Anda di halaman 1dari 15

29/04/2023

EVAPOTRANSPIRASI,
INFILTRASI DAN
PERKOLASI
Anif Farida, S.Si., M.Sc.

EVAPOTRANSPIRASI

Pengertian

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pengukuran Evapotranspirasi

Perhitungan

1
29/04/2023

PENGERTIAN
• Evaporasi adalah penguapan air dari permukaan air, tanah,
dan bentuk permukaan bukan vegetasi lainnya oleh proses
fisika (Asdak, 2007).
• Transpirasi adalah penguapan air dari daun dan cabang
tanaman melalui pori-pori daun oleh proses fisiologi (Asdak,
2007).
• Intersepsi adalah penguapan air dari permukaan vegetasi
ketika berlangsung hujan (Asdak, 2007).
• Evapotranspirasi (ET) adalah jumlah air total yang dikembalikan
lagi ke atmosfer dari permukaan tanah, badan air, dan
vegetasi oleh adanya pengaruh faktor-faktor iklim dan fisiologis
vegetasi (Asdak, 2007).

2
29/04/2023

• Evapotranspirasi potensial adalah laju evapotranspirasi yang


terjadi dengan anggapan persediaan air dan kelembaban
tanah cukup sepanjang waktu.
• Evapotranspirasi aktual adalah evapotranspirasi yang terjadi
sesungguhnya sesuai dengan keadaan persediaan
air/kelembaban tanah yang tersedia.

ET = T + It + Es + Eo
Keterangan : T = transpirasi vegetasi
It = intersepsi total
Es = evaporasi dari tanah, batuan dan jenis
permukaan tanah lainnya
Eo = evaporasi permukaan badan air seperti
sungai, danau, waduk

transpirasi
EVAPOTRANSPIRASI
evaporasi

hujan

infiltrasi

Lengas tanah/soil perkolasi


moisture

airtanah

3
29/04/2023

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


EVAPOTRANSPIRASI

• Radiasi matahari dan suhu


Pengaruh radiasi matahari terhadap evapotranspirasi adalah
melalui proses fotosintesis. Pengaruh suhu berkaitan dengan
intensitas dan lama waktu radiasi matahari.

• Kelembaban atmosfer dan angin


Pengaruh angin terhadap evapotranspirasi adalah melalui
mekanisme dipindahkannya uap air yang keluar dari pori-pori
daun. Semakin besar kecepatan angin, semakin besar pula
laju evapotranspirasi.

• Fisiologi Tanaman
Terbukanya stomata daun merupakan faktor dominan untuk
berlangsungnya ET. Pada saat stomata daun terbuka, laju
transpirasi ditentukan oleh faktor-yang mempengaruhi
evaporasi.

• Kelembaban tanah
Evapotranspirasi berlangsung ketika vegetasi yang
bersangkutan sedang tidak kekurangan suplai air.

• Faktor lain yaitu daya kapiler, kerapatan vegetasi,


ketersediaan air

4
29/04/2023

PENGUKURAN EVAPOTRANSPIRASI
• Atmometer
Merupakan tabung gelas berskala, sehingga hasilnya bisa
langsung dilihat.

• Pan-evaporasi
Bentuknya seperti cawan besar, skala dibuat dipinggir, dilihat
besar penurunan setiap hari

5
29/04/2023

• Lisimeter
Percobaan lisimeter dilaksanakan menggunakan beberapa
tangki dengan ukuran tertentu, yang diisi tanah dengan
ditanami tanaman tertentu, setiap tangki ditanam di dalam
tanah yang dasarnya ditutup yang sebagian diberi lubang-
lubang untuk dihubungkan dengan pipa menuju ke satu tangki
kolektor air.
Nilai yang diperoleh menunjukkan laju evapotranspirasi aktual.

6
29/04/2023

PERHITUNGAN EVAPOTRANSPIRASI

• Metode Inflow-Outflow

H + Qi + Gi = Eta + Qo + Go +Pa

Keterangan :
H = curah hujan, diukur dengan alat ukur hujan
Qi = debit masuk, diukur dengan alat ukur debit
Qo = debit keluar, diukur dengan alat ukur debit
Gi = airtanah yang masuk, diukur dengan metode geohidrologi
Go = airtanah yang keluar, diukur dengan metode geohidrologi
Pa = perubahan air cadangan, ditentukan sebagai jumlah 3
bagian yaitu cadangan air permukaan, airtanah dan
lengas tanah

• Metode Thornthwaite
Evapotranspirasi potensial (PET) tersebut berdasarkan suhu
udara rerata bulanan dengan standar 1 bulan 30 hari dan
lama penyinaran matahari 12 jam sehari.
Rumus dasar : PET = cta
Keterangan :
PET = evapotranspirasi potensial bulanan (cm/bulan)
t = temperatur udara rata-rata per bulan (°C)
c dan a = koefisien yang tergantung dari tempat
i = (tn/5)1.514
I = ∑i
tn = temperatur rerata dalam bulan ke n

7
29/04/2023

Harga a ditetapkan dengan menggunakan rumus :


a = 675.10-9.I3 – 771.10-7. I2 + 1792.10-5. I + 0.49239

PET = 1.6 (10t/I)a


PE = PET.s.Tz…………cm/bulan
30 x 12
S = jumlah hari dalam bulan
Tz = jumlah jam penyinaran rerata per hari

• Metode Blaney-Criddle
Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya
evapotranspirasi dari tumbuhan (consumtive use) yang
pengembangannya didasarkan pada kenyataan bahwa
evapotranspirasi bervariasi sesuai dengan keadaan
temperatur, lamanya penyinaran matahari/siang hari,
kelembaban udara dan kebutuhan tanaman.

U = K t.p
100

Keterangan :
U = consumtive use (inch) selama pertumbuhan tanaman
K = koefisien empiris yang tergantung pada tipe dan lokasi
tanaman
P = persentase jumlah jam penyinaran matahari per bulan
dalam 1 (satu) tahun (%)
T = temperatur rerata bulanan (°F)

• Metode Blaney Criddle yang dimodifikasi

U = K P(45,7t + 8130)
100

8
29/04/2023

Keterangan :
U = transpirasi bulanan (mm)
t = suhu udara rerata bulanan ( °C )
K = Kt x Kc
Kt = 0.0311t + 0.24
Kc = koefisien tanaman bulanan
P = persentase jam siang bulanan dalam setahun

• Metode Turc-Lungbein
Turc telah mengembangkan sebuah metode penentuan
evapotranspirasi potensial yang didasarkan pada
penggunaan faktor-faktor klimatologi yang paling sering
diukur, yaitu kelembaban relatif dan temperatur udara.

Ea = P
√(0.9 + (P2/Eo2)

Eo = 325 + 21t + 0.9 t2

Keterangan :
P = hujan tahunan (mm)
t = suhu rerata tahunan ( °C )
Ea = evapotranspirasi aktual (mm/th)
Eo = evaporasi air permukaan (mm/th)

9
29/04/2023

• Metode Penman

I/59(0.94 II x III – IV x V x VI) + VII (VIII – ez)


E= I + 0.485

Keterangan :
I = fungsi suhu
II = n/N lamanya radiasi/lamanya siang
III = fungsi garis lintang
IV = fungsi suhu
V = tekanan uap aktual (ez)
VI = fungsi dari n/N
VII = 0.485 x 0.35 (0.5 + 0.54u)
VIII = nilat T2 (temperatur)

Pengertian/ Terminologi

Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
INFILTRASI
DAN
PERKOLASI Pengukuran Infiltrasi dan
Perkolasi

Perhitungan Infiltrasi dan


Perkolasi

10
29/04/2023

KONSEP

• Infiltrasi adalah proses aliran air (umumnya berasal


dari curah hujan) masuk ke dalam.
• Perkolasi merupakan proses kelanjutan aliran air
tersebut ke tanah yang lebih dalam (Asdak, 2007).
• Infiltrasi adalah peristiwa masuknya air ke dalam
tanah, umumnya (tetapi tidak mesti) melalui
permukaan dan secara vertikal.
• Perkolasi adalah peristiwa bergeraknya air ke
bawah dalam profil tanah. (Arsyad, 1989).
• Infiltrasi disebabkan oleh gaya kapiler (gerakan air
ke arah lateral) dan gravitasi (gerakan air ke arah
vertikal), sedangkan perkolasi disebabkan oleh
gaya gravitasi.

• Laju infitrasi adalah banyaknya air per satuan waktu


yang masuk melalui permukaan tanah.
• Laju infiltrasi umumnya dinyatakan dalam satuan
mm/jam. Besarnya perkolasi dinyatakan dalam
mm/hari
• Laju maksimum air dapat masuk ke dalam tanah
pada suatu saat disebut kapasitas infiltrasi.
• Kapasitas infiltrasi terjadi ketika intensitas hujan
melebihi kemampuan tanah dalam menyerap
kelembaban tanah.
• Infiltrasi dan perkolasi sangat berhubungan erat
dimana infiltrasi menyediakan air untuk perkolasi.

11
29/04/2023

• Mekanisme infiltrasi meliputi tiga proses :


1. Proses masuknya air hujan melalui pori-pori
permukaan tanah.
2. Tertampungnya air hujan tersebut di dalam
tanah.
3. Proses mengalirnya air tersebut ke tempat
lain (bawah, samping dan atas).

FAKTOR PENENTU INFILTRASI & PERKOLASI


• Tekstur dan struktur tanah
Tanah remah akan memberikan kapasitas
infiltrasi lebih besar daripada tanah liat. Tanah
dengan pori-pori jenuh air mempunyai
mempunyai kapasitas lebih kecil dibandingkan
tanah dalam keadaan kering.
• Persediaan air awal (kelembaban awal)
Tanah yang mempunyai kadar air (kelembaban
awal) tinggi maka laju infiltrasi menurun.
• Jenis dan kedalaman seresah
Semakin dalam seresah, akan menaikkan
permeabilitas tanah dan secara otomatis akan
meningkatkan infiltrasi.

12
29/04/2023

• Tumbuhan bawah atau tajuk penutup tanah


Keadaan tajuk penutup tanah yang rapat dapat
mengurangi jumlah air hujan yang sampai ke
permukaan tanah sehingga mengurangi
besarnya infiltrasi.

Laju infiltrasi ditentukan oleh :


• Jumlah air yang tersedia di permukaan tanah
• Sifat permukaan tanah
• Kemampuan tanah untuk mengosongkan air di
atas permukaan tanah

Faktor yang mempengaruhi perkolasi menurut


(Soemarto, 1987) :
1. Tekstur tanah
2. Permeabilitas tanah
3. Letak permukaan airtanah
4. Tebal lapisan tanah bagian atas
5. Keadaan fisik di lapangan

13
29/04/2023

PENGUKURAN INFILTRASI & PERKOLASI


Cara untuk menentukan besarnya infiltrasi :
1. Menentukan beda volume air hujan buatan
dengan volume air larian pada percobaan
laboratorium menggunakan simulasi hujan
buatan
2. Menggunakan alat infiltrometer
3. Teknik pemisahan hidrograf aliran dari data aliran
air hujan

Alat infiltrometer yang biasa digunakan adalah


infiltrometer ganda (double ring infiltrometer) yaitu
satu infiltrometer silinder diletakkan di dalam
infiltrometer silinder lain yang lebih besar.

Untuk mengukur perkolasi digunakan lysimeter. Alat ini


suatu silinder atau bak yang dasarnya terbuka. Alat
tersebut dibenamkan lebih dalam dari infiltrometer ke
dalam tanah atau dapat juga diisi dengan tanah.

Gambar Infiltrometer

14
29/04/2023

MODEL INFILTRASI
Menurut Horton (1939) kurva infiltrasi dapat
dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :

f = fc + (fo – fc). e –kt

dimana : f = kapasitas infiltrasi atau laju maksimum infiltrasi


pada suatu saat (cm/jam)
fc = kapasitas infiltrasi pada saat infiltrasi telah
konstan
fo = kapasitas infiltrasi pada permulaan hujan
k = suatu konstanta bagi suatu tanah
t = waktu
e = 2,71828

15

Anda mungkin juga menyukai