Anda di halaman 1dari 11

RISET OPERASI

Critical path method dalam manajemen proyek

Disusun Oleh :
Febri Aditya
Beni adharianto
Dwi Wulan

Universitas winaya Mukti


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Mengenal CPM

CPM atau Critical Path Method adalah sebuah konsep atau metode dalam project
management yang digunakan untuk mengidentifikasi tugas-tugas utama dalam sebuah
proyek sehingga kamu dapat menyelesaikannya secara maksimal tepat pada waktunya. 
Metode ini akan sangat membantu project manager dalam menganalisa, merencanakan dan
menjadwalkan proyek dengan lebih efisien. Pasalnya, dengan menerapkan proyek ini bisa
menentukan:
• Daftar semua tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. 
• Tugas mana yang paling kritis, dalam artian paling berpengaruh terhadap total waktu
yang dihabiskan dalam proyek tersebut dan harus lebih diprioritaskan.
• Cara terbaik untuk menjadwalkan semua tugas dalam proyek agar memenuhi target
waktu minimal penyelesaian. 
CPM sendiri sebetulnya sudah ada sejak tahun 1940an, namun baru populer sejak dikembangkan dan digunakan
oleh Morgan R.Walker dari persahaan DuPont dan James E.Kelly dari Remington Road untuk menangani
hubungan timbal balik dalam kegiatan yang dilakukan secara terpisah pada proyek yang dijadwalkan. Teknik ini
juga pernah digunakan oleh angkatan laut Amerika Serikat dalam Proyek Manhattan, sebuah program petahanan
rahasia Amerika di Perang Dunia II.  Metode Critical Path Method pada akhirnya terus dikenal dan banyak
digunakan dalam dalam perencanaan dan pengelolaan proyek secara luas pada berbagai industri, seperti industri
pertahanan, dirgantara, konstruksi dan product development. 
Kelebihan CPM

• Membantu project manager memberikan waktu minimum untuk menyelesaikan


proyek.
• Membantu menetapkan jadwal dan menyesuaikan sumber daya yang diperlukan.
• Membantu membuat prioritas tugas.
• Menghindari hilangnya fokus dalam mengerjakan banyak tugas dalam proyek.
• Mendapat gambaran kegiatan yang dapat berjalan paralel satu sama lain.
• Mengidentifikasi elemen paling penting dalam proyek. 
• Membantu menentukan cara mencapai tujuan.
Kekurangan CPM

• Tidak terlalu efektif bila proyek terlalu besar dan kompleks.  


• Kurang cocok diterapkan bila banyak improvisasi dalam proyek. 
• Dalam beberapa proyek, mengidentifikasi jalur mana yang paling kritis mungkin akan
terasa sulit. 
• CPM diterapkan dengan asumsi bahwa kamu mengetahui waktu pasti yang dibutuhkan
oleh setiap aktivitas dalam proyek, namun dalam praktiknya kadang tidak semudah itu. 
Jenis-jenis critical path

Representasi visual dari alur kerja dalam Critical Path Method merupakan cara paling efektif untuk
menunjukkan timeline, tugas dan pelaksanaan yang diharapkan. 
Terdapat beberapa cara berbeda untuk merepresentasikan tugas tersebut saat menggunakan critical
path method, yaitu:
• Project Evaluation and Review Technique (PERT): Pendekatan ini menggabungkan elemen
ketidakpastian, fokus pada waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dan
memungkinkan penjadwalan dengan detail yang minimal. 
• Flowchart: Ini adalah representasi langkah demi langkah dari proses yang digunakan untuk
menyelesaikan tugas dengan panah yang mengarahkan kamu di sepanjang jalur.
• Work breakdown structure: Pendekatan ini memakai struktur pohon untuk mewakili hierarki
tugas  dengan tiap elemen proyek dipecah menjadi kelompok tugas individu. 
• Activity on node diagram: Metode diagram ini menampilkan prioritas aktivitas menggunakan
node yang dihubungkan oleh panah untuk menunjukkan arah alur kerja melalui proses.
Langkah-langkah dalam menerapkan Critical Path Method

1. Identifikasi tugas atau kegiatan


2. Identifikasi urutan
3. Buat jaringan aktivitas 
4. Tentukan waktu penyelesaian tugas
5. Temukan critical path atau jalur kritis 
6. Perbarui perkembangan critical path
Contoh soal
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya :


 CPM (critical path method ) atau Metode Jalur Kritis merupakan model kegiatan proyek yang digambarkan
dalam bentuk jaringan. Kegiatan yang digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristiwa yang
menandakan awal atau akhir dari kegiatan digambarkan sebagai  busur atau garis antara titik.
 Adapun beberapa manfaat CPM (critical path method ) bagi suatu  proyek adalah : Memberikan tampilan
grafis dari alur kegiatan sebuah proyek, Memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah
proyek,Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam menjaga jadwal
penyelesaian proyek, Menyelesaikan proyek dengan cepat, Mengkuantifisir kemajuan proyek,
Mengkomunikasikan proyek secara efektif.
 Membuat dan menentukan CPM dapat dilakukan dengan mengikuti tahapan analisis jaringan kerja CPM,
membuat diagram jaringan kerja dan menentukan waktu penyelesaian proyek dengan beberapa metode
 perhitungan
Thanks For Attention

Anda mungkin juga menyukai