Anda di halaman 1dari 10

Laporan CBD Posisi

Semi Fowler Tn. T (62


Th) dengan Masalah
Utama Pola Napas Tidak
Efektif di Ruang Geriatri
Lt. Dasar R.1.3

OLEH: DINI ARIYATI


NIM: 2202012121220119
PEMBIMBING AKADEMIK: NS. ELIS HARTATI, S.KP.,M.KEP
PEMBIMBING KLINIK: NS. DYAH AYU SULIATISYANINGRUM, S.KEP
Kriteria Pasien…..

▪ Nama: Tn. T (62 Tahun)


▪ JK: Laki-laki
▪ Agama: Islam
▪ Suku: Jawa
▪ Pendidikan: SLTP
▪ Pekerjaaan: Pensiunan Polri
▪ Diagnosa medis: Congestive Heart Faailure (CHF)
▪ Tanggal Masuk RS: 15 Maret 2022
1. Data Subyektif

▪ Sesak dirasakan sejak 3 bulan


▪ Tidak nafsu makan
▪ Mengkonsumsi obat metformin dan terapi insulin
▪ Bingung karena penyakitnya dan keluhan saat ini (sesak)
2. Data Obyektif

▪ KU: lemah, lesu dan tampak


gelisah
▪ Terpasang nasal kanul
▪ Mulut agak kering
▪ Sesak
▪ Wajah pucat
▪ Oedem di wajah dan kaki
▪ TTV:
TD: 138/90 mmHg, HR: 69 x/m,
RR: 24 x/m, SPO2: 100%, T: 36,7 C
3. Diagnosa Keperawatan (PPNI,2017)

1. Pola napas tidak efektif b.d


sindrom hipoventilasi (D.0005)
2. Penurunan curah jantung b.d
perubahan preload dan
afterload (DS.0008)
3. Ansietas b.d krisis situasional
(D.0080)
Standar Operasional Prosedur posisi Semi Fowler

Pengertian

▪ Posisi setengah duduk dimana kepala dan tubuh

dinaikkan 45 derajat (supadi et al.,2008)


▪ Posisi ini bertujuan untuk meningkatkan curah jantung.
Lanjutan prosedur semi fowler….

Menurut Eni K tahun 2013:


1. Cuci tangan
2. Pasien didudukkan, sandaran punggung atau kursi diletakkan dibawah atau di kasur di bagian kepala diatur
sampai setengah duduk dan dirapikan, bantal disusun menurut kebutuhan. Pasien dibaringkan Kembali dan
pada ujung kakinya dipasang penahan.
3. Pada tempat tidur khusus (functional bed) pasien dan tempat tidurnya langsung diatur setengah duduk,
dibawah lutut ditinggikan sesuai kebutuhan. Kedua lengan ditopang dengan bantal.
4. Pasien dirapikan

5. Cuci tangan
Hasil yang didapatkan:

Diagram diatas menunjukan bahwa, selama pemberian intervensi posisi semi fowler,
sesak yang dialami oleh pasien mengalami penurunan ditandai dengan RR: 24 x/m
menjadi RR: 20 x/m pada hari ketiga
Pembahasan….

▪ Hasil pengkajian yang dilakukan pada Tn. T, diperoleh adanya masalah pola napas tidak efektif,
ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah dan ansietas. Pola napas tidak efektif merupakan masalah utama
yang dialami oleh pasien dengan Congestive Heart failure (CHF). Sesak napas saat istirahat atau aktivitas
merupakan tanda dan gejala dari CHF yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung.

▪ Mengatur pasien dalam posisi tidur semi fowler akan membantu menurunkan konsumsi oksigen dan
meningkatkan ekspansi paru-paru maksimal serta mengatasi kerusakan pertukaran gas yang berhubungan
dengan membrane alveolus (Melanie, 2014).

▪ Ketika diberikan posisi semi fowler tekanan pada diagfragma dan paru-paru akan berkurang sehingga
pertukaran udara terjadi secara optimal. Pertukaran udara yang optimal ini mengakibatkan pasien tidak
mengalami sesak napas (Sulistyowati, 2015). Dengan tempat tidur yang ditinggikan dan lutut klien agak
diangkat tidak ada hambatan sirkulasi pada ekstremitas dan akan mengurangi kerusakan membrane alveolus
akibat tertimbunnya cairan. Hal tersebut dipengaruhi oleh gaya gravitasi sehingga O2 delivery menjadi
optimal.(Supadi et al., 2008)

▪ Semi duduk atau semi fowler mengurangi aliran balik vena pada pasien dengan gagal jantung yang akan
mengurangi peningkatan dan distensi vena jugularis pada leher penderita (Dwi Sulistyowati,2015). Dan
dengan posisi kepala dielevasikan dengan tempat tidur 45 o akan mempertahankan curah jantung (Melanie,
2014). Sesak napas akan berkurang, dan akhirnya proses perbaikan kondisi klien akan lebih cepat (Supadi et
al., 2008)

Anda mungkin juga menyukai