KONFLIK DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• OLEH YUSYIDA MUNSA IDAH, S.E.,M.M

 PENGERTIAN KONFLIK

• KONFLIK ADALAH SEBUAH PERSEPSI BERBEDA DALAM MELIHAT SUATU SITUASI

DAN KONDISI YANG SELANJUTNYA TERAPLIKASI DALAM BENTUK AKSI-AKSI
SEHINGGA MENIMBULKAN PERTENTANGAN DENGAN PIHAK-PIHAK TERTENTU
• KONFLIK ADALAH SUATU PROSES DIMANA SATU PIHAK MENGANGGAP BAHWA
PIHAK LAIN MENENTANG ATAU MENGHALANGI KEPENTINGAN-
KEPENTINGANNYA
• KONFLIK MUNCUL APABILA TERJADI PERBEDAAN KEPENTINGAN ANTAR
KELOMPOK ATAU KEPENTINGAN SUATU KELOMPOK DIHAMBAT OLEH
KELOMPOK LAIN
 PANDANGAN KONFLIK

• PANDANGAN TRADISIONAL
• PANDANGAN HUBUNGAN MANUSIA
• PANDANGAN INTERAKSIONIS
 PANDANGAN TRADISIONAL

• SEMUA KONFLIK MEMBAHAYAKAN DAN HARUS DIHINDARI

• KONFLIK MENANDAKAN ADANYA KESALAHAN FUNGSI DALAM KELOMPOK
• KONFLIK DIPANDANG NEGATIF, DISINONIMKAN DENGAN ISTILAH KEKERASAN,
PENGRUSAKAN, DAN IRASIONALITAS
 PANDANGAN HUBUNGAN MANUSIA

• KONFLIK MERUPAKAN PERISTIWA YANG WAJAR DALAM SEMUA KELOMPOK DAN

ORGANISASI
• KONFLIK MERUPAKAN HASIL ALAMIAH DAN TIDAK TERHINDARKAN OLEH
KELOMPOK
• ADA KALANYA KONFLIK BERMANFAAT BAGI KINERJA KELOMPOK
 PANDANGAN INTERAKSIONIS

• KONFLIK TIDAK HANYA MENJADI KEKUATAN POSITIF DALAM KELOMPOK

NAMUN KONFLIK JUGA SANGAT DBUTUHKAN AGAR KELOMPOK BERKINERJA
EFEKTIF
• PANDANGAN INI MENDORONG KONFLIK ATAS DASAR BAHWA KELOMPOK YANG
KOOPERATIF, TENANG, DAN SERASI CENDERUNG MENJADI APATIS, DAN TIDAK
TANGGAP TRHADAP KEBUTUHAN AKAN PERUBAHAN DAN INOVASI
 MACAM-MACAM KONFLIK

• BERDASARKAN SIFATNYA :
1. KONFLIK FUNGSIONAL, KONFLIK YANG MENDUKUNG SASARAN KELOMPOK DAN
MEMPERBAIKI KINERJANYA
2. KONFLIK DISFUNGSIONAL, KONFLIK YANG MENGHAMBAT KINERJA KELOMPOK
PEMBAGIAN KONFLIK BERDASARKAN PENGARUHNYA TERHDAP ORGANISASI YANG LAIN :
3. KONFLIK TUGAS, KONFLIK ATAS ISI DAN SASARAN PEKERJAAN
4. KONFLIK HUBUNGAN, KONFLIK BERDASARKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL
5. KONFLIK PROSES, KONFLIK ATAS CARA MELAKUKAN PEKERJAAN
 PROSES KONFLIK

• TAHAP 1, POTENSI OPOSISI ATAU KETIDAKCOCOKAN

PENYEBAB KETIDAKCOCOKAN TERDIRI DARI KOMUNIKASI, STRUKTUR, DAN PRIBADI
• TAHAP 2, KOGNISI DAN PERSONALISASI
1. KONFLIK YANG DIPERSEPSIKAN, KESADARAN SATU PIHAK ATAU LEBIH ATAS ADANYA KONDISI YANG MENCIPTAKAN PELUANG
TERJADINYA KONFLIK
2. KONFLIK YANG DIRASAKAN, KETERLIBATAN EMOSIONAL DALAM SATU KONFLIK YANG MENCIPTAKAN KECEMASAN, KETEGANGAN,
FRUSTASI, ATAU KEKERASAN
• TAHAP 3, MAKSUD, KEPUTUSAN UNTUK BERTINDAK DALAM CARA TERTENTU
ADA 5 MAKSUD PENANGANAN KONFLIK TERSEBUT TERDIRI DRI, PERSAINGAN, KOLABORASI, PENGHINDARAN, AKOMODASI,
KOMPROMI
• TAHAP 4, PERILAKU >>>>> 1.PERILAKU & 2. REAKSI
• TAHAP 5, HASIL KINERJA KELOMPOK MENINGKAT ATAU KINERJA KELOMPOK MENURUN
 SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KONFLIK

• PERISTIWA SEHARI-HARI, ADANYA TANTANGAN, TIMBULNYA PERTENTANGA

• PEREBUTAN TENAGA AHLI PROFESIONAL
• KEINGINAN PIHAK TOP MANAGEMENT YANG TERLALU AMBISIUS DAN JUGA
MENGANDUNG MAKSUD TERTENTU
• KONDISI DAN SITUASI EKSTERNAL PERUSAHAAN YANG DIANGGAP TIDAK
REPRESENTATIF DALAM RANGKA MEMBERIKAN KENYAMANAN PADA
PERUSAHAAN
 JENIS-JENIS KONFLIK DALAM KEHIDUPAN
ORGANISASI
• KONFLIK DALAM DIRI SENDIRI
• KONFLIK ANTAR INDIVIDU DALAM ORGANISASI YANG SAMA, YANG
DIAKIBATKAN OLEH PERBEDAAN-PERBEDAAN KEPRIBADIAN
• KONFLIK ANTAR INDIVIDU DAN KELOMPOK
• KONFLIK ANTAR INDIVIDU DALAM ORGANISASI YANG SAMA KARENA TERJADI
PERTENTANGAN ANTAR KELOMPOK
• KONFLIK ANTAR ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI
KONFLIK
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIHADAPKAN PADA MASALAH DENGAN SITUASI
DAN KONDISI MASA DEPAN TIDAK PASTI
• UNTUK MENYELESAIKAN DALAM KONDISI BERESIKO ADA DUA :
- EXPECTED MONETARY VALUE
- EXPECTED OPPORTUNITY LOSS
 EXPECTED MONETARY VALUE

• EMV MERUPAKAN TEKNIK ANALISA RISIKO SECARA KUANTITATIF PADA MANAJEMEN PROYEK YANG
MENJABARKAN RISIKO MELALUI DUA SISI: KEMUNGKINAN TERJADINYA RISIKO (RISK PROBABILITY)
DAN DAMPAK KEUANGAN JIKA RISIKO TERJADI (RISK MONETARY VALUE).
• EMV BISA DIPAKAI UNTUK MEMBANTU DALAM MEMILIH PROYEK APA SAJA YANG AKAN
DIPRIORITASKAN PENGERJAANNYA ATAUPUN DIAJUKAN PENAWARANNYA OLEH ORGANISASI, SEHINGGA
ORGANISASI TIDAK TERJEBAK DALAM KECENDERUNGAN MEMAKAI STRATEGI YANG TERLALU AGRESIF
ATAUPUN SEBALIKNYA, MEMAKAI STRATEGI YANG TERLALU KONSERVATIF DALAM MEMILIH PROYEK.
• JIKA DIHADAPKAN PADA PILIHAN LEBIH DARI SATU PROYEK YANG BISA DIKERJAKAN ORGANISASI,
BERDASARKAN EMV, ORGANISASI BISA MEMPRIORITASKAN PROYEK YANG MEMPUNYAI ANGKA EMV
POSITIF TERBESAR.
 EXPECTED OPPORTUNITY LOSS

• TEKNIK UNTUK MENENTUKAN NILAI KEPUTUSAN YANG DIDASARKAN PADA

NILAI KESEMPATAN YANG HILANG YANG DIPILIH DARI NILAI MINIMUM