Anda di halaman 1dari 11

FISSURE SEALANT

&
PREVENTIVE ADHESIVE
RESTORATION

Ai Rafikah Nurpratiwi
160112180086

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN | DEPARTEMEN PEDODONSIA | BANDUNG | 2021


Fissure Sealant
Pit dan fissure sealant adalah suatu tindakan pencegahan
karies pada gigi yang secara anatomis mempunyai pit dan
fisur yang dalam

DEFINISI
Restorasi Adhesif Preventif
Restorasi adhesif preventif adalah perawatan konservatif
dengan ekskavasi terbatas untuk menghilangkan jaringan
karies, restorasi area yang diekskavasi dengan resin
komposit atau GIC di atas permukaan restorasi
Fissure Sealant Restorasi Adhesif
Preventif
Fissure sealant Pit dan fissure

Perbedaan
diaplikasikan dengan cara dipreparasi seminimal
membersihkan debris mungkin untuk
dengan probe tumpul menghilangkan enamel

VS
dan jika perlu, bersihkan dan dentin yang
permukaan oklusal mengalami
dengan pumice dan air demineralisasi, dan
tanpa pengurangan kemudian direstorasi
struktur gigi dengan komposit
berbasis resin
Klasifikasi Sealant
Berdasarkan Bahan: Berdasarkan Polimerisasi :
Self-cure

Sealant ini terdiri dari 2 bahan yang nantinya pada saat


dicampurkan sealant akan terpolimerasi lalu mengeras
Light-cure

Sealant jenis ini akan mengeras ketika disinar dengan


alat curing.

Berdasarkan Filler :
a. Filled sealant
Sealant yang mengandung filler terdapat partikel-partikel yang
terbuat dari kaca atau quartz untuk meningkatkan resistensinya
pada saat penggunaan, termasuk tekanan pengunyahan.

b. Unfilled sealant
Sealant yang tidak berisi filler memiliki resistensi yang kurang
pada penggunaanya. Sealant ini memiliki viskositas yang rendah
sehingga bahan sealant dapat mengalir masuk lebih dalam lagi.
Klasifikasi Preventive Adhesive Restoration

Tipe Lesi karies hanya terbatas pada email. Teknik preparasi kecepatan lambat ¼
atau ½ putaran bur atau abrasi udara dapat digunakan untuk menghilangkan
A karies.

Lesi karies yang meluas secara substansial ke dalam enamel atau bahkan ke
Tipe dalam dentin tetapi terbatas pada pits dan fisura serta berukuran kecil dan
terbatas; dapat dipreparasi menggunakan bur bulat ukuran 1 atau 2 dan
B menempatkan material komposit berbasis resin lalu dilapisi sealant.

Lesi karies yang lebih luas dengan keterlibatan dentin yang membutuhkan
Tipe pengangkatan menggunakan ukuran bur yang lebih besar dari 2. Basis yang tepat
ditempatkan di atas dentin diikuti dengan restorasi dengan bahan komposit resin
C konservatif lalu dilapisi sealant
Fissure Sealant Preventive Adhesive
Restoration
• Pit dan fisur dalam
• Pit dan fisur dengan • Lesi hanya enamel.
dekalsifikasi • Lesi oklusal yang
minimal baru jadi tepat pada

Indikasi • Tidak adanya karies


interproximal •
dentin.
Lesi kelas I kecil.
• Memungkinkan
isolasi adekuat
terhadap
kontaminasi saliva
• Umur gigi erupsi
kurang dari 4 tahun.
Fissure Sealant Preventive Adhesive
Restoration
• Self cleansing yang
baik pada pit dan • Pasien yang tidak

Kontra •
fisur
Terdapat tanda
klinis maupun
memiliki
pengalaman karies
sebelumnya, tidak

Indikasi radiografis adanya


karies interproximal
yang memerlukan
ada tanda aktivitas
lesi karies, dan
yang memiliki
perawatan dan kepatuhan yang
restorasi baik
• Gigi erupsi hanya • Karies telah
sebagian dan tidak mencapai lapisan
memungkinkan dalam dentin/pulpa
isolasi dari .
kontaminasi saliva.
JENIS PILIHAN BAHAN RESTORASI
Bahan yang digunakan sebagai sealant dan preventive adhesive restoration adalah
Resin Bis-GMA dan Glass Ionomer Cement (GIC).

Resin Bis-GMA mempunyai koefisien ekspansi termal tinggi


dibandingkan dengan enamel.
Kekurangan  pada saat polimerisasi akan mengalami penyusutan.
Kedua sifat ini memudahkan bahan sealant Resin Bis-GMA tidak
menempel dari dinding enamel dengan menimbulkan kebocoran tepi

Bahan glass ionomer cement berfungsi menghambat proses karies.


Glass ionomer cement melepaskan fluor yang berpengaruh positif
padaremineralisasi dari enamel atau dentin.
Glass ionomer cement juga menunjukkan resistesi terhadap karies
sekunder.
TEKNIK DAN SYARAT PREPARASI

Fissure Sealant Preventive Adhesive Restoration


• Isolasi gigi dengan rubber dam. • Gunakan anestesi lokal dan isolasi rubber dam jika
• Bersihkan debris dengan probe tumpul dan jika karies meluas ke dentin.
perlu, bersihkan permukaan oklusal dengan pumice • Dengan bur diamond kecil berkecepatan tinggi,
dan air. membuka akses ke fissure.
• Etsa gigi dengan gel etsa selama 20 detik dan bilas • Hilangkan dentin yang karies.
dengan air yang banyak dan keringkan dengan • Karies dentin yang lebih dalam harus dihilangkan
irigasi udara selama 20 detik. menggunakan bur bulat berkecepatan rendah.
• Jika gigi terkontaminasi maka harus dietsa ulang
selama 15 detik
PROSEDUR PENAMBALAN DAN PEMOLESAN

Preventive Adhesive Restoration


Fissure Sealant
• Letakkan glass ionomer di atas dentin hingga
• Aplikasikan lapisan tipis sealant ke pit dan fisur, amelodentinal junction dan sinari selama 40 detik.
pastikan untuk memasukkan ekstensi bukal pada • Gel etsa ditempatkan selama 20 detik pada margin
molar bawah dan groove palatal di gigi molar atas. email dan permukaan oklusal, lalu bilas dan
Sinari dengan light cure selama 20 detik. dikeringkan. Tidak perlu mengetsa liner; permukaan
• Lepaskan rubber dam dan periksa oklusi. GIC yang cukup kasar akan dihasilkan dari proses
pencucian.
• Tempatkan lapisan tipis resin bonding ke dalam
kavitas dan sinari selama 20 detik.
• Secara bertahap mengisi dan mempolimerisasi
kavitas dengan resin komposit hybrid sampai sejajar
dengan permukaan oklusal.
• Alirkan opaque unfilled fissure sealant di atas
restorasi dan seluruh fissure oklusal dan sinari
selama 20 detik. Tidak perlu mengetsa ulang
permukaan oklusal sebelum memasang fissure
sealant.
• Lepaskan rubber dam dan periksa oklusi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai