Anda di halaman 1dari 11

Dosen Pengampu: Dr. Dessyka Febria,M.

Kl

PENANGANAN
SAMPAH PADAT SAAT
TERJADINYA BENCANA

Nama Kelompok 6
Sri Ganti
Yulmi Etri
IDENTIFIKASI JENIS SAMPAH DI
DAERAH TANGGAP DARURAT

Sampah di daerah tanggap darurat sebagai bahan


buangan akibat dari aktifitas manusia yang sudah tidak
diperlukan lagi merupakan salah satu media yang cocok
untuk perkembangan vektor. Sampah yang berserakan
kerap ditemui di barak pengungsian. Sampah yang tidak
terkelola dengan baik akan membentuk lingkungan yang
tidak menyenangkan bagi warga pengungsian. Kondisi
demikian dapat menyebabkan kondisi para pengungsi
rentan terjangkit penyakit infeksi.
Lanjutan...
Untuk mengetahui sampah menurut jenisnya dilakukan langsung dari
sumbernya yaitu dengan cara membagi tempat/pewadahan.

Jenis sampah basah (organik)


Sampah yang berasal dari dapur umum terdiri atas daun, sisa makanan,
potongan sayuran, Sampah organik ini dapat di olah menjadi kompos.

Jenis sampah kering (anorganik)


Sampah ini terdiri atas sampah kertas, plastik, dan kardus.Terdiri 3 jenis
atas botol, kaca, batu baterai, dan logam.
Karakteristik sampah

• Karakteristik Fisika: berat jenis, berat material per volume


(Kg/M3), kelembaban ( basah dan kering) dihitung dengan
wet weight, ukuran dan distribusi partikel, field capacity, dan
permeabilitas sampah.
• Karakteristik kimia sampah diperlukan untuk mengevaluasi
alternatif suatu proses dan sistem recovery pengolahan
sampah.
• Karakteristik biologi digunakan untuk menentukan
karakteristik sampah organik di luar plastik, karet dan kulit
Bentuk fisik sampah

Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan biasanya organik dan an organik seperti Bahan B3, residu bahan bakar, limbah hitam
(sampah cair yang dihasilkan dari toilet), Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan
tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen, dan bercampur dengan semua material yang ada di daerah
bencana tsunami/banjir. yang menyebabkan daerah tanggap darurat cepat berbau busuk.
b) Sampah Debu
Pada gunung meletus semua jenis sampah organik berubah menjadi debu/ash, sampah anorganik pada bahan dasarnya tetap
namun sudah tidak mempunyai bentuk seperti: logam-logam besi, sisa bahanbangunan, ketika dilepaskan dalam dua fase
yang disebutkan terakhir terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan
polusi.
c) Bentuk Padat
Material tidak mudah terurai seperti tanah, pohon-pohon tumbang, batu-batu, dan material hancur lainnya, seperti dinding-
dinding bangunan, besi, beton, peralatan rumah tangga terbuat dari plastik atau logam, bangkai binatang, Penanganan
sampah di daerah ini yang pertama dilakukan adalah pemisahan sampah infeksius.
SARANA DAN PRASANANA PENGELOLAAN
SAMPAH
A. Sarana
• Pewadahan sampah
• Pengangkutan
• Pengolahan sampah didaerah tanggap darurat

B. Prasarana
• Jarak
• Letak Geografi
• Volume sampah
• Tenaga kerja
MENANGANI SAMPAH YANG DIHASILKAN DI
DAERAH TANGGAP DARURAT

A. Pra Bencana
1. Melakukan kerjasama lintas program
2. Melakukan inventarisasi sarana tempat pembuangan sampah &
potensi sumber daya
yang ada utk pengelolaan sampah
3. Secara rutin melakukan pengelolaan sampah yg berada di daerah
Lanjutan...
B. Saat Bencana & Masa Tanggap Darurat
1. Menyediakan tempat sampah dr kantong plastik (polybag), potongan drum yang dilengkapi
dengan tutup ditempat penampungan pengungsi.
2. Penempatan wadah/tempat sampah diupayakan sedekat mungkin dengan tempat
penampungan pengungsi, maksimal berjarak 15 meter.
3. Memberdayakan pengungsi untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,
dan memberdayakan masyarakat untuk mengolah kembali barang-barang bekas.
4. Melakukan pengangkutan sampah setiap hari bila kantong/drum yang tesedia telah penuh
atau 2/3 bag. Kantong/drum telah terisi atau maks 3 hr sekali sampah sdh diangkut ke TPS
5. Melakukan pengamatan Vektor dan binatang pengganggu di TPS dan TPA
6. Melakukan pencatatan.
Lanjutan...

C. Pasca Bencana

1. Petugas & masyarakat menginventarisir sarana pembuangan sampah yang


rusak dan memperbaikinya.
2. Meningkatkan pengamatan dan segeramenginformasikan kepada pihak yang
terkait jika mengetahui sampah tidak tertangani.
3. Menggerakkan masyarakat untuk membersihkan sampah dilokasi pengungsian
dan lokasi bekas bencana
4. Petugas membuat usulan proposal kegiatan lanjutan dalam pengamanan
sampah.
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT PASCA BENCANA

Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau
bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari
kegiatan industri dandomestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk
limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran,
peternakan, pertanian serta dari tempat-tempatumum. Jenis-jenis limbah padat:
kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca,organik, bakteri,
kulit telur, dllSumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi seperti pabrik
gula, pulp,kertas, rayon, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau
daging
Terima kasih sudah berpartisipasi!
Semoga hari Anda luar biasa.

Anda mungkin juga menyukai