Anda di halaman 1dari 10

Assalamualaikum Wr Wb

Terapi Lingkungan (Milleu therapy)


Disusun Oleh :
1. Sutriyanah (108119056)
2. Kharisma Wijhatul Amalina (108119068)
3. Wilda Febriana (108119077)
A. Definisi

Terapi lingkungan adalah suatu tindakan penyembuhan


pasien dengan gangguan jiwa melalui manipulasi unsur yang ada
di lingkungan dan berpengaruh terhadap penyembuhan pasien
gangguan jiwa (Yosep, 2011).
Terapi Lingkungan adalah tindakan penyembuhan pasien
melalui manipulasi dan modifikasi unsur-unsur yang ada pada
lingkungan dan berpengaruh positif terhadap fisik dan psikis
individu serta mendukung proses penyembuhan (Kusumawati &
Yudi, 2011).
B. Tujuan

1. Menurut Stuart ( 2007) adalah :


a. Meningkatkan pengalaman positif pasien khususnya yang mengalami
gangguan mental, dengan cara membantu individu dalam
mengembangkan harga diri
b. Meningkatkan kemampuan untuk berhubungan denagan orang lain
c. Menumbuhkan sikap percaya pada orang lain
d. Mempersiapkan diri kembali ke masyarakat
2. Menurut Kusumawati &Hartono (2011) yaitu
e. Membantu Individu untuk mengembangkan rasa harga diri.
f. Mengembangkan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain
g. Membantu belajar mempercayai orang lain.
h. Mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat.
C. Karakteristik

Nightingale (dalam Yosep, 2011) terapi lingkungan harus memilki karakteristik :


a. Memudahkan perhatian terhadap apa yang terjadi pada individu dan
kelompok selama 24 jam.
b. Adanya proses pertukaran informasi.
c. Pasien merasakan keakraban dengan lingkungan.
d. Pasien merasa senang, nyaman, aman, dan tidak meraswa takut baik dari
ancaman psikologis maupun ancaman fisik.
e. Penekanan pada sosialisasi dan interaksi kelompok dengan focus komunikasi
terapeutik.
f. Staf membagi tanggung jawab bersama pasien.
g. Personal dari lingkungan manghargai pasien sebagai individu yang memiliki
hak, kebutuhan, dan tanggung jawab.
h. Kebutuhan fisik pasien mudah terpenuhi.
D. Strategi Terapi Lingkungan

1. Aspek fisik
a. Menciptakan lingkungan fisik yang aman dan nyaman seperti gedung yang
permanen, mudah dijangkau atau diakses, serta fasilitas yang lengkap.
b. Struktur dan tatanan dalam gedung sebaiknya dirancang sesuai dengan
kondisi dan jenis penyakit, serta tingkat perkembangan pasien
2. Aspek Intelektual
Tingkat intelektual pasien dapat ditentukan melalui kejelasan stimulus dari
lingkungan dan sikap perawat. Oleh karena itu, perawat harus dapat
memberikan stimulus ekstrenal yang positif.
3. Aspek sosial
Perawat harus mampu mengembangkan pola interaksi yang positif, baik
perawat dengan perawat, perawat dengan pasien, maupun perawat dengan
keluarga pasien. Untuk dapat membangun interaksi yang positif tersebut
perawat harus menguasai kemampuan berkomunikasi dengan baik.
Lanjutan…

d. Aspek emosional
Iklim emosional yang positif mutlak harus diciptakan oleh seluruh
perawat dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam proses
penyembuhan pasien. Sikap dasar yang hendaknya dibangun adalah
memperlihatkan sikap yang tulus, jujur dapat dipercaya, hangat,
tidak defensif, empati, peka terhadap perasaan dan kebutuhan pasien
e. Aspek spiritual
Meningkatkan aspek spiritual dari lingkungan dalam proses
penyembuhan ditujukan untuk memaksimalkan manfaat dari
pengalaman, pengobatan, dan perasaan damai bagi pasien.
E. Peran Perawat Dalam Terapi Lingkungan

1. Pencipta Lingkungan yang aman dan nyaman


2. Penyelenggaraan proses sosialisasi
3. Sebagai teknis keperawatan
4. Sebagai leader atau pengelola
F. Jenis Kegiatan Terapi Lingkungan

Jenis terapi lingkungan menurut Yosep ( 2011) adalah sebagai berikut :


a. Terapi rekreasi
Dengan tujuan pasien dapat melakukan kegiatan secara konstruktif dan
menyenangkan serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial.
Contohnya: Berenang, main kartu, dan karambol.
b. Terapi kreasi seni
Perawat dalam terapi ini dapat sebagai leader atau bekerja sama dengan
orang lain, serta memberikan kesempatan pada pasien untuk
menyalurkan/ mengekspresikan perasaannya.
Contohnya : Menari, terapi musik menggambar/melukis, dll.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai