Anda di halaman 1dari 18

Klasifikasi Proffitt-Ackerman

• Tahun 1960-an, Ackerman dan Proffitt


meresmikan sistem tambahan informal pada
metode Angle dengan mengidentifikasi lima
karakteristik utama dari maloklusi untuk
digambarkan secara sistematis pada klasifikasi
• Pendekatan tersebut menutupi kelemahan
utama metode Angle
5 karakteristik
• evaluasi pemadatan dan asimetri pada gigi
• evaluasi incisor protrusion
• hubungan antara protrusion dan crowding
• menyertakan bidang transverse, vertikal, dan
anteroposterior
• proporsi rahang pada titik yang tepat
• 2 hal yang membantu menganalisis 5
karakteristik sistem klasifikasi proffitt-
ackerman :
– mengevaluasi orientasi dari garis estetik (esthetic
line) dari pertumbuhan gigi yang berhubungan
– menambahkan mengenai 3 dekripsi dimensional
dari wajah dan hubungan gigi dengan karakteristik
rotasi
• Konsep Angle : jika garis oklusi pada bukal dari
lengkung gigi mandibula letaknya bersamaan
dengan garis fossa central dari lengkung gigi
maksila dan gigi terletak pada satu garis lurus
maka akan dihasilkan oklusi yang ideal
• Analisis modern : garis kurva lain
mengkarakteristikkan kemunculan dari
pertumbuhan gigi  penting  garis estetik
• Garis estetik mengikuti tepi muka
Klasifikasi berdasarkan karakteristik maloklusi

1. Evaluasi dari proporsi dan estetika wajah


• dilakukan selama pemeriksaan klinis
pertama
• Evaluasi thd a/simetris wajah, proporsi
wajah anteroposterior dan vertikal, serta
hubungan bibir-gigi (pada saat istirahat dan
tersenyum)
Simetris Asimetris
Straight Convex Concave
Straight Convex Concave
2. Evaluasi kesejajaran dan simetri pada
lengkung gigi
• dilakukan dengan cara memeriksa lengkung
gigi dari sisi oklusal, mengevaluasi
kesimetrisan pada masing-masing lengkung
gigi, dan mengevaluasi crowding serta
spacing
3. Evaluasi skeletal and dental relationship
pada bidang transversal
• evaluasi yang utama adalah dental cast dan
radiografi
• crossbite
– crossbite lingual/palatal berarti bahwa molar
atas lebih ke posisi lingual dari posisi normalnya
– crossbite buccal berarti molar mandibula
berada pada posisi lebih ke buccal
4. Evaluasi skeletal and dental relationship
pada bidang anteroposterior
• Class I, class II, class III of Angle’s
malocclusion
5. Evaluasi dari skeletal and dental relationship pada
bidang vertikal
• Permasalahan vertical dapat dijabarkan dalam kasus anterior
open bite, anterior deep bite, atau posterior open bite.
• Pasien dengan skeletal open bite biasanya akan mengalami
maloklusi pada anterior bite, dikarakteristikan oleh erupsi
berlebih pada gigi posterior, rotasi ke arah bawah pada
mandibula dan maksila, dan erupsi normal pada gigi anterior.
• Jika angle mandibula dan palatal rendah, maka terdapat
skeletal deep bite tendency.
• Jika angle mandibula dan palatal tinggi, maka terdapat
skeletal open bite tendency.
Open bite Deep bite
Venn diagram of proffitt-ackerman’s
classification
Textbook of Orthodontics – Samir E. Bishara

Anda mungkin juga menyukai