Anda di halaman 1dari 73

HOSPITAL

HAZARD
STUDI KASUS :
PENGAMANAN & KEAMANAN FASILITAS DI RUMAH SAKIT

1
 Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan di
Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesatnya. Dalam
melaksanakan upaya pengobatan kuratif telah berkembang
pelayanannya untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan
pencegahan secara terpadu.

 Dengan telah dibentuknya pusat-pusat unggulan terutama


di Rumah Sakit Pendidikan dan sebagian Rumah Sakit
Swasta di kota besar, pelayanan yang sifatnya khusus
seperti untuk penyakit degeneratif dan kecacatan,
gangguan jiwa serta penyakit kardiovaskuler cenderung
berkembang.

2
 Pelayanan di rumah sakit mempunyai karakteristik yang spesifik,
karena rumah sakit merupakan organisasi dan kegiatan yang kompleks
dan multi disiplin. Seiring dengan tuntutan pelayanan yang bermutu
oleh masyarakat, rumah sakit saat ini telah berusaha meningkatkan
perangkat keras dan perangkat lunak serta sumber daya manusianya.
Salah satu alternatif peningkatan kualitas pelayanan adalah dengan
mengupayakan kelengkapan sarana dan prasarana, antara lain dengan
memasukkan dan memanfaatkan teknologi mutakhir di rumah sakit.
 Penanggulangan “kasus kecelakaan” yang
berkaitan khusus dengan adanya fasilitas
dan sistem engineering di rumah sakit
perlu mendapatkan perhatian dan
pemahaman yang baik.
 Penanggulangan “kasus kecelakaan” yang
berkaitan khusus dengan adanya fasilitas dan
sistem engineering di rumah sakit perlu
mendapatkan perhatian dan pemahaman yang
baik.
3
Masih sering terjadi kecelakaan yang
menimpa PASIEN dan STAFF RS serta
Kerusakan Peralatan Medik akibat :

 Gangguan listrik, frekwensi liar, sirkulasi


udara, dll.
 Salah penggunaan suatu sistem
engineering dan pengguna-an peralatan
medik.
 Salah diagnosa.
 Kurang tepatnya perencanaan RS.

4
 Mencegah terjadinya kegagalan dan
kecelakaan.
 Meningkatkan kualitas pelayanan.
 Efisiensi tenaga.
 Meningkatkan kecepatan dan kemudahan.
 Memperbaiki tingkat kenyamanan dan
keamanan penggunaan fasilitas.

5
Kapasitas harus cukup.
Kualitas harus baik.
Keandalan harus tinggi.
Kesinambungan fungsi harus terjamin.
 Keamanan & keselamatan penggunaan
harus terjamin.

6
 Sistem Kelistrikan
(mulai dari suplai PLN/20KV, panel tegangan menengah, trafo, panel distribusi, instalasi
stop kontak dan penerangan, generator set dan grounding)

 Sistem Pengkondisian Udara (AC)


(Chiller, Air Handling Unit, Fan Coil, Ducting, Diffuser/Grille, Filter, serta sistem sirkulasi
udara)

 Sistem Pendistribusian Air Bersih


(Suplai air PAM/sumur, reservoir, treatment, pompa, pressure tank, distribusi, outlet
dan sanitair)

 Sistem Pembuangan Air Kotor


(Pipa pembuangan bak pengumpul, trap, STP/IC PD PAL)

 Sistem Deteksi Kebakaran


(Heat dan smoke detector, alarm, announciator)

 Sistem Penanggulangan Kebakaran


(Extinguisher, hydrant, sprinkler, pressure fan, fire escape/evakuasi)

 Sistem Medical Gas


(O2, N2, N2O, Compress Air, vacuum, collum ceilling, wall outlet)

7
 Sistem Uap dan Air Panas
(Boiler, hot water tank, steam generator, steam trap)
 Sistem Transportasi Vertikal
(elevator, escalator, dumbwaiter, gondola, document dan specime
transfer)
 Sistem Telekomunikasi
(PABX dan telephone, nurse call, pager, HT)
 Sistem Audio dan Video
(TV, sound system, PA, Integrated Hospital Information System)
 Sistem Proteksi, Radiasi, Magnetic Field, RF Field, Lightening.
 Sistem Sekuriti
(CCTV, Magnetic Card Access, Infra Red)
 Sistem Steriliasi
(Ruang peralatan dan instrumen serta bahan-bahan desinfektan)
 Sistem Bahan Bakar
(Solar, LPG, Gas Kota, Minyak Tanah, Olie)
 Solid Waste Disposal dan House Keeping
(Bak sampah dan Incinerator)
 Civil Work/Structure

8
Hospital Planner/Engineering.
Arsitek.
Sipil/Struktur.
Elektro (Power).
Elektro (Lighting).
Mesin/Mekanikal (Pump & Piping).
Mesin/Fisika Teknik (Air Conditi-oning &
Steam).
Mesin/Mekanikal (Elevator/Dump Waiter).
Elektronik (Telecommunication).
Elektronik (Alarm, Detector).
Gas Medik.
Sanitasi dan Sterilisasi.
Proteksi Radiasi, Medan Magnet & Frekwensi Liar.
Elektronika & Peralatan Penun-jang Medik.
Keamanan dan Pengamanan.
Interior.
Landscape. 9
 Pengamanan dan Keamanan terhadap :
 Kegagalan Fungsi
 Salah Operasi
 Gangguan Luar
 Gangguan Alam

 Pengamanan dan Keamanan meliputi :


 Manusia (Staff, Pasien, Pengunjung)
 Fasilitas di Rumah Sakit

 Fasilitas Rumah Sakit meliputi :


 Sarana
 (gedung, jalan, halaman, parkir, jembatan, pagar)
 Prasarana
 (listrik, air, limbah, tata udara, komunikasi, transportasi, steam,
medical gas, bahan bakar, dll)
 Peralatan
 (medik, penunjang medik dan non medik)

10
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan
terhadap kesembuhan pasien, apakah sudah
aman terhadap bahaya ?

Apakah Rumah Sakit Modern dapat mengatasi


kemungkinan terjadinya bahaya ?

Apakah Rumah Sakit lama/tua rentan terhadap


kemungkinan terjadinya bahaya ?

BAHAYA APA SAJA YANG MUNGKIN TERJADI


DI RUMAH SAKIT ???

11
Robohnya lisplank karena lapuk. Meledaknya steam boiler.
Penggunaan electric couter yang Meledaknya panel listrik.
tidak tepat. Kelalaian staf/pasien dalam
Tertukarnya Outlet gas medik. pemilihan kran air panas.
Terjebaknya pasian di dalam lift. Kebakaran di power house.
Meledaknya panel TM oleh
Meninggalnya pasien di ruang
binatang.
MRI.
Terganggunya peralatan EEG oleh
Tidak berfungsinya emergency pemancar.
Genset. Resonansi suara pada void
Pengoplosan obat kemoterapi gedung.
yang tidak sesuai prosedure. Terganggunya peralatan EEG,
Terbakarnya lengan bayi di ECG, USG oleh getaran tiang
dalam Inkubator. pancang.
Jatuhnya pasien dari jendela Penggunaan motor AC untuk
lantai 8. tempat tidur listrik.
Terganggunya komputer sistem
informasi, LINAC oleh
surge/spike/transient.
Terganggunya exposure X-Ray 12
karena low voltage.
Akibat dari :
a) Hubungan singkat listrik.
b) Api rokok.
c) Kebocoran gas bakar.
d) Penggunaan las, kompor gas, lampu
minyak, lilin, cairan/bahan yang
mudah terbakar dengan cara yang
tidak tepat dan benar.
e) Kualitas produk alat listrik yang jelek
(kapasitor, ballast, fuse, busbar,
kabel, fan, saklar, dll)

13
a) Kebakaran.
b) Kerusakan alat secara
berantai.

14
Terjadi pada sistem :
a)Steam (boiler).
b)Gas bakar.
c) Gas medik dengan percikan bara
api/loncatan listrik.
d)Udara tekan.
e)Hubungan singkat listrik (panel dan kabel).

15
4. BAHAYA TEGANGAN SENTUH
a) Tersentuh langsung dengan bagian yang
bertegangan.
b) Tersentuh langsung dengan penutup alat
(body/ case) akibat arus bocor (kegagalan
isolasi).
c) Tersentuk tidak langsung melalui orang lain.

16
a) Daya tahan alat menurun.
b) Terganggunya sistem pengaman.
c) Terjadinya gangguan sinyal semu
pada operasi start-stop alat.
d) Konsumsi listrik menjadi lebih besar
(Low Voltage).

17
a) Komponen alat rusak.
b) Tambahan sistem pengaman.
c) Tambahan rangkaian berikut panel
listrik.

18
a) Stasiun Pemancar/Relay.
b) Peralatan Pembangunan (Mixing Plant).
c) Kendaraan Bermotor.
d) Pesawat Udara.
e) Penggunaan HT dan Ponsel.

19
a) Dari alat sendiri (reposisi alat).
b) Dalam ruang alat.
c) Luar ruangan alat.

20
Kerusakan fisiologis.

21
a) Dalam ruangan alat.
b) Di luar ruangan alat.

22
Pencemaran pada sumber (PAM, Artesis).
Pencemaran pada reservoir dan saluran.
Sistem sirkulasi udara bersih dan kotor.
Kebocoran gas anestesi, sirkulasi ruang OK.
Penundaan penggantian absolut/hepa dan
medium filter AC.

23
a) Ruang isolasi.
b) Proses cuci dan sterilisasi bahan infeksius.
c) Sistem sirkulasi udara.
d) Sistem alur kegiatan (instrumen, staff,
pasien, pengunjung).
e) SOP dan kaedah pengawasan di rumah sakit.

24
Uap dan air panas.

25
a) Eter, alkohol.
b) Bahan Desinfektan.
c) Bahan Bakar.
d) Kebocoran/Rembesan Air.

26
a) Gangguan mekanis sistem pengaman.
b) Patahnya peralatan.
c) Ausnya skrup dan mur/baut.

27
a) Leveling alat berubah.
b) Ledakan pada lantai.
c) Kelapukan material bangunan.
d) Renovasi ruangan (terhadap sistem
yang ada).

28
Sistem evakuasi dan arahan/jalan
untuk keselamatan.

29
a) Pewarnaan/penandaan antara lain :
instalasi gas medik.
b) Kelayakan kapabilitisan petugas.

30
a) Kalibrasi/Pengecekan.
b) SOP pemeliharaan.

31
ASPEK KESELAMATAN
LISTRIK
- Aspek dasar falsafah keselamatan
Referensi ALAT KESEHATAN
: peralatan Elektromedik untuk
menjamin keamanan jalannya
pelayanan Dit. Jen. Pelayanan Medik
Dep. Kes.
- Dokumen Hospital Hazard.
Alat kesehatan sebagai bagian
dari proses :

1.DIAGNOSTIK
2.TREATMENT

Suatu pelayanan kesehatan


mempunyai dampak positif dan
negatif???
Alat kesehatan mempunyai beberapa sisi dampak negatif, antara lain :

2. Terjadi Kesalahan Tingkat Pertama


 energi yang diberikan listrik
besar atau kurang dan mempunyai pengaruh
negatif.

3. Tidak Bekerjanya Alat


 keselamatan pasien tergantung
pada fungsi alat.
 sifat pemeriksaan/pengobatan
yang tidak boleh terhenti atau pengulangan.
Bahaya yang mungkin timbul akibat penggunaan alat
kesehatan dapat berupa :

1. Energi listrik  Langsung berupa arus listrik melalui tubuh manusia


terdiri dari :
a) tersentuh langsung dengan bagian yang ber-tegangan.

b) tersentuh langsung dengan penutup alat (cover) akibat


arus bocor (kegagalan isolasi)
c) tersentuh tidak langsung melalui orang lain
2. Gaya mekanik  Akibat kerusakan listrik
 Ketidak stabilan
3. Interferensi Frekuensi Tinggi  Mempengaruhi proses
otomatisasi/digital pada pencatatan diagnostik atau treatment
Lanjutan…..
4. Temperatur yang Berlebihan  Luka bakar
5. Kebakaran  Terbakarnya isolasi dan
sebagainya
6. Bahan-Bahan Kimia  Timbulnya gas-
gas/cairan yang korosif secara kimiawi, beracun
atau panas
7. Kerusakan Komponen
8. Kegagalan Catu Daya
Catu Daya Listrik : Pemakaian Pengaman yang Kurang Tepat :

a) terjadinya fluktuasi
a) UPS
tegangan yang ekstrim
b) Line Conditioner
b) terjadinya tegangan
c) Line Filter
transient
d) Harmonic Filter
c) terjadinya gangguan
e) SurgeDiverter/Suppressor
petir :
 langsung
 berbentuk spike/surge Kondisi Lingkungan Alat :
pada sisi TM
a) Temperatur dan Humidity
b) Getaran dan Noise

37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73

Anda mungkin juga menyukai