Seluruh persyaratan kualitas air bersih harus dipenuhi baik menyangkut bau, rasa, warna dan
susunan kimianya.
– Sistem Jaringan
Catatan :
a. Kesinambungan supply air melalui sistim jaringan “loop” atau radial yang handal.
b. Pemilihan tutup buka kran utama & cadangan
Catatan :
a. Setiap gedung disediakan reservoir cadangan
b. Kemungkinan penyambungan air dari satu gedung ke gedung yang lain
c. Semua pompa mendapat supply listrik dari emergency (genset)
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
5. KESELAMATAN & KEAMANAN PENGGUNAAN AIR BERSIH
• Sistem Pengamanan.
• Proses water treatment
• Pengecekan kualitas air, pipa, reservoir dan
alat-alat sanitair lain.
Catatan :
a. Untuk scrub up, direkomendasikan melalui UV
b. Untuk laboratorium & farmasi, alternatif dengan destilasi
c. Untuk penggelontoran & penyiraman tanaman, dengan air proses recycle
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
LISTRIK
3 KVA – 5 KVA
FLUKTUASI TEGANGAN ± 5%
FREKUENSI ± 5%
Catatan :
a. Perlu diupayakan agar jaringan listrik / gardu (trafo)
PLN khusus untuk RS, tidak digabungkan ke konsumen
lain.
b. Penyediaan stabilizer atau UPS.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
3. KEHANDALAN PENYALURAN DAYA LISTRIK KE
SELURUH
RUANGAN DAN ALAT
– Sistem Jaringan
Catatan :
a. Kesinambungan supply listrik melalui sistim jaringan “loop” atau radial yang handal.
b. Pemilihan pemutus aliran listrik yang terpadu.
Catatan :
a. Prioritas untuk ruangan kritis.
b. Seluruh area RS harus mendapat titik lampu & stop kontak yang
mendapat sumber emergency.
c. Pembuatan panel induk yang terintegrasi.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
5. KESELAMATAN & KEAMANAN PENGGUNAAN DAYA LISTRIK
• Sistem Pengamanan.
• Proteksi.
• DLL.
Catatan :
a. Lihat “Sistim pengaman arus bocor”.
b. Lihat Penjelasan mengenai “hospital hazards”.
c. Lihat “Aspek keselamatan listrik alat kesehatan”.
-MENGAWASI /
MENGENDALIKAN
MELIPUTI :
- MANUSIA ( STAF, PASIEN, PENANGGUNG JAWAB )
- FASILITAS RUMAH SAKIT
Mengetahui
Menerapkan Perundang-undangan
Pimpinan RS dan Staff yang berlaku / Ketentuan Alternatif
Memenuhi Kondisi
keadaan emergensi
5. Peralatan medis
6. Sistem utilitas
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
STANDAR MFK STANDAR MFK
MFK
2 3
1. Rencana Kedua atau Rencana Seorang atau lebih individu yang
Tahunan MFK kompeten mengawasi perencanaan
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan dan pelaksanaan program untuk
Rumah Sakit
2. RS menyusun dan menjaga rencana
tertulis yang menggambarkan proses mengelola risiko di lingkungan
untuk mengelola risiko terhadap pelayanan
STANDAR MFK
pasien, keluarga, pengunjung dan
1 staf, pengunjung dan staf ELEMEN PENILAIAN MFK
Rumah Sakit 3
mematuhi peraturan perundang-un 1. Program pengawasan
dangan 2. Kompetensi petugas
yang berlaku dan ketentuan tentang
3. Petugas tersebut
pemeriksaan fasilitas
merencanakan dan
melaksanakan program
F. SISTEM UTILITAS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS Listrik, Air K3R
Syarat-syarat umum
S
STANDAR MFK 4 STANDAR MFK 5
ELEMEN PENILAIAN
MFK 6
ELEMEN PENILAIAN MFK 7
TOPIK :
HOSPITAL HAZARD
STUDI KASUS :
PENGAMANAN & KEAMANAN FASILITAS DI RUMAH SAKIT
Akibat dari :
• Hubungan singkat listrik.
• Api rokok.
• Kebocoran gas bakar.
• Penggunaan las, kompor gas, lampu minyak, lilin, cairan/bahan
yang mudah terbakar dengan cara yang tidak tepat dan benar.
• Kualitas produk alat listrik yang jelek (kapasitor, ballast, fuse,
busbar, kabel, fan, saklar, dll)
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
2. BAHAYA AKIBAT TERJADINYA
GANGGUAN PETIR (LIGHTNING STRIKE)
Kebakaran.
Kerusakan alat secara berantai.
Stasiun Pemancar/Relay.
Peralatan Pembangunan (Mixing Plant).
Kendaraan Bermotor.
Pesawat Udara.
Penggunaan HT dan Ponsel.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
8. BAHAYA KEBOCORAN RADIASI
Ruang isolasi.
Proses cuci dan sterilisasi bahan infeksius.
Sistem sirkulasi udara.
Sistem alur kegiatan (instrumen, staff, pasien, pengunjung).
SOP dan kaedah pengawasan di rumah sakit.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
13. BAHAYA KONTAK DENGAN BAHAN ATAU
CAIRAN PANAS
Uap dan air panas.
Kalibrasi/Pengecekan.
SOP pemeliharaan.
Referensi :
- Aspek dasar falsafah keselamatan peralatan Elektromedik untuk
menjamin keamanan jalannya pelayanan Dit. Jen. Pelayanan
Medik Dep. Kes.
- Dokumen Hospital Hazard.
- DIAGNOSTIK
- TREATMENT
Ir. Sutowo
Ir. Merta Beny Lesmana
Ir. Wahyu Dewanto
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
A. JENIS-JENIS PRASARANA YANG ADA DI RUMAH
SAKIT
I. ARUS KUAT
1. Jaringan sumber Tegangan Menengah (TM) / 20 KV, Trafo dan panel
2. Jaringan Tegangan Rendah (TR) dan Panel Tenaga
3. Capacitor Bank
4. Grounding
5. Generator Set (Back up power)
6. UPS
7. Isolasi Transformer Medis
8. Penerangan dan stop kontak
3 KV A – 6 KV A
FLUKTUASI TEGANGAN ± 5%
FREKUENSI ± 5%
Catatan :
a. Perlu diupayakan agar jaringan listrik / gardu (trafo)
PLN khusus untuk RS, tidak digabungkan ke konsumen
lain.
b. Penyediaan stabilizer atau UPS.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
3. KESINAMBUNGAN SUMBER DAYA LISTRIK
Harus terjamin :
• Jaringan PLN
• Generator Set
• UPS / No Break Set
Catatan :
a. Prioritas untuk ruangan kritis.
b. Seluruh area RS harus mendapat titik lampu & stop kontak yang mendapat
sumber emergency.
c. Pembuatan panel induk yang terintegrasi.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
CONTOH SISTEM DISTRIBUSI INSTALASI LISTRIK
PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-KARS
4. KEHANDALAN PENYALURAN DAYA LISTRIK KE SELURUH
RUANGAN DAN ALAT
Catatan :
a. Kesinambungan supply listrik melalui sistim jaringan “loop” atau radial
yang handal.
b. Pemilihan pemutus aliran listrik yang tepat dan terpadu.
Dan pada keadaan short sirkuit pada trafo isolasi juga dibatasi
hanya maksimal 1 mA. SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Sistem pengaman listrik medis terdiri dari :
Panel trafo isolasi : berfungsi untuk menjaga kontinuitas pasokan catu daya.
Range trafo isolasi terdiri dari : 1 Φ dan 3 Φ : 3.15 kVA, 4 kVA, 5 kVA, 6.3 kVA, 8 kVA,
10 kVA. Untuk 3 Φ di sisi sekunder phase to phase 230 Volt.
Modul Monitor isolasi (A-Isometrik) : alat untuk memonitor nilai isolasi secara akurat
dan terus menerus, sehingga alat ini sangat vital yang berfungsi untuk menjamin
keamanan dan kelangsungan supply listrik medis di dalam kelompok ruang 2E.
Modul Isyarat : alat ini dipasang pada tempat-tempat yang mudah terpantau oleh staff
rumah sakit, agar gangguan pertama dapat diketahui sedini mungkin, sebelum
terjadinya gangguan kedua yang dapat mengakibatkan terputusnya listrik dan hal-hal
yang tidak diinginkan.
UPS : sebagai back up power selama minimal 15-30 menit bila power utama terputus
sehingga aktivitas pada ruangan kelompok 2E tetap berlangsung dan tidak terganggu.
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-
KARS
SISTEM C C T V ( CLOSE CIRCUIT TELEVISION )
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-
KARS
KEBUTUHAN AIR BERSIH
UGD 7% 14
Ruang Bedah 6% 6
KM/WC Umum 9% 22
Suplai harian tersebut Dapur 11% 22
direncanakan dilayani oleh Laundry 11% 8
sumur dangkal, sumur dalam Perawatan Jenazah 4% 6
Bak
Desinfektan
Sedimen
• Penurunan Kadar Besi.
• Dechlorinasi dengan karbon
Aktif. Bak Distribusi
• Filtrasi pasir lambat
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-KARS
HOSPITAL
WWTP INCINERATOR
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
KEP – 58/MENLH/12/1995
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-
KARS
BCV Shaft
Plambing
Head Sprinkler Head Sprinkler Hydrant Box
Halaman
Hydrant Pillar Siamese Conection Hydrant Box
Ruang Pompa
Pompa Diesel
Pompa Elektrik
Ground
Tank Pompa Jockey Safety
Falfe
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK- AlarmGong
KARS
Deep Weel PDAM
DIAGRAM SISTEM
DIAGRAM PENGOLAHAN FIRE ALARM
AIR BERSIH
a. Apakah Petugas Laboratorium dapat mengirim 100 carrier yang kosong itu secara
cepat? Sedangkan di Lab hanya ada 1 (satu) station yang berfungsi sebagai sending dan
receiving station. Petugas tidak dapat mengirim carrier kosong tersebut dengan cepat,
karena station tersebut masih selalu menerima carrier berisi sampling darah dari
ruangan – ruangan lain. Ingat bahwa di jam sibuk tersebut ruangan – ruangan senantiasa
mengirim sampling darah, sehingga station lab tidak punya kesempatan mengirim
kembali carrier yang kosong tersebut keasalnya. HANYA ADA SATU STATION DI LAB.
Akibatnya carrier yang kosong akan menumpuk di lab, sedangkan diruangan – ruangan
kosong, dan petugas diruangan – ruangan akan menelpon ke lab, meminta petugas lab
untuk mengembalikan carrier kosong.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
b. Selanjutnya yang terjadi adalah petugas lab akan mengumpulkan carrier kosong
tersebut dan mengantar ke ruangan – ruangan. Sesampainya diruangan petugas
tersebut kebingungan karena dia tidak tahu carrier yang mana yang dia harus
serahkan dan berapa banyak . Bagaimana dia segera tahu jika bentuk, warna dan
dimensi carrier tersebut sama semua ?.
d. Perencana harus tahu bahwa di laboratorium harus ada station yang khusus
untuk mengirim DANStation yang khusus menerima. Yaitu :
1 Unit MULTISENDSTATION dan 1 Unit MULTIRECEIVESTATION
KESIMPULAN :
MULTISENDSTATION dan MULTIRECEIVESTATION pada LABORATORIUM
menggunakan CODE–TAG SYSTEM ( RFID SYSTEM ) menggunakan PC
MONITORING SYSTEM.
SUMBER: DOK.
udara yang dikeluarkan lewat toilet, pantry dan sebagainya melalui cerobong
WORKSHOP MFK-KARS
mendatar dan tegak menggunakan exhaust fan pada individual lantai atau di
atap.
- Sistem udara tekan tangga kebakaran/Pressurized Intake
Fan System For Fire Staircase.
Ruang tangga darurat yang digunakan untuk evakuasi bila
terjadi kebakaran perlu dilindungi agar tidak dipenuhi asap
saat kebakaran. Untuk itu ruang tangga harus bertekanan
positif, dengan cara memasukkan udara dengan
menggunakan fan, yang diletakkan di atap bangunan.
Pressurized Fan Interlock ke MCFA (master Control Fire
Alarm), sehingga apabila terjadi kebakaran secara otomatis
fan akan beroperasi.
Labolatorium / Memo
6 20 + 2 50% 7.5 Positif 10 + 15% 12X Ada
Chalisiys / Bank Darah
IV T
UV
R/M di atas
R/M di bawah
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
TANPA RUANG MESIN
Tanpa R/M
Average waiting time terkait dengan kecepatan dan jumlah lift yang di pakai.
1. PEDOMAN STUDI KELAYAKAN 2012 12. PEDOMAN TEKNIS SISTEM GAS MEDIK DAN VAKUM
2. PEDOMAN MASTER PLAN RS MEDIK RS
3. ASPEK KESELAMATAN LISTRIK 13. PEDOMAN TEKNIS APENDIKS KESELAMATAN JIWA
4. LAMPIRAN DOKUMEN PRASARANA 14. PED TEK SARANA PENYELAMATAN JIWA 13-08-2012
5. PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG SARANA 15. PEDOMAN TEKNIS TATA UDARA
DAN PRASARANA KESEHATAN 16. PERSYARATAN TEKNIS RUANG INTENSIF RS
6. PERMENKES-TTG-PRASARANA-INSTALASI- 17. PEDOMAN TEKNIS FASILITAS RS KELAS B
ELEKTRIKAL 18. PUSAT STERILISASI
7. PASAL YANG BERKAITAN DGN KESELAMATAN 19. PEDOMAN INSTALASI AIR RS
PASIEN 20. PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS, INSTALASI
8. HOSPITAL HAZARD SISTEM KOMUNIKASI (TATA SUARA, TELEPON, NURSE
9. PEDOMAN TEKNIS RUANG OPERASI CALL)
10. RS AMAN TERHADAP BENCANA 21. PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS, INSTALASI
11. PEDOMAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF BOILER, UAP DAN AIR PANAS
PADA BANGUNAN RS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
PROSES PERENCANAAN RUMAH SAKIT
Pengumpulan data Misi & Visi RS Kebijaksanaan
- Internal RS
Direksi RS & Stakeholder • Kementerian Kesehatan
- Eksternal RS
• Pemda
• Legislatif
• Pemilik RS (yayasan/PT)
Kompilasi & Tabulasi
Analisis
Kecenderungan
Studi
kelayakan Rekomendasi Master
Program
• Program pelayanan
• Program fungsi
Ruang lingkup • Program ketenagaan
• Program peralatan
master plan
• Program ruang
• Design kriteria
• Block Plan
Ruang lingkup master plan
Dokumen Master Plan
Ruang lingkup
DED Arsitektur Struktur Mekanikal & Elektrikal