Analisis Isu Kontemporer Kel II PPT (Fix)
Analisis Isu Kontemporer Kel II PPT (Fix)
KELOMPOK 2
ANGKATAN XXX
1. Rosita Budiawanty/A.Md.Kes 2. Pandu Umara,A.Md.Par 3. Toni Arya Agung, A.Md.Kep 4.M.Fahmi, A.Md.Kep
5.Ismoyo, A.Md
1. Identifikasi isu budaya kerja di lingkungan pemerintah
BUDAYA KERJA
Budaya kerja adalah wujud dari provinsi DKI Jakarta.
20XX
upaya membangun good governance
yaitu suatu penyelengaraan Adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi
manajemen pembangunan yang solid seluruh dunia, tidak terkecuali DKI Jakarta. Pemerintah
dan bertanggung jawab yang sejalan pun menghimbau untuk bekerja, belajar, dan beribadah
dengan prinsip demokrasi yang dirumah sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran
efisien Covid-19. Sehingga terjadi peralihan dari work from office
menjadi work from home. Peralihan tersebut
memanfaatkan teknologi digital seperti “zoom”.
5 BUDAYA KERJA DI DKI Namun, hal tersebut menimbulkan isu kurangnya
pemahaman beberapa ASN terhadap teknologi menjadi
1. INTEGRITAS hambatan untuk ASN tersebut menyelesaikan
pekerjaannya.
2. KOLABORATIF
3. AKUNTABEL 2. Issue Scanning
4. INOVATIF
Berdasarkan beberapa isu terkait budaya kerja, maka
5. BERKEADILAN
PERATURAN GUBERNUR DKI JAKARTA NO.54 dalam pengumpulan data kami melaksanakan issue
TH 2020 scanning dengan exsiting data, yaitu dengan
menyebarkan google form kepada CPNS Gol.II
2
Angkatan 30 sebanyak 40 orang.
•Metode APKL
Tabel 1. Penapisan Isu dengan Metode APKL
20XX
P aragraph 2
Title
Presentation Title 4
4. Analisis Masalah Menggunakan Metode USG
MASALAH U S G TOTAL
Berdasarkan hasil penapisan masalah dengan analisis USG, penyebab masalah utama adalah
Kurangnya rasa kesadaran diri dan kewajiban sebagai ASN 5
.
5.Metode McNamara
1 Hukuman disiplin 3 3 3 9
• .
2 Teguran secara lisan 5 5 5 15
3 Pemberian surat peringatan 4 4 4 12
Berdasarkan hasil FGD dan analisis solusi menggunakan metode Mc Namara solusi yang dipilih adalah
Teguran secara lisan. Agar pegawai tersebut dapat merubah sikap dan prilaku. Dengan pertimbangan diatas
6
maka pegawai tersebut dapat datang tepat waktu
KESIMPULAN
1. Budaya kerja yang sesuai dengan model reformasi birokrasi dirancang untuk mendukung
demokratisasi dan terbentuknya clean and good governance yaitu tumbuhnya .
pemerintahan yang rasional, melakukan transparansi dalam berbagai urusan publik,
memiliki sikap kompetisi antar lembaga dalam memberikan pelayanan, men dorong • .
tegaknya hukum dan bersedia memberikan pertanggungjawaban terhadap publik
(publicaccountibility) secara teratur.
2. Tantangan Pemerintah saat ini untuk memberikan pelayanan kepada publik dengan
kualitas prima menuntut perubahan paradigma birokrasi pemerintahan yang mampu
diimplementasikan secara konkret dalam pola pikir, budaya kerja dan struktur
kelembagaan.