Anda di halaman 1dari 6

Pit dan Fissure

Sealant
YELIN DIKE
PO.71.25.1.20.046 PPKD
Definisi, Indikasi & Kontraindikasi
Pit dan Fissure Sealant
 Pit dan fissure sealant adalah suatu tindakan
pencegahan karies pada gigi yang secara anatomis
mempunyai pit dan fisur yang dalam sehingga lebih
mudah terserang karies.
 Pit dan fisur dibentuk kembali dan diisi dengan
bahan sealant agar gigi tersebut menjadi lebih tahan
terhadap serangan karies.
 Pit adalah bagian dari permukaan gigi yang berupa
titik terdalam yang berada pada pertemuan antar
beberapa groove atau akhir dari groove. Istilah pit
sering berkaitan dengan fisur.
 Fisur adalah garis berupa celah yang dalam pada
permukaan gigi
TUJUAN PIT DAN FISSURE
SEALANT
Tujuan utama diberikannya sealant adalah
agar terjadinya penetrasi bahan ke dalam
pit dan fisura serta berpolimerisai dan
menutup daerah tersebut dari bakteri dan
debris. Bahan sealant ideal mempunyai
kemampuan retensi yang tahan lama,
kelarutan terhadap cairan mulut rendah,
biokompatibel dengan jaringan rongga
mulut, dan mudah diaplikasikan
INDIKASI & KONTRA INDIKASI
PEMBERIAN SEALANT

INDIKASI KONTRA INDIKASI

 Self cleansing yang baik pada pit dan


 Pit dan fisura dalam,retentive.
fisura.
 Pit dan fisura dengan dekalsifikasi
 Terdapat tanda klinis maupun radiografis
minimal.
adanya karies interproximal yang
 Karies pada pit dan fisura atau restorasi
memerlukan perawatan.
pada gigi sulung atau permanen lainnya.  Banyaknya karies interproximal dan
 Tidak adanya karies interproximal.
restorasi.
 Memungkinkan isolasi adekuat terhadap
 Gigi erupsi hanya sebagian dan tidak
kontaminasi saliva.
memungkinkan isolasi dari kontaminasi
 Umur gigi erupsi kurang dari 4 tahun.
saliva.
PROSEDUR KERJA
1.
PROSEDUR KERJA
Persiapan alat dan bahan Alat : kaca mulut, sonde, pinset, bur brush, handpiece low speed, light cured, microbrush,
saliva ejector Bahan : cotton roll, cotton pellet, disclosing agent, pumice, etsa, sealant, articulating paper
2. Persiapan pasien (pengaturan posisi kerja)
3. Persiapan operator (baju klinik, sarung tangan, masker)

4. Isolasi daerah kerja dengan cotton roll dan saliva


ejector
5. Mengulas disclosing agent
6. Pulas permukaan gigi dengan brush dan pumice
hingga bersih
7. Isolasi daerah kerja dan keringkan
8. Etsa permukaan gigi, diamkan selama 30 detik, bilas
dengan bersih
9. Reisolasi gigi dengan cotton roll dan keringkan
10. Aplikasi bahan sealant pada pit dan fissure
11. Polimerisasi sinar visible 20 detik
12. Cek oklusi dengan articulating paper
THANKS

Anda mungkin juga menyukai