Anda di halaman 1dari 69

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH


DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

UJIAN SEKOLAH DALAM


BINGKAI MERDEKA
BELAJAR
(Permendikbud No 43 Tahun 2019 dan SE No 1 Tahun
2021)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

LANDASAN
PERMENDIKBUD NO 43 TAHUN 2019 TENTANG
PENYELENGGARAAN UJIAN YANG DISELENGGARAKAN
SATUAN PENDIDIKAN DAN UJIAN NASIONAL

Pasal 5
(1) Bentuk Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan sebagaimana
dimaksud
dalam Pasal 2 berupa: a. portofolio; b. penugasan; c. tes tertulis; dan/atau d. bentuk
kegiatan lain yang ditetapkan Satuan Pendidikan sesuai dengan kompetensi yang diukur
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.

(2) Bentuk Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada semester ganjil dan/atau semester
genap pada akhir jenjang dengan mempertimbangkan capaian standar
kompetensi lulusan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020
LANDASAN
SURAT EDARAN MENDIKBUD
NO 1 TAHUN 2021 (Peniadaan UN & Ujian Kesetaraan serta
Pelaksanaan US pada Masa Darurat Covid-19)
1) Peserta didik di nyatakan lulus :
- Menyelesaikan program pembelajaran ( Rapor tiap semester)
- Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik
- Mengikuti ujian yang diselenggarakan sekolah

2) Ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan :


- Portofolio ( evaluasi atas nilai rapor, sikap & prestasi)
- Penugasan
- Tes secara luring atau daring
- Bentuk kegiatan lain yang ditetapkan sekolah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020
LANDASAN
SURAT EDARAN MENDIKBUD
NO 1 TAHUN 2021 (Peniadaan UN & Ujian Kesetaraan serta
Pelaksanaan US pada Masa Darurat Covid-19)
3) Kenaikan kelas
- Portofolio ( evaluasi atas nilai rapor, sikap & prestasi)
- Penugasan
- Tes secara luring atau daring
- Bentuk kegiatan lain yang ditetapkan sekolah

4) Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang
bermakna.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

Alternatif-alternatif pengolahan nilai


US yang “biasa digunakan selama
ini”!
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

NILAI US (UJIAN SEKOLAH)


 Alternatif 1, mungkin dari nilai US Tertulis saja,
 Alternatif 2, mungkin dari nilai US Tertulis + Nilai US Praktik,
 Alternatif 3, mungkin dari nilai Portofolio Dokumen Pengetahuan
dan/atau Keterampilan + Nilai US Tertulis/Praktik,
 Alternatif 4, mungkin dari nilai Portofolio Dokumen Pengetahuan
dan/atau Keterampilan saja,
 Alternatif lainnya.
Catatan:
Pengolahan ini HANYA sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sendiri pola/rumus pengolahan nilai Ujian Sekolah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

NILAI US (UJIAN SEKOLAH)


 Alternatif 3, mungkin dari nilai Portofolio Dokumen Pengetahuan
dan/atau Keterampilan + Nilai US Tertulis/Praktik,

Sumber Dokumen:
• Portofolio Dokumen Pengetahuan: Hasil Tes Tertulis & Hasil Penugasan.
• Portofolio Dokumen Keterampilan: Hasil kerja siswa berupa hasil praktik,
produk dan/atau proyek.
• Durasi waktu, bisa semester 1 dan/atau 2 pada kelas 4,5, dan/atau 6.
• Bobot atau persentase nilai ditentukan oleh satuan pendidikan.
Catatan:
Pengolahan ini HANYA sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sendiri pola/rumus pengolahan nilai Ujian Sekolah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

Contoh Portofolio Dokumen Pengetahuan


berupa Penugasan (IPA):

• Hasil mengerjakan tugas menceritakan proses terjadinya


angin darat & angin laut,
• Hasil mengerjakan soal perkembanganbiakan makhluk
hidup,
• Dan lainnya

Catatan:
Pengolahan ini HANYA sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sendiri pola/rumus pengolahan nilai Ujian Sekolah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

Contoh Nilai Portofolio Dokumen


Pengetahuan berupa Penugasan:
Mata Pelajaran: IPA

No Nama Tes tertulis Penugasan NA


Ke-1 Ke-2 Ke-3 Dst Ke-1 Ke-2 dst

1 Peserta didik 1

2 Peserta didik 2

Catatan:
Pengolahan ini HANYA sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sendiri pola/rumus pengolahan nilai Ujian Sekolah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

Contoh Portofolio Dokumen


Keterampilan berupa Praktik, Produk, Proyek (IPA):
• Hasil praktik membuat magnet dengan cara
elektromagnet,
• Produk model perpindahan panas secara
konveksi,
• Laporan proyek perkembangbiakan tanaman jagung,
padi, dan kacang,
• Dan lainnya
Catatan:
Pengolahan ini HANYA sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

Contoh Nilai Portofolio Dokumen


Keterampilan berupa Penugasan:
Mata Pelajaran: IPA

No Nama Praktik Produk Proyek NA


Ke-1 Ke-2 Dst Ke-1 Ke-2 Dst. Ke-1 Ke-2 Dst.

1 Peserta didik 1

2 Peserta didik 2

Catatan:
Pengolahan ini HANYA sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sendiri pola/rumus pengolahan nilai Ujian Sekolah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

Bagaimana menentukan
nilai Ujian Sekolah(US)?

 Alternatif 3, mungkin dari nilai Portofolio Dokumen Pengetahuan


dan/atau Keterampilan + Nilai US Tertulis/Praktik,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

NILAI AKHIR UJIAN SEKOLAH


(Pengetahuan)
Mata Pelajaran: IPA

N Nama Nilai Nilai Nilai NA


Tes Tertulis Penugasan Tes tertulis US US
o
1. Peserta didik 1
2. Peserta didik 2
3. …...

Catatan:
Pengolahan ini HANYA sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sendiri pola/rumus pengolahan nilai Ujian Sekolah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

NILAI AKHIR UJIAN SEKOLAH


(Keterampilan)
Mata Pelajaran: IPA

N Nama Nilai Nilai NA US


Keterampilan Praktik US
o

1 Peserta didik 1

2 Peserta didik 2
Catatan:
Pengolahan ini HANYA sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sendiri pola/rumus pengolahan nilai Ujian Sekolah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

PENILAIAN KINERJA
(PENUGASAN)

RPA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Pengertian
Penilaian
Kinerja
(Penugasan)

RPA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

BENTUK PENILAIAN KINERJA


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

PENILAIAN PRAKTIK

Penilaian praktik dilakukan melalui


pengamatan pada saat peserta didik
mendemonstrasikan atau
mempraktekkan suatu aktivitas
sesuai dengan target kompetensi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

PENILAIAN PRODUK
• Penilaian Produk dilakukan
terhadap kualitas teknis dan
estetis hasil kerja atau produk
yang telah dibuat peserta didik.

• Hasil kerja peserta didik dapat


berupa produk yang terbuat dari
kain, kertas, metal, kayu, plastik,
keramik; hasil karya seni seperti
lukisan, gambar, patung, dan karya
sastra; dan laporan hasil
penelitian/karya ilmiah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

PENILAIAN PROYEK
• Penilaian proyek adalah penilaian
terhadap suatu penugasan yang 1. Tahap persiapan - Kemampuan merencanakan dan
harus diselesaikan dalam mengorganisasikan tugas proyek; - Kemampuan
periode/waktu tertentu. memperoleh informasi awal (data-data awal)
2. Tahap pelaksanaan - kemampuan bekerja dalam
Penugasan tersebut
kelompok; - kemampuan untuk melaksanakan
meliputi:perencanaan, tugas secara mandiri; - kemampuan
pengumpulan data, analisis data, mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi; -
penyajian data, hingga pelaporan. kemampuan menganalisis permasalahan.
Periode waktu untuk 3. Tahap pelaporan - kemampuan menganalisis dan
menyelesaikannya tergantung menginterpretasikan data; - kemampuan membuat
kompleksitas tugas, misalnya laporan; - kemampuan menyampaikan hasil.
dalam satu minggu, dua minggu,
satu bulan, atau satu semester.
Langkah-langkah
Pengembangan
Penilaian Kinerja

RPA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

PENILAIAN
TERTULIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

PENILAIAN TERTULIS (TES


TERTULIS)
• Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya diberikan dalam bentuk tulisan.

• Dalam menjawab soal, peserta didik tidak selalu harus merespons dalam bentuk
menulis kalimat jawaban, tetapi dapat juga dalam bentuk mewarnai, memberi
tanda, menggambar grafik, diagram, dan lain-lain.

• Bentuk soal tes tertulis dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian :

• Pertama, soal yang tersedia pilihan jawabannya, yaitu soal pilihan ganda, soal dua
pilihan jawaban (Benar-Salah, Ya-Tidak), dan menjodohkan.

• Kedua, soal yang tidak tersedia pilihan jawabannya yaitu soal isian dan uraian.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

PENILAIAN TERTULIS (TES


TERTULIS)
• Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya diberikan dalam bentuk tulisan.

• Dalam menjawab soal, peserta didik tidak selalu harus merespons dalam bentuk
menulis kalimat jawaban, tetapi dapat juga dalam bentuk mewarnai, memberi
tanda, menggambar grafik, diagram, dan lain-lain.

• Bentuk soal tes tertulis dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian.

• Pertama, soal yang tersedia pilihan jawabannya, yaitu soal pilihan ganda, soal dua
pilihan jawaban (Benar-Salah, Ya-Tidak), dan menjodohkan.

• Kedua, soal yang tidak tersedia pilihan jawabannya yaitu soal isian dan uraian.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Penyusunan Kisi-kisi

ALUR
Penulisan Soal
PENYUSUNAN
TES TERTULIS
Telaah dan Perbaikan

Perakitan Soal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Pengertian Kisi-kisi
Kisi-kisi adalah suatu dokumen berupa matriks yang
berfungsi sebagai pedoman dalam penulisan soal dan
perakitan tes.

Syarat Kisi-kisi
 Mewakili isi kurikulum
 Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami
 Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Komponen Kisi-kisi

Terdiri atas
Disesuaikan komponen
dengan tujuan identitas dan
tes komponen
matriks
K
o
m
p
o
Komponen matriks
n
kompetensi dasar, kelas dan semester, materi,
indikator, level kognitif, dan nomor soal
e
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Penjabaran Kompetensi Dasar


menjadi Indikator
Proses penjabaran
Kompetensi Dasar Kompetensi
menjadi indikator Dasar Materi
ditunjukan oleh Indikator
diagram berikut:

 Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan yang harus dikuasai


peserta didik yang diambil dari kurikulum
 Materi didasarkan atas KD yang diukur
 Indikator adalah Rumusan yang berisi ciri-ciri perilaku yang
dapat diukur sebagai petunjuk ketercapaian kompetensi dalam
materi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Aspek yang harus diperhatikan dalam memilih


materi pada saat penyusunan kisi-kisi:
Urgensi Kontinuitas Relevansi Keterpakaian

materi yang dipilih


merupakan materi lanjutan materi memiliki daya
materi yang akan atau pendalaman materi dari sangat diperlukan
terap dan nilai guna
diujikan mutlak harus yang sebelumnya pernah untuk
dipelajari dalam jenjang yang tinggi dalam
dikuasai peserta didik mempelajari atau
yang sama maupun kehidupan sehari-hari
antarjenjang memahami
bidang lain
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Level Kognitif
Dimensi proses kognitif aspek pengetahuan menurut Bloom yang disempurnakan oleh Anderson &
Krathwohl (2001) meliputi: mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4),
mengevaluasi (C5), dan mengkreasi (C6)
Mengingat (C1) Mengemukakan kembali apa yang sudah dipelajari dari guru, buku, sumber lainnya sebagaimana aslinya,
tanpa melakukan perubahan.

Memahami (C2) Sudah ada proses pengolahan dari bentuk aslinya tetapi arti dari kata, istilah, tulisan, grafik, tabel,
gambar foto tidak berubah

Menerapkan Menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori yang sudah dipelajari untuk
sesuatu yang baru/belum dipelajari
(C3)

Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi yang belum
Menganalisis diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara satu
kelompok/informasi dengan kelompok/ informasi lainnya, antara fakta dengan konsep, antara
(C4)
argumentasi dengan kesimpulan, benang merah pemikiran antara satu karya dengan karya lainnya

Mengevaluasi Menentukan nilai suatu benda atau informasi berdasarkan suatu kriteria.
(C5)

Mengkreasi (C6)
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan satu
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Gambaran Level Kognitif


Berdasarkan Taksonomi Bloom, Pusat Asesmen dan
Pembelajaranmengelompokkan dimensi proses kognitif ini ke dalam
tiga level kognitif, yaitu:

• tingkat kemampuan yang rendah yang meliputi


Level 1 pengetahuan dan pemahaman (knowing

• tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang meliputi


Level 2 penerapan (applying)

• tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang meliputi


penalaran (reasoning) pada level 3 ini termasuk tingkat
Level 3 kognitif analisis, sintesis, dan evaluasi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Level 1
Peserta pada level ini memiliki kemampuan standar
minimum dalam menguasai pelajaran
(Knowing)
 Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap materi
pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang sederhana.
 Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah
dalam pembelajaran, paling tidak dengan satu cara.
 Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik,
label,
dan materi visual lainnya.
 Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan
terminologi yang sederhana.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Kata Kerja Operasional


Pengetahuan dan
pemahaman Dimensi Proses Kognitif Kata Kerja Operasional
(L1)
Mengingat (C1) 1.1. Mengenali menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi

1.2. Mengingat Kembali mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, menyebutkan kembali

Memahami (C2) 2.1. Menafsirkan menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-kata


sendiri, mencontohkan, memberi contoh, mengklassifikasikan,
mengkelompok-kelompokkan, mengidentifikasi berdasarkan kategori
tertentu, merangkum, meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan,
mengambil kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan,
menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan

2.2. Mencontohkan mencontohkan, memberi contoh

2.3. Mengklassifikasikan mengklassifikasikan, mengkelompok-kelompokkan,


mengidentifikasi berdasarkan kategori tertentu
2.4. Merangkum merangkum, meringkas, membuat ikhtisar

2.5. Menyimpulan menyimpulkan, mengambil kesimpulan

2.6. Membandingkan membandingkan, membedakan


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Level 2
Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan aplikatif
(Applying)
 Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi
pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan dan
konsep-konsep dalam konteks tertentu.
 Menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.
 Memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.
 Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual
lainnya.
 Mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir penggunaan
terminologi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Kata Kerja Operasional


Aplikasi Dimensi Proses
(L2) Kata Kerja Operasional
Kognitif

Mengaplikasik 3.1. Mengeksekusi menghitung, melakukan gerakan,

an (C3) menggerakkan, memperagakan sesuai

prosedur/teknik, mengimplementasikan,

menerapkan, menggunakan,

memodifikasi, menstransfer

3.2. mengimplementasikan, menerapkan,

Mengimplementasikan menggunakan, memodifikasi, menstransfer


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Level 3
Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan
penalaran dan logika
(Reasoning)
 Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi pelajaran dan dapat
menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan
cara yang berbeda.
 Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan informasi yang faktual.
 Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual.
 Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam pelajaran.
 Mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan menggunakan terminologi yang
benar.
 Memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan banyak variabel.
 Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Kata Kerja Operasional


Penalaran
(L3) Dimensi Proses Kognitif Kata Kerja Operasional

Menganalisis (C4) 4.1. Membedakan membedakan, menganalisis perbedaan, mengorganisasikan, membuat


diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan, menganalisis kesalahan,
menganalisis kelebihan, menunjukkan sudut pandang
4.2. Mengorganisasi mengorganisasikan, membuat diagram, menunjukkan bukti,
menghubungkan
4.3. Mengatribusikan menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan, menunjukkan sudut
pandang
Mengevaluasi (C5) 5.1. Memeriksa memeriksa, menunjukkan kelebihan, menunjukkan
kekurangan, membandingkan, menilai, mengkritik
5.2. Mengkritik menilai, mengkritik

Mencipta (C6) 6.1. Merumusakan merumuskan, merencanakan, merancang, mendisain, memproduksi,


membuat
6.2. Merencanakan merencanakan, merancang, mendisain

6.3. Memproduksi memproduksi, membuat


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Perumusan Indikator Soal


Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. Kriteria perumusan
indikator:
 Memuat ciri-ciri kompetensi yang akan diuji.
 Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu kata kerja
operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih kata kerja
operasional untuk soal uraian dan instrumen penilaian
keterampilan/praktik).
 Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.
 Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang
telah ditetapkan.
Komponen indikator soal yang perlu diperhatikan adalah subjek,
perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Contoh indikator
Disajikan deskripsi hubungan dua makhluk hidup peserta didik dapat menentukan jenis simbiosisnya
kondisi/konteks/stimulus subjek perilaku

Peserta didik dapat melengkapi kalimat dengan kata bentukan yang tepat pada kalimat rumpang
subjek perilaku kondisi/konteks/stimulus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

• Pilihan ganda yaitu • menuntut siswa untuk • Soal yang jawabannya


bentuk soal dimana mengingat dan berupa kata, kalimat
setiap butir soalnya mengorganisasikan hal- pendek, atau frase
memiliki jumlah hal yang telah dipelajari terhadap suatu
alternatif jawaban lebih dengan cara pertanyaan
dari satu mengemukakan
gagasan dalam bentuk
uraian tertulis

Jawaban
Pilihan Ganda Uraian
Singkat/Isian

Bentuk Soal
• menuntut peserta tes • mengukur kemampuan
untuk memilih dua peserta tes dalam
kemungkinan jawaban, mencocokkan,
bisa dalam bentuk menyesuaikan, dan
Benar/Salah atau menghubungkan
Ya/Tidak antardua pernyataan
yang disediakan

Dua Pilihan
Menjodohkan
Jawaban
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Contoh Kisi-kisi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Contoh Kisi-kisi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

PENULISAN Penulisan soal dilakukan oleh guru atau tim penulis


soal pada setiap satuan pendidikan mengacu pada

SOAL kisi-kisi yang telah disusun.

Kompetensi Dasar

Level Kognitif
Soal dapat ditulis dalam format kartu soal yang
digunakan pusat asesmen dan pembelajaran, atau
dapat dikembangkan tersendiri dengan memuat 5 Indikator Soal
komponen utama yaitu :

Rumusan Soal

Kunci Jawaban & Pedoman


Penskoran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Penulisan Soal Keunggulan


 mengukur berbagai tingkatan kognitif;
Pilihan  penskoran mudah, cepat, dan memiliki objektivitas
yang tinggi;

Ganda
Soal Pilihan Ganda (PG) merupakan bentuk  mencakup ruang lingkup materi yang luas;
 tepat digunakan untuk ujian berskala besar atau yang
soal yang jawabannya dapat dipilih dari
bersifat massal.
beberapa kemungkinan jawaban (option)
yang telah disediakan.

Setiap soal PG terdiri atas pokok soal (stem) Keterbatasan


dan pilihan jawaban (option). Pilihan
 perlu waktu lama untuk menyusun soal;
jawaban terdiri atas kunci jawaban dan  sulit membuat pengecoh yang homogen dan
pengecoh (distractor). berfungsi;
 terdapat peluang untuk menebak kunci
jawaban.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

KONSTRUKSI
Kaidah Penulisan Soal
4. Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas.
Pilihan Ganda 5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
MATERI 6. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban
benar.
1. Soal sesuai dengan indikator
7. Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat
2. Pilihan jawaban homogen dan logis negatif ganda.
ditinjau dari segi materi
8. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
3. Setiap soal mempunyai satu jawaban
yang benar atau yang paling benar 9. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan, “Semua
pilihan jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan jawaban
di atasjawaban
10. Pilihan benar”. yang berbentuk angka atau waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau
kronologisnya.
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang
terdapat pada soal jelas, berfungsi, tidak memunculkan
kebingungan, dan mempunyai tingkat keterbacaan tinggi.
12. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Hal- hal penting yang harus perhatikan:


Kaidah Penulisan Soal  Gambar, kalimat atau slogan tidak mengandung
unsur iklan promosi produk komersil (iklan) atau
Pilihan Ganda instansi (nama sekolah, nama wilayah).

13. Setiap soal menggunakan  Tidak menggunakan nama tokoh yang masih
hidup dalam soal karena dapat diinterpretasikan
bahasa yang sesuai dengan mempromosikan tokoh tersebut.
kaidah bahasa Indonesia
 Ilustrasi soal tidak mengandung unsur SARA,
14. Tidak menggunakan bahasa kekerasan, pornografi, politik, ataupun konten
yang berlaku setempat jika soal yang dapat menimbulkan dampak negatif.
BAHASA akan digunakan untuk daerah
 Gambar, teks atau kutipan sebaiknya dituliskan
lain atau nasional sumber asalnya.
15. Setiap soal menggunakan
 Tata letak gambar diusahakan konsisten.
bahasa yang komunikatif
 Soal pilihan ganda bisa dalam bentuk pertanyaan
16. Setiap pilihan jawaban tidak
atau pernyataan, namun jangan menggunakan
mengulang kata atau frase yang kalimat perintah.
bukan merupakan satu
kesatuan pengertian
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Hal- hal penting yang harus perhatikan:


 Penggunaan titik memperhatikan sesuai kaidah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 1

BAHASA
INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 1

MATEMATIKA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 1

ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 2

BAHASA
INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 2

MATEMATIKA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 2

ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 3

BAHASA
INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 3

MATEMATIKA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 3

ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Rumusan soal atau pertanyaan yang menuntut


sehimpunan jawaban dengan
Objektif pengertian/konsep tertentu sehingga penskoran

Bentuk dapat dilakukan secara objektif.

Soal
Uraian Non Rumusan soal yang menuntut sehimpunan
jawaban berupa pengertian/konsep menurut
Objektif pendapat masing-masing peserta didik
sehingga penskorannya sukar dilakukan secara
objektif .
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

1)Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata kunci


jawaban dengan jelas untuk setiap nomor soal.

Pedoman
Penskoran 1)Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu).

Soal Uraian
Objektif Apabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa subpertanyaan,
rincilah kata kunci dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa kata
kunci subjawaban.
Kata-kata kunci ini dibuatkan skornya masing-masing 1

Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah ditetapkan


pada soal. Jumlah skor ini disebut skor maksimum dari satu soal.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

1)Tuliskan garis-garis besar jawaban sebagai kriteria jawaban


untuk dijadikan pedoman atau dasar dalam memberi skor

Pedoman
Penskoran
1)Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban. Besar
Soal Uraian rentang skor terendah 0 (nol),
2)sedangkan rentang skor tertinggi ditentukan berdasarkan
Non Objektif keadaan jawaban yang dituntut oleh soal itu sendiri. Semakin
kompleks jawaban, rentang skor semakin besar.

1)Jumlahkan skor tertinggi dari tiap-tiap rentang skor yang telah


ditetapkan. Jumlah skor dari beberapa kriteria ini disebut skor
maksimum dari satu soal.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Pemberian skor sebaiknya dilakukan per nomor soal yang sama untuk semua
jawaban peserta didik agar konsistensi penskor terjaga.

URAIAN OBJEKTIF: periksalah jawaban peserta didik dengan mencocokkan


jawaban dengan pedoman penskoran. Setiap jawaban yang sesuai dengan
kunci dinyatakan “Benar” dan diberi skor 1, sedangkan jawaban yang tidak
Prosedur sesuai dengan kunci dianggap “Salah” dan diberi skor 0. Tidak dibenarkan
memberi skor selain 0 dan 1
Penskoran
URAIAN NON OBJEKTIF: periksalah jawaban peserta didik dengan
mencocokkan jawaban dengan pedoman penskoran. Pemberian skor
disesuaikan antara kualitas jawaban peserta didik dan kriteria jawaban. Di
dalam pedoman penskoran sudah ditetapkan skor yang diberikan untuk
setiap tingkatan kualitas jawaban.

Hitunglah jumlah skor perolehan peserta didik pada setiap nomor butir soal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Apabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal uraian, setiap
nomor soal uraian diberi bobot.

Pemberian bobot dilakukan dengan membandingkan semua soal yang ada dilihat dari
kedalaman materi, kerumitan/ kompleksitas jawaban, dan tingkat kognitif yang diukur.
Prosedur
Penskoran
Skala yang digunakan dalam satu tes adalah 10 atau 100 sehingga jumlah bobot dari
semua soal adalah 10 atau 100.

Pemberian bobot pada setiap soal uraian dilakukan pada saat merakit soal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Kemudian lakukan perhitungan nilai dengan


menggunakan rumus:

Prosedur
Penskoran
Keterangan:
Ni = Nilai untuk satu nomor soal tertentu setelah dikalikan dengan bobot.
ai = Skor perolehan peserta didik pada satu nomor soal tertentu.
c = Skor maksimum untuk nomor soal
itu. b = Bobot soal dari soal itu.

Jumlahkan semua nilai (Ni) yang telah diperoleh peserta didik dalam
perangkat tes. Jumlah ini disebut nilai akhir dari satu perangkat tes uraian
yang disajikan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Pembobotan soal uraian dilakukan dengan mempertimbangkan:

1)kedalaman/keluasan materi antarsoal,

Pembobotan
1)kerumitan/kompleksitas jawaban, dan
Soal Uraian

1) level kognitif yang diukur.

Pembobotan soal uraian dilakukan setelah menjadi satu perangkat tes


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

Skor Skor Nilai


Nomor Bobot
maksimum perolehan perolehan
41 20 3 2 2/3 x 20 = 13,3
42 20 2 2 2/2 x 20 = 20
Bahasa Indonesia 43 20 4 3 3/4 x 20 = 16
44 30 4 4 4/4 x 30 = 30
45 10 3 2 2/3 x 10 = 6,7
Nilai Soal Uraian 86,0
Contoh Skor Skor Nilai
Nomor Bobot
pemberian maksimum perolehan perolehan
31 20 5 4 4/5 x 20 = 16
bobot dan 32 10 2 2 2/2 x 10 = 10
Matematika
penilaian 33
34
20
30
6
4
5
3
5/6 x 20
3/4 x 30
= 16,7
= 22,5
Soal Uraian 35 20 3 3 3/3 x 20 = 20
Nilai Soal Uraian 85,2
Skor Skor Nilai
Nomor Bobot
maksimum perolehan perolehan
36 30 4 3 3/4 x 30 = 22,5
Ilmu Pengetahuan Alam 37 20 2 2 2/2 x 20 = 20
38 10 4 3 3/4 x 10 = 7,5
39 30 4 4 4/4 x 30 = 30
40 10 3 2 2/3 x 10 = 6,7
Nilai Soal Uraian 86,7
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH
SOAL URAIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL URAIAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL URAIAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

CONTOH SOAL URAIAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai