Anda di halaman 1dari 23

PENANGANAN PANEN DAN

PASCAPANEN TEMBAKAU
M. BASIR NAPPU
BPTP SULAWESI SELATAN

Disajikan pada Pelatihan Peningkatan Kualitas Bahan Baku


Tembakau di Sulawesi Selatan, Juli 2021
JENIS TEMBAKAU DI INDONESIA
Berdasarkan musim
tanam : Berdasarkan metode pengeringan :
- Tembakau Voor-Oogst - Air cured (kering-angin)
(panen musim - Flue cured (kering-asap)
kemarau) - Sun cured (kering-jemur)
- Tembakau Na-Oogt - Fire cured (kering-panas)
(panen musim hujan)

Berdasarkan daerah penghasil :


- Tembakau Deli
- Tembakau Temanggung
Berdasarkan bentuk - Tembakau Vorstenlanden (Yogya-
fisik : Klaten-Solo)
- Tembakau krosok - Tembakau Besuki
- Tembakau rajangan - Tembakau Madura
- Tembakau Lombok Timur
- Tembakau Bugis
PANEN TEMBAKAU

Umur Panen Cara Panen

- Menentukan mutu tembakau - Panen dilakukan pada pagi hari


- Panen pertama pada umur 60- - Pemetikan dapat dilakukan
70 HST secara manual atau
- Daun siap panen ditandai menggunakan mesin pemanen
dengan warna hijau - Pemetikan dilakukan secara
kekuningan bertahap sesuai tingkat
kematangan
- Jumlah daun yang dipetik 2-5
lembar tiap kali pemetikan
PASCAPANEN TEMBAKAU

Hal-hal yang perlu Kerusakan daun dapat memicu rekasi oksidasi


diperhatikan saat
penanganan mengakibatkan cacat dan rasa yang tidak enak
pascapanen tembakau
Daun yang telah dipetik lebih rentan terhadap
kerusakan seperti memar atau robek

Daun segera dipindahkan untuk menghindari


panas lapang dan kehilangan air yang
cukup banyak

Tembakau setelah dipanen harus


segera dipindahkan dari lahan
Tembakau Krosok

Tembakau krosok merupakan tembakau yang


paling banyak terdapat di dunia. Dipasarkan
dalam bentuk lembaran daun yang telah
dikeringkan
Tahap Pengolahan Tembakau Krosok

Tahap persiapan Sortasi


- Dilakukan pembuatan - Bertujuan untuk
bangunan pengeringan memperoleh produk yang
- Menyiapkan “sujen” atau seragam
bilah bambu untuk - Dilakukan berdasarkan
menyusun daun tembakau tingkat kemasakan (daun
kurang masak, daun tepat
masak, dan daun kelewat
masak)
PENGERINGAN/ PENYUJENAN
CURING
TEMBAKAU BANGUNAN PENYORTIRAN
KERING

Bangunan untuk curing dilengkapi


dengan ventilasi, dak atau tempat
gelantang, ruang pemanas, alat
pengukur suhu dan kelembaban
TEMBAKAU BANGUNAN PENYORTIRAN PENYUJENAN PENGERINGAN/
KERING CURING

Tingkat kemasakan daun :


- Daun kurang masak (berwarna hijau dan segar)
- Daun tepat masak (hijau kekuningan)
- Daun kelewat masak (kuning kecoklatan)
BANGUNAN PENYORTIRAN PENGERINGAN/ TEMBAKAU
PENYUJENA KERING
N CURING

Penataan daun tembakau dengan


menusuk pangkal ibu tulang daun
dengan posisi dan tingkat kemasakan
yang sama
PENYORTIRAN BANGUNAN
PENYUJENAN PENGERINGAN/ TEMBAKA
CURING U KERING

Proses penghilangan kandungan air


untuk menghasilkan aroma,
bentuk, dan struktur yang
dikehendaki
PENYUJENAN PENGERINGAN/ BANGUNA PENYORTIRAN
TEMBAKAU
CURING KERING N

Suhu pengeringan harus sesuai


ketentuan. Peningkatan suhu
yang terlalu ekstrim akan
merusak mutu krosok.
Tahapan Curing Tembakau

Penguningan. Proses perubahan warna dari hijau ke kuning dan terjadi penguraian zat gula menjadi tepung.
1 Umumnya berlangsung selama 55 s/d 58 jam

Pengikatan warna. Terjadi pengikatan warna pada suhu 43-52 C. Warna kuning daun berubah
2
0

menjadi orange, waktu yang diperlukan umumnya sekitar 18-19 jam

Pengeringan lembar daun. Bertujuan untuk mengurangi kadar air daun dengan
3 menaikkan suhu 53 – 620 C, dibutuhkan waktu sekitar 30-32 jam

Pengeringan gagang. Dilakukan pada suhu 63-72 C, tahapan ini selesai bila seluruh
0

4 tulang daun sudah kering dan bila ditekuk batangnya akan patah. Normalnya proses ini terjadi
selama 30-32 jam
Metode Curing

Fire Curing

Proses pengeringan tembakau dengan cara


mengalirkan asap dan panas dari bawah
susunan daun tembakau, biasa juga disebut
pengasapan

Tembakau yang dihasilkan dari metode ini


memiliki kadar gula yang rendah namun
tinggi kandungan nikotin
Metode Curing

Flue Curing

Pengeringan dilakukan dengan mengalirkan


udara panas melalui pipa. Kelembaban akan
berkurang secara perlahan selama 24-60 jam,
diikuti hilangnya kadar air hingga daun
mengering.
Metode Curing

Sun Curing

Proses pengeringan dengan matahari langsung


(penjemuran). Proses penjemuran berlangsung
sekitar 7-10 hari.
Metode ini menghasilkan tembakau dengan
kadar gula dan nikotin yang rendah
Metode Curing

Air Curing

Metode pengeringan dengan menggunakan


udara bebas (angin). Membutuhkan bangunan
khusus (curing shed).
Tembakau yang dihasilkan memiliki kadar
gula rendah namun tinggi nikotin
Tembakau
Rajangan
Merupakan jenis tembakau yang
umum ditemukan di Indonesia.
Diperoleh dengan memotong daun
tembakau hingga menjadi lembaran
tipis. Umumnya digunakan sebagai
bahan racikan pengolahan rokok
PEMERAMAN
PENGERINGAN PENGEMASAN SORTASI PERAJANGAN

Sortasi awal dilakukan untuk


memisahkan daun yang agak muda
(immature), daun kurang tua
(unripe), daun tua (ripe) dan daun
rusak
PENGEMASAN SORTASI PEMERAMAN PERAJANGAN PENGERINGAN

Daun yang telah disortasi selanjutnya


diperam selama 4 sampai 5 hari sampai
warna daun menjadi lebih kuning untuk
mendapat mutu tembakau yang baik dan
berkualitas.
SORTASI PEMERAMAN PERAJANGAN PENGERINGAN PENGEMASAN

Perajangan merupakan proses


pemotongan daun tembakau yang
bertujuan untuk mengembangkan
potensi mutu kimia di dalam daun dan
sekaligus untuk mempercepat proses
pengeringan.
PEMERAMAN PERAJANGAN PENGERINGAN PENGEMASAN SORTASI

Proses pengeringan umumnya


dilakukan dengan menjemur
rajangan tembakau di bawah sinar
matahari langsung
PERAJANGAN PENGERINGAN SORTASI
PENGEMASAN PEMERAMAN

tembakau dapat dikemas dalam


keranjang bambu dan beralaskan
pelepah batang pisang kering.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai