Anda di halaman 1dari 30

KERAJAAN –

KERAJAAN ISLAM
DI INDONESIA
Here is where your presentation
begins
NAMA KELOMPOK
KELOMPOK 11:
• Fathurrahman Faisal 11210530000045
• Irfan Akta Miraz 11210530000053
• Siti Hajar Aulia Jasmine 11210530000075
PEMBAHASAN

01 02 03 04
Sejarah berdirinya
Kerajaan – Kerajaan Kehidupan Politik Masa Kejayaan dan Peninggalan
Islam di Indonesia pada Kerajaan- Kemunduran Kerajaan-Kerajaan
Kerajaan Islam di Kerajaan-Kerajaan Islam
Indonesia Islam di Indonesia
Sejarah berdirinya
Kerajaan – Kerajaan
Islam di Indonesia
1.Keraajan Samudra Pasai
Pasai didirikan pada abad ke-11 oleh Meurah
Khair. Kerajaan ini terletak dipesisir Timur
Laut Aceh. Kerajaan ini merupakan kerajaan
Islam pertama di Indonesia. Pendiri dan raja
pertama Kerajaan Samudra Pasai adalah
Meurah Khair. Ia bergelar Maharaja Mahmud
Syah (1042- 1078). Pengganti Meurah Khair
adalah Maharaja Mansyur Syah dari tahun
1078-1133. Pengganti Maharaja Mansyur Syah
adalah Maharaja Ghiyasyuddin Syah dari tahun
1133-1155.
2.Keraajan Aceh
Kerajaan Aceh berdiri menjelang keruntuhan
Samudera Pasai. Sebagaimana tercatat dalam
sejarah, pada tahun 1360 M, Samudera Pasai
ditaklukkan oleh Majaphit, dan sejak saat itu,
kerajaan Pasai terus mengalami kemudunduran.
Diperkirakan, menjelang berakhirnya abad ke-
14 M, kerajaan Aceh Darussalam telah berdiri
dengan penguasa pertama Sultan Ali Mughayat
Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil
Awal 913 H (1511 M).
3.Keraajan Demak
Berdirinya Kerajaan Demak dilatarbelakangi
oleh melemahnya pemerintahan Kerajaan
Majapahit atas daerah-daerah pesisir utara
Jawa. Daerah-daerah pesisir seperti Tuban dan
Cirebon sudah mendapat pengaruh Islam.
Dukungan daerah-daerah yang juga merupakan
jalur perdagangan yang kuat ini sangat
berpengaruh bagi pendirian Demak sebagai
kerajaan Islam yang merdeka dari Majapahit
4.Keraajan Banten
Kesultanan Banten berawal ketika Kesultanan
Demak memperluas pengaruhnya ke daerah
barat. Pada tahun 1524/1525, Sunan Gunung
Jati bersama pasukan Demak merebut
pelabuhan Banten dari kerajaan Sunda, dan
mendirikan Kesultanan Banten yang berafiliasi
ke Demak. Menurut sumber Portugis,
sebelumnya Banten merupakan salah satu
pelabuhan Kerajaan Sunda selain pelabuhan
Pontang, Cigede, Tamgara (Tangerang), Sunda
Kalapa dan Cimanuk.
5.Keraajan Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di sebelah
barat Pulau Halmahera, Maluku Utara. Wilayah
kekuasaan kedua kerajaan ini meliputi
Kepulauan Maluku dan sebagian Papua. Tanah
Maluku yang kaya akan rempah-rempah
menjadikannya terkenal di dunia Internasional
dengan sebutan Spice Island.
6.Keraajan Gowa dan Tallo
Kerajaan Gowa dan Tallo adalah dua kerajaan
yang terletak di Sulawesi Selatan dan saling
berhubungan baik. Banyak orang
mengetahuinya sebagai Kerajaan Makassar.
Makassar sebenarnya adalah ibu kota Gowa
yang juga disebut sebagai Ujungpandang.
Kehidupan Politik
pada kerjaaan-kerajaan
di Indonesia
1.Keraajan Samudra Pasai
Pada masa pemerintahan Sultan Malik Al
Saleh, kerajaan tersebut telah memiliki
lembaga Negara yang teratur dengan angkatan
perang laut dan darat yang kuat, meskipun
demikian, secara politik kerajaan Samudra
Pasai masih berada dibawah kekuasaan
Majapahit. Pada tahun 1295, Sulthan malik al
saleh menunjuk anaknya sebagai raja, yang
kemudian dikenal dengan Sultan Malik Al
Zahir I (1297-1326), Pada masa
pemerintahannya samudra pasai berhasail
menaklukkan kerajaan islam Perlak.
2.Keraajan Aceh
Setelah Malaka berhasil diduduki oleh Portugis
pada tahun 1511, Kerajaan Aceh mulai
berkembang dikarenakan sebagian besar
pedagang-pedagang besar islam dari Malaka
pindah ke Aceh. Selain itu, penyebab lainnya
Aceh menjadi ramai ialah karena runtuhnya
Samudra Pasai ke tangan Portugis pada tahun
1521.
3.Keraajan Demak
Kerajaan Demak berkembang menjadi kerajaan
besar, di bawah kepemimpinan Raden Patah
(1481-1518). Negeri-negeri di pantai utara
Jawa yang sudah menganut Islam mengakui
kedaulatan Demak. Bahkan Kekuasaan Demak
meluas ke Sukadana (Kalimantan Selatan),
Palembang, dan Jambi. Pada tahun 1512 dan
1513, di bawah pimpinan putranya yang
bernama Adipati Unus, Demak dengan
kekuatan 90 buah jung dan 12.000 tentara
berusaha membebaskan Malaka dari kekuasaan
Portugis dan menguasai perdagangan di Selat
Malaka.
4.Keraajan Banten
Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511)
membuat para pedagang muslim memindahkan
jalur pelayarannya melalui Selat Sunda. Pada
masa pemerintahan Sultan Hasanuddin,
Kerajaan Banten berkembang menjadi pusat
perdagangan. Hasanuddin memperluas
kekuasaan Banten ke daerah penghasil lada,
Lampung di Sumatra Selatan yang sudah sejak
lama mempunyai hubungan dengan Jawa Barat.
Dengan demikian, ia telah meletakkan dasar-
dasar bagi kemakmuran Banten sebagai
pelabuhan lada. Pada tahun 1570, Sultan
Hasanuddin wafat.
5.Keraajan Ternate dan Tidore
Kedua kerajaan ini terletak di sebelah barat pulau
Halmahera di Maluku Utara. Kedua kerajaan itu
pusatnya masing-masing di Pulau Ternate dan Tidore,
tetapi wilayah kekuasaannya mencakup sejumlah
pulau di kepulauan Maluku dan Irian. Kerajaan
Ternate sebagai pemimpin Uli Lima yaitu
persekutuan lima bersaudara dengan wilayahnya
mencakup Pulau- Pulau Ternate, Obi, Bacan, Seram
dan Ambon. Kerajaan Tidore sebagai pemimpin Uli
Siwa, artinya persekutuan Sembilan (persekutuan
sembilan saudara) wilayahnya meliputi Pulau-Pulau
Makyan, Jailolo, atau Halmahera, dan pulau-pulau di
daerah itu sampai dengan Irian Barat.
6.Keraajan Gowa dan Tallo
Sebetulnya ada banyak kerajaan di sekitar
Makassar. Misalnya Gowa, Tallo, Bone,
Soppeng, Wajo, dan Sidenreng. Namun, hanya
Gowa dan Tallo yang menggabungkan diri
menjadi satu kekuatan dengan nama Makassar.
Raja Makassar yang pertama masuk Islam
adalah Karaeng Matoaya dengan gelar Sultan
Alaudin (1593– 1639). Penguasa selanjutnya
adalah Malekul Said (1639–1653), berhasil
membuat Kerajaan Makassar menjadi kerajaan
maritim.
Masa Kejayaan dan
Kemunduran
Kerajaan-Kerajaan
Islam di Indonesia
1.Keraajan Samudra Pasai
• Masa kejayaan kerajaan Samudra • Masa Keruntuhan Kerajaan
pasai Samudra pasai
1. Sultan Malik Al-Saleh (1267-1297) Pada tahun 1521 di bawah pimpinan
2. Sultan Muhammad Az-Zahir Sultan Zain Al-Abidin, Portugis
(1297-1326) menyerang kerajaan ini karena iri
3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir dengan kemajuan dagang mereka
(1326-1345) yang begitu pesat. Angkatan perang
Portugis yang lebih kuat, akhirnya
mereka berhasil menaklukkan
Kerajaan Samudera Pasai.
2.Keraajan Aceh
■ Masa kejayaan kerajaan Aceh ■ Masa keruntuhan Kerajaan
Di bawah pemerintahan Sultan Aceh
Iskandar Muda, Kerajaan Aceh
Faktor kejatuhan Kerajaan
tumbuh menjadi kerajaan besar
Aceh paling utama adalah
dan berkuasa atas perdagangan,
adanya perebutan kekuasaan di
bahkan menjadi bandar transit
antara para pewaris takhta.
yang menghubungkan dengan
Selain itu, kekuasaan Belanda
pedagang Islam di Barat.
di Pulau Sumatera dan Selat
Malaka semakin menguat.
3.Keraajan Demak
1.Faktor yang mempengaruhi kejayaan 2.Faktor penyebab keruntuhan
kerajaan Demak Kerajaan demak
■Letaknya Strategis di daerah pantai ■Berpindahnya pusat pemerintahan dari
■Pelabuhan Bergota di Semarang, demak ke Pajang sehingga
merupakan eskpor-impor yang penting bagi memunculkan kerajaanAgraris
Demak ■Di Indonesia tidak ada lagi kerajaan
■Runtuhnya Majapahit oleh demak membuat maritim
demak berkembang pesat ■Terjadi perebutan tahta kerajaan setelah
wafatnya Sultan Trenggana
■Kekacauan di demak sehingga banyak
bangsawan demak yang pindah ke
Jepara

 
4.Keraajan Banten
1.Masa Kejayaan Kerajaan Banten 2.Masa Keruntuhan Kerajaan
■Memajukan wilayah perdagangan Banten
Banten hingga ke bagian selatan Politik adu domba ditujukan kepada
Pulau Sumatera dan Kalimantan Sultan Ageng Tirtayasa dengan
■Memajukan pendidikan dan putranya, Sultan Haji, yang kala itu
kebudayaan Islam sedang terlibat konflik. Siasat VOC
■Banten dijadikan tempat pun berhasil, hingga Sultan Haji mau
perdagangan internasional yang bekerjasama dengan Belanda demi
memertemukan pedagang lokal meruntuhkan kekuasaan ayahnya.
dengan pedagang Eropa
5.Keraajan Ternate dan Tidore
■Masa Kejayaan Kerajaan Ternate ■Keruntuhan kerajaan Ternate dan
Kerajaan ternate mengalami kejayaan Tidore
pada saat pemerintah Sultan
Kemunduran Kerajaan Ternate
Baabullah. Selain berhasil
disebabkan karena diadu domba
menyingkirkan kekuasaan bangsa
dengan Kerajaan Tidore yang
Portugis. Saat pemerintahannya pula
dilakukan oleh bangsa asing ( Portugis
terjadi perluasan kekuasaan ke
dan Spanyol ) yang bertujuan untuk
Mindanao dan Hitu (Ambon).
memonopoli daerah penghasil
Kekuasaan kerajaan Ternate meliputi
rempah-rempah tersebut.
72 pulau besar dan kecil. Sedangkan
usaha Ternate untuk menguasai Tidore
dan mengusir Portugis dari Ambon
tidak berhasil dilakukan.
6.Keraajan Gowa dan Tallo
■Faktor Kemajuan Kerajaan Gowa- ■Faktor kemunduran Kerajaan
Tallo Gowa-Tallo
Letak Makassar sangat strategis dalam
Sultan Hasannudin terkenal sebagai
jalur perdagangan, serta Kesultanan
raja yang sangat anti kepada dominasi
Makassar memiliki banyak pelabuhan
asing. Oleh karena itu ia menentang
dan armada yang tangguh.Jatuhnya
kehadiran dan monopoli yang
malaka ke Portugis sehingga para
dipaksakan oleh VOC yang telah
pedagang beralih ke
berkuasa di Ambon. Dengan kondisi
Makassar.Kesultanan Makassar
tersebut maka timbul pertentangan
memiliki wilayah yang cukup luas.
antara Sultan Hasannudin dengan
VOC, bahkan menyebabkan terjadinya
peperangan. Dan akhirjya Belanda
menguasai kerajaan tsb
Peninggalan Kerajaan-
Kerajaan Islam
1.Peninggalan Kerajaan 2.Peninggalan Kerajaan Aceh :
Samudera Pasai ■Masjid Raya Baiturrahman
■Makam-makam bertuliskan
■Taman Sari Gunongan
nama raja-raja Samudera Pasai
■Benteng Indra Patra
■Koin berbahan emas yang ■Meriam Kesultanan Aceh
menjadi alat pembayaran pada
■Makam Sultan Iskandar Muda
  zamannya ■Uang emas Kerajaan Aceh

  Lonceng Cakra Donya
■Hikayat Raja-raja Pasai
4.Peninggalan Kerajaan
3.Peninggalan Kerajaan Demak
Banten :
■Masjid Agung Demak
■pintu bledeg, soko guru ■Masjid Agung Banten
■bedug dan kentongan ■Masjid Kasunyatan
■situs kolam wudhu ■Benteng Keraton Surosowan
■maksurah ■Masjid Pacinan
■dampar kencana ■Benteng Speelwijk
■piring campa
5.Peninggalan Kerajaan Ternate 6.Peninggalan Kerajaan Gowa-
■Keraton Kesultanan Ternate Tallo :
■Masjid Sultan Ternate ■Istana Balla Lompoa. 
■Makam Sultan Babullah ■Istana Tamalate. 
■Benteng Tolukko
■Masjid Katangka.
5.Peninggalan Kerajaan Tidore
Benteng Somba Opu.
■Kadato Kie
■Benteng Torre dan Tahula ■Benteng Fort Rotterdam.
Kesimpulan
Agama Islam masuk ke Indonesia mayoritas dibawa oleh para
pedagang Muslim dari Arab, India, Cina, dan Persia. Kedatangan
mereka secara damai dan penuh dengan ramah tamah menjadikan
rakyat Nusantara pada masa itu tertarik pada orang-orang Muslim
terlebih agama yang mereka anut. Begitu banyak pula para penguasa
maupun raja-raja yang tertarik dengan budi akhlak mereka sehingga
pernikahan dengan putri raja pun terjadi. Hal inilah yang menjadi faktor
utama berdirinya Kerajaan/Kesulthanan di Indonesia dan Berjaya
hingga zaman imperialisme barat berkuasa. Pada masa penjajahan pun
umat Muslim tidak hanya diam. Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara
menyatukan kekuatan bersama-sama berperang mengusir penjajah.
Bahkan, sampai detik-detik proklamasi pun umat Muslim memegang
kontribusi yang besar. Oleh karena itu, lahirnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia tak pernah lepas dari bantuan tangan umat Muslim
di Nusantara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai