Anda di halaman 1dari 14

NURSING SOCIAL WORKER

KELOMPOK 14 :
 FERNANDO SICO ELO
 MARISTA KORNELIA MALELAK
 SRESLI IVONI NALLE
NURSING SOCIAL WORKER
DEFINISI
 Nursing Sosial Worker adalah suatu pelayanan keperawatan yang ditujukan pada
individu yang mencakup keseluruhn aspek dari idividu itu sendiri dan lingkungannya,
dengan mengedepankan hak asasi dan keadalian social. Dalam hal ini Nursing Sosial
Worker dapat berupa pelyanan social keperawatan yang dilakukan dip anti jompo
maupun di rumah (Muhith & Siyoto 2016).
 Nursing Sosial Worker bertujuan untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah
pada lansia sekaligus membantu lansia untuk dapat memaksimalkan kulaitas hidupnya
di masa tua (Muhith & Siyoto 2016).
JENIS DAN BENTUK PELAYANAN NURING
SOCIAL WORKER
 Menurut Dobius (1999) dalam Muhith & Siyoto (2016) menjelaskan bahwa jens
dan bentuk pelayanan Nursing Sosial Worker antara lain meliputi :
• Menyiapkan dan memberikan makan
• Bantuan akivitas sehari-hari
• Bantuan kebersihan dan perawatan kesehatan
• Penyuluhan gizi dan kesehatan
• Pendampingan rekreasi
• Bimbingan mental dan keagamaan
• Konseling
• Rujukan.
RUANG LINGKUP PELAYANAN NURSING SOSIAL WORKER

 Ruang lingkup nursing sosial worker dapat dijelaskan sebagai berikut :


• Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya
melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang
dikerjakan.
• Aspek perlindungan dalam hyperkes meliputi :
 Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian
 Peralatan dan bahan yang dipergunakan

 Faktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi, maupun sosial.

 Proses produksi

 Karakteristik dan sifat pekerjaan

 Teknologi dan metodologi kerja


NEXT…
• Penerapan nursing sosial worker dilaksanakan secara holistik sejak perencanaan hingga perolehan
hasil dari kegiatan industri barang maupun jasa.
• Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggung jawab atas
keberhasilan usaha nursing sosial worker ( Agustasi & Endang, 2018).
PERAN PELAYANAN NURSING SOSIAL WORKER

 Dalam Muhith & Siyoto (2016), Perawat gerontik spesialis klinis memiliki peran antara lain :
• Provider of care
• Peneliti
• Manajer perawat
• Advokat
• Educator
• Motivator
• Manajer kasus.
FUNGSI PELAYANAN NURSING SOSIAL WORKER

 Menurut Muhith & Siyoto (2016), menjelaskan bahwa fungsi Nursing Sosial Worker gerontologi
antara lain :
• Guide persons of all ages toward a healthy aging process (membimbing orang pada segala usia
untuk mencapai masa tua yang sehat)
• Eliminate ageism (menghilangkan prasaan takut tua)
• Respect the tight of older adults and ensure othr do the same (menghormati hak orang dewasa
yang lebih tua dan memastikan yang lain melakukam hal yang sama)
• Overse an promote the quality of service delivery (memantau dan mendorong kualitas
pelayanan)
• Notice and reduce risks to health and well being (memperhatikan serta mengurangi risiko
terhadap kesehatan dan kesejahteraan)
NEXT…
• Link service with needs (memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan)
• Nurture future gerontologicl nurses for advancement of the speciality
( membangun masa drpan perawat gerontik untuk manjadi ahli di bidangnya)
• Understand the unique physical, emotical, social spiritual aspect of each other
(saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, social dan spiritual)
• Recognize and encourage the appropriate management of ethical concern
(mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai dengan tempat
bekerja)
• Support and comfort through the dyng process (memberikan dukungan
kenyamanan dalam menghadapi proses kematian)
• Educate to promote self care and optimal idependence (mengajarkan untuk
meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yang optimal).
DUKUNGAN HOME CARE
 Perawatan kesehatan di rumah adalah suatu pelayanan kesehatan secara komprehensip
yang diberikan kepada klien individu atau keluarga di tempat tinggal mereka di rumah,
bertujuan untuk memandirikan klien dalam pemeliharaan kesehatan, peningkatan
derajat kesehatan, upaya pencegahan penyakit, dan risiko kekambuhan serta
rehabilitasi kesehatan (Muhith & Siyoto 2016).
 Pendirian home care secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup usia
lanjut, sedang rehabilitatis yaitu pencegahan sekunder dan tertier yaitu pengobatan
kronik penderita keganasan/penyakit lainnya serta menghambat laju penyakit dan
menghambat timbulnya keterbatasan-keterbatasan disability sehingga penderita dapat
mempertahankan otonominya selama mungkin. Secara khusus, tujuan yang diharapkan
dari Pendampingan dan Perawatan lanjut usia di rumah adalah:
• Meningkatnya kemampuan lanjut usia untuk menyesuaikan diri terhadap proses
perubahan dirinya secara Fisik, mental dan sosial.
• Terpenuhinya kebutuhan dan hak lanjut usia agar mampu berperan dan berfungsi di
masyarakat secara wajar
NEXT..
• Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pendampingan dan
perawatan lanjut usia di rumah.
• Terciptanya rasa aman, nyaman dan tentram bagi lanjut usia baik di rumah
maupun di lingkungan sekitarnya.

 
DAFTAR PUSTAKA
 Muhith Abdul & Sitoyo Sandu. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik. Edisi 1.
Yogyakarta : CV ANDI OFFSET
 Agustasi & Endang. (2018). Keperawatan Gerontik. Jakarta : Iceme Press
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai