Kel.3 - Peran Perawat DLM Pemberian Obat
Kel.3 - Peran Perawat DLM Pemberian Obat
PEMBERIAN OBAT
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. Anang Pujiarto 10. Mira Trisnawaty
2. Herfan Suhariyono 11. Farida Haryani
3. Syaiful Alamsyah Pribadi 12. Veronika Susanti
4. Dadang Supriatna 13. Martha Lirung Hanye
5. Ahmad Bakrul Ali 14. Arista
15. Nika
6. Taufik Oktavianur
16. Sesilia Olivia Eprila N
7. Nova Karlina
17. Julianti Siburian
8. Maria Yustina Melika
18. Yuke Bagensa
9. Erpiana
19. Bertaniar Ompusunggu
PENDAHULUAN
• Perawat harus terampil dan tepat saat
memberikan obat, tidak sekedar
memberikan pil untuk diminum (oral)
atau injeksi obat melalui pembuluh
darah (parenteral), namun juga
mengobservasi respon klien terhadap
pemberian obat tersebut.
Prinsip 12 Benar Dalam Pemberian Obat
1. Benar Klien
2. Benar Obat
3. Benar Dosis Obat
4. Benar Waktu Pemberian
5. Benar Cara Pemberian (rute)
6. Benar Dokumentasikan
7. Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi Klien
8. Hak Klien Untuk Menolak
9. Benar pengkajian TTV
10. Benar Evaluasi
11. Benar Reaksi Terhadap Makanan
12. Benar Reaksi Dengan Obat Lain
IMPLIKASI PENGOBATAN DALAM
KEPERAWATAN
1. Berikan obat pada saat yang khusus. Obat-obat dapat diberikan ½
jam sebelum atau sesudah waktu yang tertulis dalam resep.
2. Berikan obat-obat yang terpengaruh oleh makanan seperti
captopril, sebelum makan
3. Berikan obat-obat, seperti kalium dan aspirin, yang dapat
mengiritasi perut ( mukosa lambung ) bersama-sama dengan
makanan.
4. Tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah
dijadwalkan untuk pemeriksaan diagnostik, seperti endoskopi, tes
darah puasa, yang merupakan kontraindikasi pemberian obat.
5. Periksa tanggal kadaluarsa. Jika telah melewati tanggalnya, buang
atau kembalikan ke apotik (tergantung peraturan ).
6. Antibiotika harus diberikan dalam selang waktu yang
sama sepanjang 24 jam ( misalnya setiap 8 jam bila di
resep tertulis) untuk menjaga kadar darah terapeutik.