Anda di halaman 1dari 10

Dosen Pengampu :

Suyanti MPd

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Kontrak kuliah
Aturan Perkuliahan

a. Keterlambatan maksimal 15 menit


b. Mahasiswa tidak diperkenankan makan pada saat
perkuliahan daring
c. Tidak masuk ijin (Wa) berikan argument yang kuat
d. Menggunakan bahasa yang sopan dan baik
e. Bahasa tidak boleh mengandung unsur SARA
f. Tidak boleh mengunakan bahasa hinaan atau celaan
g. Jangan Baperan...
h. Saran?
tugas
 Dalam menempuh mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini
adapun tugas – tugas yang harus diselesaikan mahasiswa:
a. Dalam perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan, tugas dapat
diberikan secara individu dan kelompok
 Tugas kelompok : membuat makalah dan dipresentasikan,
Keterlambatan penyelesaian tugas akan diberi sanksi pengurangan
nilai sebesar 25% (waktunya presentasi harus sudah siap)
 Konsekuensi tidak menyerahkan tugas maka nilai tugas diberikan nilai
0 (nol) setiap tugas yang akan diberikan oleh dosen pengampu mata
kuliah.
 Presentasi dibuat dalam slide powerpoint untuk dipresentasikan dalam
perkuliahan dan komprehensif pada saat pertemuan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan.
 Menyerahkan laporan diskusi
Lanjutan….
 Format makalah kelompok diserahkan dalam bentuk :
soft file revisi EMAIL: yanti.unipma@gmail.com
 Handout powerpoint: dishare kepada seluruh mahasiswa
sehingga semua mahasiswa memiliki dan bisa membaca
sebagai bahan presentasi dan diskusi.
 Tugas individu : evaluasi pembelajaran
PENILAIAN DAN KRITERIA PENILAIAN

 Kriteria penilaian mahasiswa didasarkan atas komponen


sebagai berikut :
 UTS 20%
 UAS 30%
 Tugas (Kelompok & Individu) 30%
 Keaktifan, kehadiran, karakter 20%
MATERI
1. PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA GLOBALISASI
2. HAM DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA
3. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
4. DEMOKRASI INDONESIA
5. IDENTITAS NASIONAL
6. NEGARA DAN KONSTITUSI
7. NASIONALISME
8. PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
9. GEOPOLITIK INDONESIA
10.GEOSTRATEGI INDONESIA
11.BELA NEGARA
12.INTEGRASI NASIONAL
REFERENSI
1. Satrijo, dkk. 2016. Pendidikan dan kewarganegaraan & Pendidikan
anti korupsi. Yogyakarta: Andi.
2. Udin S. Winataputra, H., (2004). Pendidikan kewarganegaraan
sebagai wahana psiko- pedagogis untuk mewujudkan masyarakat
madani. Makalah Bahan Sajian dan Diskusi Dalam Lokakarya
 Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jakarta :
Dirjen Dikti-Depdiknas. 21-22
 September 2004.
 UU. No. 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. SKep. Dirjen DIKTI – Depdiknas, No. 38/DIKTI/Kep/2002. tentang
Rambu-rambu pelaksanaan Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
4. Sudargo Gautama. (1997). Warga Negara dan Orang Asing. Bandung :
Alumni.
5. Bondan Gunawan S. (2000). Apa itu Demokrasi . Jakarta : Pustaka
Sinar Harapan
Pendidikan kewarganegaraan

 Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan berasal dari


kata
 “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Pendidikan berarti
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan prosespembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensidirinya,
 sedangkan kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang
 berhubungan dengan warga negara
 Pendidikan kearganegaraan membentuk SMART & CITIZEN
yang sebenarx juga merupakan tujuan dari Social Studies
 Apa indikator Smart & Citizen??
 1. civic knowledge
 2. civic dispotition
 3. civic skill
 Pendidikan kewarganegaraan adalah bagian mata kuliah Pengembangan
kepribadian (MPK)
Program pembelajaran pendidikan kewarganegaran di perguruan tinggi harus
mencapai tujuan:
1. Mengembangkan sikap dan perilaku kewarganegaraan yang
mengapresiasi nilai-nilai moral, etika, dan religious.
2. Menjadi warga Negara yang cerdas berkarakter dan menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan
3. Menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme serta rasa cinta
tanah air
4. Mengembangkan sikap demokrastis berkeadapan dan bertanggung jawab,
serta mengembangkan kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

Anda mungkin juga menyukai