Anda di halaman 1dari 16

FKG UNIVERSITAS ANDALAS

drg. Sri Ramayanti, MDSc., SpKGA

PIT DAN FISSURE SEALANT


 perawatan preventif dengan cara
meletakkan bahan pada pit dan fisura
gigi yang bertujuan untuk mencegah
proses karies gigi.
 Bahan fissure sealant berpenetrasi dan
menutup semua celah, pit dan fisura
pada permukaan oklusal gigi.

1
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

Karies gigi
pit dan fissure (84%)

pit dan fissure yang dalam dan sempit,

Klasifikasi fissure
berdasarkan Nagano
 Tipe V:
lebar di bagian atas dan secara bertahap menyempit ke arah bawah. Mereka
dangkal dan lebar serta memiliki sifat self-cleansing yang baik, resisten terhadap
karies, dan teknik non-invasif direkomendasikan untuk fisur dengan tipe ini.
 Tipe-U
tipe ini juga dangkal dan lebar, self-cleansing baik, resisten karies, dan teknik non-
invasif direkomendasikan
 Tipe-I
Celahnya sangat sempit. berbentuk dalam, sempit, dan sangat terbatas,
menyerupai leher botol, rentan karies, dan mungkin memerlukan teknik invasif.
 Tipe IK
Fisur terlihat seperti celah sempit yang terkait dengan bentuk yang lebih besar di
bagian bawah, mungkin memerlukan teknik invasif, sangat rentan terhadap karies
 Tipe inverted Y
memiliki bentuk seperti huruf ‘Y’ terbalik sehingga terdapat bentukan seperti kawah

2
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

Klasifikasi fissure
berdasarkan Nagano

Indikasi
 Semua gigi molar permanen pada anak
dengan resiko karies sedang atau tinggi
 Pada anak resiko karies tinggi, gigi
premolar harus disealant
 Pada anak resiko karies rendah Gigi
baru erupsi dengan pit dan fissure yang
dalam
 Pada gigi molar sulung pada anak
dengan resiko karies tinggi

3
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

Kontraindikasi
 Permukaan gigi yang sudah karies
 Terdapat karies pada permukaan lain
dalam satu gigi yang bila direstorasi
akan mengganggu keutuhan sealant
 Terdapat restorasi oklusal yang besar

Classification of Resin Fissure


Sealant
 Based on Curing Method
First generation: Polymerized with ultraviolet
light of 350 nm wavelength of ultraviolet range.
Second generation: It is self cured or chemically
cured. Most of them are unfilled. It may be
transparent, opaque or tinted.
 Third generation: Visible light cured of 430 -
490 nm wavelengths. May be unfilled (usually
white) or filled (usually clear).
Fourth generation: With addition of fluoride for
added benefit and colorful and become tooth
colored after curing.

4
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

 Based on Filler particle:


• Unfilled sealant shows better flow
property.
• Semi filled – more hard and resistant to
wear.
 Based on color
• Tinted: for easy identification
• Clear: difficult to detect
• Opaque: for easy identification
• Pink (Fuji VII, G.C Company): fluoride
releasing sealant.

Teknik
• Isolasi gigi dengan rubber dam
• aplikasi disclosing agent untuk melihat plak
• bersihkan seluruh permukaan gigi dengan pumice dan
brush agar bebas dari plak
• pemberian etsa 30 – 60 detik dengan bahan asam fosfat
37% pada permukaan gigi permanen, 120 detik untuk
gigi desidui
• kemudian diirigasi dan dikeringkan sampai berwarna
putih agar terjadi interlocking enamel
• aplikasi sealant pada pit dan fissure serta groove gigi
yang dalam
• pengecekan oklusi dengan articulating paper

5
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

PREVENTIF RESIN RESTORATION


 Suatu tehnik untuk merestorasi gigi
yang karies dan pencegahan secara
simultan tanpa perluasan preparasi dan
menggunakan tehnik etsa asam.
 Diperkenalkan oleh Simonsen (1978)
sebagai pengganti restorasi kelas I
amalgam.

6
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

PREVENTIF RESIN RESTORATION


 Terbagi atas 3
Tipe A
Tipe B
Tipe C

Preventif resin restoration


Tipe A
 aplikasi sealant dan komposit pada gigi
posterior permanen muda yang
mengalami karies sebatas enamel pada
bagian pit dan fissure
 Memerlukan preparasi minimal pada pit
dan fisur dengan menggunakan round
bur no 1/4 dan 1/2 untuk penempatan
silen. Unfiller atau sealant digunakan
untuk mengembalikan

7
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

Preventif resin restoration


Tipe B
 Pembuangan karies dengan
menggunakan round bur no. 1 atau 2.
 Pembuangan karies pada tipe ini
biasanya lebih dari satu setengah total
kedalaman enamel yang terlibat, tetapi
kavitasi masih berada di enamel atau
sampai DEJ
 Komposit yang digunakan terdiri dari
campuran unfiller dan filler

8
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

Preventif resin restoration


Tipe C
 Pembuangan karies dengan round bur
no. 2 atau lebih, kavitas biasanya sudah
mencapai dentin dan memerlukan
kalsium hidroksida sebagai basis
restorasi.

9
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

NDIKASI RESIN RESTORATION


PREVENTIF
 Eksplorer tertahan pada pit dan fisur dari
permukaan yang utuh, menandakan adanya karies.
 Gambaran klinis yang opak sepanjang pit dan fisur,
yang mengindikasikan karies dini pada dasar pit
dan fisur. •
 Gambaran yang opak sepanjang pit dan fisur yang
mengindikasikan karies dini pada pit dan fisur.

10
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

SYARAT APLIKASI RRP


 Pada anak rendah karies, tetapi memiliki pit
dan fissure yang dalam
 Tidak ada karies interproximal
 Umur gigi erupsi kurang dari 4 tahun
 Memungkinkan isolasi adekuat kontaminasi
saliva
 Pit dan fissure dengan dekalsifikasi yang
minimal
 Semua gigi permanen muda pada anak yang
termasuk resiko karies sedang atau tinggi

Kontraindikasi Resin
Restoration Preventive
 Self cleansing yang baik pada pit dan
fisura yang dangkal
 Gigi erupsi hanya sebagian dan tidak
memungkinkan isolasi dari kontaminasi
saliva
 Umur erupsi gigi lebih dari 4 tahun
 Terdapat tanda klinis dan radiografis
karies interproksimal yang memerlukan
perawatan

11
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

BAHAN YANG DIPAKAI ADALAH


 Tipe A : bahan sealant tanpa partikel
pengisi (unfilled)
 Tipe B : resin komposit yang dilute
 Tipe C : filled resin komposit :
 Bahan tambal lain :
 Glass Ionomer

RESIN RESTORATION PREVENTIVE


TIPE A
 Menggunakan unfilled composite resin
 Teknik Aplikasi :
Bersihkan permukaan oklusal
pemulasan dengan pumice dan brush untuk
membersihkan seluruh permukaan gigi agar
bebas dari plak
Isolasi gigi dengan cotton rolls
Hilangkan decalcified enamel pada pit &
fissure menggunakan low speed round bur
(no ½ atau ¼) -> enameloplasty

12
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

 pemberian etsa 30 – 60 detik dengan bahan


asam fosfat 37% pada permukaan gigi ( kavitas
+ pit dan fisur + groove ), dan kemudian
diirigasi dan dikeringkan sampai berwarna
putih agar terjadi interlocking enamel
 aplikasi sealant pada pit dan fissure serta
groove gigi yang dalam
 Polimerisasi sinar 20’(atau sesuai aturan
pabrik)
 pengecekan oklusi dengan articulating paper

RESIN RESTORATION PREVENTIVE TIPE B

 Menggunakan diluted composite resin


 TEKNIK APLIKASI :
Bersihkan permukaan oklusal
pemulasan dengan pumice dan brush untuk
membersihkan seluruh permukaan gigi agar
bebas dari plak
preparasi jaringan karies pada pit dan fissure
pemberian etsa 30 – 60 detik dengan bahan
asam fosfat 37% pada seluruh permukaan gigi
(kavitas + pit dan fisur + groove ), dan kemudian
diirigasi dan dikeringkan sampai berwarna putih
agar terjadi interlocking enamel

13
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

 dilanjutkan aplikasi bonding


 aplikasi komposit pada kavitas yang
telah dipreparasi
 dilanjutkan aplikasi sealant pada pit dan
fissure serta groove gigi yang dalam
 pengecekan oklusi dengan articulating
paper

Preventif resin restoration


Tipe C
 aplikasi sealant dan komopsit pada gigi
posterior permanen muda yang
mengalami karies pada bagian pit dan
fissure
yang mengalami karies sampai dentin
dalam

14
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

RESIN RESTORATION PREVENTIVE TIPE C

 Menggunakan filled composit resin


 Teknik Aplikasi
 aplikasi disclosing agent untuk melihat plak
 pemulasan dengan pumice dan brush untuk
membersihkan seluruh permukaan gigi agar bebas
dari plak
 preparasi jaringan karies pada pit dan fissure
 pemberian etsa 30 – 60 detik dengan bahan asam
fosfat 37% pada seluruh permukaan gigi (kavitas +
pit dan fisur + groove ), dan kemudian diirigasi dan
dikeringkan sampai berwarnaputih agar terjadi
interlocking enamel

 aplikasi basis / liner dengan Ca(OH)2 pada


dasar kavitas
 aplikasi bonding
 aplikasi komposit pada avitas yang telah
dipreparasi
 aplikasi sealant pada pit dan fissure serta
groove gigi yang dalam
 pengecekan oklusi dengan articulating
paper

15
FKG UNIVERSITAS ANDALAS

TERIMAKASIH

16

Anda mungkin juga menyukai