan Pelatihan K3)
Menciptakan Lingkungan Kerja
yang Aman (lanjutan)
• Penegakan Peraturan K3
1. Menggunakan peralatan keamanan yang tepat
2. Menerapkan prosedur kerja yang tepat
3. Mengikuti praktek pelaksanaan kerja yang baik
4. Menerapkan prosedur pelaporan K3 yang sesuai
5. Menggunakan pakaian dan perlengkapan
keamanan
6. Hindari ketidakpedulian dan kecerobohan
• Menginvestigasi dan Mencatat Kecelakaan
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat
• Bahaya bagi Kesehatan, berasal dari :
- Bahaya bahan kimia
- Kualitas udara di ruangan kerja
- Video Display Terminal (VDT) adalah stasiun kerja dengan
menggunakan komputer/tampilan video
(Problem dalam VDT : kesulitan penglihatan (eye strain,
irritation, lighting), lelah dan nyeri otot, stress karena
pekerjaan)

• Trauma Kumulatif, penyebabnya :


- Karena gerakan kerja yang monoton (sehingga menimbulkan
pegal, nyeri, lelah, kram, dll)
- Karena aspek ergonomika (berkaitan interaksi manusia
dengan sistem. Berhubungan dengan kebisingan,
pencahayaan, bau-bauan, suhu, kelembaban, studi gerakan,
dll)
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat
• Kekerasan di tempat kerja
- Kasus perampokan, pemerkosaan, pelecehan dll
- Upaya perusahaan mengurangi kekerasan di tempat kerja ;
a. Komitmen manajemen
b. Identifikasi dan disain ulang tempat kerja yang berpotensi terjadinya
kekerasan
c. Pelatihan melawan kekerasan dan evaluasi program K3

- Terorisme (perlu adanya : identifikasi,fasilitas vital, alat deteksi)


- Pembentukan Tim Manajemen Krisis
(identifikasi risiko dan mengembangkan manajemen K3)

• Membangun Kesehatan Kerja lebih baik


- Menjamin kesehatan pekerja (tersedia asuransi; alat pelindung diri)
- Pendekatan alternatif dalam menjaga kesehatan (kondisi
lingkungan kerja, gaya hidup pekerja, pola makan dan istirahat, dll)
• Mempromosikan Kebugaran dan Kesehatan
• Program Asistensi Pekerja, hal ini untuk menanggulangi :
(krisis individu; problema emosional/stress, depresi; alkohol; Narkoba)
Ekspresi pekerja terhadap
ketidakpuasan
STRESS
• Merupakan kondisi ketegangan yang
berpengaruh terhadap : emosi, jalan pikiran dan
kondisi fisik seseorang
• Stress yang tidak dapat diatasi berakibat
ketidakmampuan seseorang untuk berinteraksi
secara positif dengan lingkungannya, baik
dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan
A Model of Stress
Sumber Stres
• Beban tugas yang terlalu berat,
• Tekanan waktu,
• Penyeliaan (supervisi) yang kurang baik,
• Iklim kerja yang tidak nyaman
• Kurangnya informasi dan feed back tentang prestasi kerja,
• Ketidakseimbangan antara wewenang dan tanggung
jawab,
• Ketidakjelasan peranan karyawan dalam keseluruhan
kegiatan perusahaan
• Frustrasi karena adanya intervensi pihak lain yang
menimbulkan terganggu konsentrasi kerja,
• Konflik antara karyawan dengan pihak lain didalam
maupun di luar lingkungan kerja,
• Perbedaan sistem nilai yang dianut oleh karyawan dan
yang dianut oleh perusahaan,
• Perubahan yang menimbulkan ketidakpastian
PENGELOLAAN STREES
• Stress, yaitu tekanan dalam bentuk fisik, mental atau
emosional  maka harus dilakukan penyesuaian perilaku
• Eustress  bersifat positif, adalah stress yang baik, yang
benar-benar memotivasi kita untuk maju terus, dan mengarah
pada prestasi. Misal : promosi jabatan, pernikahan, kelahiran,
pekerjaan baru, dan peristiwa-peristiwa luar biasa yang dinanti-
nantikan.
• Distress, yaitu stress berat, stress yang mengarah kondisi
buruk, bisa menimbulkan hilangnya rasa kepedulian dan
keamanan
• Alarm reaction (tanda stress); detak jantung, pernafasan,
tekanan darah dll
• Beberapa tips menangani Eustress dan Distress antara lain :
Tidur, Diet, Udara Segar, Berolah raga, pengalihan pada
kegiatan lain, herbal, waktu tenang, dan tertawa
Stress karena pekerjaan
• Sumber : Beban kerja tinggi, tekanan pekerjaan
berlebihan, PHK dan restrukturisasi organisasi, kondisi
ekonomi (utama) dll
• Burnout ; akibat dari distress  depresi, frustasi,
anjloknya produktivitas
• Mengatasi stress dalam pekerjaan
- Bertanggungjawab tanpa berkuasa
- Mengatasi ketidakmampuan mengajukan komplain
- Hilangkan prasangka berkaitan dengan umur, jender,
agama, suku
- Atasi kondisi kerja yang buruk
- Perbanyak pemberian penghargaan (recognition)
- Atasi ketidakjelasan dalam uraian pekerjaan dan rantai
komando
- Atasi hubungan antar personal yang tidak akrab

Anda mungkin juga menyukai