Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK

Organisasi 1

Genom Dalam
Bioteknologi

Bioteknologi Farmasi
Dosen : Aswan Pangondian,S.Farm.,M.Farm
01 02 03
Diah Mailiya Diva Ayu Annisa Fioma Aggina Harahap
2048201010 2048201013 2048201018

04 05 06
Rachmatia Fitri Yustika Denanty
Widya Ayu Kartika
Fadhilah Sitorus
2048201041 2048201052 2048201054
GENOM?
Menurut (Triwibowo Yuwono:2005) Secara keseluruhan
kumpulan gen-gen yang terdapat di dalam setiap sel individu
organisme disebut sebagai genom.
Dengan perkataan lain, genom suatu organisme adalah
kumpulan semua gen yang dimiliki oleh organisme tersebut
pada setiap selnya. Genom terdiri dari satu set lengkap
kromosom yang diturunkan dari tetuanya. Banyaknya gen
yang terdapat dalam suatu genom berbeda antar organisme.
Semakin rumit suatu organisme, semakin banyak gen yang
dikandung di dalam genomnya.
a. Genom Eukariot
Genom eukaryot mempunyai organisasi yang
lebih kompleks dibandingkan dengan genom
prokaryot. Molekul DNA utama pada eukaryot
berupa molekul untai ganda dengan struktur
linear. Bahan genetik utama jasad eukaryot
terletak di dalam inti sel (nucleus) dan dikemas
sedemikian rupa membentuk struktur yang
disebut kromosom. Selain kromosom, beberapa
sel eukaryot juga mempunyai DNA di luar
kromosom yaitu DNA pada mitokondria..

Seperti halnya pada prokaryot ukuran molekul DNA yang menyusun kromosom eukaryot jauh
lebih panjang dibandingkan ukuran selnya. Sebagai contoh jika molekul DNA kromosom pada
satu sel manusia disambung secara linear maka dapat encapai panjang sekitar 1,74 m, sedangkan
ukuran sel manusia hanya beberapa micron. Kromosom sel manusia mempunyai kandungan
nukleotida yang berkisar antara 48 juta pasangan basa sampai sekitar 240 juta pasangan basa pada
kromosom terbesar, yaitu 1, 2, dan 3. Oleh karena itu, DNA utama pada sel eukaryot ikemas
dengan sistem yang sangat efisien dan kompak. Dimana DNA pada sel eukaryot dikemas oleh
dengan menngunakan protein histon.
b. Anatomi Genom Prokariot
Bahan genetic utama jasad prokaryot pada
umumnya terdiri atas satu unit molekul DNA
untai-ganda (double-stranded) dengan struktur
lingkar (circular). Oleh karena itu, jasad
prokaryot bersifat monoploid karena hanya ada
satu bahan genetic utama. Bahan genetic pada
jasad prokaryot tidak dikemas di dalam suatu
sturktur yang jelas karena sel prokaryot tidak
terdapat inti sel (nucleus). Bahan genetic utama
jasad prokaryot diketahui terikat pada membrane
sel sebelah dalam yang diduga berperanan dalam
proses pemisahan DNA pada waktu terjadi
pembelahan sel.
Ada beberapa bakteri yang struktur bahan
genetic utamanya berupa molekul DNA
linear, misalnya pada bakteri Borrelia
burgdorferi dan Streptomyces lividans.
Ujung molekul kromosom S. lividans
diketahui berikatan secara kovalen dengan
suatu protein. Protein diujung kromosom
Selain bahan genetik utama, jasad prokaryot seringkali seperti ini mempunyai fungsi yang sangat
juga mempunyai bahan genetic tambahan yang disebut penting dalam proses inisiasi replikasi DNA.
sebagai plasmid. Plasmid pada jasad prokaryot berupa Selain itu juga diketahui ada bakteri yang
DNA untai-ganda dengan struktur lingkar. Pada umumnya mempunyai 2 molekul kromosom yaitu
plasmid tidak dibutuhkan oleh sel untuk pertumbuhan bakteri Rhodobacter sphaeroides.
meskipun seringkali plasmid membawa gen-gen tertentu
yang memberikan keuntungan tambahan bagi sel dalam
keadaan tertentu, misalnya gen ketahanan terhadap
antibiotic. Oleh karena itu, dalam keadaan normal
plasmid dapat dihilangkan dengan metode curing tanpa
mengganggu pertumbuhan selnya. Ukuran plasmid sangat
bervariasi tetapi umumnya lebih kecil dari ukuran bahan
genetic utama sel prokaryot.
Pengemasan DNA pada Sel Prokaryot
Jika direntangkan sebagai molekul linear maka molekul DNA
utama pada prokaryot mempunyai ukuran yang lebih panjang
dibandingkan dengan ukuran selnya itu sendiri. Sebagai contoh,
panjang molekul DNA utama pada E. coli adalah sekitar 1,2 mm
sedangkan ukuran selnya sendiri kurang dari 1 mm. Dengan
demikian ada mekanisme tertentu di dalam sel yang ukurannya jauh
lebih kecil. Pada E. coli diketahui bahwa mekanisme pengemasan
dilakukan dengan membuat mokekul DNA tersebut terkondensasi
membentuk rangkaian ‘butiran” (beads) seperti tasbih. Setiap
butiran tersusun atas molekul DNA dalam keadaan berpilin
(supercolied) yang berikatan dengan suatu protein (DNA-binding
protein) dan molekul-molekul poliamin. Diameter setiap butiran
sekitar 12 mm.
Organisasi Gen dalam Genom Prokaryot

Secara umum struktur lengkap gen pada bakteri terdiri atas tiga bagian utama yaitu :
(1) promoter
(2) bagian structural (coding region)
(3) terminator.

Salah satu perbedaan utama antara organisasi gen pada prokaryot dengan eukaryote adalah bahwa
bagian structural gen prokaryot tidak mengandung intron. Intron adalah sekuens nukleotida yang
tidak ditemukan dalam rangkaian asam amino protein yang dikode oleh suatu gen.

Pada Jasad prokaryot diketahui ada tiga kelompok utama organisasi gen yaitu :
(1) gen independen,
(2) unit transkripsi
(3) kelompok gen (gene cluster)
(4) operon.
Manfaat Organisasi
Genom dalam
Biotekhnologi
1.Rekayasa genetika

Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk


menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa
genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Dalam rekayasa
genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup. Hal itu
karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga
dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-sifat
makhluk hidup secara turun-temurun.
2. Transplantasi inti

Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel


ke sel yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat
sesuai dengan inti yang diterimanya. Transplantasi inti pernah
dilakukan terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah
inti dari sel-sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel
tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga
terbentuk ovum dengan inti diploid. Pada akhirnya terbentuk
ovum berinti diploid dalam jumlah banyak. Masing-masing
ovum akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat
dan jenis kelamin yang sama.
3. Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda supaya
terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh pelebaran membran dua sel serta
diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan peleburan inti sel (kariogami). Manfaat
fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom, membuat antibodi monoklonal, dan
membentuk spesies baru. Di dalam fusi sel diperlukan adanya:
1. sel sumber gen (sumber sifat ideal)
2. sel wadah (sel yang mampu membelah cepat)
3. fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel)
4 .Teknologi plasmid

Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri atau ragi di
luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, antara lain:
1. merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu;
2. dapat beraplikasi diri;
3. dapat berpindah ke sel bakteri lain;
4. sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk. Karena sifat-sifat tersebut
di atas plasmid digunakan sebagai vektor atau pemindah gen ke dalam sel target.

5 . Rekombinasi DNA

Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA dari


sumber yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang
ada di dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga
rekombinasi gen. Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena alasan-alasan
sebagai berikut.
1. Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sama.
2. DNA dapat disambungkan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai