SELVI ROSANTI TEGUH SANTOSO SUSILAWATI EDI PURWANTO NOREN ESTY PURSANTI HASAN RIA SAFITRI SUPRIYANTI WARDIYUDI WAHYONO EFEDRINA RIZKI NOVIANTI Prevalensi asma menurut who akan meningkat 400 juta orang pada tahun 2025
Anak usia 6-12 tahun
rentan terkena penyakit
Latar Belakang Berdasarkan hasil pendahuluan peneliti di Desa Maur Baru penderita asma hanya menggunakan obat farmakologis saja.
Penyuluhan PHBS dan
penerapan teknik pursed lip breathing dengan bermain meniup balon Bermain meniup balon dapat dianalogkan Secara fisiologis teknik pursed lip dengan latihan napas dalam (pursed lips breathing dapat memperbaiki breathing). Bermain meniup balon kelenturan rongga dada serta merupakan suatu permainan atau aktivitas yang memerlukan inspirasi diagfragma dan melatih otot-otot dalam dan ekspirasi memanjang dengan ekspirasi serta meningkatkan tekanan mulut dimonyongkan. Pada penyakit jalan napas selama ekspirasi dan juga asma resistensi aliran udara menjadi besar latihan ini dapat menginduksikan pola terutama selama ekspirasi, hal ini nafas terutama frekuensi nafas menyebabkan terjadi penurunan volume ekspirasi paksa atau Forced Expiration menjadi pernafasan lambat dan Volume (FEV1) dan Arus puncak ekspirasi dangkal dan dilakukan 2-5 menit pada (APE) (Neffen, Gonzalez, Fritscher, Dovali, pagi dan sore hari (Brunner, Smeltzer, & Williams, 2010). & Suddarth, 2010). PENGKAJIAN
Data inti komunitas, terdiri dari:
Demografi : Secara geografis, letak Kabupaten Musi Rawas Utara yang merupakan salah satu kabupaten paling barat di provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan Provinsi Bengkulu di bagian barat, Provinsi Jambi di bagian utara, Kabupaten Musi Rawas di bagian selatan dan Kabupaten Musi Banyuasin di bagian timur . Di Kabupaten Musi Rawas Utara Terdapat Kecamatan Rupit yang salah satunya terdapat Desa Maur Baru Etnis : Penduduk Desa Maur Baru merupakan masyarakat yang multi etnis. Hal ini dapat dilihat dengan suku yang ada, meliputi Suku Musi, Suku Rawas sebagai Suku asli Sumatera Selatan, lalu Suku Jawa, Suku Minang, Suku Batak dan Suku Cina. Nilai, kepercayaan dan agama : agama yang dianut bervariasi, mayoritas adalah agama islam, sedangkan agama lain kristen, katolik, budha, hindu. Banyak dianut oleh Suku Jawa, Suku Batak dan Suku Cina Data subsystem terdiri dari : Lingkungan Fisik • Inspeksi : Lingkungan di Desa Maur Baru terlihat sedikit kotor dikarenakan banyaknya polusi udara dan debu serta kotoran hewan berkeliaran di sekitar jalan. • Auskultasi : kegiatan aktivitas anak di Desa Maur Baru ini ada sebagaian anak sekolah tahfidz dan ada juga hanya bermain disekitar rumah • Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial : Ketersediaan pelayanan kesehatan yaitu posbindu desa dan tidak terdapat pelayanan konseling khusus anak • Ekonomi : Sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Maur Baru mayoritas adalah petani. • Politik dan pemerintahan : Pandangan Politik dan pemerintahan di Desa Maur Baru Netral • Pendidikan : mayoritas pendidikan orang tua di Desa Maur Baru adalah 75% hanya tamat SD,15% SMA,dan 10 % Sarjana • Rekreasi : Tempat rekreasi yang digunakan anak adalah bermain sekitar rumah dan sering ke masjid untuk tahfidz. ANALISA DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Penurunan derajat Kesehatan : Asma berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit Resiko Penurunan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berhubungan dengan kurangnya pemberian informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat PLAN OF ACTION (POA) Simpulan Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga, kelompok/agregat dan masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok anak yang tergolong kelompok berisiko (at risk) terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait perilaku tidak sehat. Yang menjadi sasaran pengkajian adalah anak dengan umur 6 – 12 tahun berjumlah 25 orang. Saran Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan pada komunitas anak Dibutuhkan peran serta orang tua, guru, dan anggota masyarakat untuk mendukung keberhasilan intervensi asuhan keperawatan pada komunitas anak