Nilai Tukar
Nama Anggota
Kelompok :
Retno Pujiastuti 63010190173
Atikah Nur Faizah 63010190181
Adrika Laily Zuhri M. 63010190182
Farah ZulfaKholidah 63010190184
Wulan Saptya W. 63010190185
Pengertian
Peramalan
Nilai Tukar
01
Peramalan
Nilai Tukar
Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan
mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang
akan datang. Peramalan adalah proses untuk memperkirakan apa
yang akan terjadi pada masa yang akan datang, seperti: nilai tukar
rupiah terhadap dollar satu tahun yang akan datang.
Meramal valas (Kuncoro dan Inayah, 2003) merupakan strategi
yang sangat penting bagi suksesnya perusahaan multinasional.
Karena hampir sebahagian besar operasi sebuah perusahaan
multinasional dipengaruhi oleh perubahan-perubahan nilai tukar.
Pentingnya
Peramalan
Nilai Tukar
02
1. Keputusan Hedging (Lindung Nilai)
Keputusan untuk melaukan hedging sangat dipengaruhi oleh
perkiraan nilai kurs dimasa yang akan datang dan besarnya
kurs forward. Apabila kurs forward dipandang lebih
menguntungkan daripada kurs hasil peramalan, perusahaan
Multinasional akan melakukan upaya hedging melalui pasar
forward. Hedging sebagai strategi keuangan akan menjamin
bahwa nilai valas yang digunakan untuk membayar (outflow)
atau sejumlah uang asing yang akan diterima (inflow) dimasa
datang tidak terpengaruh oleh perubahan dalam fluktuasi kurs
valas.
2. Keputusan Pembiayaan Jangka Pendek
Dalam hal mendapatkan dana jangka pendek. Perusahaan
Multinasional dapat meminjam dari luar negara asalnya.
Untuk melakukan hal tersebut, setidaknya ada dua hal
yang perlu dipertimbangkan, yaitu dana tersebut harus:
04.
Adanya prediksi yang tepat terhadap
investasi pemerintah di pasar valuta
asing.
Teknik-teknik Permalan Nilai Tukar
2. Peramalan 3. Peramalan Metode
1. Peramalan
Teknis
Fundamental
(Market-based )
Peramalan ini menggunakan Peramalan ini Metode ini menggunakan indikator
data tingkat kurs historis dan didasarkan pada – indikator pasar yang
biasanya didasarkan pada:
kadang kala peralaman ini hubungan fundamental Kurs spot
dilakukan hanya dengan antara variabel Kurs forward
pengamatan atau tanpa ekonomi dan tingkat
menggunakan perhitumgan kurs.
statistik.
4. Perpaduan (Mixed Forecasting)
Mixed forecasting dapat dilakukan bila Salah satu peramalan yang banyak digunakan adalah
masing-masing teknik peramalan ARIMA.
Model ARIMA ini adalah model yang secara penuh
menjadi tingkat superiotas yan sama. mengabaikan inependen variabel dalam
Cara melakukan mixed forecasting ini pembuatan peramalan. ARIMA menggunakan
adalah dengan menimbang hasil proyeksi nilai masa lalu dan sekarang dari variabel
masingmasing teknik dengan total dependen untuk mengahsilkan permalan jangka
timbangan yang tinggi. panjang ketepatan peramalannya kurang baik
Model Autoregressive (AR) adalah suatu bentuk regresi tetapi tidak
menghubungkan variable tak bebas, melainkan menghubungkan nnilai-nilai
sebelumnya pada time lag (selang waktu) yang bermacam-macam. Sehingga, model
Autoregressive akan menyatakan suatu ramalan sebagain fungsi nilai-nilai sebelumnya
dari time series tertentu.
Lo (2003) menyatakan bahwa pada model Autoregressive, Xt dipengaruhi oleh p
amatan yang lalu dan dapat ditulis sebagai berikut: