Anda di halaman 1dari 18

EVAPOTRANSPIRASI

Irigasi dan Drainase


Evapotranspirasi
Evapotranspirasi
Evapotranspirasi

Evapotranspirasi

Evaporasi Transpirasi

Hilangnya air dari Proses


permukaan air penguapan dari
ataupun tanah permukaan
melalui penguapan tubuh tanaman
Evapotranspirasi
Sinar Matahari

Angin dan Kelembaban


Faktor yang Udara
mempengaruhi
evaporatranspirasi Temperatur/Suhu

Ketersediaan air tanah

Karakteristik vegetasi
Evapotranspirasi

Evaporasi Potensial (Etp)

Jenis Evaporasi Aktual (Eta)


Evapotranspirasi
Evaporasi Standar (Eto)

Evaporasi Tanaman
(Etc)
Evapotranspirasi

Evaporasi Potensial (Etp)

Evapotranspirasi yang mungkin terjadi pada


kondisi air yang tersedia berlebihan. Faktor
penting yang mempengaruhi evapotranspirasi
potensial adalah tersedianya air yang
cukup banyak
Evapotranspirasi
EP =  H + S - Pk – P
EP = Evapotranspirasi (potensial)
H = Curah hujan
S = Air siraman
Pk = Air perkolasi
P = Jumlah air untuk penjenuhan tanah sampai tercapai kapasitas
lapang
Dalam prakteknya P diisi = 0, karenanya  nilai EP yang
diperoleh merupakan nilai evapotranspirasi potensial (ETp).
Jika nilai P diisi dengan nilai tertentu maka EP yang
dihasilkan menjadi nilai Evaporasi Aktual (ETa)
Evapotranspirasi

Evaporasi Aktual (Eta)

Evapotranspirasi yang terjadi pada kondisi air yang


tersedia terbatas. Evapotranspirasi aktual dipengaruhi
oleh proporsi permukaan luar yang tidak tertutupi
tumbuhan hijau (exposed surface) pada musim kemarau.
Besarnya exposed surface (m) untuk tiap daerah berbeda
– beda.
Evapotranspirasi

Evaporasi Standar (Eto)

Evapotranspirasi pada suatu permukaan


standar yang dapat diperoleh dari lahan
dengan lahan tajuk penuh oleh rerumputan
hijau yang ditanam pada lahan subur
berkadar air tanah cukup tinggi antara 8-
15 cm
Evapotranspirasi

Evaporasi Tanaman (Etc)

Evapotranspirasi dari suatu lahan luas dengan


tanaman sehat berkecukupan hara dan bebas hama
penyakit, yang ditanam pada kondisi air tanah
optimum dan mencapai produksi penuh di bawah
keadaan suatu iklm tertentu. Nilai ETc berubah-
ubah menurut umur atau fase perkembangan
tanaman.
Evapotranspirasi

Thornthwaite
Nilai
Evapotranspirasi
dapat dicari dengan Penman-Monteith
Rumus

Blainey-Criddle
Evapotranspirasi

Thornthwaite

Metode Thornthwaite yang sederhana dan hanya


membutuhkan data suhu bulanan rata-rata
dalam suatu wilayah, dengan kondisi iklim yang
cukup basah.
Thornthwaite

 e = 1,6 (10t/I)a

e = Evapotranspirasi acuan (ETo)


t = Temperatur udara rata-rata bulan
I = Heat index (Indeks Panas) tahunan atau
musiman
a = koefisien tempat yang diteliti
Evapotranspirasi

Penman-Monteith

Metode dalam cara penghitungan ini


memberikan hasil yang paling akurat
dibandingkan dengan cara lainnya. Metode
ini menggunakan metode perhitungan secara
kompleks, sebab data yang dimasukkan ke
dalam rumus cukup banyak
Penman-Monteith

ETo : Evapotranspirasi acuan (mm/hari),


Rn : Radiasi netto pada permukaan tanaman (MJ/m²/hari),
G : Kerapatan panas terus-menerus pada tanah (MJ/m²/hari),
T : Temperatur harian rata-rata pada ketinggian 2 m (°C),
u2 : Kecepatan angin pada ketinggian 2 m (m/s),
es : Tekanan uap jenuh (kPa),
ea : Tekanan uap aktual (kPa),
g  : Konstanta psychrometric (kPa/°C)
D : Kurva kemiringan tekanan uap (kPa/°C),
Evapotranspirasi

Blainey-Criddle

Metode Blaney Criddle yang cukup


sederhana. Blaney-Criddle membutuhkan
data berupa data suhu, jumlah jam pada
siang hari, serta koefisien dari tanaman
empiris pada suatu wilayah.
Blainey-Criddle

  
ETo = p (0,46.Tmean+ 8,13)

p = persentase harian siang hari rata-rata tahunan


Tmean = suhu rata-rata harian

Anda mungkin juga menyukai