Anda di halaman 1dari 11

Materi Dasar Pelatihan Satpam

PT. INTERPAK INDUSTRIES BATAM


5 prinip dasar penuntun SATPAM.mp4

Security tidur lucu (1).mp4


Dasar Hukum
• Pengamanan atau dalam bahasa asingnya
“security” yang berasal dari bahasa Latin
“securus” yang artinya “aman” atau “melindungi
diri” atau “menghindarkan diri” dari ancaman
bahaya. Dengan demikian pengamanan dapat
berperan sebagai pemberi perlindungan
protective role terhadap ancaman bahaya.

• Terkait dengan pelatihan satpam, sebenarnya


sudah ada aturan yang mengatur mengenai hal
tersebut yaitu Peraturan Kapolri No 8 Tahun
2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum Satpam.
Sesuai dengan Peraturan Kapolri tersebut, berikut
ini adalah Materi Dasar Pelatihan Satpam PT.
Interpak Industries Batam:
Kode Etik Profesi Satpam
Berikut ini adalah kode etik satpam yang perlu anda perhatikan :

 Kesetiaan (Loyalty)
 Memberikan teladan yang baik (Exemplary Conduct)
 Keselamatan dan Keamanan (Safety and Security)
 Kejujuran (Honesty)
 Disiplin (Self Discipline)
 Keadilan tanpa prasangka (Prejudice)
Peraturan Tata Tertib Satpam
• Diharapkan menghapal semua nama dan orang atau staff perusahaan untuk
mempermudah dalam penyampaian informasi apabila diperlukan
• Menegur dan menganjurkan pemakaian sabuk pengaman bagi pengendara mobil
dan helm bagi pengendara sepeda motor
• DILARANG KERAS Tidur waktu tugas
• Menindak lanjuti setiap laporan yang masuk
• Siap siaga dalam melaksanakan tugas
• Dilarang mabuk mabukan dan berjudi
• Dilarang merokok saat bertugas
• Dilarang bertindak tidak sopan
• Dilarang mengucap kata – kata makian meskipun dengan bahasa daerah
• Dilarang berkelahi sesama rekan kerja
PROSEDUR PELAKSANAAN TUGA S
SECURITY
Tugas, Sikap ,Fungsi dan Tanggung Jawab :
 Melaksanakan serah terima tugas dan bertanggung jawab dengan baik dengan benar
 Menjaga sikap dan penampilan tetap beribawa
 Menjaga kebersihan dan kerapian diri serta lingkungan kerja
 Melaksanakan pengontrolan dan pengecekan diarea kerja
 Mengawasi dan mencatat kendaraan yang keluar / masuk area kerja.
 Memeriksa kendaraan keluar / masuk area keja, terutama kendaran yang dicurigai
 Melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan penempatan dilokasi masing-masing
 Melakukan pemeriksaan pada karyawan yang akan masuk ke area kerja
 Menahan KTP/ SIM setiap tamu yang akan memasuki area kerja
 Khusus untuk mobil bak terbuka / tertutup HARUS diperiksa, Muatan dan Surat Jalan
 Mentaati Peraturan yang berlaku dalam perusahaan
 Dapat menciptakan susana lingkungan kerja yang bersih,aman,nyaman dan tentram
 Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya
 Dilarang bersikap acuh tak acuh / tidak sopan, baik kepada tamu, nasabah, karyawan
 maupun masyarakat sekitarnya
 Menjaga dan memelihara Asset dan Inventaris Perusahaan
 Menertibkan Parkir Mobil dan Motor pada saat parkir
 Anggota Bertanggung Jawab atas Tugas dan Fungsi, selama melaksanakan tugas
 Menghormati dan menjunjung tinggi Hak Azazi Manusia
 Mencatat setiap kejadian yang ditemukan diarea kerja
HAM ( Hak Asasi Manusia )
PENGERTIAN DAN DEFENISI HAK
ASASI MANUSIA
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah :

Menurut UU No 39/1999, HAM adalah seperangkat hak yang


melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia

HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri
setiap manusia sejak di dalam kandungan dan hak itu yang berlaku
seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. HAM
berlaku secara Universal

Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi


nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan,
keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.
Landasan Hukum HAM
• Bangsa Indonesia mempunyai pandangan dan sikap mengenai Hak Asasi Manusia yang
bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur budaya bangsa,
serta berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
Pengakuan, jaminan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia tersebut diatur dalam
beberapa peraturan perundangan berikut:

A. PANCASILA

- Pengakuan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Pengakuan bahwa kita sederajat dalam mengemban kewajiban dan memiliki hak yang
sama serta menghormati sesamam manusia tanpa membedakan keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit, suku dan bangsa.
- Mengemban sikap saling mencintai sesamam manusia, sikap tenggang rasa, dan sikap
tida sewenang-wenang terhadap orang lain.
- Selalu bekerja sama, hormat menghormati dan selalu berusaha menolong sesame.
- Mengemban sikap berani membela kebenaran dan keadilan serta sikap adil dan jujur.
- Menyadari bahwa manusia sama derajatnya sehingga manusia Indonesia merasa
dirinya bagian dari seluruh umat manusia.
B. DALAM PEMBUKAAN UUD 1945

- Menyatakan bahwa “ kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh karena itu
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri
kemanusiaan dan pri keadilan”. Ini adalah suatu pernyataan universal karena semua
bangsa ingin merdeka. Bahkan, didalm bangsa yang merdeka, juga ada rakyat yang
ingin merdeka, yakni bebas dari penindasan oleh penguasa, kelompok atau manusia
lainnya.

C. DALAM BATANG TUBUH UUD 1945


- Persamaan kedudukan warga Negara dalam hokum dan pemerintahan ( pasal 27
ayat 1 )
- Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
- Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (pasal 28)
- Hak mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan (pasal 28)
- Kebebasan memeluk agama dan beribadat sesuai dengan agama dan
kepercayaanya itu (pasal 29 ayat 2)
- Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran (pasal 31 ayat 1)
- BAB XA pasal 28 a s.d 28 j tentang Hak Asasi Manusia
D. UNDANG – UNDANG No.39 Tahun 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA

 Bahwa setiap hak asasi seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung
jawab untuk menghormati HAM orang lain secara timbale balik.
 Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orangbwajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan oleh UU.

B. UNDANG - UNDANG No.26 Tahun 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI


MANUSIA

- Untuk ikut serta memelihara perdamaian dunia dan menjamin pelaksanaan HAM
serta memberi perlindungan, kepastian, keadilan, dan perasaan aman kepada
masyarakat, perlu segera dibentuk suatu pengadilan HAM untuk menyelesaikan
pelanggaran HAM yang berat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai