Anda di halaman 1dari 32

POP

U LA
SI
SI
L A
P U POP
PO U LA
SI

KOMUNITAS

AS I
P U L
POP PO
U LASI POP
ULA
S I
KOMUNITAS

adalah kumpulan populasi


makhluk hidup yang saling
berinteraksi dan tinggal di suatu
habitat. beberapa ilmuan
menafsirkan dan memberikan
pengertian tersendiri mengenai
pengertian komunitas.
KARAKTER KOMUNITAS
- Keanekaragaman Spesies/komposisi
- Struktur dan bentuk pertumbuhan
- Dominansi
- Suksesi
- Struktur tropik

Sifat-sifat komunitas dapat dilukiskan


dengan membuat uraian tentang komunitas
tersebut.
Diversitas Spesies

Diversitas spesies adalah


gabungan kekayaan dan
kemerataan. Diversitas adalah
heterogenitas populasi suatu
komunitas.
Keankaragaman Spesies
Dipengaruhi :

Heterogenitas
Kompetisi
Habitat
KERAGAMAN JENIS CENDERUNG

 Rendah pada ekosistem yang dikendalikan oleh


faktor fisika kimia (Lingkungan fisik yang keras
spt. Pencemaran, dan dan kondisi kekeringan)

 Tinggi pada ekosistem yang dikendalikan oleh


faktor biotik
 Pada ekosistem yang mantap akan diperoleh komunitas
dengan keanekaragaman yang tinggi

 Pada Ekosistem yang sering mengalami guncangan


faktor fisika kimia secara periodik akan diperoleh
komunitas dengan keragaman yang rendah.

 Keragaman cenderung tinggi pada komunitas yang tua


dari pada yang muda, karena terjadinya evolusi

 Kemantapan komunitas lebih bergantung pada keragaman


dari pada produktivitas.
Bentuk dan struktur Pertumbuhan
Komunitas tumbuhan dicirikan oleh adanya struktur dan bentuk pertumbuhan yaitu
adanya strata, perdu, semak,liana dan pohon. Ada 5 bentuk pertumbuhan

-Phanerophyte------- --Tumbuhan berkayu tinggi lebih dari 30 cm


-Chamaephytes -------- tumbuhan berkayu dan semak kecil tinggi tinggi kurang
- dari 30 cm
- Hemicryptophytes ---- Rerumputan dan herba
- Cryptophytes ----------- Tumbuhan yang memiliki organ pertumbuhan dibawah
permukaan tanah (tumbuhan rhizom, umbi)

- Therophytes ------------- Tumbuhan yang tak mempunyai organ pertumbuhan khusus


(Herba setahun)
DOMINANSI
Merupakan bentuk bentuk penguasaan suatu spesies
dalam suatu komunitas

 Kebanyakan komunitas ditentukan oleh spesies


spesies yang dominan
Struktur komunitas
Komposisi Densit
y

Bentuk Kuantit
Hidup Kualitatif Vitalitas atif
Freque Relatif
nsi Density

Fenologi
Perubahan atau Perkembangan

Suksesi adalah Proses perubahan yang terus berjalan dan mengarah kepada
pembentukan komunitas yang semakin kompleks

Stabilitas adalah Term yang kompleks dan mencakup beberapa kualitas objek
komunitas di alam terbagi dalam dua bagian yaitu:

1. Komunitas Akuatik
Merupakan komunitas yang terdapat didaerah berair
misalnya dilaut, di danau, di sungai, di parit atau dikolam.

2. Komunitas terrestrial
Merupakan komunitas yang terdapat didaratan misalnya di
pekarangan, di hutan, di padang rumput,dan dipadang pasir.
3. Ekotone
Ekotone adalah peralihan antara dua atau lebih
komunitas yang berbeda.

Komunitas ekotone mengandung sebagian dari kedua


anggota komunitas dan tumpang tindih dengan
beberapa spesies yang terbatas pada ekotone.

Organisme yang banyak atau sebahagian besar


terdapat pada Ekotone disebut “Spesies Tepi “ (Edge
Spesies).
Terdapat pula 3 konsep yang dapat diterapkan dalam
mengamati pola komunitas yaitu:

Konsep Gradasi Komunitas (Community Gradient Coenocline),


yaitu konsep yang dinyatakan dalam bentuk populasi.

Konsep Gradasi Lingkungan (Environmental gradient), yang


menyangkut sejumlah faktor lingkungan yang berubah secara
bersama-sama.

Konsep Gradasi Ekosistem (Ecocline), dalam hal ini kompleks


gradasi dan gradasi komunitas membentuk suatu kesatuan
sehingga membentuk gradiasi komunitas dan lingkungan
Uraian tentang Komunitas memuat hal – hal sbb :

-Komposisi
- Struktur
- Perkembangan dari komunitas

Dari uraian itu akan diketahui :


1. Keanekaragaman spesies
2. Bentuk pertumbuhan dan struktur komunitas
3. Dominansi spesies
4. Suksesi

Untuk mempelajari aspek-aspek tersebut perlu dikumpulkan


sejumlah karakter atau parameter dari komunitas
Secara umum pekerjaan dalam menguraikan karakter komunitas ada 2
macam :

 Melakukan analisis (analytical characters)

 Melakukan sintesis (Synthetic characters)

Analisa Karakter
Dibedakan atas 2 cara : Kuantitatif
Kualitatif
 Kuantitatif karakter

Analisa kuantitatif memberikan data komunitas yang berkenaan


dengan jumlah dan ukuran komunitas.

Parameter kuantitatif menurut Gopal dan Barddwaj (1979)


Ada 3 paramater
- Frekuensi
- Kerapatan (density)
- Luas penutupan (cover) ------- Penutupan tajuk
(Dominansi) Basal Area

-A. Frekuensi
Menggambarkan sebaran suatu spesies dalam
hutan.

Melukiskan presentase kehadiran spesies dalam


unit contoh.
Frekuensi (%) = Jumlah unit contoh yang ditempati
suatu spesies
- ____________________________
Jumlah seluruh unit contoh (plot)

Frekuensi Relatif = Frekuensi suatu spesies x 100%


Frekuensi Seluruh spesies

-
B. Kerapatan

Jumlah individu tumbuhan dalam areal sampling yang


diteliti.

Kerapatan = Jumlah individu suatu spesies


Luas areal contoh

Kerapatan relatif (%) = Kerapatan suatu spesies x 100 %


Kerapatan seluruh spesies
c. Tutupan Tajuk (Cover) dan Basal area

Tutupan Tajuk dinyatakan persentasi tutupan tajuk pada tanah dengan


luas areal lcontoh.

Caranya dengan memproyeksikan tajuk pada tanah dan menghitung


luasnya.

Basal Area
Diukur berdasarkan besarnya lingkaran batang yang dilakukan pada
setinggi dada.

Dominasi tajuk = Luas tutupan tajuk suatu spesies


Luas unit contoh (plot)

Dominasi tajuk Relatif =


Dominasi tajuk suatu spesies x 100%
Dominasi tajuk semua spesies
Indeks Nilai Penting (Importance Value Index)
adalah parameter kuantitatif yang dipakai untuk menggambarkan
tingkat penguasaan spesies dalam komunitasnya.

Spesies yang dominan atau berkuasa akan memiliki Indeks Nilai


Penting yang tinggi

Indeks Keanekaragaman
Dapat digunakan untuk menggambarkan struktur komunitas dan dapat
dijadikan untuk mengukur stabilitas komunitas.

Keanekaragaman menunjukkan bahwa suatu komunitas memiliki


kompleksitas tinggi karena interaksi spesies yang terjadi dalam
komunitas sangat tinggi
Beberapa index yang digunakan dalam
menggambarkan keanekaragaman komunitas :

a. Indeks Shanon

H = - ∑ {(ni/N)} log (ni/N)}

H = Indeks Keanekaragaman Shanon


ni = Nilai penting Tiap spesies
N = Total Nilai Penting semua spesies
b. Indeks Margalef

d= (S – 1)
Log N

d = Indeks Keanekaragaman spesies


S = Jumlah Spesies
N = Jumlah individu
Indeks Kesamaan atau Index of Similarity(IS)

Untuk mengetahui tingkat kesamaan antara dua komunitas. Besar


kecilnya indeks kesamaan menggambarkan kesamaan komposisi
spesies dari komunitas. Indeks Jaccard

Indeks kesamaan 2 komunitas dapat digunakan rumus :

IS = 2C x 100
A+B

IS = Indeks Kesaman
C = Jumlah spesies yang sama yang terdapat pada kedua komunitas
A = Jumlah spesies di komunitas A
B = Jumlah spesies di komunitas B
 Karakter Kualitatif

- Fisiognomi
Merupakan penampakan dari luar dari suatu
komunitas. Menggambarkan susunan floris-
tik dari hutan tersebut.

Ditentukan oleh komposisi spesies yang


membangun komunitas tersebut. Dan meru-
pakan cerminan keadaan lingkungannya.

- Fenologi
Mencerminkan keadaan perioda kehidupan
suatu spesies.
- Periodisitas
. Kemelimpahan
adalah parameter kualitatif yang mencerminkan distribusi relatif spesies dalam
komunitas. Kemelimpahan berhubungan dengan densitas.

Kemelimpahan dapat dikelompokkan menjadi lima kategori

. Sangat jarang
. Kadang kadang atau jarang
.sering atau tidak banyak
. Banyak atau berlimpah
. Sangat banyak atau sangat berlimpah

.Penyebaran
adalah parameter kualitatif yang menggambarkan keberadaan spesies pada
ruang secara horizontal.

Dapat dikelompokkan menjadi tiga :


Random
Seragam
Berkelompok
.Daya Hidup atau Vitalitas

adalah tingkat keberhasilan tumbuhan untuk hidup dan tumbuh normal,


serta kemampuan untuk bereproduksi

Stratifikasi

adalah distribusi tumbuhan dalam lingkungan secara vertikal. Stratifikasi tumbuhan


berkaitan dengan sifat spesies dalam memanfaatkan radiasi matahari yang diterima.
dan memanfaatkan ruangan menerut keperluan yang berbeda.

Stratum A
Stratum B
Stratum C
Stratum D

atau pohon Dominan


Pohon co Dominan
Pohon Tengahan
Tumbuhan bawah atau vegetasi dasar.
Cara yang paling baik untuk menamakan komunitas
itu adalah dengan mengambil beberapa sifat yang
jelas dan mantap, baik hidup maupun tidak. Sifat
yang dapat dilihat dari suatu komunitas yaitu :
Bentuk atau struktur utama, seperti jenis dominan.
Bentuk hidup atau indikator lainnya seperti hutan
pinus, hutan aghatis, dan hutan jati. Dapat juga
berdasarkan sifat tumbuhan dominan seperti hutan
sklerofil.
Berdasarkan habitat fisik dari komunitas seperti
komunitas hamparan lumpur, komunitas pantai pasir,
dan komunitas lautan.
Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsional
misalnya tipe metabolisme komunitas.
Berdasarkan sifat lingkungan alam seperti iklim,
misalnya terdapat di daerah tropik dengan curah
hujan yang terbagi rata sepanjang tahun, maka
disebut hutan hujan tropik.
ATRIBUT KOMUNITAS

1. FISIOGNOMI KOMBINASI KENAMPAKAN LUAR STRUKTUR VERTIKAL


DAN BENTUK PERTUMBUHAN DOMINAN

TINGGI
LAI = TOTAL LUAS DAUN/LUAS TANAH TUTUPAN KANOPI (LAI)

2. KEKAYAAN SPESIES, AGIHAN INDIVIDU DI ANTARA SPESIES (KEMERATAAN)


DAN DIVERSITAS SPESIES (GABUNGAN KEKAYAAN DAN KEMERATAAN)

INDEKS DIVERSITAS
KEKAYAAN SPESIES : JUMLAH SPESIES DALAM SUATU AREA

AGIHAN/KEMERATAAN SPESIES : MAKSIMUM JIKA JUMLAH MASING


SPESIES SAMA
KERAGAMAN SPESIES : GABUNGAN KEKAYAAN DAN AGIHAN

Indeks diversitas Shannon-Wiener

H’ = -  pi lnpi

pi = ni/N

ni = jumlah individu suatu jenis


N = Jumlah individu semua spesies
3. SIKLUS HARA DAN POLA ALOKASI

PERBEDAAN KEBUTUHAN HARA


LAJU PENGEMBALIAN KE TANAH

KOMUNITAS MASIH MUDA KOMUNITAS KLIMAKS

HARA <, AKUMULASI < HARA >, AKUMULASI >


PENGEMBALIAN HARA CEPAT PENGEMBALIAN LAMA
EROSI TINGGI EROSI RENDAH

KOMUNITAS PADANG PASIR 100 KG/HA


HUTAN TROPIKA BASAH 500 TON/HA

SUBALPIN: C PADA HUMUS/PERMUKAAN


ALOKASI
HUTAN TROPIKA BASAH: PADA KAYU
4. STABILITAS

RESISTEN KEMAMPUAN TIDAK BERUBAH KETIKA STRESS

RESILIENCE KEMAMPUAN UNTUK PULIH

VARIAN KELIMPAHAN YANG BERVARIASI


KLIMAKS RELATIF HOMOGEN DALAM SKALA BESAR
DALAM SKALA LOKAL LEIH BERAGAM

KEMAMPUAN TIDAK BERUBAH SEPANJANG WAKTU


PERSISTEN

Anda mungkin juga menyukai