Anda di halaman 1dari 19

Oleh:

Hanipah Humaira (2110612063)


Habib Alfarishi (2110111093)
Pancasila sebagai dasar aturan tingkah laku
menjadi sumber dari segala sumber hukum
di Indonesia sesuai dengan TAP MPRS No.
XX/MPRS/1966 tentang tata urutan perundang
undangan; TAP MPR No. III/MPR/2000 tentang
Sumber Hukum dan Tata Urut Peraturan
Perundang- undangan, dan UU No. 23 / 2005, --
UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan.
Maka pengertian Pancasila sebagai sumber
hukum bukanlah dalam pengertian sumber
hukum kenbron van het recht (sumber tempat
diketemukannya, tempat melihat dan mengetahui
norma hukum positif ), akan tetapi dalam arti
welbron van het recht (nilai yang menjadi penyebab
timbulnya aturan hukum) sebagai asal-usul nilai,
sumber nilai yang menjadi sumber dari hukum
positif.
Jadi Pancasila merupakan sumber nilai dan
nila- nilai yang terkandung di dalamnya
dibentuklah noma-norma hukum oleh negara.
•Pancasila benar-benar mampu melaksanakan apa yang
diamanatkan oleh rakyat Indonesia artinya setiap peraturan
perundang-undangan di Indonesia harus mengacu
kepadanya dan tidak menyimpang dari ketentuan serta asas-
asas yang terkandung didalamnya.
•Pancasila dapat dijadikan alas dalam melaksanakan cita-
cita yang luhur tersebut, oleh karena Pancasila yang
merupakan cermin kepribadian bangsa yang mengandung
arti pandangan hidup (way of life), dasar negara, tujuan dan
kesadaran bangsa juga terkandung didalamnya.
 Pasal 2 Undang-undang No. 12 201
menyatakan Tahun m erupakan
bahwa Pancasila 1
sumber dari segala sumber hukum negara.
Hal ini sesuai dengan kedudukannya sebagai
dasar (filosofis) negara sebagaimana tertuang
dalam pembukaan UUD 1945, Alinea IV.
 Menurut UUD 1945 Pasal 1 Ayat 3 dinyatakan bahwa Negara
Indonesia adalah Negara hukum. Hal tersebut mengandung
makna bahwa setiap sendi kehidupan masyarakat harus berdasarkan
hukum yang berlaku. Maka dapat diartikan hukum sangat
dibutuhkan oleh suatu negara Indonesia yaitu :
 Untuk menjamin kepentingan dan hak asasi rakyat dari
kemungkinan penindasan atau kesewenangan-
penguasa/pemerintah wenangan
 Memastikan tiap warga negara menjalankan hak dan
kewajibannya.
Menjamin pelaksanaan pembangunan nasional dan
 pencapaian tujuan nasional
 Membuat hubungan antar warga negara dan warga negara dengan
pemerintahan selaras, serasi, dan seimbang.
 Menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, teratur, adil, damai
dan sejahtera.
Sebagai negara hukum Indonesia mempunyai
prinsip-prinsip sebagai berikut :

 Mengakui dan melindungi hak asasi manusia;


 Memiliki lembaga peradilan yang bebas, tidak
memihak, serta dalam melaksanakan tugasnya tidak
dipengaruhi oleh kekuasaan atau kekuatan manapun;
 Adanya peradilan, hukum, dan saksi hukum yang
tidak memihak;
 Dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan
bernegara, segala sesuatunya berdasarkan hukum;
 Tujuan dari adanya hukum adalah untuk
mewujudkan kehidupan masyarakat yang tertib
dan teratur.
Nilai-nilai di dalam Pancasila :
Nilai-nilai di dalam Pancasila :
A. Nilai Ketuhanan
Adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta.
Dengan nilai ini menyatakan bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang
atheis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya
pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama,
menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada
paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat
beragama.
b. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan
mengandung arti kesadaran sikap beradab dan
sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup
perilaku
bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana
mestinya.
c. Nilai Persatuan
Nilai persatuan Indonesia mengandung makna
usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat
untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara
Kesatuan Republik Persatuan
Indonesia. Indonesia mengakui
sekaligusdan
sepenuhnya terhadap menghargai
keanekaragaman yang
dimiliki bangsa indonesia.
d. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
perwakilan mengandung
permusyawaratan/
makna suatu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui
lembaga lembaga perwakilan.
e. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia mengandung makna sebagai dasar
sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat
Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah
atau batiniah.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dapat
dirinci sebagai berikut :
1. Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari
segala sumber hukum (sumber tertib hukum) Indonesia.
2. Pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia
yang dalam Pembukaan UUD 1945 dijabarkan dalam empat
pokok pikiran.
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara baik
hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis.
4. Pancasila mengandung norma yang mengharuskan UUD
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain.
Penyelenggara negara termasuk para penyelenggara partai dan
golongan fungsional memegang teguh cita-cita moral rakyat
yang luhur.
5. Pancasila merupakan sumber semangat bagi UUD 1945,
Penelenggara Negara, Pelaksana Pemerintah termasuk
penyelenggara partai dan golongan fungsional.
Di dalam TAP MPR RI No. 3/MPR/2000, beberapa
sumber hukum tertulis ditentukan sebagai berikut :

1.Pancasila
2. Pembukaan UUD 1945
3. Batang tubuh UUD 1945 dan
amandemenya
4. Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat
5. Undang-undang
6. Peraturan perundang-undangan
7. Peraturan Pemerintah
8. Keputusan Presiden
9. Peraturan Daerah
Hierarki Peraturan Perundang-Undangan RI, Pasal 7 UU
No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan
Per UU :
 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
 Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang;
 Peraturan Pemerintah;
 Peraturan Presiden;
 Peraturan Daerah Provinsi; dan.
 Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Sekian dan terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai