KETAMANSISWAAN 2
BAB 8 – PERATURAN DAN SANKSI
KELOMPOK 1 - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
KELOMPOK 1
MATA KULIAH : KETAMANSISWAAN II
DOSEN PENGANJAR : DESFITRINA, S.E., M.Si.
ANGGOTA :
0
Piagam yang dimaksud adalah Piagam pendirian
Persatuan Tamansiswa. Piagam itu dibuat dan
ditandatangani oleh Ki Hadjar Dewantara atas
nama pendiri perguruan perguruan Tamansiswa di
seluruh Indonesia.
1
Piagam itu dibuat tanggal 7 Agustus 1930 berdasarkan
keputusan Kongres Persatuan Tamansiswa yang pertama pada
tahun 1930.
Adapun isi piagam adalah :
“Ki Hadjar Dewantara atas nama pendiri-pendiri Perguruan
Tamansiswa yang didirikan pada 3 Juli 1922 menyerahkan
segala pemilikan dan kekuasaannya kepada Persatuan
Tamansiswa dengan Asas Tamansiswa 1922 harus tetap dipakai
selama nama Tamansiswa hidup terpakai.”
01 Piagam Peraturan Besar Persatuan Tamansiswa
Sedangkan yang dimaksud dengan Peraturan Besar Persatuan
Tamansiswa adalah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Persatuan
Tamansiswa. Peraturan Besar itu disusun dalam Kongres Persatuan Tamansiswa yang pertama,
dan disempurnakan tiap kali diselenggarakan Kongres.
Sesuai namanya Peraturan Besar, isinya hanya memuat ketentuan-ketentuan pokok dalam
bentuk garis besar. Dalam pelaksanaannya anggota Persatuan Tamansiswa dibolehkan membuat
ketentuan yang disesuaikan dengan kebutuhan Cabang/ Perguruan, sejauh ketentuan itu tidak
bertentangan dengan isi Peraturan Besar.
Tindakan Disiplin Para Pemimpin
TINDAKAN DISIPLIN
PARA PEMIMPIN
2
Tindakan disiplin kepada pimpinan dilakukan
dengan bertahap, yaitu:
1. Teguran secara lisan
2. Peringatan secara tertulios
3. Reorganisasi badan pimpinan
4. Pembubaran badan pimpinan
02 Tindakan Disiplin Para Pemimpin
Pelaksanaan tindakan disiplin kepada pimpinan dilakukan sebagai berikut :
1. Tindakan disiplin kepada anggota Majelis Cabang/yang setara seperti kepada Ketua Bidang
dan Ketua Bagian, dilakukan oleh Majelis Cabang/yang setara, dengan persetujuan Majelis
Luhur.
2. Tindakan disiplin kepada Pimpinan Majelis Cabang/Badan yang setara, dilakukan olehMajelis
Luhur.
3. Tindakan disiplin kepada anggota Majelis Luhur dilakukan oleh Pimpinan Majelis Luhur.
4. Tindakan disiplin kepada Majelis Luhur secara keseluruhan dilakukan oleh Kongres Luar
Biasa,
Anggota Majelis Cabang dan Anggota Majelis Luhur yang dikenakan tindakan
disiplin dapat naik banding ke Majelis Luhur dan bila perlu sampai ke Kongres.
Sebelum ada keputusan banding anggota yang terkena tindakan disiplin haarus tunduk
kepada tindakan disiplin yang dikenakan kepadanya.
Tindakan Disiplin
Terhadap Anggota Perguruan
TINDAKAN DISIPLIN
Terhadap ANGGOTA
PERGURUAN
0
Anggota yang melanggar Peraturan Besar atau
Peraturan Perguruan dapat dikenakan tindakan
disiplin.
3
1. Teguran atau peringatan dari Ketua Bagian
2. Teguran atau peringatan dari Majelis Cabang / Badan yang
setara dengan Majelis Cabang.
3. Pemberhentian sementara dari jabatan oleh Majelis Cabang
4. Pemberhentian sementara dari keanggotaan oleh Majelis
Cabang.
5. Pemberhentian tetap dari keanggotaan oleh Majelis Luhur
0
mendidik jiwa merdeka bagi anak-anak, guna mencapai
Indonesia merdeka. Untuk mewujudkan pendidikan jiwa
merdeka itu Ki Hadjar Dewantar mendirikan Perguruan
Tamansiswa dengan landasan Asas Tamansiswa 1922
4
Ada 7 pasal Asas Tamansiswa 1922 yaitu :
1. Hidup merdeka
2. Hidup tertib damai
3. Metode Among
4. Menggunakan peradaban bangsa sendiri
5. Memeratakan pendidikan
6. Hidup mandiri
7. Mengabdi kepada Sang Anak
04 Tindakan Disiplin Terhadap Siswa
Ada 7 pasal Asas Tamansiswa 1922, yaitu :
6. Hidup sederhana (tidak boros dan tidak bergaya mewah) serta rajin ulet
bekerja dan berusaha.
Siswa yang melanggar salah satu ketentuan itu mereka dikenakan sangsi.
Adapun bentuk sangsi tergantung pada bobot pelanggarannya.